Anda di halaman 1dari 20

Probiotik

Prebiotik
Probiotik & Prebiotik
Bakteri
 Ada dua macam bakteri dalam tubuh, ada
yang disebut sebagai bakteri baik dan bakteri
jahat.
 Bakteri yang masuk ke dalam kategori baik
(probiotik) adalah Lactobacillus dan
Bifidobacteruim.
 Bakteri Staphyloccus, Salmonella dan
Enterobacter, Helicobacter pylori, Clostridium
perfringers masuk ke dalam katergori bakteri
jahat.
Sumber Probiotik
 Probiotik bisa ditemukan di dalam susu, susu
fermentasi (yoghurt), keju dan mentega.
 Agar fungsi probiotik optimal, syarat khusus
yang harus terpenuhi yaitu bakteri harus
mampu bertahan hidup selama dalam
penyimpanan, waktu dikonsumsi dan
sesampainya di saluran cerna.
 Tidak semua bakteri bisa bertahan hidup
sampai saluran cerna, karena kondisi asam
dalam lambung bisa membunuh bakteri.
Sumber Probiotik
 Padahal, dalam usus harus ada bakteri baik
dalam jumlah yang cukup, atau sekitar 106-
108 koloni/ml.
 Selain itu, bakteri tersebut harus tidak
patogenik atau tidak bersifat menimbulkan
penyakit, dan tidak beracun.
Perkembangan Teknologi...
 Seiring kemajuan teknologi, probiotik kini
bisa dibuat “setengah tidur” (dorman).
 Probiotik akan kembali aktif ketika diseduh
dengan air hangat atau suam-suam kuku.
 Dulu, konsumsi probiotik harus dalam
keadaan dingin atau tidak panas, agar
“bakteri baik” tetap hidup.
 Dengan penemuan baru ini, jumlah probiotik
hidup yang sampai ke dalam saluran
pencernaan bisa dipertahankan.
Keuntungan Kondisi Dorman
1. kultur bakteri akan stabil untuk jangka waktu
lebih dari 15 bulan.
2. tidak memerlukan lemari pendingin.
3. penanganan dan pendistribusiannya lebih
mudah
Konsumsi Probiotik
 Tidak semua orang dapat mengonsumsinya.
 Orang yang alergi terhadap Lactobacillus
sebaiknya tidak mengonsumsi probiotik yang
mengandung Lactobacillus.
 Orang yang mengalami penurunan daya
tahan tubuh seperti pengidap HIV atau
menjalani transplantasi organ sebaiknya
berkonsultasi dengan dokter sebelum
mengonsumsinya. Demikan halnya dengan
ibu hamil, menyusui, dan pasien usia lanjut.
Probiotik
 Probiotik juga dapat mengubah cara kerja
dan efektivitas obat dalam tubuh.
 Obat yang dapat dipengaruhi antara lain
antibiotik, obat kemoterapi, steroid, dan obat
yang bekerja dengan menekan sistem
imunitas tubuh (imunosupresan).
Manfaat Probiotik
1. Menurunkan kadar kolesterol
2. Menurunkan tekanan darah
3. Memproduksi berbagai vitamin B
4. Memperbaiki fungsi imun
5. Mencegah infeksi
6. Memperbaiki kesehatan urogenital
7. Mengurangi infeksi saluran kemih
8. Menurunkan kadar calon kanker
9. Mengurangi inflamasi
10. Meningkatkan penyerapan mineral
11. Pencegahan kanker usus besar
12. Mengelola intoleransi laktosa, dll
Probiotik Aman untuk Balita
1. Menjaga keseimbangan flora saluran cerna,
khususnya usus.
2. Membantu membersihkan saluran cerna
dan memproduksi vitamin (B3, B5, B6, B9,
B12).
3. Mencegah diare, sembelit dan mengurangi
alergi.
4. Mencegah perkembangan “bakteri jahat”
(patogen).
5. Meningkatkan fungsi pencernaan.
Prebiotik
 Probiotik sebagai “bakteri baik” yang hidup
tentu membutuhkan makanan. 
 Prebiotik, karena dia berfungsi sebagai
bahan makanan mempunyai efek
merangsang pertumbuhan probiotik.  
 Prebiotik adalah karbohidrat yang tidak
dicerna tubuh, namun dapat dicerna oleh
mikroba yang menguntungkan dalam tubuh,
sehingga meningkatkan kesehatan.
Sumber Prebiotik
 Sumber prebiotik antara lain  sayur-sayuran
hijau, buah-buahan, kacang-kacangan,
gandum, bawang putih, dan madu. Pisang
merupakan sumber prebiotik terbesar.
Fungsi Prebiotik
 Prebiotik umumnya meningkatkan komposisi
mikroba yang menguntungkan (serta
meningkatkan aktivitasnya) dan mengurangi
mikroba yang merugikan dalam tubuh,
sehingga ASI pun dikatakan sebagai
Prebiotik.
 Dapat dikatakan bahwa Prebiotik merupakan
sumber makanan bagi Probiotik.
Contoh Prebiotik
 Contoh prebiotik: fructo-oligosakarida (FOS),
galactooligosakarida (GOS) dan laktosa.
 Prebiotik yang banyak dikenal dan digunakan
adalah oligosakarida kedelai (yang terdiri
atas rafinosa dan stakiosa), frukto-
oligosakarida (disebut juga oligofruktosa),
Inulin, Laktulosa dan Laktosukrosa.
 FOS secara alami terjadi pada karbohidrat
yang mendukung pertumbuhan bakteri
Bifidobacteria.
Manfaat Prebiotik
 Inulin dan oligofruktosa berfungsi sebagai
penyeimbang fungsi gastrointestinal
(menyeimbangkan mikroflora kolon).
 Umumnya, semua prebiotik dapat
meningkatkan pertumbuhan bifidobacterium,
yang terdapat pada yoghurt atau susu
fermentasi.
 Jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat dan
cara yang benar, maka prebiotik dapat
mengobati atau mendukung pengendalian
penyakit seperti kanker usus, liver,sembelit
dan diabetesmellitus.
Manfaat Prebiotik
 Memperbaiki keluhan malabsorsi laktosa,
 Meningkatkan ketahanan alami terhadap
infeksi di usus oleh kuman patogen
 Supresi kanker,
 Memperbaiki metabolisme lipid dan
mengurangi kadar kholesterol darah,
 Memperbaiki pencernaan
 Stimulasi imunitas gastrointestinal
Perbedaan Probiotik dan Prebiotik
Probiotik Prebiotik
mikroorganisme hidup untuk menjaga sejenis serat khusus yang bisa
keseimbangan sistem pencernaan di menjadi makanan bagi
usus mikroorganisme di dalam usus
Minuman probiotik harus disimpan Tidak membutuhkan perlakuan seperti
pada kondisi penyimpanan, suhu dan probiotk karena tidak mudah
tingkat keasaman tertentu agar mengalami kerusakan
mikroorganisme di dalamnya tidak
mati
kadang berisi mikroorganisme asing hanya memberi makan pada
yang sengaja ditambahkan ke usus mikroorganisme yang secara alami
untuk membantu sistem pencernaan sudah ada di usus
terkandung dalam makanan atau diambil dari serat alami
minuman yang difermentasi
mengusir mikroorganisme jahat dari mengusir dengan cara menciptakan
usus secara langsung dengan cara kondisi keasaman tertentu yang tidak
mendominasi perebutan nutrisi di disukai oleh mikroorganisme jahat.
tempat itu
Daftar Pustaka
 Muchtadi, D. 2012. Pangan Fungsional dan
Senyawa Bioaktif. Alfabeta, Bandung.
 Silalahi, J. 2010. Makanan Fungsional.
Kanisius, Yogyakarta.
dr Widodo judarwanto SpA,
http://childrenclinic.wordpress.com
Referensi :
 WHO 1988. Toxicological Evaluation of Certain Food Additives (prepared by the 31st meeting
of JECFA). WHO Food Additives Series NO 22, Cambridge University Press.
 Report of the Scientific Committee for Food on Adverse Reactions to Food and Food
Ingredients. Food Sciences and Techniques, EC, 1997, 1-29
 The European Food Information Council (EUFIC) : monosoglutamat Fact
http://www.eufic.org/article/en/artid/monosodium-glutamate/.
 http://www.mayoclinic.com/health/monosodium-glutamate/AN01251.
 Schaumburg, H.H., Byck, R., Gerstl, R., and Mashman, J.H. Monosodium L-glutamate: its
pharmacology and role in the Chinese restaurant syndrome. Science 163: 826-828, 1969.
 Reif-Lehrer, L. A questionnaire study of the prevalence of chinese restaurant syndrome. Fed
Proc 36:1617-1623, 1977.
 Kenney, R.A. and Tidball, C.S. Human susceptibility to oral monosodium L-glutamate. Am J
Clin Nutr 25: 140-146, 1972.Kerr, G.R., Wu-Lee, M., El-Lozy, M., McGandy, R., and Stare, F.
Food-symptomatology questionnaires: risks of demand-bias questions and population-biased
surveys. In: Glutamic Acid: Advances in Biochemistry and Physiology Filer, L. J., et al., Eds.
New York: Raven Press, 1979.
 Aurora Saulo Hodgson, Department of Tropical Plant and Soil Sciences Some Fact about
MSG.
 Geha RS et al. Multicenter, double-blind, placebo-controlled, multiple challenge evaluation of
reported reactions to monsosodium glutamate.J.Allergy Clin. Immunol., 2000, 106;973-980
 Fernstrom JD and Garatini S (eds) 2000. International Symposium on Glutamate
(Proceedings of the symposium held Oct, 1998 in Bergamo, Italy)

Anda mungkin juga menyukai