Anda di halaman 1dari 9

JALUR LALU LINTAS

Jalur Lalu Lintas


 adalah keseluruhan bgn perkerasan jln yg dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan.
 terdiri dari beberapa lajur (line) kendaraan : (unt 1 rangkaian kend roda 4 atau lebih dlm
satu arah)
 Lebar lajur lalu lintas : mrpk lebar kend ditambah ruang bebas antar kend (ditentukan
oleh f.keamanan dan kenyamanan)
 Jumlah lajur lalu lintas : tergantung dari volume lalu lintas dan tingkat pelayanan jalan yg
diharapkan
 Kemiringan melintang jalur lalu lintas :
- pd jln lurus, untuk kepentingan drainase (1,5 – 3 %) unt permk aspal/semen,
sedang pd jln kerikil 5 %
- pd tikungan, dismaping untuk kebutuhan drainase, juga untuk kebutuhan
keseimbangan gaya sentrifugal

Bahu jalan
 terletak berdampingan dgn jalur lalu lintas.
 Fungsinya al :
- ruang tempat berhenti sementara kend yg mogok
- ruang unt menghindar pd keadaan darurat
- memberi kelegaan pd pengemudi
- memberi sokongan samping thd perkerasan
- ruang untuk penempatan material / peralatan saat pekerjaan perbaikan
- ruang untuk lintasan kend2 patroli, ambulance pd keadaan darurat

 Jenis bahu jalan :


> berdasarkan tipe perkerasan :
- bahu yg tidak diperkeras (hanya dibuat dr material perk tanpa bhn pengikat)
- bahu yg diperkeras (bahu yg dibuat dng bahan pengikat)
> berdasarkan letaknya thd arah la-lin :
- bahu kiri/bahu luar : bahu yg terletak disebelah kiri dari jalur la-lin
- bahu kanan/bahu dalam : bahu yg terletak disebelah kanan dari jalur la-lin

 Lebar bahu jalan, (bervariasi 0,5 – 2,5 m) dipengaruhi oleh :


> Fungsi jalan : jln arteri membutuhkan lebar bahu yg lebih lebar, unt kebebasan
samping, keamanan dan kenyamanan
> Volume Lalu lintas : Vol makin tinggi maka lebar bahu makin lebar
> Kegiatan disekitar jalan : makin ramai (pasar, sekolah dll) maka diperlukan bahu
yg makin lebar
> Biaya yg tersedia
> ada tidaknya trotoar

 Lereng melintang bahu jalan :


lebih besar dari kemiringan melintang perkerasan (bisa sampai 6 %),
tergantung dari jenis permukaan bahu, intensitas hujan.
Trotoar (jalur pejalan kaki)/side walk
 Terletak berdampingan dgn jalur lalu lintas, dipergunakan khusus untuk pejalan kaki.
 Letaknya terpisah dng jalur lalu lintas,
 Lebar trotoar, ditentukan oleh volume pejalan kaki, tingkat pelayanan & fungsi jln.
(umumnya 1,5 – 3 m)

Median
 Adl jalur yg terletak ditengah jln, untuk membagi jalan dlm masing2 arah
 Fungsinya :
• Menyediakan daerah netral dimana pengemudi dpt mengontrol kendaraannya pd
saat2 darurat
• Untuk mengurangi silau lampu kend yg berlawanan arah
• Menambah rasa nyaman, lega dan indah bagi pengemudi
• Mengamankan kebebasan samping dari masing2 arah
 Lebar median : 1 – 12 m
 Jalur tepian median, jalur yg terletak disamping median, untuk mengamankan
kebebasan samping arus lalu lintas, lebarnya 0,25 – 0,75 m dibatasi dgn grs marka
menerus
Saluran Samping
Fungsinya :
- mengalirkan air dari permukaan perk/bgn luar jln
- menjaga agar konst jalan selalu dlm keadaan kering
Ukurannya, disesuaikan dengan volume air yang akan dialirkan
Kemiringan dasar saluran, mengikuti kemiringan jln
Bahan: pas batu, beton, tanah dll (dalam kota letaknya sering dibawah
trotoar.

Talud/kemiringan lereng
Talud jalan dibuat sesuai dgn besarnya landai yg aman (dari perhitungan
kestabilan lereng)
Sesuai kondisi tanah, mungkin dibuat bronjong, tembok penahan tanah,
lereng bertingkat atau hanya ditutupi rumput.

Kereb
Adl peninggian tepi perkerasan/bahu jln, untuk keperluan drainase,
mencegah keluarnya kendaraan, dan memberi ketegasan tepi perkerasan.
.
 Berdasarkan fungsinya kereb dpt dibedakan atas :
- kereb peninggi (mountable curb), adl kereb yg direncanakan agar dpt
didaki kendaraan, tingginya 10 – 15 cm
- kereb penghalang (barrier curb), adl kerebuntuk mencegah kendaraan
meninggalkan jalur lalu lintas, tingginya 25 – 30 cm
- Kereb berparit (gutter curb), kereb yg dibuat untuk membentuk sistem
drainase, tingginya 10 – 20 cm
- kereb penghalang berparit (barrier gutter curb), adl kereb penghalang dan
sekaligus membentuk sistem drainase, tingginya 20 – 30 cm
Pengaman Tepi
 Tujuan : memberikan ketegasan tepi badan jalan, mencegah kendaraan keluar dari
badan jalan
 Dipakai : pada jln yg menyusuri jurang, pada tepi jln dgn timbunan > 2,5 m, pada jln
dgn kecepatan tinggi
 Jenis pengaman tepi :
- Pengaman tepi dari besi yg digalvanished (guard rail) : digunakan dgn tujuan untuk melawan
tumbukan (impact) dari kendaraan dan mengembalikan kend kearah dalam.
- Pengaman tepi dari beton (parapet) : digunakan pada jln dgn kec. rencana 80 – 100 km/jam.
- Pengaman tepi dari tanah timbunan : unt kec. rencana < 80 km/jam
- Pengaman tepi dari batu kali : dikaitkan untk estetika dan kec. rencana < 60 km/jam
- Pengaman tepi dari balok kayu : untuk kec rencana < 40 km/jam & daerah parkir
Lapisan Perkerasan Jalan
Terdiri dari :
- lapisan permukaan
- lapisan pondasi atas Akan dibahas pd smt.V
- lapisan pondasi bawah
- lapisan tanah dasar

Daerah(Ruang) Manfaat Jalan


Meliputi : badan jalan, saluran tepi jalan dan ambang pengamannya. Sedangkan badan
jalan meliputi jalur lalu lintas (dgn/tanpa jalur pemisah) dan bahu jalan

Daerah(Ruang) Milik Jalan


Meliputi ruang manfaat jalan dan sejalur tanah tertentu diluar ruang manfaat jalan
(untuk pelebaran daerah manfaat jalan dikemudian hari)

Daerah(Ruang) Pengawasan Jalan


Ruang tertentu diluar ruang milik jalan yg ada dibawah pengawasan penyelenggara jalan
(terkait dgn jarak pandangan, konst bangunan jalan)
Parameter Perencanaan Geometrik Jalan
 Merupakan penentu tingkat kenyamanan dan keamanan yg dihasilkan oleh bentuk
geometrik jalan
 Meliputi : (Kend rencana, Kecepatan, Volume lalin, Tingkat pelayanan jl, Jarak pandangan)
1. Kendaraan Rencana
- dikelompokkan menjadi : mobil penumpang, bus/truk, semi trailler, trailler
- setiap kelompok diwakili oleh satu ukuran standar disebut Kend. Rencana
(merupakan wakil dari kelompoknya yg digunakan merencanakan bagian2 jalan)
. Lebar kend. mempengaruhi lebar lajur
. Sifat membelok kend. mempengaruhi perencanaan tikungan
. Daya kend mempengaruhi kelandaian jln
. Tinggi tempat duduk mempengaruhi jarak pandangan
- Kend rencana yg dipilih ditentukan oleh fungsi jalan dan kend dominan yg akan lewat

- Contoh kend rencana :

Anda mungkin juga menyukai