PERSIAPAN AUDIT BPK

TERHADAP LAPORAN KEUANGAN

BLUD

Oleh :
Muh. Mansur
 PROFIL RSUD DR. MOEWARDI
RS milik Provinsi Jawa Tengah

Kelas A sejak Tahun 2007

BLU penuh sejak 1 Januari 2009

Karyawan 2234 org, PNS 1271 tenaga kontrak 963 org

885 TT, 80 % pasien BPJS

Dokter spesialis/sub spesialis ±240 org

Akreditasi KARS versi 2012 lulus paripurna 2014, 2017

home BLUD Teladan 2018, 2019,WBK,WBBM

 PENDAPATAN BLUD
TAHUN JUMLAH

2012 292.900.000.000

2015 552.600.000.000

2016 591.000.000.000

2017 630.000.000.000

2018 700.000.000.000

2019 701.000.000.000

2020 723.800.000.000
FLEKSIBILITAS YG DITERAPKAN
DI RSUD DR. MOEWARDI

Sistem Anggaran yang lebih fleksibel

Pembagian JP berbasis kinerja

Penetapan Tarip dg pergub

Pemenuhan kebutuhan Pegawai dg

sistem kontrak

Pengadaan brg/js sebagian besar dg

norma BLUD
REGULASI DARI KEPALA DAERAH
NO PERATURAN GUBERNUR
1. Pedoman Penyusunan, Pengajuan, Penetapan dan Perubahan RBA
BLUD
2. Standar Biaya dan Honorarium BLUD
3. Pengadaan barang jasa BLUD
4. Remunerasi Jasa Pelayanan BLUD
5. Pergub Kebijakan & Sistem Akuntansi BLUD
6. Tarip Pelayanan BLUD
7. Penghapusan Piutang BLUD
8. Pengelolaan Investasi & Pinjaman BLUD
9. Pergub Pedoman Pelaksanaan APBD (Di dalam nya ada BLUD)

10. Pedoman kelengkapan dan verifikasi dan dokumen

pertanggungjawaban bendahara
REGULASI PEMIMPIN BLUD

Dari Pergub2 tsb ditindaklanjuti/dilengkapi dengan

berbagai regulasi Pemimpin BLUD
(SK, Peraturan, SOP, dll)
 PENGELOLA BLUD

PEJABAT
PEMIMPIN BLUD KEUANGAN
TUGAS DAN KEWAJIBAN PEJABAT TEKNIS
Tugas dan Kewajiban:
1.MEMIMPIN MENGARAHKAN
: TUGAS DAN KEWAJIBAN :
MENGAWASI 1. MENGKOORDINASIKAN
PENYUSUNAN RBA
1. MENYUSUN
MENGEVALUASI KEGIATAN
BLUD PERENCANAAN KEGIATAN
PENGELOLAAN PENDAPATAN
DAN BELANJA
TEKNIS
2. MENYUSUN RENSTRA
3. MENYIAPKAN RBA 2.MENYIAPKAN DPA BLUD 2.MELAKSANAKAN
4. MENGUSULKAN PEJABAT 3. PENGELOLAAN UTANG KEGIATAN TEKNIS
KEUANGAN DAN PEJABAT PIUTANG DAN INVESTASI SESUAI RBA
TEKNIS 4.MENYELENGGARAKAN SIM 3. MEMPERTANGGUNG
5. MEMPERTANGGUNG KEUANGAN JAWABKAN KEGIATAN
JAWABKAN KINERJA 5. MENYELENGGARAKAN OPERASIONAL
OPERASIONAL SERTA AKUNTANSI DAN LAPORAN
KEUANGAN
KEUANGANan :
home
 CARA KERJA BPK

Melakukan pemeriksaan
keuangan negara
kepada seluruh entitas
yang menggunakan
uang negara
PROSES PEMERIKSAAN BPK

Audit laporan keuangan

Audit kinerja

Audit dengan tujuan tertentu

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

N HASIL LHP REKOMENDASI

O
1. LHP menunjukkan Rekomendasi perbaikan
adanya kesalahan misalnya perjalanan
administratif dinas yang berlebihan
dibuat program atau
kegiatan yang efisien
atau tidak boros
2. Kelebihan atau Kembalikan uang
kemahalan terhadap
belanja modal
PENELUSURAN SUATU PERMASALAHAN

Durasinya paling sedikit 30

hari bisa berlanjut sesuai
dengan luas lingkup
permasalahan.

Ketika sudah keluar menjadi

LHP itu tanggung jawab
profesi.
 PERSIAPAN MENGHADAPI AUDIT BPK

• Melakukan koordinasi pejabat perbendaharaan [KPA,PPK,PPTK, Pejabat

pengadaan/ ULP,Bendahara dan pihak lain yang terlibat dalam
pelaksanaan pengadaan]
1.

• Komunikasi dengan pihak penyedia barang jasa yang

2. terlibat dalam pengadaan tentang rencana audit BPK

• Siapkan ruangan khusus untuk menempatkan dokumen

3. yang akan diperiksa oleh auditor

• Jadikan ruang tersebut sebagai ruang kerja auditor untuk

4. melakukan pemeriksaan
DOKUMEN YANG HARUS DIPERSIAPKAN
Surat keputusan pejabat penatausahaan keuangan SKPD dan BLUD.

Dokumen kelengkapan pengadaan dan sertifikat keahlian pengadaan barang jasa .

DPA beserta lampirannya

Laporan keuangan [Neraca,Laporan arus kas,CaLK,Laporan bendahara,buku bantu ]

Laporan investaris barang

Laporan pelaksanaan kegiatan misalnya Diklat,Bimtek

Bukti perjanjian [Bukti pembelian,Kwitansi,SPK,Kontrak kontrak,Surat pesanan ]

 PEKERJAAN JASA
BELANJA PERJALANAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
BARANG PERSEDIAAN DINAS PEMELIHARAAN
• Pastikan bangunan
• Perlu dilakukan • Lembar • Foto sebelum sesuai dengan DED
pengecekan verifikasi perbaikan dan [Detail Engeenering
Design] Perencaan
kesesuaian • Kwitansi foto setelah spesifikasi yang ada
antara jumlah • Pengeluaran perbaikan dalam kontrak
nominal • Untuk pengadaan
Riil peralatan dan mesin
persediaan • Surat tugas sesuaikan dengan
yang ada spesifikasi dalam teknis
• Surat yang ada dalam kontrak
dineraca
keuangan perjalanan • Pastikan semua

dengan barang dinas dokumen baik laporan

keuangan,laporan
persediaan • Bukti transport pelaksanaan kegiatan
yang tersimpan [Tiket pesawat, dan SPJ keuangannya
taksi,kereta tersaji dengan
digudang. baik.Kecepatan dalam
api] menyajikan dokumen
• Bill hotel yang diminta oleh
auditor akan
• Laporan hasil memperlancar
perjanan dinas pemeriiksaan
 PENATAUSAHAAN KEUANGAN BLUD
 Spj bendahara penerimaan
 Kas di bendahara penerimaan
 Rekening koran
BENDAHARA  Rekening titipan bendahara penerimaan
PENERIMAAN  Mesin EDC
 SPO Bendahara Penerimaan
 Penyetoran ke Bank
 Kas di Bendahara Penerima
 Surat Tanda Setoran (STS)

BENDAHARA

 SPJ bendahara Pengeluaran

 Kas Di bendahara Pengeluaran
 Kas tunai di Brankas
 Rekening Koran
BENDAHARA  Utang / Piutang
PENGELUARAN  SPO Poses pembayaran Bendahara
Pengeluaran BLUD
 Dokumen SPJ Bendahara : Belanja Modal,
Honararium, Perjalanan dinas, Makan
minum pasien, Pemeliharaan Alkes,
Gedung

16
PERSYARATAN
ADMINISTRASI DAN PEMBAYARAN
PENGADAAN BARANG/ JASA
 NILAI SYARAT Pengadaan langsung
(Pemeliharaan & non pemeliharaan)

KETERANGAN
ADMINISTRASI DAN
PEMBAYARAN
0 – < 1 Juta Nota atau kwitansi TIDAK DIKENAKAN
PPN DAN PPH
 Pengadaan langsung

NILAI SYARAT ADMINISTRASI KETERANGAN

DAN PEMBAYARAN
1 s.d < 2 Juta  Nota atau kwitansi Pajak ppn tidak
 NPWP dikenakan
 SSP (Surat Setoran Pajak) PPH 23 : 2%
 Faktur pajak (untuk
 Progress pekerjaan/foto pemeliharaan)
(untuk pekerjaan Jika tidak ada
pemeliharaan rumah NPWP PPH 23 :
dinas dan gedung) 4%
 Foto pekerjaan
(pemeliharaan)
 Surat order/Surat
pemesanan barang
 Pengadaan langsung
(Pemeliharaan )

NILAI SYARAT ADMINISTRASI keterangan

DAN PEMBAYARAN
2. – 10 Juta  Nota atau kwitansi PPN : 10%
 NPWP PPH 23 : 2% dari
 SSP (Surat Setoran Pajak) DPP
 Faktur pajak
 Progress pekerjaan (untuk
pekerjaan pemeliharaan
rumah dinas dan gedung)
 Foto pekerjaan
 Surat order
 Pengadaan langsung
(Pembelian)
NILAI SYARAT ADMINISTRASI KETERANGAN
DAN PEMBAYARAN
2 – 10 Juta  Nota atau kwitansi PPN : 10%
 Lampiran kuitansi PPH 22 : 1,5%
 NPWP dari DPP
 SSP (Surat Setoran Pajak)
 Faktur pajak
 Surat ijin PAK / cabang PAK
(untuk pengadaan alat
kesehatan)
 Surat ijin PBF (untuk
pengadaan obat)
 Surat order
 Pengadaan langsung
(Pemeliharaan)

NILAI SYARAT ADMINISTRASI KETERANGAN

DAN PEMBAYARAN
10 – 50 Juta  Kwitansi PPN : 10%
 SIUP PPH 23 : 2% dari
 Lampiran kuitansi DPP
 NPWP
 SSP (Surat Setoran Pajak)
 Faktur pajak
 Progress pekerjaan (untuk
pekerjaan pemeliharaan
rumah dinas dan gedung)
 Foto pekerjaan
 Surat order
 Pengadaan langsung
(Pembelian)
NILAI SYARAT ADMINISTRASI DAN KETERANGA
PEMBAYARAN N
10 – 50 Juta  Kwitansi PPN : 10%
 Lampiran kuitansi PPH 22 : 1,5%
 SIUP dari DPP
 NPWP
 SSP (Surat Setoran Pajak)
 Faktur pajak
 Surat ijin PAK / cabang PAK
(untuk pengadaan alat
kesehatan)
 Surat ijin PBF (untuk
pengadaan obat)
 Surat order
 Pengadaan langsung
(dengan SPK)

NILAI SYARAT ADMINISTRASI KETERANGAN

DAN PEMBAYARAN
Diatas 50 juta s.d  Kwitansi dan lampirannya PPN : 10%
200 Juta (Non  SIUP / SIUJK / SBU atau yang PPH 22 : 1,5% dari
konsultan) dipersamakan DPP
 NPWP
 PKP
 SSP (Surat Setoran Pajak)
 Faktur pajak
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
 Referensi bank
 Bukti setoran Jamsostek (untuk jasa
konstruksi)
 Surat ijin PAK / cabang PAK (untuk
pengadaan alat kesehatan)
 Surat ijin PBF (untuk pengadaan
obat)
 SPT Tahunan /Keterangan Fiskal
 Penunjukan distributor (SIUP non
kecil)
 Surat pesanan
 Pengadaan langsung
(dengan Kontrak)
NILAI SYARAT ADMINISTRASI DAN KETERANG
PEMBAYARAN AN
Diatas 200 juta  Kwitansi Panitia
s.d 1 Milyar  SIUP / SIUJK / SBU atau yang Penerima hasil
Juta (Non dipersamakan
konsultan)  NPWP
 PKP
 SSP (Surat Setoran Pajak)
 Faktur pajak
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
 Referensi bank
 Bukti setoran Jamsostek
 SPT Tahunan / surat keterangan
Fiskal
 Penunjukan distributor (SIUP non
kecil)
 Pelelangan sederhana
(barang / jasa lainnya)

NILAI SYARAT ADMINISTRASI DAN KET

PEMBAYARAN
1 s.d 5 Milyard  Kwitansi dan lampirannya Pengadaan non
 SIUP / SIUJK / SBU atau yang dipersamakan konsultan
 NPWP, PKP
 SSP (Surat Setoran Pajak)
Pajak PPN 10 %,
 Faktur pajak PPH 22: 1,5 % dari
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) DPP (Dasar
 Referensi bank
pengenaan Pajak)
 Bukti setoran Jamsostek
 SPT Tahunan / surat keterangan Fiskal Konsultan/
 Akta pendirian perusahaan dan atau perubahan manajemen :
terakhir Pajak PPN 10 %,
 Surat dukungan Bank (khusus jasa konstruksi)
PPH 23: 2 % dari
 Kwitansi / SSP / Faktur pajak
 Jaminan pelaksanan dari Bank, asuransi, perusahaan DPP (Dasar
penjaminan (yang terdaftar dalam peraturan menteri pengenaan Pajak)
Keuangan) khusus barang
 
 Surat ijin PAK / cabang PAK (untuk pengadaan alat
kesehatan) Konsultan
 Surat ijin PBF (untuk pengadaan obat) Perencana dan
 Penunjukan distributor (SIUP non kecil) Pengawas :
 Surat pesanan
Pajak PPN 10 %,
 Penunjukan langsung
penyedia tunggal ke Snar dan JCI

NILAI SYARAT ADMINISTRASI DAN KETERANGAN

PEMBAYARAN
Penunjukkan  Peraturan Menteri Kesehatan  G TO G
langsung  In Voice
penyedia jasa
tunggal
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH