Anda di halaman 1dari 55

MATERI KULIAH :

Manajemen Produksi
pangan dan hortikultura

TOPIK : Manajemen Mutu

SHOREA KHASWArina
Pokok Bahasan
 Pengantar
 Definisi Mutu, Kualitas
 Mengapa Mutu & Kualitas Penting ?
 Tanggungjawab Manager dalam Mengelola

Mutu/Kualitas
 Mutu Produk : Mengelola Kualitas Barang

dan Jasa
 Manajemen Mutu Terpadu (MMT)
 Instrumen dalam MMT
Pengantar
 Mutu merupakan isu dominan pada banyak
perusahaan.
 Mutu merupakan pilihan kunci yang strategis
 Manajemen mutu terpadu (MMT) dapat membantu
segala strategi operasi.
 Mutu menurunkan waktu dalam pengembangan
produk.
 Penentuan mutu merupakan hal yang penting
dalam membangun dan mengelola fungsi operasi.
 Mutu mempengaruhi seluruh organisasi, dari
pemasok sampai konsumen dan dari rancangan
produk sampai aspek pemeliharaan peralatan.
Alur Kegiatan untuk Mencapai MMT
Yang berkaitan dengan Organisasi :
Kepemimpinan,
Pernyataan Misi,
Prosedur Operasi,
Dukungan Staf,
Pelatihan
Hasil : Apa saja yang penting dan apa saja yang harus dicapai

Prinsip-prinsip Mutu :
Orientasi kepada konsumen,
Perbaikan yang terus-menerus,
Pemberdayaan karyawan,
Tersedia cukup pada waktunya
Pembandingan
Manajemen Mutu terpadu
Hasil : Bagaimana melakukan hal-hal yang penting dan harus dicapai

Karyawan yang melaksanakan :


Pemberdayaan, Komitmen Organisasi
Hasil : Sikap karyawan yang dapat memungkinkan pencapaian hal-hal yang
penting dan harus dicapai

Kepuasan konsumen :
Pemenuhan kebutuhan konsumen
Konsumen yang mengulang pembelian
Hasil : Organisasi yang efektif dengan keuntungan kompetitif
Definisi Mutu
 American Society for Quality Control (ASQC) : “mutu adalah
totalitas bentuk dan karakteristik barang atau jasa yang
menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan-
kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi”.
 David A Garvin, 1984 :
◦ Berorientasi kepada pengguna/pemakainya : “tergantung pemakai
menganggapnya”, mutu yang lebih tinggi berarti kemampuan pemuasan
kebutuhan yang lebih baik, bentuk produk yang lebih menarik dan kelebihan
lainnya.
◦ Beorientasi kepada pengerjaan: “mutu tergantung kepada pengerjaan”, mutu
adalah keharusan menyesuaikan dengan lebih baik pada standar yang berlaku
dan membuatnya benar pada waktu pertama
◦ Berorientasi kepada produk : mutu adalah variabel tertentu dan dapat diukur
 Pendekatan dan teknik yang berkaitan dengan mutu :
◦ Mutu harus diidentifikasi melalui penelitian (pendekatan mutu yang berorientasi
kepada pengguna)
◦ Mutu diterjemahkan kedalam atribut produk yang spesifik (pendekatan yang
berorientasi kepada produk)
◦ Produk bermutu jika dibuat persis dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
(pendekatan yang berorientasi kepada pengerjaan)
Definisi KUALITAS
 Suatu yg cocok dgn selera (sisi konsumen).

 Kesesuaiandgn spesifikasinya (sisi


produsen). Sesuai dgn fisiknya (ciri khusus,
kekerasan, teknologi); sesuai prosedur ;
sesuai dg persyaratan.

 Berhubungan dgn keandalan, ketahanan,


wkt yg tepat, penampilan, integritas,
kemurnian, individualitas (kombinasi dr
bbrp faktor).
Definisi KUALITAS
 Keseluruhan ciri/karakteristik produk/jasa yg
kemampuannya dpt memuaskan kebutuhan
(Brian, 1993).

 Suatu standar khusus kemampuan/availability


kinerja/performance, keandalan/realibility,
mudah pemeliharaan/maintainability) &
karakteristiknya dpt diukur (secara objektive,
Juran 1988).

 Barang/jasa yg dpt menaikkan manfaat pada


pemakai (measure of utility & usefulness).
KARAKTERISTIK PRODUK dipengaruhi

 Seluruh proses operasi (kualitas


bahan baku, keterampilan &
kemampuan tenaga kerja,
peralatan),
 faktor pendukung sistem operasi
(sistem penjadwalan, sistem
persediaan, sistem logistik).
3 UKURAN KUALITAS utk Barang

1. Kualitas desain (design quality)


berhub dg sifat keunggulan pada saat brg
diinginkan. Hasil riset pasar intensif (kebutuhan
pasar disesuaikan dg teknologi baru).

2. Kualitas penampilan (performance quality)


performa produk di masa akan dtg, dipengaruhi
faktor : a. keandalan produk : wkt penggunaan
sebelum tjd kerusakan.
b. perawatan produk : kemampuan mereparasi
& mengganti dg cepat produk rusak.
3 UKURAN KUALITAS utk Barang

3. Kualitas yg memenuhi (conformance quality)


 apakah produk yg dihasilkan memenuhi

spesifikasi yg ditetapkan (sejauhmana


kualitas produk dpt dicapai).
 ex. Apakah keunggulan produk sesuai

promosinya ?
 Faktor yg mempengaruhi : a. usia teknik

produk (technical live of product);


b. pengaruh produk (impacts of product);
c. ketepatan produk (accuracy of product).
UKURAN KUALITAS utk JASA

 Lebih
sulit (jasa lebih abstrak, bersifat
sementara, lebih subjektif).

 Ex.Hotel berkualitas (kelas, pelayanan


cepat, reputasi, fasilitas, lokasi, kebersihan,
luas, tenang, dll).

 Metode tradisional dpt digunakan : utk


mengendalikan kualitas jasa (menetapkan
tujuan & standar sbg petunjuk para
karyawan dlm aktivitasnya).
FAKTOR yang mempengaruhi
KUALITAS (Zulian, 2020)

1. Pasar/tingkat persaingan
 Penentu menetapkan tingkat kualitas
output perusahaan
 Persaingan smkn tinggi, perusahaan
terpengaruh utk meningkatkan
kualitas
 Pasar bebas : konsumen ingin produk
berkualitas dg harga murah
FAKTOR yang mempengaruhi
KUALITAS (Zulian, 2020)

2. Tujuan Perusahaan
 Menghasilkan volume output
tinggi, barang yg berharga
rendah/mahal, eksklusif.
FAKTOR yang mempengaruhi
KUALITAS (Zulian, 2020)

3. Testing Produk
 Testing produk kurang memadai shg
gagal mengungkapkan kekurangan
produk…….
FAKTOR yang mempengaruhi
KUALITAS (Zulian, 2020)

4. Desain Produk
 Cara mendesain produk dpt
menentukan kualitas produk.

5. Proses Produksi
 Prosedur memproduksi produk
menentukan kualitas
FAKTOR yang mempengaruhi
KUALITAS (Zulian, 2020)

6. Kualitas Input
 Bahan sesuai standar, tenaga kerja
terlatih, perlengkapan yg digunakan
tepat.
7. Perawatan Perlengkapan
 Perlengkapan dirawat dg tepat, suku
cadang tersedia
FAKTOR yang mempengaruhi
KUALITAS (Zulian, 2020)

8. Standar Kualitas
 Diperhatikan kualitas organisasi, ada
testing/inspeksi.

9. Umpan balik Konsumen


 Perusahaan harus sensitif thp keluhan
konsumen.
Mengapa Mutu Penting ?
 Mutu mempengaruhi organisasi dalam 4 hal :
– Biaya dan pangsa – Pertanggungjawaban
pasar produk
– Reputasi perusahaan – Implikasi internasional
Hasil yang diperoleh dari
pasar :
•Perbaikan reputasi
•Peningkatan volume
•Peningkatan harga Peningkatan
Perbaikan mutu
Laba

Biaya yang dapat ditekan :


•Peningkatan produktivitas
•Penurunan biaya pengerjaan ulang
dan sisa material
•Penurunan biaya garansi
Implikasi Internasional dari Mutu
 Malcolm Baldrigde National Quality Award untuk meningkatkan
mutu dengan kriteria :

Sistem Tujuan (300 point)


•Manajemen sistem •Kepuasan konsumen
jaminan mutu (140 dibanding dengan pesaing
point) •Mempertahankan konsumen
•Perolehan pangsa pasar

Pemicu •Pengembangan dan


Kepeloporan (90 manajemen
point) sumberdaya manusia
(150 point)

•Perencanaan mutu Ukuran kemajuan (180 point)


strategis (60 point) •Mutu barang dan jasa
•Perbaikan produktivitas
•Pengurangan atau
•Perbandingan dan penghapusan limbah
analisis informasi •Kinerja pemasok
mutu (60 point) •Hasil keuangan
Tanggung Jawab Manajerial dalam Mengelola Kualitas

 Kualitas adalah tanggungjawab managerial (seringkali


manajer tidak punya keinginan untuk memperbaiki
kualitas).
 Kualitas output (berlaku untuk barang dan jasa):
◦ The degree to which the design spesifications for a product are
appropriate to its function and use
◦ The degree to which the product conforms to its design
spesification
 Design spesification : the important, desired
characteristics of a product or service specified in the
detil during the design phase
Very low quality Very high quality

Output deviates importanly Output comforms closely


from design spesification to design spesification
Mutu : Konsep Alternatif
 Kualitas adalah kecocokan untuk penggunaan
 Kualitas adalah melakukan dengan benar saat

pertama kali dan sesudahnya


 Kualitas adalah persepsi konsumen
 Kualitas menyediakan barang dan jasa dengan

harga terjangkau
 Anda bayar yang anda dapat (You pay what you

get = Kualitas adalah barang dan jasa yang


sangat mahal)
Isu MUTU dalam MOP
 Karakteristik produk : karakteristik produk yg
penting ditentukan oleh tujuan pasar yang
spesifik dan persyaratan teknis pada tahapan
yang penting dalam proses konversi
 Desain produk : ditentukan oleh jumlah

tahapan dalam proses konversi, tipe


sumberdaya input yang dibutuhkan dan tipe
proses teknis yg dibutuhkan dalam
menghasilkan barang dan jasa
 Kapabilitas proses : kemampuan proses

konversi untuk menghasilkan suatu produk yg


sesuai dengan design spesification.
Mengelola Mutu Barang dan Jasa
Strategi &Mutu

Klarifikasi tema mutu ke dalam


tujuan operasi/produksi

Faktor yg Analisis :
Memahami hubungan
mempengaruhi: landasan bagi
antara faktor-faktor
Manajemen, Karyawan, perbaikan terus-
Desain produk, yang mempengaruhi
menerus, jaminan
Fasilitas, Proses, kualitas dan kinerja
Peralatan, Material, mutu dan
mutu
Pemasok pengawasan

Tindakan untuk perbaikan dan


jaminan kesesuaian dengan tujuan

Hasil : Konsistensi kualitas di semua barang dan jasa yang


berkesesuaian dengan posisi strategis yang diinginkan
Strategi & Mutu
 Manajer hrs menentukan bagaimana mutu
cocok dgn strategi organisasi secara
keseluruhan
 Lbh spesifik, manajer hrs menentukan peran

yang akan dimainkan oleh mutu dalam


strategi organisasi
 Pendekatan yg digunakan dalam

produksi/operasi harus melengkapi strategi


organisasi secara keseluruhan
 Contoh : CWQC pada perusahaan manufaktur

di Jepang dengan cara pikir statistik dan


pencegahan cacat dan eror
Klarifikasi Tema Mutu
Klarifikasi
tema kualitas ke
dalam tujuan operasi/produksi
:
◦Isu-isu desain produk
(barang/jasa)
◦Kesesuain dengan isu-isu design
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mutu
 Manajemen
 Karyawan
 Desain (barang/jasa)
 Fasilitas, proses dan peralatan
 Material
 Supllier
FAKTOR mempengaruhi KUALITAS &
Mutu
 Fasilitas
operasi :  Fungsi
kondisi fisik barang
bangunan, peralatan
& perlengkapan  Wujud luar
 Bahanbaku/
material.  Biaya barang.
 Pekerja/staf

organisasi.
(Zulian, 2002) (B Tri C, 2005)
 Memahami hubungan antara faktor-faktor
yang mempengaruhi mutu dan kinerja
mutu:
◦ Persepsi pelanggan
◦ Outcome kualitas yang diharapkan
◦ Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu
 Analisis : landasan bagi perbaikan terus-
menerus, jaminan mutu dan pengawasan :
◦ Diagnosis arahan manajemen : biaya mutu, kajian
kehilangan, pengukuran, diagram tulang ikan,
dan analisi Pareto
◦ Analisis statistik : inspeksi, sampling dan grafik
pengendalian
 Tindakanuntuk perbaikan dan
jaminan kesesuaian dengan
tujuan :
◦ Pendekatan management initiated
◦ Tingkah laku dan kualitas
 Hasil: Konsistensi mutu di semua
barang dan jasa yang
berkesesuaian dengan posisi
strategis yang diinginkan
Manajemen Mutu Terpadu (MMT)
 MMT memacu seluruh organisasi, mulai
dari pemasok sampai ke konsumen
 MMT menekankan pada komitmen

manajemen untuk memiliki keinginan


yang berkelanjutan untuk mencapai
kesempurnaan di segala aspek barang
dan jasa yang penting bagi konsumen
 MMT penting karena keputusan tentang

mutu mempengaruhi setiap tahap


pembentukan dan pengelolaan operasi
yang berkelas internasional
Langkah-langkah dalam Manajemen
Mutu Terpadu
 Edwards Deming menggunakan 14
Langkah, yang kemudian dikembangkan
menjadi 5 Konsep, yaitu :
◦ Perbaikan yang terus-menerus (continous
improvement)
◦ Pemberdayaan karyawan
◦ Perbandingan kinerja (Bencmarking)
◦ Penyediaan kebutuhan yang tepat pada waktunya
(Just-In-Time)
◦ Pengetahuan mengenai peralatan
14 Langkah Edwards Deming
 Ciptakan konsistensi tujuan
 Arahkan untuk perubahan yang lebih baik
 Realisasikan mutu ke dalam produk; hentikan
ketergantungan pada pemeriksaan yang menemukan
masalah
 Ciptakan hubungan jangka panjang yang
berdasarkan kinerja sebagai ganti dari pemberian
penghargaan pada bisnis yang berdasarkan ukuran
harga
 Lakukan perbaikan terus-menerus, baik pada
produk maupun pada jasa
 Mulailah pelatihan karyawan
 Tekankan setiap kepemimpinan
14 Langkah Edwards Deming

 Hilangkan ketakutan
 Hilangkan hambatan-hambatan antar departemen
 Hindari memberi nasihat tak perlu kepada
karyawan
 Dukung, bantu dan perbaiki
 Hilangkan perasaan bangga akan pekerjaannya
 Bentuk berbagai program pendidikan dan
perbaikan diri
 Usahakan agar setiap orang di perusahaan bekerja
dalam kegiatan perubahan perusahaan
Instrumen dalam Manajemen Mutu
Terpadu

 Rumah Mutu (House of Quality)


 Metode Taguchi
 Diagram Proses
 Diagram Sebab-Akibat
 Pengendalian Proses (secara)

Statistik
Rumah Mutu (House of Quality)
Langkah dalam membangun rumah mutu :
 Menentukan keinginan konsumen
 Mengidentifikasi atribut barang dan jasa
 Membuat hubungan antara keinginan

konsumen dengan cara barang dan jasa


memenuhinya
 Mengevaluasi produk saingan
 Mengembangkan spesifikasi kinerja atas cara

pemenuhan kebutuhan konsumen


 Menerapkan cara-cara tersebut pada tahapan

konversi yang tepat


Metode Taguchi
Tiga Konsep Penting :
 Ketegaran mutu (quality robustness):

seragam dan konsisten dlm kondisi


manufaktur dan lingkungan yg tidak ideal
 Fungsi kehilangan mutu (quality lost

function): biaya berbanding lurus dengan


rendahnya mutu
 Spesifikasi target (target spesification) :

peningkatan mutu berkelanjutan untuk


memproduksi sesuai target
Diagram Pareto : Hukum 80-20
 Diagram Pareto : metode untuk mencari
sumber kesalahan, masalah-masalah atau
kerusakan produk agar dapat membantu
menyelesaikannya.
 Hukum 80-20 : 80% masalah bersumber dari

20% penyebabnya
 Bisa diaplikasikan pada banyak hal, termasuk

alokasi prioritas
Manajemen Mutu Terpadu pada
Industri Jasa

• Mutu jasa lebih sulit diukur model mutu


jasa
 Atribut mutu jasa :
◦ Reliability : – Komunikasi :
◦ Responsiveness : – Kredibilitas :
◦ Competence : – Keamanan :
◦ Akses : – Mengerti Konsumen :
◦ Courtesy : – Tangible :
Pengawasan Kualitas
 Perusahaan perlu memonitor keandalan/
reability kualitas komponen yg diterima
& produk yg dihasilkan sesuai
spesifikasinya :

1. Dunia bisnis blm menyadari keuntungan


keandalan kualitas ?
2. Pengawasan proses operasi, tekniknya
utk mengidentifikasi masalah keandalan
kualitas, cegah timbul masalah kualitas
dari awal & pemecahannya.
Pengawasan Kualitas, diperlukan
a. menekan/mengurangi volume
kesalahan & perbaikan.
b. Menjaga/menaikkan kualitas sesuai
standar
c. Mengurangi keluhan/penolakan
konsumen
d. Memungkinkan pengkelasan output
(output grading)
e. Mentaati peraturan
f. Menaikkan/menjaga company image.
BIAYA MUTU (QUALITY COSTS)

1. BIAYA-BIAYA PENCEGAHAN
(prevention).

2. BIAYA PENAKSIRAN (Appraisal)

3. BIAYA KEGAGALAN (Internal Failure)


BIAYA MUTU (QUALITY COSTS)

1. Biaya-biaya pencegahan
(prevention)
biaya yg diperlukan dlm melakukan
usaha utk mencapai suatu mutu
tertentu, agar tidak terjadi produk
yg cacat/apkir/scrap.
1. BIAYA PENCEGAHAN
a. Biaya perencanaan mutu & pengawasan
proses :
 Biaya utk desain & hal2 yg dibutuhkan

pembeli/pelanggan ke dlm proses &


spesifikasi pembuatan & perencanaan
cara pengawasan utk mutu yg telah
ditetapkan.
b. Biaya utk perencanaan & pemasangan

alat2 & fasilitas2 yg diperlukan utk


mencapai mutu yg telah ditetapkan.

c. Biaya utk latihan para pekerja


ttg pengertian & cara2 penggunaan
prosedur & teknik pengawasan
mutu serta proyek khusus lainnya
dlm usaha utk memperbaiki mutu.
2. BIAYA PENAKSIRAN (APPRAISAL)

 Biaya
utk melakukan pengecekan &
usaha2 lainnya diperlukan utk
menjaga mutu.

 Terdiri dari :…….


BIAYA PENAKSIRAN (APPRAISAL)
a. Biaya pengecekan & pemeriksaan
bahan/komponen yg diterima, tmsk
pemeriksaan dlm laboratorium/
pengukuran lainnya.

b. Biaya pemeriksaan & penilaian


mutu produk yg dihasilkan (pada
saat masih dlm proses pengolahan &
sesudahnya).
c. Biaya pengecekan mutu & penyortiran
produk/brg hasil.

d. Biaya lain yg dikeluarkan utk


pencatatan, pengecekan & utk
perawatan alat ukur & penguji.
3. BIAYA KEGAGALAN (Internal Failure)

a. Biaya pembetulan thd brg2 yg salah/cacat shg


mutu yg ditetapkan dlm spesifikasi tdk
tercapai.

b. Biaya yg timbul karena bahan/komponen baru


utk menggantikan bahan/komponen yg tdk
dapat dipergunakan.

c. Biaya penyelidikan & pembetulan atas kondisi


produksi/pengolahan yg tidak dpt
menghasilkan brg yg memenuhi standar mutu
d. yg ditetapkan.
PERUMUSAN KEBIJAKSANAAN dalam
MUTU

 Faktor dlm perumusan kebijaksanaan


mutu :
a. Proses pembuatan
b. Aspek penjualan
c. Perubahan permintaan konsumen
d. Lingkup dari perumusan
kebijaksanaan yg diambil.
HAL yg mempengaruhi Derajat
Pengawasan Mutu

1. Kemampuan proses
2. Spesifikasi yg berlaku
3. Apkiran/scrap yg dapat diterima
4. Ekonomisnya kegiatan produksi
VARIABILITAS PROSES
PRODUKSI

Perubahan/variasi pada
sifat/karakteristik ke tingkat
lebih besar/kecil dlm
pelaksanaan proses produksi. .
JENIS PERUBAHAN/VARIABILITAS

1. Variabilitas dlm proses


disebabkan faktor teknik dlm
proses itu sendiri/adanya bagian
yg tidak berfungsi dg baik.
Ada 2 kelompok :
JENIS PERUBAHAN/VARIABILITAS

a. Penyetelan (setting)
hasil dari proses mengikuti satu
distribusi normal. Bila suatu mesin
telah disetel maka penyesuaian/
penyetelan kembali yg dilakukan
mempengaruhi nilai dlm grafik
distribusinya spt rata2 hitung &
deviasi standar (29).
b. Proses
Karakteristik suatu proses hubungan
dg distribusi hasilnya, tergantung cara
pelaksanaan & kesalahan dlm proses,

Penyebabnya :
1. Desain dari mesin yg dipergunakan
2. Kondisi mesin, telah aus, rusak dll
3. Sifat2 fisik dari bahan yg dipakai
4. Kondisi cuaca
5. Faktor manusia yg melaksanakannya
Ukuran yg digunakan dlm VARIABILITAS
1. Deviasi Standar
akar dari rata-rata dari kuadrat deviasi
msg2 nilai terhadap nilai/harga rata2
hitungnya.
2. Koefisien Variabilitas
deviasi standar yg dinyatakan sbg
presentasi dari target value
3. Jarak/Range
selisih dari nilai tertinggi & terendah
dari karakteristik yg dpt digunakan
suatu sample.

Anda mungkin juga menyukai