Anda di halaman 1dari 21

TUGAS ETIKA PROFESI

Dosen : DR. EUIS PUSPITA DEWI, Ir.,M.Si


Kelompok 4 :
Afif Fadillah Rahmat
Hizkia Johanis Rompas
Ranyati Alusia Branigan
1. Apa itu ARSITEK ?
• Arsitek adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli
rancang bangun atau ahli lingkungan binaan.
• "Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa
Yunani: architekton (master pembangun), arkhi (ketua) +
tekton (pembangun, tukang kayu).
• Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai
pendamping, atau wakil dari pemberi tugas (pemilik
bangunan). Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan di
lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan perjanjian yang
telah dibuat.
2. Siapakah yang disebut dengan posisi Arsitek?
Seseorang yang mempunyai gagasan atau ide, dalam merancang
sebuah bangunan atau tata kota. Seseorang yang mengkonsepkan hasil
gagasan serta pikirannya kedalam sebuah desain rancang bangunan.
Seseorang yang memimpin dan bertanggung jawab penuh terhadap
pelaksanaan pembangunan desainnya.
3. Bagaimana cara menjadi seorang Arsitek? (buat dalam
diagram/bagan)

Langsung bekerja

Pendidikan S1 Pendidikan Magang Arsitek


Arsitektur 4 tahun Profesi (1 th) (1 th) profesional

Pendidikan S2 Pendidikan S3
Akademisi,
(2 th) (3 th)
peneliti, birokrasi
4. Apakah menjadi Arsitek memerlukan kemampuan dan
kebutuhan tertentu?
• Menjadi Arsitek memerlukan keahlian/menguasai pengetahuan dan
teori mengenai seni-budaya, ilmu, cakupan kegiatan, dan
keterampilan arsitektur, yang diperoleh dan dikembangkan baik
melalu Pendidikan formal, informal maupun nonformal.
5. Apa tanggapan anda dengan pernyataan “Menjadi Arsitek
semudah membalikan telapak tangan”?
Mungkin beberapa orang yang awam sedikit mengetahui bagaimana
menjadi seorang ARSITEK yang sebenarnya.
Mereka hanya tau bahwa bisa menggambar saja kau bisa menjadi
seorang ARSITEK. Opini itu sangat dasar sekali, bisa dipakai untuk anak-
anak dalam mengembangkan bakat kreatifitasnya dalam menggambar
misalnya.
bahwa nyatanya terdapat begitu banyak tantangan dan rintangan bagi
Calon Arsitek untuk membalikan telapak tangan dalam menggapai
tujuan agar menjadi seorang ARSITEK
6. Apakah keahlian Arsitek dapat diringkas dengan mengikuti
kursus kilat atau otodidak dalam jumlah pertemuan tertentu?
Bagi kami untuk menjadi ARSITEK itu butuh waktu.
Waktu untuk menggali ilmu, mencari pengalaman, dan
mengaplikasikannya.
ARSITEK adalah sebuah profesi yang memiliki begitu banyak
pengetahuan dalam ilmu bangunan, dan tidaklah sedikit pengetahuan
yang harus dikuasai sehingga ARSITEK dibilang “matang”.
Sayang sekali jika kita meringkas proses dalam menggali pengetahuan,
karena masih banyak sekali yang masih perlu dipelajari untuk menjadi
ARSITEK.
7. Apa yang Anda ketahui tentang isu utama Arsitek di
Indonesia terkini?
• Pembangunan Negeri
• Revitalisasi bangunan bersejarah
• Membudayakan Arsitektur Tradisional
8. Apakah menjadi Arsitek = menjadi anggota IAI?

BENAR,
Jika ingin menjadi ARSITEK
Maka harus mendaftarkan diri ke IAI, menjadi keanggotaan, menjalani
magang, menciptakan berbagai karya.
Sehingga IAI memberikan Lisensi atas kelayakan kemampuannya untuk
menjadi seorang Arsitek.
9. Banyak yang menyetarakan alur profesi Arsitek dengan
Dokter, mengapa?
Karena Arsitek dan Dokter sama-sama sebuah Profesi Pekerjaan.
Sama-sama melakukan tahap untuk menjadi spesialis profesi,
Melengkapi persyaratan khusus,
Memiliki keahlian dibidangnya masing-masing,
Diakui keabsahannya oleh suatu lembaga
10. Apakah anda memiliki minat atau kagum pada sosok
pribadi Arsitek tetentu? Apa yang anda lihat dari pribadi
tersebut?
YORI ANTAR
Beliau adalah salah satu arsitek yang sampai saat ini
saya kagumi.
Beliau sangat mencintai keragaman dan kekayaan
budaya yang ada di nusantara. Beliau sangat
mempedulikan nilai-nilai budaya yang ada, tidak ingin
semua itu hilang termakan jaman.
Beliau dan rekan-rekannya membangun sebuah
asosiasi, yang dimana mereka memiliki peran untuk
peduli terhadap budaya nusantara, untuk tetap
melestarikannya terutama Arsitektur Tradisionalnya.
Karena Arsitektur adalah salah satu wujud yang bisa
ditunjukan atas beradaan nilai budaya pada suatu
tempat.
11. Mengapa seorang Arsitek perlu etika?

• Agar klien percaya dengan keahlian dan kinerja dari arsitek, sehingga
tidak ada pihak yang dirugikan secara finansial
• Agar kehormatan arsitek terjaga
• Agar arsitek bekerja dengan baik
12. Apakah ada kriteria Arsitek yang beretika dan sebaliknya?

• Sebagai profesional, arsitek selalu menaati perangkat etika,


yang bersumber pada nilai luhur keyakinan spiritual yang
dianutnya, sebagai pedoman berpikir, bersikap, dan berperilaku
dalam menunaikan kewajiban dan tanggung jawab
profesionalnya.
13. Sejauh mana Pendidikan Tinggi Arsitektur berperan
menghasilkan lulusan yang berprospek menjadi Arsitek?
Masa tempuh studi rata-rata di program studi arsitektur saat ini adalah 4 (empat) tahun
termasuk dengan masa magang selama 6 (enam) bulan hingga 1 (satu) tahun di biro
arsitek. Dengan memasukkan mata kuliah magang di dalam kurikulum, diharapkan
mahasiswa arsitektur dapat langsung siap kerja setelah lulus.
Setelah lulus program studi arsitektur, perjalanan untuk menjadi arsitek masih berlanjut.
Untuk bisa berpraktik sebagai arsitek, lulusan program studi arsitektur wajib mengikuti
Program pemagangan ini harus ditempuh dalam jangka waktu minimal 2 (dua) tahun.
Setelah lulus dari program pemagangan, maka calon arsitek akhirnya dapat menyandang
gelar Arsitek Muda dan berhak untuk melakukan praktik arsitek; suatu kegiatan untuk
menghasilkan karya Arsitektur yang meliputi perencanaan, perancangan, pengawasan
dan/atau pengkajian untuk bangunan gedung dan lingkungannya.
14. Apakah Anda merasa akan memiliki kompetensi sebagai
Arsitek setelah menjalani Pendidikan Tinggi Arsitektur di
tingkat Universitas saat ini?
Dengan perjalanan mengikuti Pendidikan arsitektur pada
universitas saya saat ini, Dengan berbagai pengalaman dari
materi yang diberikan sampai tugas-tugas yang diberikan dari
berbagai macam mata kuliah jurusan arsitektur ini. Saya
mendapatkan ilmu yang mengarahkan kita untuk memiliki
kompetensi sebagai seorang arsitek meskipun masih harus terus
belajar agar dapat menjadi seorang arsitek professional yang
baik.
15. Menurut anda apa yang perlu dilengkapi selain menjalani
Pendidikan Tinggi Arsitektur?
• Selain menjalin Pendidikan arsitektur perlu keahlian secara
kognitif, affective dan psikomotorik dalam bidang Arsitektur,
Social dan Budaya, serta penerapan terhadap pengetahuan
ilmu dan seni tersebut dan ditekuni secara terus-menerus.
16. Apa yang anda dapat jabarkan dengan tugas dan tanggung
jawab seorang Arsitek di dunia profesi?
• Menciptakan desain bangunan dan gambar yang sangat rinci baik dengan tangan dan
dengan menggunakan komputer-aided design (CAD) aplikasi spesialis
• Penghubung dengan profesional konstruksi tentang kelayakan proyek potensial
• Perencanaan bangunan, dampak lingkungan dan anggaran proyek
• Bekerja sama dengan tim profesional lain seperti insinyur bangunan, manajer
konstruksi, surveyor kuantitas dan teknologi arsitektur
• Menulis dan penyajian laporan, proposal, aplikasi dan kontrak
• Memilih material yang akan digunakan dan menetapkan persyaratan untuk proyek
• Beradaptasi rencana sesuai dengan keadaan dan menyelesaikan setiap masalah yang
mungkin timbul selama konstruksi
• Memastikan proyek ini berjalan sesuai jadwal dan anggaran
• Memainkan bagian dalam proyek dan tim manajemen
17. Apakah anda mengetahui bagaimana hak dan kewajiban
profesi Arsitek dengan user?
• Hak Profesi Arsitek
- Memperoleh jaminan perlindungan hukum selama melaksanakan praktik Arsitek sesuai dengan kode etik profesi Arsitek dan
standar kinerja Arsitek di Indonesia.
- Memperoleh informasi, data, dan dokumen lain yang lengkap dan benar dari Pengguna Jasa Arsitek sesuai dengan
keperluan dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Menerima imbalan hasil kerja sesuai dengan perjanjian kerja
• Kewajiban Arsitek
- Melaksanakan Praktik Arsitek sesuai dengan keahlian, kode etik profesi Arsitek, kualifikasi yang dimiliki dan standar kinerja
Arsitek
- Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan perjanjian kerja dengan Pengguna jasa Arsitek
- Melaksanakan profesinya tanpa membedakan Suku, agama, ras, gender, golongan, latar belakang sosial, politik, dan budaya
- Mengutamakan kaidah keselamatan dan kesehatan kerja serta kelestarian lingkungan
- Memberikan layanan Praktik Arsitek terkait kepentingan sosial tanpa dipungut biaya
- Melakukan pencatatan rekam kerja Arsitek sesuai dengan standar kinerja Arsitek
- Mengikuti standar kinerja Arsitek serta memenuhi seluruh ketentuan keprofesian yang ditetapkan oleh Organisasi Profesi.
18. Apa yang anda ketahui tentang perhitungan imbalan jasa
Arsitek?
• Terdapat dua cara untuk menghitung anggaran jasa arsitek, yaitu :
- Persentase berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
- Harga per meter persegi.
19. Apa yang anda ketahui tentang layanan jasa Arsitek?

• Arsitek berpengalaman dapat membantu dalam  memaksimalkan


anggaran termasuk dalam pemilihan material yang terjangkau dan
berkualitas.
• Menghindari kesalahan desain
• Manajemen konstruksi yang profesional
• Lebih hemat waktu pengerjaan
• Pemecah masalah yang handal
20. Apa yang anda dapat terangkan dengan hasil karya
Arsitek? Apa yang menjadi standar hasil karya Arsitek?
• Karya Arsitek adalah sejenis produk dengan kualitas yang terkendali,
meliputi:
- Kokoh, Kuat dan Tahan Lama (Firmitas)
- Berfungsi dengan Baik & Benar (Utilitas)
- Sedap Dipandang & Mengesankan (Venustas)

Anda mungkin juga menyukai