UMUM
(POU)
Oleh :
Welsy Anggraini, S.Kep.,Ners
POKJA AKREDITASI
1. KKS 9. PAB
2. HPK 10. PAP
3. PPI 11. MFK
4. SKP 12. TKRS
5. PKPO 13. PMKP
6. AP 14. MIRM
7. ARK
15. PROGRAM NASIONAL
8. MKE
6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN
(KMK RI NO 1128 TAHUN 2022 TENTANG STANDAR AKREDITASI RS)
Gelang pasien
Biru : laki-laki
Pink : perempuan
Merah : alergi
Kuning : resiko jatuh
Cara mengidentifikasi pasien…
1
2 3
Gelang pengenal pasien mencakup 4 detail wajib yang dapat
mengidentifikasi pasien yaitu :
Nama pasien dengan minimal 2 suku kata
Tanggal lahir pasien (tanggal/bulan/tahun)
Nomor rekam medis pasien
NIK sesuai KTP
Gelang pengenal jangan pernah dicoret atau ditulis ulang, ganti gelang
pengenal jika terdapat kesalahan penulisan data
Saat menanyakan identitas pasien, selalu gunakan pertanyaan terbuka.
Jangan menggunakan pertanyaan tertutup. Jika pasien tidak mampu
memberitahukan namanya (misalnya pada pasien tidak sadar, bayi,
disfasia, dan gangguan jiwa), verifikasi identitas pasien kepada
keluarga/pengantarnya. Jika mungkin gelang pengenal jangan dijadikan
satu-satunya bentuk identifikasi sebelum dilakukan suatu intervensi.
Tanya ulang nama dan tanggal lahir pasien, kemudian bandingkan
jawaban pasien dengan data yang tertulis digelang pengenalnya
Prosedur identifikasi pada pasien dengan keadaan khusus
TUJUAN KOMUNIKASI ..
untuk meningkatkan
efektifitas komunikasi
antar para pemberi
layanan.
PROSES KOMUNIKASI…
Pemberi pesan secara lisan memberikan
pesan, setelah itu dituliskan secara
lengkap isi pesan tersebut oleh si penerima
pesan.
Isipesan dibacakan kembali (Read Back)
secara lengkap oleh penerima pesan.
Penerima pesan mengkonfirmasi isi pesan
kepada pemberi pesan.
Teknik Komunikasi di RS…
SBAR
S : Situation
B : Background
A : Assesment
R :Recomendation
S
Saya nama : ………… (nama petugas yang menelepon dokter)
Saya menelepon tentang : ……….. (nama pasien, ,lokasi pasien dirawat)
Yang dituju : ……….. (DPJP)
Masalah pasien tentang : ………… (masalah yg akan dilaporkan)
B
Saya telah melakukan pemerikasaan pasien dab terjadi perubahan status pasien (Sebutkan perubahan yang terjadi
pada pasien)
Kesadaran menurun, suhu tubuh semula 37C meningkat menjadi 39C, pernapasan semula 24x/menit menjadi
36x/menit
Sebutkan obat-obatan yang telah diberikan ………………………
A
Masalah yang ditemukan pada pasien dikaitkan dengan apa yang menjadi masalah pada pasien :
Problem kemungkinan karena ……………………………………….
Sudah dilakukan tindakan …………………………………………….
R
Saya menganjurkan : …………………. (apa yg direkomendasikan oleh DPJP)
Petugas (yg melaporkan mencatat dan membaca ulang tentang rekomendasi DPJP)
KODE PENGEJAAN ALFABET
SKP III
MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT-OBATAN
YANG HARUS DIWASPADAI (HAM)
Obat Yang Perlu Diwaspadai…
Asesmen ulang
Setiap pasien akan dilakukan asesmen ulang risiko jatuh setiap: dua kali sehari, saat
transfer ke unit lain, adanya perubahan kondisi pasien, adanya kejadian jatuh pada pasien.
Penilaian menggunakan Asesmen Risiko Jatuh Morse dan Rencana Keperawatan Interdisiplin
akan diperbaharui/dimodifikasi sesuai dengan hasil asesmen
Untuk mengubah kategori dari risiko tinggi ke risiko rendah, diperlukan skor < 25 dalam 2 kali
pemeriksaan berturut-turut
Tindakan pencegahan umum (untuk semua kategori):
Lakukan orientasi kamar inap kepada pasien
Posisikan tempat tidur serendah mungkin, roda terkunci, kedua sisi
pegangan tempat tidur tepasang dengan baik
Ruangan rapi
Benda-benda pribadi berada dalam jangkauan (telepon genggam,
tombol panggilan, air minum, kacamata)
Pencahayaan yang adekuat (disesuaikan dengan kebutuhan pasien)
Alat bantu berada dalam jangkauan (tongkat, alat penopang)
Optimalisasi penggunaan kacamata dan alat bantu dengar (pastikan
bersih dan berfungsi)
Pantau efek obat-obatan
Anjuran ke kamar mandi secara rutin
Sediakan dukungan emosional dan psikologis
Beri edukasi mengenai pencegahan jatuh pada pasien dan keluarga
Kategori risiko tinggi: lakukan tindakan pencegahan umum dan hal-hal
berikut ini.
Beri tulisan di depan kamar pasien ‘Pencegahan Jatuh’
Beri penanda berupa gelang berwarna kuning yang dipakaikan di
pergelangan tangan pasien
Sandal anti-licin
Tawarkan bantuan ke kamar mandi / penggunaan pispot setiap 2
jam (saat pasien bangun), dan secara periodik (saat malam hari)
Kunjungi dan amati pasien setiap 2 jam oleh petugas medis
Nilai kebutuhan akan:
Fisioterapi dan terapi okupasi
Alarm tempat tidur
Tempat tidur rendah (khusus)
Lokasi kamar tidur berdekatan dengan pos perawat (nurse
station)
TERIMA
KASIH