Bahu jalan
terletak berdampingan dgn jalur lalu lintas.
Fungsinya al :
- ruang tempat berhenti sementara kend yg mogok
- ruang unt menghindar pd keadaan darurat
- memberi kelegaan pd pengemudi
- memberi sokongan samping thd perkerasan
- ruang untuk penempatan material / peralatan saat pekerjaan perbaikan
- ruang untuk lintasan kend2 patroli, ambulance pd keadaan darurat
Median
Adl jalur yg terletak ditengah jln, untuk membagi jalan dlm masing2 arah
Fungsinya :
• Menyediakan daerah netral dimana pengemudi dpt mengontrol kendaraannya pd
saat2 darurat
• Untuk mengurangi silau lampu kend yg berlawanan arah
• Menambah rasa nyaman, lega dan indah bagi pengemudi
• Mengamankan kebebasan samping dari masing2 arah
Lebar median : 1 – 12 m
Jalur tepian median, jalur yg terletak disamping median, untuk mengamankan
kebebasan samping arus lalu lintas, lebarnya 0,25 – 0,75 m dibatasi dgn grs marka
menerus
Saluran Samping
Fungsinya :
- mengalirkan air dari permukaan perk/bgn luar jln
- menjaga agar konst jalan selalu dlm keadaan kering
Ukurannya, disesuaikan dengan volume air yang akan dialirkan
Kemiringan dasar saluran, mengikuti kemiringan jln
Bahan: pas batu, beton, tanah dll (dalam kota letaknya sering dibawah
trotoar.
Talud/kemiringan lereng
Talud jalan dibuat sesuai dgn besarnya landai yg aman (dari perhitungan
kestabilan lereng)
Sesuai kondisi tanah, mungkin dibuat bronjong, tembok penahan tanah,
lereng bertingkat atau hanya ditutupi rumput.
Kereb
Adl peninggian tepi perkerasan/bahu jln, untuk keperluan drainase,
mencegah keluarnya kendaraan, dan memberi ketegasan tepi perkerasan.
.
Berdasarkan fungsinya kereb dpt dibedakan atas :
- kereb peninggi (mountable curb), adl kereb yg direncanakan agar dpt
didaki kendaraan, tingginya 10 – 15 cm
- kereb penghalang (barrier curb), adl kerebuntuk mencegah kendaraan
meninggalkan jalur lalu lintas, tingginya 25 – 30 cm
- Kereb berparit (gutter curb), kereb yg dibuat untuk membentuk sistem
drainase, tingginya 10 – 20 cm
- kereb penghalang berparit (barrier gutter curb), adl kereb penghalang dan
sekaligus membentuk sistem drainase, tingginya 20 – 30 cm
Pengaman Tepi
Tujuan : memberikan ketegasan tepi badan jalan, mencegah kendaraan keluar dari
badan jalan
Dipakai : pada jln yg menyusuri jurang, pada tepi jln dgn timbunan > 2,5 m, pada jln
dgn kecepatan tinggi
Jenis pengaman tepi :
- Pengaman tepi dari besi yg digalvanished (guard rail) : digunakan dgn tujuan untuk melawan
tumbukan (impact) dari kendaraan dan mengembalikan kend kearah dalam.
- Pengaman tepi dari beton (parapet) : digunakan pada jln dgn kec. rencana 80 – 100 km/jam.
- Pengaman tepi dari tanah timbunan : unt kec. rencana < 80 km/jam
- Pengaman tepi dari batu kali : dikaitkan untk estetika dan kec. rencana < 60 km/jam
- Pengaman tepi dari balok kayu : untuk kec rencana < 40 km/jam & daerah parkir
Lapisan Perkerasan Jalan
Terdiri dari :
- lapisan permukaan
- lapisan pondasi atas Akan dibahas pd smt.V
- lapisan pondasi bawah
- lapisan tanah dasar