Anda di halaman 1dari 5

BUBARNYA UNI

SOVIET
Nama Kelompok 3 :
1. Sheilla novianti
2. Alsyani Hasna Zalfa
3. Muhamad Yanuar
4. Raka Yudi
5. Dani Ramdani
SEJARAH RUNTUHNYA UNI
SOVIET
Dikutip dari buku Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern (2012) oleh Wahjudi Djaja,
disebutkan Mikhail Gorbachev yang saat itu mejabat Presiden Uni Soviet menerapkan Perestroika atau
restrukturisasi politik dan ekonomi) pada 1985. Alasannya untuk memperbaiki krisis Uni Soviet. Kebijakan
Perestroika berusaha mengubah sistem komunisme menjadi lebih demokratis dengan tiga prinsip utama,
yaitu Glasnost (keterbukaan politik), Democratizatsiya (demokratisasi) dan Rule of Law. Seiring
berjalannya waktu, kebijakan Perestroika justru menyebabkan kekacauan dan mempercepat Uni Soviet
runtuh.
Dampak keruntuhan Uni Soviet Dilansir dari buku Dari Uni Soviet hingga Rusia (2014) karya Andi
Rafael Saputra, keruntuhan Uni Soviet memberikan dampak yang masif bagi aspek sosial, ekonomi dan
politik dunia. Berikut dampak keruntuhan Uni Soviet:
 Muncul 15 negara baru di kawasan Eropa Timur

 Menimbulkan krisis ekonomi di kawasan Eropa Timur

 Berakhirnya Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur

 Menandai kehancuran sistem komunisme di dunia


PENYEBAB BUBARNYA UNI
SOVIET
 1. Kegagalan kebijakan Glasnost dan Perestroika

 a.glasnot
Sejak tahun 1980-an, Sekretariat Jenderal Partai Komunis Uni Soviet, Mikhail Gorbachev
menerapkan kebijakan Glasnost. Glasnost adalah kebijakan keterbukaan pada semua bidang di
institusi pemerintahan Uni Soviet, termasuk kebebasan informasi. Gorbachev menerapkan
kebijakan Glasnost sebagai bentuk respons atas kemerosotan ekonomi dan politik yang tengah
dialami Uni Soviet saat itu.
Dalam bahasa Rusia sendiri, Glasnost bermakna keterbukaan dan transparansi. Guna mengatasi
korupsi yang dilakukan oleh para pejabat tinggi di pemerintahan Uni Soviet, kebijakan Glasnost
pun dilaksanakan. Selain itu, Glasnost juga memiliki tujuan untuk memerangi segala bentuk
penyalahgunaan kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan di Partai Komunis ataupun
pemerintahan.
b.Perestroika
Perestroika Di samping Glasnost, Uni Soviet juga memberlakukan kebijakan Perestroika.
Perestroika adalah rancangan kebijakan bertujuan untuk mereformasi birokrasi dan ekonomi Uni
Soviet yang mulai mengalami kemerosotan. Pemerintah Uni Soviet berusaha meningkatkan
otonomi daerah di Uni Soviet melalui kebijakan Perestroika ini. Di sisi lain, Perestroika juga
bertujuan untuk menyaingi Amerika Serikat dan Jepang yang perkembangannya semakin hari
semakin pesat pada era 1970-an. Perestroika pun dianggap sebagai tonggak awal gerakan
demokrasi menuju reformasi di Uni Soviet sebagai akibat dari kegagalan ekonomi. Namun,
sayangnya, baik kebijakan Glasnost ataupun Perestroika justru membawa keruntuhan bagi Uni
Soviet karena menimbulkan oposisi dan munculnya sistem kapitalisme baru. Kebijakan
Perestroika secara cepat meruntuhkan Uni Soviet karena berbagai wilayahnya melepaskan diri dan
menyatakan kemerdekaannya sebagai sebuah negara.
FAKTOR FAKTOR
RUNTUHNYA UNI SOVIET
a. Korupsi di kalangan partai komunis dan pemerintahan
b. Presiden Michael Gorbachev dan Boris Yeltsin gagal melakukan perbaikan sistem
pemerintahan komunis di Uni Soviet.
c. Sistem ekonomi sentralistik yang diterapkan mennyebabkan susahnya pemerataan
kesejahteraan dan perkembangan ekonomi daerah.
d. Munculnya gerakan separatisme di negara-negara bawahan Uni Soviet
e. Munculnya ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elite terhadap penerapan sistem
komunisme.

Anda mungkin juga menyukai