Anda di halaman 1dari 54

STANDAR ILMU KEPERAWATAN

TINJAUAN FALSAFAH DAN


KEISLAMAN

Dr. Ns. Vivi Yosafianti Pohan, M.Kep.


STANDAR ??

• Ukuran / patokan yang disepakati


• Kompetensi 
kemampuan seseorang yg dpt terobservasi mencakup :
pengetahuan,
ketrampilan
sikap

dlm menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas dengan standar kinerja


(performance) yg telah ditetapkan
1. Standar: keadaan ideal atau tingkat pencapaian
tertinggi & sempurna yg dipergunakan sbg batas
penerimaan minimal, atau disebut pula sbg kisaran
variasi yg masih dpt diterima (Clinical Practice
Guideline, 1990)
2. Standar adl rumusan ttg penampilan atau nilai yg
diinginkan yg mampu dicapai, berkaitan dgn parameter
yg tlh ditetapkan (Donabedian, 1980)
PERMASALAHAN

Pelayanan keperawatan belum mencapai kualitas yg diharapkan

Berdasarkan hasil evaluasi peran dan fungsi perawat di daerah terpencil :


melakukan asuhan keperawatan dalam gedung puskesmas
melakukan asuhan keperawatan keluarga (kunjungan rumah);
menerapkan asuhan keperawatan pada kelompok; BELUM
melakukan pemeriksaan kehamilan; OPTIMAL
melakukan pertolongan persalinan.
MELAKSANAKAN KEGIATAN LAIN
DILUAR PERAN FUNGSINYA
ANTARA LAIN:

• 92,6% menetapkan diagnosis penyakit;


• 93,1% membuat resep obat;
• 97,1% melakukan tindakan pengobatan didalam maupun diluar gedung puskesmas.
• 78,8% melaksanakan tugas kebersihan, dan
• 63,6% melaksanakan tugas administrasi yaitu sebagai bendahara puskesmas.
Aspek Legal dalam Praktik Keperawatan
Tercantum dalam:
UU No. 36 tahun 2009 ttg Kesehatan
UU No. 44 tahun 2009 ttg Rumah Sakit
PP No. 32 tahun 1996 ttg Tenaga Kesehatan
Kepmenkes No. 148 tahun 2010 ttg Izin dan Praktik
Perawat
UU No 36 Tahun 2009
Tentang kesehatan

• Pasal 63 ayat 2
Penyembuhan peny. dan pemulihan kes. Dilakukan dengan
pengendalian, pengobatan, dan /atau perawatan

• Pasal 63 ayat 3
Pengendalian, pengobatan, dan /atau perawatan dapat
dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan
atau cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan
kemanfaatannya dan keamanannya
Lanjutan…

• Pasal 63 ayat 4
Pelaksanaan pengobatan, dan /atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau
ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
keahlian dan kewenangan untuk itu

• Pasal 63 ayat 5
Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan pengobatan dan /atau perawatan atau berdasarkan cara lain yang dapat
dipertanggungjawabkan
UU NO.44 THN 2009 TENTANG RS

Pasal 3
Pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan:

a. mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan


kesehatan;

b. memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien,


masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di
rumah sakit;
c. meningkatkan mutu dan mempertahankan
standar pelayanan rumah sakit; dan

d. memberikan kepastian hukum kepada


pasien,masyarakat, sumber daya manusia
rumah sakit, dan Rumah Sakit.
PASAL 13

(2) Tenaga kesehatan tertentu yang bekerja di Rumah


Sakit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

(3) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah


Sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
standar pelayanan Rumah Sakit, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien dan
mengutamakan keselamatan pasien.
PP 32 TAHUN 1996 TENTANG
TENAGA KESEHATAN

Tenaga keperawatan salah satu dari 7 rumpun


tenaga kesehatan.

Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya


berkewajiban mematuhi standar profesi.
KepMenKes RI No 148 Tahun 2010 tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Perawat

Pasal 11
Dalam melaksanakan praktik, perawat mempunyai hak:
a) Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan praktik keperawatan sesuai
standar;
b) Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari klien dan/atau keluarganya;
c) Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi;
d) Menerima imbalan jasa profesi, dan
e) Memperoleh jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang berkaitan dengan
tugasnya.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat
maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia.

Pelayanan keperawatan adalah suatu upaya penyelenggaraan


kegiatan dalam mengakomodir ketersediaan praktek
keperawatan yang benar dan baik berupa kegiatan manajemen,
kepemimpinan dan pengendalian mutu praktek keperawatan di
tatanan pelayanan kesehatan.
TUJUAN

1. Umum
Menjamin perlindungan masyarakat untuk menerima pelayanan dan asuhan
keperawatan bermutu

2. Khusus
 Terlaksananya pelayanan keperawatan professional
 Terlaksananya pelayanan keperawatan yang efektif dan efisien
 Terhindarnya kejadian kelalaian dan kesalahan dalam pelayanan
keperawatan
 Terciptanya lingkungan yang kondusif dalam pemberian pelayanan
keperawatan.
 Terlindunginya perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
MANFAAT

• Acuan bagi perawat dalam memberikan pelayanan


keperawatan di sarana kesehatan maupun di komunitas.

• Acuan bagi pengambil kebijakan dan stake holder dalam


mengoptimalkan pelayanan keperawatan.

• Acuan bagi institusi pendidikan keperawatan dalam proses


pembelajaran dan praktikum keperawatan.
STANDAR ASUHAN
KEPERAWATAN

Merupakan suatu rangkaian kegiatan


sistematis yang menggunakan pendekatan
proses keperawatan, terdiri dari:

pengkajian,
diagnosa keperawatan,
perencanaan keperawatan,
pelaksanaan
evaluasi.
STANDAR 1 : PENGKAJIAN

Perawat mengumpulkan data yang akurat dan


komprehensif terkait situasi dan kondisi kesehatan
klien.

Kriteria :

Mengumpulkan data secara primer dan sekunder


(pengertian primer dan sekunder dimasukan ke
glossary) dengan menggunakan instrument yang
relevan secara sistematik dan berkelanjutan
LANJUTAN

 Memprioritaskan aktifitas pengumpulan data


berdasarkan kondisi klien yang nyata dan terkini atau
mengantisipasi kebutuhan klien

Pengumpulan data melibatkan klien, keluarga, orang


lain yang terkait, dan tenaga kesehatan lain.

Mengumpulkan data dengan menggunakan tehnik


pengkajian yang tepat dan sesuai

Mendokumentasikan data yang relevan dengan


menggunakan format yang baku.
STANDAR 2 : Diagnosa Keperawatan

Perawat menganalisis data hasil pengkajian untuk


menetapkan diagnosa atau isu-isu keperawatan

Kriteria :
 Melakukan proses diagnosis yang terdiri dari analisis, &
interpretasi data menyeluruh, identifikasi masalah klien
dan perumusan diagnosis keperawatan
 Melakukan validasi diagnosis dengan klien,
keluarga, orang/ pihak lain yang
berhubungan, dan sejawat tenaga kesehatan
lain

 Mendokumentasikan diagnosis yang dapat


memudahkan penentuan hasil yang
diharapkan dan perencanaan.
STANDAR 3 : PERENCANAAN

Perawat mengembangkan rencana yang


menggambarkan strategi dan alternatif untuk
mencapai hasil yang diharapkan

Kriteria :
 Memformulasikan tujuan bersama klien dan
tenaga kesehatan lain
• Tujuan disusun secara realistik dikaitkan dengan
sumber, kemampuan dan budaya klien.
• Rencana dibuat secara spesifik sesuai kondisi dan
kebutuhan klien dan berkesinambungan.
• Mengembangkan rencana bersama klien dan
tenaga kesehatan yang terkait
• Menetapkan jadwal pelaksanaan dalam
perencanaan
• Perencanaan dijadikan arah /petunjuk bagi
perawat dan tim kesehatan lain,
• Mempertimbangkan dampak ekonomi dalam
perencanaan
• Menggunakan bahasa dan terminologi yang lazim
dalam dokumentasi rencana
• Perencanaan mencakup strategi-strategi untuk
penanganan setiap diagnosis atau isu-isu yang
teridentifikasi.
STANDAR 4 : PELAKSANAAN

Perawat mengimplementasikan rencana asuhan


keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan

Kriteria :
 Melaksanakan intervensi yang konsisten dengan
rencana asuhan yang ditetapkan dan dilakukan
dengan cara yang aman serta sesuai dengan kondisi
klien.
 Melibatkan klien dalam intervensí keperawatan
 Kolaborasi dengan sejawat perawat untuk
melaksanakan rencana keperawatan
 Menggunakan sumber-sumber dan sistem
komunitas dan potensi klien dalam
melaksanakan pelayanan keperawatan.

 Mengkoordinasikan pelaksanaan asuhan


keperawatan

 Memberikan pendidikan kesehatan sesuai


dengan kebutuhan klien.
 Memfasilitasi konsultasi terkait rencana
untuk meningkatkan kemampuan klien

 Bekerja sesuai dengan kewenangan dalam


prosedur, rujukan, treatment, dan terapi
sesuai dengan ketentuan hukum dan
peraturan yang berlaku

 Mendokumentasikan pelaksanaan pelayanan


keperawatan
STANDAR 5 : Evaluasi

Perawat mengevaluasi perkembangan dan kemajuan


kesehatan klien berdasarkan tindakan yang telah
dilakukan

Kriteria :
Evaluasi dilaksanakan secara sistematik, berkelanjutan,
dengan didasarkan kriteria
Melibatkan klien, keluarga, orang lain yang
berhubungan, dan tenaga kesehatan dalam proses
evaluasi
• Mengevaluasi efektifitas dan efisiensi
intervensi dalam mencapai tujuan yang
diharapkan

• Menggunakan data hasil evaluasi yang


berkesinambungan untuk merevisi diagnosa,
dan rencana asuhan

• Mendokumentasikan diagnosa, hasil, dan


rencana asuhan yang telah direvisi
INDIKATOR PELAYANAN KEPERAWATAN

1. Keselamatan klien (Pasien jatuh, dekubitus,


salah pemberian obat, cedera krn restrain)
2. Keterbatasan perawatan diri (pemenuhan
perawatan diri pasien)
3. Kepuasan klien (terpenuhinya kebutuhan
pasien)
4. Angka kejadian cemas
5. Kenyamanan
6. Tingkat pengetahuan klien
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
Keperawatan : Pelayanan profesional
bagian
integral dari Pelayanan Kesehatan

Pelayanan Keperawatan : merupakan salah satu


faktor penentu baik buruknya citra RS

Kualitas Pelayanan Keperawatan perlu


dipertahankan, ditingkatkan dengan optimal
STANDAR KOMPETENSI
PERAWAT :

• Merefleksikan atas kompetensi yg diharapkan


dimiliki oleh individu yang akan bekerja dibidang
pelayanan keperawatan

• Menghadapi era globalisasi, standar harus


ekuivalen dgn standar-standar yg berlaku pd
sektor industri kesehatan di negara lain serta
dapat berlaku secara internasional
TUJUAN STANDAR KOMPETENSI

Bagi Lembaga dik & lat Keperawatan :

• Informasi & acuan pengembangan program serta


kurikulum pendidikan keperawatan

• Informasi & acuan pengembangan program serta


kurikulum pelatihan keperawatan
DUNIA USAHA/ INDUSTRI KESEHATAN
& PENGGUNA :

Sebagai acuan dalam :


• Penetapan uraian tugas bagi tenaga keperawatan
• Rekruitmen tenaga keperawatan
• Penilaian unjuk kerja
• Pengembangan program pelatihan spesifik
Bagi institusi penyelenggaraan pengujian
dan sertifikasi perawat 

Acuan dalam merumuskan paket-paket


program sertifikasi sesuai dengan kualifikasi
dan jenis
RANAH UTAMA KOMPETENSI PERAWAT

Terdiri dari 3 kelompok ranah utama :

A. Praktik profesional, etis dan peka budaya


1. Bertanggung gugat terhadap praktik
profesional
2. Melaksanakan praktik berdasarkan kode etik
3. Melaksanakan praktik secara legal
B. PEMBERIAN ASUHAN DAN MANAJEMEN
ASUHAN KEPERAWATAN

1. Menerapkan prinsip-prinsip pokok dalam pemberian


dan manajemen asuhan keperawatan
2. Melaksanakan upaya promosi kesehatan dalam
pelayanan keperawatan
3. Melakukan pengkajian keperawatan
4. Menyusun rencana keperawatan
5. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana
6. Mengevaluasi asuhan tindakan keperawatan
7. Menggunakan komunikasi terapeutik dan hubungan
interpersonal dlm pemberian pelayanan
8. Menciptakan dan mempertahankan lingkungan yg
aman
9. Menggunakan hubungan interpersonal dalam
pelayanan keperawatan/kesehatan
10. Menggunakan delegasi dan supervisi dlm pelayanan
asuhan keperawatan
C. PENGEMBANGAN PROFESIONAL

1. Melaksanakan peningkatan profesional dalam


praktik keperawatan

2. Melaksanakan peningkatan mutu pelayanan


keperawatan dan asuhan keperawatan

3. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai


wujud tanggung jawab profesi
KERANGKA KERJA KOMPETENSI
PERAWAT

A.Praktik profesional etis, legal , peka budaya


1.Akuntabilitas
2.Praktik legal
3.Praktik etis dan peka budaya

APA YANG HARUS DILAKUKAN MANAJER ??


B. PEMBERIAN ASUHAN DAN MANAJEMEN

B.1. Prinsip asuhan Keperawatan Promosi


Kesehatan
1. Pengkajian
2. Perencanaan
3. Implementasi
4. Evaluasi
5. Hubungan komunikasi terapeutik
B.2. Kepemimpinan dan manajemen

1. Pelayanan kesehatan interpersonal


2. Delegasi dan supervisi
3. Keselamatan Lingkungan
C. Pengembangan Profesional, personal &
kualitas

1. Pengembangan profesi
2. Peningkatan kualitas
3. Pendidikan berkelanjutan
STANDAR PENAMPILAN PROFESIONAL

• QUALITY OF CARE ( KUALITAS ASUHAN )


• PERFORMANCE APPRAISAL ( PENAMPILAN KERJA )
• EDUCATION
• COLLEGIALITY
• ETHICS
• COLLABORATION
• RESEARCH
• RESOURCE UTILIZATION
VIRGINIA HENDERSON, 1955

Fungsi unik perawat => membantu individu baik sakit maupun sehat, dlm melaksanakan
aktivitas yg berhubungan dgn kesehatan/penyembuhan atau kematian yg damai

Individu tdk akan membutuhkan pertolongan perawat, jika dia mempunyai kekuatan,
keinginan/pengetahuan dan mengerjakan sesuatu sampai ia mandiri
HENDERSON =>
TUGAS SEKUNDER
( SECUNDARY ACCOUNTABILITY)

Diluar tugas-tugas primer tersebut => bersifat sekunder => peranannya dalam pencapaian
kinerja bersifat mendukung => Support Generating Factors/ SGF

Tugas primer maupun sekunder => dilakukan sepanjang siklus perawatan : masuk sd
pasien keluar dari rs, kalau perlu samapai kunjungan rumah
RANTAI KEGIATAN UTAMA
PERAWAT :
MANAJERIAL & KEPEMIMPINAN
DI R.RAWAT
FUNGSI MANAJEMEN DALAM
PELAYANAN ASKEP
KEGIATAN KEPERAWATAN ?

Proses Manajemen Kegiatan yg dilakukan Sistem Informasi


manajemen
Planning Pemastian sasaran Action plan

Organizing Pemastian tugas Job discription

Actuating Pemastian Pelaksanaan Dinamika kelompok


(motivasi & komunikasi)
Controlling Pemastian Pencapaian Standar Asuhan
sasaran Keperawatan, Aturan,
Standar Operating Prosedure
(SOP), dll
KEPEMIMPINAN => PENTING

Menggunakan Gaya Kepemimpinan yg cocok

Dapat meningkatkan :
 Kemandirian
 inisiatif
 tanggung jawab & tanggung gugat
 rasa percaya diri pada stafnya
PERAN KEPEMIMPINAN

• Evaluasi periodik efektifitas dari struktur organisasi


pada unit ruang rawat
• Mengkaji filosofi unit kerja
• Memantau sumber-sumber adekuat
• Membangun kerja kelompok dgn semangat tim
• Meyakinkan keseuaian penggunaan model praktik
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai