Anda di halaman 1dari 16

Analisis biaya produksi

dalam usaha keperawatan


Produk kreatif dan kewirausahaan
Semester II 2018/2019
A.Pengetahuan umum mengenai biaya
produksi
Biaya adalah semua pengeluaran yang dapat diukur dengan
uang, baik yang telah , sedang, maupun yang akan
dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.

Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan


oleh perusahaan untuk memperoleh faktor produksi dan
bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan
barang-barang yang diproduksikan oleh perusahaan.
1. unsur-unsur biaya produksi
Biaya produksi dapat dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya
yaitu
a. Biaya bahan baku : adalah semua biaya yang terjadi untuk bahan
baku dan menempatkannya dalam keadaan siap untuk diolah .
b. Biaya tenaga kerja langsung : adalah biaya yang langsung dapat
diidentifikasi dengan produktif unit tertentu dari barang jadi .
c. Biaya overhead pabrik : merupakan biaya yang dikeluarkan
untuk memenuhi seluruh kegiatan perusahaan dalam proses
pencapaian tujuan. Biaya overhead terdiri atas biaya bahan tidak
langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan semua biaya
pabrik seperti pabrik, pajakdan persediaan barang , perbaikan
maupun pemeliharan
d. Biaya eksplisit adalah sejumlah pengeluaran untuk
mendapatkan factor produksi dan input lainnya yang
dibayarkan menggunakan uang.
e. Biaya implisit merupakan biaya yang tidak secara langsung
terlihat contohnya biaya penyusutan barang modal.
2. jenis-jenis biaya produksi berdasarkan
jangka waktunya
Biaya produksi dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Jangka waktu pendek : jangka waktu dimana sebagai factor
produksi tidak dapat ditambah jumlahnya
jenis-jenis biaya jangka pendek :
1. biaya total (total cost/TC) : keseluruhan biaya yang dikeluarkan
oleh suatu perusahaan yang terdiri dari biaya variabel dan biaya
tetap . Rumus : TC= TVC + TFC
2. Biaya variabel total ( total variabel cost/ TVC) : keseluruhan
biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam factor produksi dan
bersifat variabel atau dapat berubah-ubah sesuai dengan hasil
produksi . Contoh : biaya bahan bakar, bahan baku , upah tenaga
3. Biaya tetap ( total fixed cost/ TFC) : biaya yang tidak berubah
mengikuti tingkat produksi artinya biaya ini besarnya tidak di
pengaruhi oleh jumlah output yang dihasilkan . Contoh : biaya
telepon, biaya pemeliharaan bangunan dan biaya penyusutan.
Rumus : TFC = TC-TVC
4. Biaya total rata-rata (average total cost/ ACT) : biaya total untuk
memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah
produksi tertentu oleh perusahaan tersebut (Q). Rumus : ATC =
TC/Q
(Q)= jumlah output yang dihasilkan
biaya total rata-rata juga dapat dihitung dengan menggunakan
rumus
ATC= AVC + AFC
5. Biaya variabel rata-rata (average variabel
cost/AVC) : biaya variabel total (TVC) untuk
memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi
dengan jumlah produksi tertentu (Q). Rumus:
AVC= TVC/Q
6. Biaya tetap rata-rata (Average fixed cost/
AFC) : Biaya tetap TFC untuk memproduksi
sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah
produksi tertentu (Q). Rumus : AFC =TFC/Q
7. Biaya marginal ( marginal cost/ MC) : kenaikan
biaya produksi yang dikeluarkan untuk
Biaya jangka waktu panjang
Merupakan segala factor produksi yang masih dapat berubah-rubah.
Jenis-jenis biaya waktu panjang :
1. Biaya marginal jangka panjang : merupakan tambahan biaya
karena menambah produksi sebanyak 1 unit . Rumus : LMC=
LTC/ dengan LMC= biaya marginal jangka panjang (long run
marginal cost) LTC = Perubahan biaya total jangka panjang
Q = perubahan output.
2. Biaya rata-rata : biaya total dibagi jumlah output. Dengan rumus
: LRAC = LTC/Q dengan LRAC = biaya rata-rata jangka
panjang (long run average cost) dan Q= jumlah output
3. jenis-jenis biaya produksi jika dilihat dari
volume kegiatannya
Berikut jenis-jenis biaya produksi bila dilihat dari volume
kegiatannya :
a. Biaya tetap : merupakan beban biaya yang tidak
tergantung atas volume produksi yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan. Biaya tetap biasanya di pengaruhi oleh
waktu, seperti gaji karyawan atau sewa gedung.
b. Biaya variabel : merupakan biaya yang berubah sesuai
dengan volume barang atau jasa yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan. Biaya variabel disebut juga biaya
normal.
1. jenis-jenis biaya variabel, dibedakan sebagai berikut :
• Biaya variabel total atau total variabel cost (TVC) :
seluruh biaya yang harus dikeluarkan selama masa
produksi output dalam jumlah tertentu untuk
memperoleh jumlah factor produksi yang dapat diubah
jumlahnya.
• Biaya variabel rata-rata atau average variabel cost
( AVC) : nilai biaya yang di peroleh dari perhitungan
biaya dibagi jumlah produksi.
2. Karakteristik biaya variabel sebagai berikut :
• Jumlahnya bisa berbeda-beda tergantung volume
produksi didalam suatu perusahaan.
• Biaya variabel biasanya bersifat konstan jika
dibandingkan dengan volume produksi suatu perusahaan.
• Biaya variabel adalah biaya yg mudah dilacak.
• Setiap manajer bisa membuat siasat dalam mengontrol
besar kecilnya biaya variabel
C. Biaya semi variabel atau biaya campuran :
merupakan campuran dari biaya tetap dan biaya
variabel .
Contoh : seperti penggunaan internet , jika
penggunaan internet melebihi standar ditentukan ,
akan terdapat biaya tambahan atas penggunaan yang
melampaui batas yg ditentukan
4. Menggambar biaya produksi
Menggambar biaya produksi dapat dilakukan dengan
metode statistic .
Rumus kurva biaya produksi : Y =Px +Q Y=Ax
Pergeseran pada kurva biaya produksi di tentukan oleh
dua factor, yakni :
a. Teknologi itu sendiri
b. Harga input dan biaya produksi
5. Skala ekonomis dan tidak ekonomis
a. Skala ekonomis : skala kegiatan produksi jangka
panjang dikatakan bersifat mencapai skala ekonomis
apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya
produksi rata-rata menjadi semakin rendah .
Beberapa factor penting yang menimbulkan skala
ekonomis adalah :
1. spealisasi factor produksi
2. pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan
produksi
lain.
b. Skala tidak ekonomis : terjadi ketika ukuran perusahaan
berlebihan
beberapa kemungkinan penyebab skala tidak ekonomis :
1. kesukaran pengendalian dan pengawasan
2. pembuatan keputusan yang lambat sehubungan dengan
kelebihan ukuran administrasi.
3. kekurangan motivasi karyawan.
B. Analisis biaya produksi dalam dunia keperawatan
Bidang keperawatan juga memerlukan biaya dalam pembuatannya.
Biaya pembuatan tersebut yang nantinya akan menjadi biaya produksi.

Biaya yg harus dihitung dalam produksi produk fungsional adalah


biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead. Berikut ini beberapa
biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan produk fungsional.
1. Alat kerja : dalam bidang usaha keperawatan dibutuhkan alat kerja
untuk merawat pasien seperti baki, baskom, buli-buli panas dll.
2. Tenaga kerja : jasa tenaga kerja di tetapkan sesuai keterampilan
yang di miliki pekerja, dalam kaitan ini di perlukan perawat sebagai
pekerja utama .

Anda mungkin juga menyukai