B
A
L
I
T
A
PENGELOMPOKAN BALITA
MASA TODDLERS
(1 – 3 Tahun)
BALITA
MASA PRASEKOLAH
(4 – 5 Tahun)
USIA 1 – 3 Tahun : 100 kal/kg BBI
4 – 5 Tahun : 90 kal/kg BBI
o Makanan anak usia 3 – 5 tahun tetap sama dengan makanan anak sebelumnya
o Anak-anak dalam usia ini sudah dapat lebih banyak dikenalkan dengan makanan-makanan yang
disajikan untuk anggota keluarga
o Menanamkan kebiasaan memilih bahan makanan yang baik. Lazimnya anak-anak kurang
menyukai sayuran dalam makanannya. Dalam hal ini ibu harus bertindak sedemikian rupa untuk
mengajak makan bahan makanan yang berfaedah dan ibu pun harus berinisiatif bahwa jumlah
bahan makanan semakin bertambah dengan semakin bertambahnya usia anak
o Pada usia ini tidak ada salahnya ibu menyediakaan makanan selingan berupa kue-kue yang dibuat
oleh ibu sendiri, asal makanan selingan ini tidak membuat dia terlalu kenyang sehingga anak tidak
mau makan nasi
KURANG ENERGI DAN PROTEIN
KWASHIORKOR
• Suatu kondisi < protein karena ketidakcukupan intake protein pada priode
pada periode tertentu. Umumnya ditemui diusia 1- 4 tahun setelah
penyapihan
• Anak yang mengalami kwashiorkor tidak dapat tumbuh secaara normal daan
sintesa jaringan kolagen sangat menurun
• Gejala ; rambut berubah warna, kurus, muka moon face, edema, misery &
apathy, tidak nafsu makan, kulit pucat dan mengelupas BB <
MARASMUS
• Adalah “chronic starvation” seluruh zat gizi tidak tercukupi. Dapat
disebabkan karena anak menderita sakit berat / penyakit infeksi berulang /
kelaparan. Biasanya terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan
• Gejala bervariasi : pertumbuhan terhambat, extreme irritability, lethargy,
tidak berinteraksi dengan lingkang, lapar, pot belly, BB <<<
Pedoman Gizi Seimbang Kemenkes 2014
GIZI ANAK
MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI DAN DIBATASI
◊ Makanan yang terlalu barminyak, junk food dan makanan berpengawet sebaiknya dihindari. Gunakan bahan
makanan segar untuk menu makan keluarga terutama untuk anak
◊ Penggunaan garam, bila memang diperlukan sebaiknya digunakan dalam jumlah sedikit dan pilih garam
beryodium yang baik untuk kesehatan. Bila membeli makanan dalam kemasan, perhatikan juga kandungan
garamnya
◊ Aneka jajanan dipinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya. Ibu bisa membuat sendiri
“jajanan” untuk anak ibu hingga ia tidak tergiur untuk jajan
◊ Telur dan kerang. Karena seringkali menimbulkan alergi bahkan keracunan bila ibu tidak jeli memilih yang segar
dan salah mengelolanya. Biasakan mengolah telur sampai matang untuk menghindari bakteri yang dapat
menganggu pencernaan
◊ Kacang-kacangan. Karena bisa jadi juga pencetus alergi. Jangan berikan kacang bila si anak belum terampil
mengunyah karena bisa tersedak
MASALAH GIZI
◌ Kekurangan Energi Protein (IMT)
◌ Kegemukan/ obesitas (berkaitan dengan gaya hidup kurang gerak dan pola makan)
◌ Anemia (wanita)
◌ Gaki di daerah pegunungan
◌ Osteoporosis
◌ Makan tinggii lemak, kolesterol, gula sederhana, garam, kurang serat (kebuutuhan 10 g/ 1000 Kkal)
◌ Hiperlipidemia
◌ Hipertensi
KEBUTUHAN GIZI
֍ Makanan yang dikonsumsi dalam jumlah sesuai denngan kebutuhan energi dann zat-zat gizi tubuh
֍ Diperlukan makanan yang bervariasi. Setiap bahan makanan mengandung zat gizi yang berbeda, agar dapat
memenuhi kebutuhan energi dan zat-zat gizi maka diperlukan berbagai bahan makanan
֍ Energi : kebbutuhan mulai berkurang karena kecepattan metabolism dasar (Basal Metabolism Rate) menurun 2-3%
sejak umuur 25 ttahun
֍ Kebuutuhan energi tergantung pada aktifitas sehari-hari
֍ Pada masa reproduksi waniita memerlukan tambahan zaat besi, kalsium, iodium, Vit.A dll
1. Sumber energi, antara lain : beras dan hasil olah, roti, mie, ubi dan kentang. Makanan 3-5
gelas nasi sehari. Energi sebaiiknya tidak berasal daari energi “kosong” seperti permen,
minuman ringan (softdrink), kue manis dan makanan penutup. Kalau makan snack nasi
dikurangi
2. Sumber zat pembangun, antara lain susu dan hasil olah, daging ayam, ikan, telur,
kacang-kacangan dan hasil olah seperti tempe dan tahu. Makanan sumber protein harus
cukup (1 g/kg BB/hari). Minum susu rendaah lemak 1 gelas sehari, 2 potong ayam/ikan
dan 3-4 potong tempe/tahu
3. Sumber zat pengatur, yaitu sayur dan buah. Utamakan sayur kacang-kacangan, sayuran
daun berwarna hijau, merah-jingga dan kuning-jingga, seperti bayam, dan daun singkong,
tomat, wortel, jeruk dan papaya. Makan 2-3 mangkok sayuran dan 2-3 porsi buah-buahan
sehari
Pedoman Gizi Seimbang Kemenkes 2014