Anda di halaman 1dari 35

KPP PRATAMA GARUT

SOSIALISASI PERPAJAKAN

SISTEM PEMBAYARAN PAJAK ELEKTRONIK


[BILLING SYSTEM]

DALAM SISTEM MODUL PENERIMAAN NEGARA (MPN G2)

29 dan 30 September 2015


Direktorat Jenderal Pajak
DASAR HUKUM
PMK-242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA
PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK

PMK – 32/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM PENERIMAAN


NEGARA SECARA ELEKTRONIK

PER – 26/PJ/2014 TENTANG SISTEM PEMBAYARAN PAJAK


SECARA ELEKTRONIK
PMK-242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA
PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK

Psl. 11
Ayat (1) Pembayaran dan Penyetoran Pajak dilakukan dengan menggunakan
SSP atau Sarana Administrasi lain yang disamakan dengan SSP
Ayat (2) ...........
Ayat (3) Sarana administrasi lain sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat
berupa :
a.BPN atas Pembayaran dan Penyetoran pajak melalui sistem pembayaran
pajak secara elektronik atau dengan datang langsung ke bank/pos persepsi
b.........
PER – 26/PJ/2014 TENTANG SISTEM PEMBAYARAN PAJAK
SECARA ELEKTRONIK

Psl. 2
(1)Wajib Pajak dapat melakukan Pembayaran/Penyetoran Pajak dengan
sistem pembayaran pajak secara elektronik
(2)...........
(3)...........
(4)...........
(5)Transaksi pembayaran/penyetoran pajak sebagaimana dimaksud ayat (1)
dilakukan melalui bank/pos persepsi dengan menggunakan Kode Billing
Apa Itu Billing System?

Pembayaran pajak melalui Teller Bank/Pos, ATM, atau internet


banking dengan menggunakan “Kode Billing”

SSP
...... Kode
...... Billing
......

Via INTERNET

TIDAK
PERLU SSP direkam secara elektronik
ANTRE
LAGI tidak perlu kertas berlembar-lembar
Manfaat bagi Wajib Pajak

1 LEBIH MUDAH, LEBIH CEPAT

• tidak perlu lagi mengantre lama di loket teller, teller


hanya menginput satu kode saja, bukan seluruh data
di SSP
• WP bahkan bisa bertransaksi lewat mesin ATM atau
mengakses internet banking dari meja kerja sendiri

2 LEBIH AKURAT

• mengeliminasi kesalahan input oleh teller


• web application menyediakan validation rules/
function/interface yang meminimalisasi kekeliruan
Pembuatan Kode Billing DJP
Peraturan Dirjen Pajak No. Per.26/PJ/2014 tentang Sistem Pembayaran Pajak secara elektronik

1. Melalui portal DJP atau Kemenkeu


WP mengakses melalui url http://sse.pajak.go.id.
Setelah mendaftar, WP kemudian membuat kode billing dan selanjutnya
melakukan pembayaran di bank/pos persepsi

2. Melalui fasilitas Bank Persepsi atau pihak lain yang ditunjuk DJP
– Internet Banking, pengembangan perekaman billing oleh BRI (production)

dan Mandiri (proses internal utk deploy production).


– Teller, perekaman billing sekaligus pembayaran pajak oleh PT Pos Indonesia
(production).
– Pihak lain yang ditunjuk oleh DJP, melalui provider seluler Telkomsel
(production) melalui kode USSD *141*500# dengan tarif sms reguler.

7
Pembuatan Kode Billing DJP
Peraturan Dirjen Pajak No. Per.26/PJ/2014 tentang Sistem Pembayaran Pajak secara elektronik

3. Diterbitkan secara jabatan oleh DJP


– Untuk penerbitan ketetapan pajak, surat ketetapan pajak, STP, SPPT PBB
atau SKP PBB yang mengakibatkan kurang bayar.
– Saat ini sedang dalam proses pengembangan (development) oleh Dit. TTKI

8
Membuat Sendiri Billing Pajak pada
Aplikasi Billing DJP

1 2 3
CREATE
DAFTAR BAYAR
BILLING
PROSES PENDAFTARAN
Step 1
• Buka browser, browse ke http://sse.pajak.go.id

• Klik link “Daftar Baru”


Step 2
• Masukkan NPWP, e-mail dan user ID yang diinginkan. E-mail
harus valid karena akan digunakan untuk validasi.

• Klik “register”
• Pastikan data sudah benar, klik “OK”
Step 3
• Akan muncul notifikasi apabila data berhasil disimpan.

• Buka e-mail yang baru saja didaftarkan untuk mengaktifkan


account.
Step 4

Atau
guna
kan l
in k ini

Ikuti petunjuk yang tertera pada e-mail


PROSES PEMBUATAN BILLING
Login
• Gunakan user ID dan PIN yang tertera pada e-mail
Setelah login akan muncul form untuk menginput data SSP

GATOT SUBROTO

TAMPILAN
AWAL SETELAH
LOGIN
Input Data SSP

MASUKKAN
DETIL DATA
PEMBAYARA
N

KLIK
SIMPAN
Input Data SSP

KLIK OK

KLIK SIMPAN
Terbitkan Kode Billing

KLIK TERBITKAN
KODE BILLING
Kode Billing Bisa di-Print

KODE BILLING
(15 DIGIT)

KLIK CETAK
Kode Billing Bisa di-Print

PRINTOUT
KODE BILLING
PROSES PEMBAYARAN BILLING
PMK - 242/PMK.03/2014
Psl. 10
Pembayaran dan penyetoran pajak dilakukan ke Kas Negara
melalui :
a.Layanan pada loket/teller
b.Layanan dengan menggunakan Sistem Elektronik lainnya
Pada Bank/Pos Persepsi

PER - 26/PJ/2014
Psl. 3
Transaksi Pembayaran/penyetoran pajak sebagaimana dimaksud
dalam pasal 2 ayat (5) dapat dilakukan melalui Teller Bank/Pos
persepsi, ATM, Internet Banking dan EDC
Datang Ke Pos/Bank Persepsi (MPN G2) 23 Bank/Pos
Proses Pembayaran Dapat dilakukan Melalui :

COUNTER / TELLER
Bank/Pos Persepsi yang sudah bergabung dengan
Sistem MPN G2
No Bank/Pos Persepsi Mulai Beroperasi Teller ATM IB EDC
1 PT BRI 25 Februari 2014 √ √ √ √
2 PT.BNI 29 April 2014 √ √ √ -
3 PT.Bank Mandiri 29 April 2014 √ √ √ -
4 PT. Bank CIMB Niaga 29 April 2014 √ - √ -
5 PT Pos Indonesia 29 April 2014 √ - - -
6 BPD Sumsel Babel 22 Juli 2014 √ - - -
7 Citibank, N.A 23 Juli 2014 √ - - -
8 BPD Jabar Banten 23 Juli 2014 √ √ - -
9 Bank Central Asia 9 September 2014 √ √ √ -
10 PT. BII, Tbk 9 September 2014 √ - - -
11 Bank Of Tokyo 9 September 2014 √ - - -
12 BPD Kalsel 30 September 2014 √ - - -
13 BPD Riau Kepri 30 September 2014 √ - - -
14 Bank Nusantara Parahyangan 30 September 2014 √ - - -
15 BPD Lampung 21 Oktober 2014 √ - - -
16 BPD Nusa Tenggara Timur 5 Nopember 2014 √ - - -
17 BPD Sumatera Barat 20 Nopember 2014 √ √ - -
18 BPD Sulawesi Utara 1 Desember 2014 √ - - -
19 PT Bank Panin, Tbk 10 Desember 2014 √ - - -
Bank/Pos Persepsi yang sudah bergabung dengan
Sistem MPN G2
No Bank/Pos Persepsi Mulai Beroperasi Teller ATM IB EDC
20 BPD Sumatera Utara 11 Desember 2014 √ - - -
21 PT Bank HSBC 19 Desember 2014 √ - - -
22 Bank BNI Syariah 3 Februari 2015 √ - - -
23 BPD Jawa Timur 3 Februari 2015 √ √ - -
24 Deutsche Bank 28 Januari 2015 √ - - -
25 Bank DBS 29 Januari 2015 √ - - -
PER – 26/PJ/2014
Pasal 3 ayat (2) Atas pembayaran sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), WP menerima BPN sebagai
bukti setoran.

Pasal 3 ayat (3) BPN sebagaimana dimaksud pada ayat


(2) diterbitkan dalam bentuk :
• Teller (over the counter), diterbitkan dalam bentuk Dokumen
Bukti Pembayaran;
• ATM,dan EDC diterbitkan dalam bentuk struk bukti transaksi;
• Internet banking, diterbitkan dalam dokumen elektronik yang
dapat dicetak oleh Wajib Pajak. SPT
Keabsahan BPN (PMK-242/PMK.03/2014
• Bukti Penerimaan Negara (BPN) termasuk salinan
dan fotokopinya merupakan ‘sarana administrasi
lain’ yang kedudukannya disamakan dengan Surat
Setoran Pajak
• Dianggap sebagai Surat Setoran Pajak (SSP) dalam
rangka pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan (Pelaporan,
Pemindahbukuan, Bukti pemotongan dan
pemungutan, dll).
• Apabila terdapat perbedaan antara data
pembayaran yang tertera dalam Bukti
Penerimaan Negara (BPN) dengan data
pembayaran menurut MPN, maka yang dianggap
sah adalah data pembayaran menurut MPN.
ATM?
INTERNET? OPO
KUWI LE?

WP SEDERHANA

CORPORATE BANKING
Pembayaran
manual tetap
bisa
Uang + SSP

Merekam Kode
Billing

Konfirmasi Kode Billing

Menandatangani

Konfirmasi Kode Billing yg Sudah


ditandatangani

Settlement
Transaksi

BPN ditera pada SSP


1 PERBAIKAN WEBSITE BILLING DJP

2 CREATE BILLING LEWAT BANK/POS


TERMASUK SSP

3 PENAMBAHAN BANK/POS

4 OFFICIAL BILLING SKP , STP, SPPT


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai