Anda di halaman 1dari 31

GIZI BALITA, ANAK, REMAJA,

DEWASA HINGGA LANSIA


. Farhani Emha Nabila .

Kelas Reguler II/ Alih Jenis (Bapelkes)


PEMINATAN GIZI STIKES AL-INSYIRAH PEKANBARU
G
I
Z
I

B
A
L
I
T
A
PENGELOMPOKAN BALITA

MASA TODDLERS
(1 – 3 Tahun)

BALITA

MASA PRASEKOLAH
(4 – 5 Tahun)
USIA 1 – 3 Tahun : 100 kal/kg BBI
4 – 5 Tahun : 90 kal/kg BBI

BBI (usia lebih dari 12 bulan) : (usia dalam tahun x 2) + 8 kg

Kebutuhan zat gizi makro


 Karbohidrat (60 – 70%)
 Lemak (15 – 20%)
 Protein (10 – 20%)

Balita (1 – 3 tahun) : 2,5 g/kg BB/hari


Pra sekolah : 2 g/kg BB/hari
2 tahun keatas makanan keluarga
Pedoman Gizi Seimbang Kemenkes 2014
MAKANAN ANAK USIA 1 – 2 TAHUN ;
o ASI terus diberikan sampai berusia 2 tahun
o Pada umur 1 tahun anak diberi makan keluarga yang lunak dan terdiri dari makanan pokok,
lauk dan sayur

MAKANAN ANAK USIA 2 TAHUN ATAU LEBIH ;


o Berikan makanan keluarga berdasarkan TRI GUNA MAKANAN (sumber zat tenaga, zat
pembangun, dan sumber zat pengatur). Berikan susu jika perlu
o Jika anak sakit, mintalah nasehat kepada petugas kesehatan tentang pemberian makanan yang
tepat dan sehat
o Menginjak umur 10 bulan, kenalkan makanan keluarga yang lunak
MAKANAN ANAK USIA 3 - 5 TAHUN ;

o Makanan anak usia 3 – 5 tahun tetap sama dengan makanan anak sebelumnya
o Anak-anak dalam usia ini sudah dapat lebih banyak dikenalkan dengan makanan-makanan yang
disajikan untuk anggota keluarga
o Menanamkan kebiasaan memilih bahan makanan yang baik. Lazimnya anak-anak kurang
menyukai sayuran dalam makanannya. Dalam hal ini ibu harus bertindak sedemikian rupa untuk
mengajak makan bahan makanan yang berfaedah dan ibu pun harus berinisiatif bahwa jumlah
bahan makanan semakin bertambah dengan semakin bertambahnya usia anak
o Pada usia ini tidak ada salahnya ibu menyediakaan makanan selingan berupa kue-kue yang dibuat
oleh ibu sendiri, asal makanan selingan ini tidak membuat dia terlalu kenyang sehingga anak tidak
mau makan nasi
KURANG ENERGI DAN PROTEIN

KWASHIORKOR
• Suatu kondisi < protein karena ketidakcukupan intake protein pada priode
pada periode tertentu. Umumnya ditemui diusia 1- 4 tahun setelah
penyapihan
• Anak yang mengalami kwashiorkor tidak dapat tumbuh secaara normal daan
sintesa jaringan kolagen sangat menurun
• Gejala ; rambut berubah warna, kurus, muka moon face, edema, misery &
apathy, tidak nafsu makan, kulit pucat dan mengelupas BB <

MARASMUS
• Adalah “chronic starvation” seluruh zat gizi tidak tercukupi. Dapat
disebabkan karena anak menderita sakit berat / penyakit infeksi berulang /
kelaparan. Biasanya terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan
• Gejala bervariasi : pertumbuhan terhambat, extreme irritability, lethargy,
tidak berinteraksi dengan lingkang, lapar, pot belly, BB <<<
Pedoman Gizi Seimbang Kemenkes 2014
GIZI ANAK
MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI DAN DIBATASI
◊ Makanan yang terlalu barminyak, junk food dan makanan berpengawet sebaiknya dihindari. Gunakan bahan
makanan segar untuk menu makan keluarga terutama untuk anak
◊ Penggunaan garam, bila memang diperlukan sebaiknya digunakan dalam jumlah sedikit dan pilih garam
beryodium yang baik untuk kesehatan. Bila membeli makanan dalam kemasan, perhatikan juga kandungan
garamnya
◊ Aneka jajanan dipinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya. Ibu bisa membuat sendiri
“jajanan” untuk anak ibu hingga ia tidak tergiur untuk jajan
◊ Telur dan kerang. Karena seringkali menimbulkan alergi bahkan keracunan bila ibu tidak jeli memilih yang segar
dan salah mengelolanya. Biasakan mengolah telur sampai matang untuk menghindari bakteri yang dapat
menganggu pencernaan
◊ Kacang-kacangan. Karena bisa jadi juga pencetus alergi. Jangan berikan kacang bila si anak belum terampil
mengunyah karena bisa tersedak

KIAT MENGATASI ANAK SULIT MAKAN


◊ Hindari pemberian makan dan minuman yang manis
◊ Berikan makanan tepat waktu
◊ Ciptakan suasana senang selama makan
◊ Kenalkan berbagai makanan secara perlahan
◊ Berikan pujian bila anak melakukan hal yang menyenangkan pada saat makan
◊ Bila anak sudah maampu berkomunikasi berikan pengerttian tentang guna makanan
CARA PEMBERIAAN MAKANAN
 Pilih bahan makanan yang mudah dikunyah dan ditelan
 Berikan pada saat anak benar-benar lapar
 Berikan dalam suasana menyenangkan
 Makanan baru → kenalkan secara bertahap → perhatikan respon → jelaskan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN MAKANAN


 Umur
 Berat badan
 Diagnosa dari penyyaakit dan stadium (keadaan)
 Keadaan mulut
 Kebiasaan makan
 Waktu yang tepat pemberian makanan
GIZI REMAJA
Ö Merupakan periode peralihan darimasa kanak-kanak ke masa dewasa
Ö Ditandai dengan terjadinya PUBERTAS
Ö Diikuti dengan pertumbuhan cepat dari organ dan jaringan
Ö Perubahan hormone → perubahan faal → kebutuhan gizi meningkat
Ö Perubahan cepat TB & BB, perubahan komposisi tubuh, peralihan karakteristik seksual primer dan sekunder
Ö Waktu, insensitas dan lamanya diukur dengan sexsual maturation rating (SMR)
Ö SMR penting diketahui oleh para ahli
Ö 15 – 20% TB dewasa dicapai pada saat remaja selama pertumbuhan cepat (growth spurt)
Ö Awal anak wanita 10 tahun, anak laki-laki 12 tahun
Ö Pertumbuhan cepat TB terjadi 6 bulan lebih dulu dari BB pada
Ö Pada anak wanita peak weight velocity sekitar umur 11,5 dengan pertumbuhan rata-rata 5,5 – 8,3 cm/tahun dan peak
weight velocity 5,5 – 10,6 cm/tahun
Ö BB kritis pemicu terjadinya pubbertas 30 kg (10% lemak)
Ö Awal terjadinya mmenstruasi pada wanita
Ö Menarche biasanya terjadi bila BB telah mencapai 47 kg (20% lemak)
Ö 17% dianggap sebagai persentase lemak kritis untuk memicu terjadinya menarche
Ö 22 – 25% lemak untuk memelihara ovulasi regular
Ö Biasanya terjadi 6 bulan setelah peak height velocity
Ö Pada anak laki-laki, perkembangan seksual dimulai secaraa bersamaan dengan masa pertumbuhan cepat
Ö Perkembangan seksual wanitaa maupun laki-laki, berhubungan dengan status Zn
KEBUTUHAN ZAT-ZAT GIZI

∞ Protein > g/Kg BB


∞ Mineral yang dikonsumsi kurang mmencukupi : Ca (66%). Fe (80%). Zn (63%) kebutuhan sangat
tinggi
∞ Kebutuhan Ca 1200 mg/hari, Fe 12 - 15 mg/hari (perempuan >), Zn 15 – 12 mg/hari (laki–laki >)
∞ Vitamin yang sangat dibutuhkan :
ο B1, B2 dan Niacin → intake gizi
ο B12 dan Folat → sintesis DNA dan RNA
ο B6 → metabolism asam amino
ο Vit D → pembentukan skeletal
ο Vit A, C, E → pembentukan sel-sel baru
∞ Kehamilan masa remaja (11 – 18 tahun)
ο Pendidikan rendah
ο Sosialisasi kurang
Pedoman Gizi Seimbang Kemenkes 2014
GIZI DEWASA
S
S
E
U
D I
S
I M
U
E B
N
T A
A
N
N
G
KARAKTERISTIK ;
◌ Dewasa adalah usia antara awal 20an sampai akhir 50 tahunan
◌ Usia reproduksi
◌ Usia produktif, keberhasilan kerja, meraih prestasi kemapaman gaya hidup
◌ 2 kategori : Dewasa muda (18 – 30 tahun), Dewasa tua > 30 tahun
◌ Aktivitas fisik menurun disbanding remaja, dikelompokkan ; ringan, sedang, berat
◌ Gaya hidup sehat ; tidak : merokok, minum alcohol dan narkoba, olahraga teratur dan cukup aktifitas
fisik, cukup istiirahat (6 – 8 jam/hari), makan makanan dengan gizi seimbang
◌ Perubahan pola makan : penyyesuaian basal metabolism yang turun (> 30 tahun)
◌ Lain-lain : penyesuaian penyyakit, vegetarian dll

MASALAH GIZI
◌ Kekurangan Energi Protein (IMT)
◌ Kegemukan/ obesitas (berkaitan dengan gaya hidup kurang gerak dan pola makan)
◌ Anemia (wanita)
◌ Gaki di daerah pegunungan
◌ Osteoporosis
◌ Makan tinggii lemak, kolesterol, gula sederhana, garam, kurang serat (kebuutuhan 10 g/ 1000 Kkal)
◌ Hiperlipidemia
◌ Hipertensi
KEBUTUHAN GIZI
֍ Makanan yang dikonsumsi dalam jumlah sesuai denngan kebutuhan energi dann zat-zat gizi tubuh
֍ Diperlukan makanan yang bervariasi. Setiap bahan makanan mengandung zat gizi yang berbeda, agar dapat
memenuhi kebutuhan energi dan zat-zat gizi maka diperlukan berbagai bahan makanan
֍ Energi : kebbutuhan mulai berkurang karena kecepattan metabolism dasar (Basal Metabolism Rate) menurun 2-3%
sejak umuur 25 ttahun
֍ Kebuutuhan energi tergantung pada aktifitas sehari-hari
֍ Pada masa reproduksi waniita memerlukan tambahan zaat besi, kalsium, iodium, Vit.A dll

PANDUAN MAKAN UNTUK ORANNG DEWASA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAAN


֍ Delapan panduan untuk pola makan sehat dari ֍ Pola makan seimbang (sesuai dengan pesan gizi seimbang)
HEA/MAAF/DoH ֍ Menimbang BB secara teratur (menurunkan BB)
֍ US National Research Council 1989 ֍ Olahraga yang cukup
֍ Panduan Makan untuk Orang Amerika ֍ Minum pil tambah darah (wanita usia subur)
֍ 13 Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) – ֍ Makan pil iodium (bagi penduduk di daerah endemic)
Indonesia ֍ Membatasi lemak jenuh, gula murni ddan garam
֍ PMK No.28 Tahun 2019 tentang angka kecukupan ֍ Makan cukup sayuran dan buah
gizi ֍ Makan cukup sumber kalsium
֍ Pedoman Gizi Seimbang 2014
Pedoman Gizi Seimbang Kemenkes 2014
GIZI LANJUT USIA
▫ BATASAN
 65 tahun
 Young elderly (65 – 74 tahun)
 Older ederly
▫ KASUS PADA LANSIA
▫ RESIKO TINGGI  Nyeri tulang
 Usia diatas 80 tahun  Osteoporosis
 Hidup sendiri  Anemia defisilum
 Depresi  Factor resiko osteoporosis
 Gangguan intelektual (demensia)  Usia > 50 tahun
 Jatuh beberapa kai  Pasca menopous (< 45 tahun)
 Kekurangan hormone seks jangka Panjang
▫ MASALAH GIZI PADA LANSIA  Operasi ovarium
 Penyakit kronis  Asupan kalsium dan Vit D kurang
 Jantung  Kegiatan fisik kurang
 Diabetes  Kuranng terpapar matahari
 Hipertensi  Riwayat keluargga
 Problem like depression  Kecanduan kopi dan rokok dan alcohol
 Kesehatan mulut  Pengguna obat
 Obat warung  Sembelit
 Kemiskinan  Berkaitan dengan gigi tanggal,
 Hidup sendiri kesulitan makan
 Masalah fisikk dan mobilitas
KEBUTUHAN GIZI

∆ Energi < usia sebelummya


∆ Energi menurun
∆ Vitamin dan mineral
◊ Aktivitas kurang
◊ Vit D, Ribofalavin, B6, B12
◊ BMR menurun
◊ Ca, Zn
∆ Asupan energi dikurangi
▫ Osteoporosis
◊ 5% = 39 – 59 tahun
▫ Penurunan absorbs Ca
◊ 10% = 60 - 69 tahun
▫ Kenaikan ekresi Ca
◊ > 10% = > 70 tahun
▫ Kehilangan masa tulang
∆ Protein
∆ Cairan (minimal 8 gelas/hari)
◊ 0,8 gr/kg BB atau 12% - 15% dari TC
◊ Dehidrasi
∆ Karbohidrat
◊ retensi
◊ 55% - 60% dari tc…… termakan 45 – 60%
◊ Intoleransi lactose…… enggan susu
∆ Lemak 20 – 25 dari tc
∆ Serat 30 mg (mencegah sembelit dan wasir)
PENANGGULANGAN
₪ Pemberian diit yang sesuai dengan penyakit yang diderita disamping pengobatan
₪ Mengkonsumsi pil tambah darah, untuk mengatasi anemia
₪ Mengkonsumsi susu nonfat/ makanan tinggi kallsium untuk mengurangi
osteoporosis
₪ Mengkonsumsi cukup serat (sayuran dan buah) untuk mengatasi sembelit
₪ Olahraga dengan teratur
₪ Membatasi asupan natrium, mencegah tekanan darah tinggi
₪ Mengkonsumsi sumber zat besi, mencegah anemia
₪ Memelihara kesehatan gigi
₪ Mencegah kegemukan mengkonsumsi 80% kebutuhan dan membatasi konsumsi
lemak jenuh dan lemak total (< 25% total energi) dan kolesterol. Mengubah cara
memasak dengaan menumis, merebus, mengukus)
₪ Mencegah osteoporosis, kegemukan dan penyakit jantung : setiap hari aktif
bergerak dan mengkonsumsi cukup kalsium (ikan, susu nonfolat, kedele dan
produk lainnya dll)
SUSUNAN MAKANAN SEHARI HENDAKNYA TERDIRI DARI CAMPURAN
TIGA KELOMPOK MAKANAN, YAITU ;

1. Sumber energi, antara lain : beras dan hasil olah, roti, mie, ubi dan kentang. Makanan 3-5
gelas nasi sehari. Energi sebaiiknya tidak berasal daari energi “kosong” seperti permen,
minuman ringan (softdrink), kue manis dan makanan penutup. Kalau makan snack nasi
dikurangi

2. Sumber zat pembangun, antara lain susu dan hasil olah, daging ayam, ikan, telur,
kacang-kacangan dan hasil olah seperti tempe dan tahu. Makanan sumber protein harus
cukup (1 g/kg BB/hari). Minum susu rendaah lemak 1 gelas sehari, 2 potong ayam/ikan
dan 3-4 potong tempe/tahu

3. Sumber zat pengatur, yaitu sayur dan buah. Utamakan sayur kacang-kacangan, sayuran
daun berwarna hijau, merah-jingga dan kuning-jingga, seperti bayam, dan daun singkong,
tomat, wortel, jeruk dan papaya. Makan 2-3 mangkok sayuran dan 2-3 porsi buah-buahan
sehari
Pedoman Gizi Seimbang Kemenkes 2014

Anda mungkin juga menyukai