Anda di halaman 1dari 30

SISTEM GOLONGAN DARAH

UNIT TRANSFUSI DARAH


PMI KOTA SURABAYA

Dr. Wandai
SISTEM GOLONGAN DARAH

• Sampai saat ini sudah ditemukan 36 Sistem


golongan darah, antara lain: sistem gol darah ABO, Rhesus,

P, MNS, Lutheran, Kell, Kidd, Duffy, I, dll


• Pemberian nama golongan darah berdasarkan antigen yang
ditemukan
• Antigen terdapat pada pemukaan atau pd membran sel darah
merah
• Yang paling bermakna dalam transfusi darah adalah golongan
darah ABO dan Rhesus

2
3
GOLONGAN DARAH ABO
Sistem gol darah ABO  pertama kali ditemukan dan
terpenting pd transfusi darah, karena dalam serum/plasma
mengandung antibodi reguler  anti-A dan anti-B yg
reaktif pada suhu 37C dan mengaktifkan komplemen 
reaksi transfusi (reaksi intravaskuler).
1900  gol A, B dan O ditemukan oleh Karl
Lansteiner
1902  gol AB ditemukan oleh von Decastello
dan Sturle
Dr. Karl Lansteiner
SISTEM GOLONGAN DARAH
ABO
SISTEM GOLONGAN DARAH
ABO
Golongan darah ditetapkan melalui :
 Ada tidaknya antigen A atau B pd sdm
 Serum/plasma  antibodi reguler anti-A atau anti-B
 Dalam serum/plasma tidak terdapat antibodi thd antigen
yg terdapat pada sdm

Golongan Antigen Antibodi pd serum/plasma


darah pd sdm
A A Anti-B
B B Anti-A
AB A dan B -
O - Anti-A dan anti-B
SISTEM GOLONGAN DARAH
ABO
Identifikasi golongan darah ABO 
Gol darah ABO di identifikasi melalui reaksi aglutinasi 
penggumpalan sel darah merah  reaksi antibodi dgn
antigen.
SISTEM GOLONGAN DARAH
ABO
SISTEM GOLONGAN DARAH
ABO
AGLUTINASI
Penggumpalan sdm oleh antibodi melalui kekuatan aglutinasi sesuai
rekomendasi AABB.
4+ = satu gumpalan sdm yang besar
3+ = beberapa gumpalan besar
2+ = gumpalan sedang dgn latar belakang putih
1+ = gumpalan kecil dgn latar belakang kemerahan
+w = gumpalan sangat kecil dgn latar belakang
kemerahan atau hanya terlihat secara mikroskopis
A

C
SISTEM GOLONGAN DARAH
ABO
Metode pemeriksaan golongan darah ABO
Cells grouping/typing
Sdm yg akan diperiksa direaksikan dgn antisera anti-A
(monoklonal) dan anti-B (monoklonal)
Serum grouping/typing
Serum/plasma yg akan diperiksa direaksikan dgn
suspensi sdm gol A, B dan O (sbg negatip kontrol) dan
auto kontrol dgn menggunakan sdm nya sendiri.
SISTEM GOLONGAN DARAH
ABO
Reaksi antara cells grouping / typing dengan serum
grouping / typing
Cells Grouping Serum Grouping Auto Gol.
Kontrol Darah
Anti-A Anti-B Sel A Sel B Sel O

+ - - + _ _ A

- + + - - - B

+ + - - - - AB

- - + + - - O
SISTEM GOLONGAN DARAH
ABO
Perkembangan antigen A dan B
Antigen A dan B terbentuk sejak janin sampai masa remaja.
Disaat baru lahir, kekuatan antigen masih lemah
dibandingkan dgn masa dewasa demikian juga dgn anti-A
dan anti-B
Anti-A dan anti-B dibentuk pada usia bayi 3-6 bulan dan
mencapai maksimum pada usia 5-10 tahun, kemudian
menurun secara perlahan, shg pada usia lanjut akan
bertambah lemah.
SISTEM GOLONGAN DARAH
ABO
GENETIKA
Gen sistem ABO sesuai hukum Mendell yg terdiri atas 3
gen: gen A, B dan O
Genotip : gen-gen yang diturunkan dari masing-masing
golongan darah orang tua yang ada pada kromosom.
Fenotip : efek yang bisa terlihat dari gen-gen yang
diwariskan: misalnya golongan darah itu sendiri.
SISTEM GOLONGAN DARAH
ABO
Genotip dan fenotip golongan darah ABO

Genotip Fenotip
AO A
AA A
BO B
BB B
AB AB
OO O
SISTEM GOLONGAN DARAH
ABO
SISTEM GOLONGAN DARAH
ABO
IgM dan IgG Anti-A dan Anti-B
IgM anti-A dan/atau anti-B ditemukan pd semua gol,
kecuali gol AB akibat stimulasi antigen A dan B
Serum individu tsb sering melisiskan sel A dan B dan/atau
B pada test golongan darah pada serum typing/backtyping.
SISTEM GOLONGAN DARAH
RHESUS
Tahun 1939 Levine dan Stetson menemukan antibodi
Rhesus pd seorang wanita dgn HDN
Tahun 1940 Landsteiner dan Wiener menamakan Rhesus 
menyuntikkan sdm monyet Rhesus kepada kelinci.
Antibodi tsb bereaksi thd 85% sdm manusia.
Levine menemukan reaksi yang sama pada beberapa wanita
pasca melahirkan.
Wiener dan Peter menemukan antibodi yg sama pd pasien
Rh negatip yg mendapat transfusi darah ABO kompatibel
Rh-positip.
SISTEM GOLONGAN DARAH
RHESUS
Rh positip  individu dgn Rh antigen (D) pd sdm
Rh negatip  individu yg tidak memp Rh antigen (D) pd
sdm.
Berbeda dgn ABO sistem, antibodi anti-D selalu terbentuk
akibat stimulasi melalui transfusi atau kehamilan
Antigen Rh lainnya
Pertengahan tahun 1940 ditemukan 4 antigen yg
berhubungan dgn antigen D disebut Rh sistem.
SISTEM GOLONGAN DARAH
RHESUS
Sampai saat ini sudah ditemukan >40 antigen tapi yg
terpenting hanya 5 antigen bersama antibodinya yang
berperan, yaitu D,C,E,c,e.
Fenotip dan genotip
Seseorang homosigot C (dan c), E (dan e) relatif mudah 
tersedia antiserum.
Antigen D hanya ditentukan ada/tidaknya antigen D, tapi
tidak dapat diketahui apakah homosigot atau heterosigot.
SISTEM GOLONGAN DARAH
RHESUS
Rh variant (Du)
Tidak semua Rh positip bereaksi sama kuat thd anti-
Dterlihat pd reaksi aglutinasinya, shg mudah disebut Rh
positip (D+).
Sel yg tidak langsung bereaksi tidak dapat dikatakan Rh
negatip  beberapa sel D positip tidak langsung bereaksi
dlm saline medium. Sebetulnya sdm tsb memp antigen D 
perlu pemeriksaan tambahan dgn antiglobulin serum
Antigen ini adalah variant dari Rh antigen yang disebut Du.
SISTEM GOLONGAN DARAH
RHESUS
Rh antibodi
Antibodi Rh  imunisasi akibat transfusi atau kehamilan
Yg paling poten adalah antigen D
Anti
Rhesus

4
Oh DARAH BOMBAY

Ditemukan oleh Bhende tahun 1952  pertama kali sdm


ditemukan di Bombay India.
Sdm Bombay tidak diaglutinasikan oleh anti-A, anti-B dan
anti-H. Dalam serum Bombay terdapat anti-A, anti-B dan
anti-H.
Pemeriksaan cell typing akan dikategorikan sbg gol O, uji
silang serasi dgn gol darah O  reaksi inkompatibel
(tidak cocok). Sdm gol O bereaksi kuat dgn serum Oh
(aglutinasi kuat hingga lisis)
Oh DARAH BOMBAY

Anti-H bereaksi pada suhu yg luas 4 - 37C dan darah


Bombay harus ditransfusikan dgn darah Bombay juga.

Cells typing Back typing Auto


Kontrol
Anti-A Anti-B Sel A Sel B Sel O

Oh - - + + +/lisis -
O - - + + - -
1. Yang menentukan seseorang sebagai golongan darah O adalah :
a. Antibodi A pada serum / plasmanya
b. Antigen B pada sel Darah Merah
c. Antibodi A dan B pada serum / plasmanya
d. Antigen A dan B pada Sel Darah Merah

2. Pilih yang paling benar pada kalimat dibawah ini :


e. Golongan darah O biasa dapat diberikan ke golongan darah Bombay
f. Bila Ayah golongan darah A dan ibu golongan darah B maka anaknya tidak mungkin
bergolongan darah O
g. Orang dengan Du bila sebagai donor harus dianggap sebagai Rhesus negatif
h. Antigen paling memiliki arti klinis pada golongan darah Rhesus adalah antigen-D

3. Bila pada semua serum typing dan anti-D tidak terjadi aglutinasi kemungkinan golongan
darah adalah:
a. Gol. darah O Rhesus Positif
b. Gol. darah B Rhesus Negatif
c. Gol. darah AB Rhesus Positif
d. Gol. darah AB Rhesus Negatif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai