Ngidam
Sejak awal kehamilan, dorongan untuk ngemil atau makan-makanan tertentu
(ngidam) sering muncul pada ibu hamil.
Keinginan untuk ngemil mungkin saja muncul karena kebutuhan tubuh untuk makan
sedikit demi sedikit tetapi sering.
Penyebab
Berkaitan dengan persepsi individu wanita hamil mengenai apa yang bisa
mengurangi rasa mual dan muntah sehingga indra pengecap menjadi tumpul jadi
makanan yang lebih merangsang dicari-cari
Tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai PADA TM I :
1. Penambahan berat badan yang tidak memadai
2. Kehilangan berat badan
3. Malnutrisi
Pengobatan secara non farmakologis
1. Mendiskusikan makanan yang dapat diterima yang meliputi makanan yang bergizi
dan memuaskan ngidam atau kesukaan tradisional
2. Sekali-kali penuhi rasa ngidam, misalnya dapat memakan makanan yang diinginkan
seminggu atau dua minggu sekali.
Cara Menangani/mengatasi
Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asalkan cukup bergizi dan makanan yang
diinginkan makanan yang sehat
Rasa Mual-Muntah pada TM I
Sering terjadi di pagi hari ,dirasakan oleh sekitar 50% ibu hamil ini dapat muncul kapan saja.
Dapat terpicu hanya karena mencium bau makanan atau parfum tertentu.
Hal ini terjadi karena perubahan hormone dalam tubuh.
Biasanya, hanya berlangsung selama 3 bulan pertama kehamilan, dan berhenti begitu masuk
bulan ke-4.
Fisiologi: Perubahan hormon dan faktor psikologis, refleksi kebahagian atau bisa juga karena
rasa penolakan terhadap kehamilan.
Biasanya terjadi pada minggu ke 5-12 bisa terjadi lebih awal (2-3 minggu setelah hpht).
Penyebab
1. Perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar HCG, estrogen dan progesterone
2. Kelebihan asam klorida/asam gastric
3. Peristaltic lambat diakibatkan meningkatnya estrogen dan progesterone
4. Pembesaran uterus
5. Faktor emosional yang labil.
6. Alergi
Penatalaksanaan
1. Ubah kebiasaan makan
2. Konsumsi gizi seimbang
3. Bergerak perlahan
4. Mengkonsumsi suplemen
3. Pusing/Sakit Kepala
Peningkatan hormone progesterone menyebabkan aliran darah lebih berfokus
pada pertumbuhan bayi, hasilnya terkanan darah turun dan pasokan darah ke
otak berkurang .
Ini Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penangan pada
kepala), serta keletihan.
Selain itu, Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler,
dinamika cairan syaraf yang berubah.
Fisiologi:
Sakit kepala , karena keadaan rasa mual, kelelahan,lapar, tekanan
darah rendah, dan dapat juga karena perasaan tegang/depresi.
Karena adanya peningkatan tuntutan darah ketubuh, sehingga sewaktu
berubah posisi dari tidur atau duduk ke posisi berdiri secara tiba-
tiba, sistem sirkulasi darah kesulitan untuk beradaptasi.
Tanda-Tanda Bahaya/yang perlu
diwaspadai
1. Bila bertambah berat akan terus berlanjut
2. Jika disertai dengan tekanan darah tinggi,
dan proteinuria Cara Meringankan/Mencegah
3. Jika ada migrant 1. Teknik relaksasi
4. Penglihatan berkurang atau kabur 2. Memassase leher dan otot bahu
3. Penggunaan kompres panas atau es pada
leher
4. Istirahat
5. Mandi air hangat
6. Pengobatan : penggunaan yang bijaksana
dari tylenol/paracetamol
7. Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics,
sedative/hipnotik.
Penatalaksanaan
1. Mencari tahu apa yang memicu rasa sakit kepala
2. Menghindari makanan memicu migren
3. Gunakan kompres pada bagian dahi menggunakan air hangat atau air dingin
4. Menghindari kelelahan
Obat farmakologis
1. Gunakan paracetamol
2. Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik
Kelelahan
Kelelahan (fatigue) adalah suatu kondisi yang memiliki tanda berkurangnya kapasitas
yang dimiliki seseorang untuk bekerja dan mengurangi efisiensi prestasi, dan biasanya
hal ini disertai dengan perasaan letih dan lemah.
Fisiologi :
Peningkatan kadar estrogen, progesteron serta merupakan respon fisiologi dari
kehamilan.
Biasanya terjadi pada trimester I.
Penyebab
Penurunan dan perubahan laju metabolisme basal pada awal kehamilan
Cara meringankan/mengatasi
1. Yakinkan hal ini normal terjadi dalam kehamilan
2. Anjurkan ibu untuk banyak istirahat
3. Lakukan aktifitas yang ringan dan nutrisi yang baik
Tanda-tanda bahaya
1. Terdapat gejala anemia (lelah, konjungtiva mata pucat dll)
2. Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan/ aktivitas sehari-hari
3. Tanda dan gejala depresi
4. Tanda dan gejala adanya infeksi atau penyakit kronis
Fisiologi : Peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot pada usus
Penyebab
1. Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
2. Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar
penyerapan air dari kolon meningkat
3. Efek samping dari penggunaan suplemen zat besI
4. Diet yang kurang sehat
5. Kurang mengkonsumsi air putih
6. Kurang aktivitas
7. Tekanan di uterus yang membesar pada usus
Cara meringankan/pencegahan
1. Tingkatkan intake cairan, serat di dalam diet seperti : buah/juice prem, minum
cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
2. Istirahat cukup
3. Senam/exercise
4. Membiasakan BAB secara teratur
5. BAB segera setelah ada dorongan
6. Terapi gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients. Seperti :
suposutoria dan lai-lain.
Pelaksanaan
Gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients. Seperti : supositoria dll.
Varises
Ketidaknyamanan ini terjadi pada Trimester kedua dan ketiga.
Akibat tekanan pembuluh vena besar yang terletak dibelakang uterus, darah balik
dari tubuh bagian bawah terhambat dan menyebabkan peningkatn tekanan
pembuluh vena, akibatnya muncul varises.
Vena membesar dan terasa nyeri.
Lokasi tersering munculnya adalah betis, paha dan vagina.
Sehingga dianjurkan untuk jangan berdiri terlalu lama duduk dengan kaki
ditinggikan.
Fisiologi : Sirkulasi darah selama hamil lebih banyak sehingga tidak teratasi
oleh katub yang mengalirkan darah ke jantung. Akibatnya, pembuluh darah kaki
mekar,
Penyebab
1. Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan
daerah panggul dan vena di kaki, yang menyebabkan vena menonjol.
2. Kongesti vena dalam bagian bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan
karena tekanan dari uterus
3. Kerapuhan jaringan elastic yang disebabkan oleh estrogen
4. Kecenderungan bawaan keluarga
5. Disebabkan factor usia, dan lama berdiri
Penatalaksanaan
Berjalan–jalan ketika memungkinkan dan melakukan gerakan memutar-mutar pergelangan kaki
sementara duduk atau berdiri.
Penyebab
1.Kecendrungan ginetik peningkatan kadar estrogen dan mungkin progesterone
2.Cara meringankan atau mencegahnya, hindari sinar matahari berlebihan
selama masa kehamilan
3.Gunakan bahan pelindung nonalergi
Pengobatan secara famakologi
Penyebab
1. Pergerakan motilitas gastrointestinal menurun yang menyebabkan
terjadinya pelambatan waktu pengosongan.
2. Penekanan dari uterus yang membesar terhadap usus besar.
Fisiologi : Hal ini terjadi karena rahim mendesak paru-paru dan diafragma.
Penyebab
1. Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas karena tekanan bayi
yang berada dibawah diafragma menekan paru ibu.
2. Peningkatan kadar progesteron berpengaruh secara langsung pada pusat pernafasan untuk
menurunkan kadar CO2 serta meningkatkan kadar O2.
2. Edema Dependen
Edema berarti meningkatnya volume cairan di luar sel (ekstraseluler) dan di luar
pembuluh darah (ekstravaskular) disertai dengan penimbunan di jaringan serosa.
Penyebab
1.Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal
2.Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
3.Peningkatan kadar permeabilitas kapiler
4.Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/pada kava
inferior ketika berbaring
Penyebab
1.Kekurangan asupan kalsium
2.Ketidakseimbangan rasio kalsium-fosfor
3.Pembesaran uterus, sehingga memberikan tekanan pada pembuluh dasar
pelvic, dengan demikian dapat menurunkan sirkulasi darah dari tungkai
bagian bawah
4.Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai
5.Tanda-tanda thrombophlebitis superficial/thrombosis vena yang dalam
Cara meringankan/pencegahan
1. Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornya tinggi) dan cari yang high kalsium
2. Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk merengangkan otot-otot yang terkena kram
3. Gunakan penghangat untuk otot
4. Terapi: suplementasi dengan garam kalsium yang tidak mengandung fosfor
4. Heart Burn ( panas dalam perut )
Rasa panas dalam perut biasanya di asosiasikan dengan sensasi seperti terbakar
yang seringkali menjalar dari kerongkongan bagian bawah menuju bagian bawah
tulang dada. Hal tersebut terjadi ketika asam lambung dari perut ibu terbawa
masuk ke dalam tenggorokan (esofagus) .
Penyebab
1.Relaksasi cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah
progsteron
2.Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang
kemungkinan karena meningkatnya progesterone dan tekanan uterus
3.Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh
pembesaran uterus
4.pergeseran lambung karena pembesaran uterus
5. aliran balik esofagus yang menyebabkan efek panas seperti terbakar di area
retrosternal
6.timbul dari aliran balik asam lambung ke dalam esofagus bagian bawah
Tanda-tanda bahaya/yang perlu diwaspadai