Anda di halaman 1dari 36

EVOLUSI

Maurinus Koda,S.Pd
A. TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN
B. TEORI EVOLUSI
C. PETUNJUK ADANYA EVOLUSI
D. MEKANISME EVOLUSI
TEORI ASA USUL KEHIDUPAN
Teori abiogenesis/teori generatio spontanea
Makhuk hidup berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara
spontan.
Pencetusnya:
 Aristoteles(384-322 SM), percobaanya: tanah yang direndam
dalam air akan muncul cacing.
 John Nedham, percobaannya; kaldu di rebus dalam wadah
selama beberapa menit, setelah itu wadah di tutup dengan
gabus. Setelah beberapa hari terdapat bakteri dalam kaldu.
Kesimpulannya: bakteri berasal dari kaldu.
Pendukung teori abigeogenesis
 Antonie Van Leuwenhoek, percobaanya : mengamati air
rendaman jerami dan mendapat ada mikroorganisme.
Kesimpulannya : mikroorganisme muncul dari rendaman jerami.
Teori biogenesis
Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Pencetus:
 Francesco Redy
 Lazzaro Spallanzani
 Louis Pasteur
Bukti eksperimen ketiga ilmuwan tersebut
melahirkan sebuah teori yang disebut dengan
teori biogenesis.
Teori biogenesis berisi 3 pernyataan :
 Omne vivum ex ovo
 Omne ovum ex vivo
 Omne vivum ex vivo
Teori cosmozoic/kromosom
Makhuk hidup berasal dari spora kehidupan
yang berasal dari ruang angkasa.

Teori penciptaan/spesial creation


Makhluk hidiup diciptakan oleh Tuhan seperti
apa adanya
Teori evolusi kimia
Teori ini di awali dengan terbentuknya bumi dan
planet-planet lain yaitu;
 Teori kabut asal (nebula)
Beberapa miliaran tahun yang lalu, bintang-
bintang di angkasa yang tidak stabil meledak,
debu dan gas hasil ledakan memadat
membentuk kabut( kabut asal/nebula) kemudian
kabut asal memadat lalu meledak dan
menghasilkan bintang-bintang baru dan planet-
planet termasuk bumi.
 Teori big bang
Bahwa materi di angkasa menyatu dan memadat
membentuk benda kecil yang kemudian
meledak menghasilkan bintang-bintang dan
planet-planet termasuk bumi.

Pencetus teori evolusi kimia:


Alexander Oparin dan Haldane, yang didukung
oleh Stanley Miller dan Harold Urey.
Teori Evolusi Biologi
Merupakan lanjutan dari teori evolusi kimia.
 Asam amino dari evolusi kimia bergabung membentuk
makromolekul
 Larutan mengandung monomer organik diteteskan ke
pasir, batu dan tanah yang panas sehingga mengalami
polimerasi(protenoid)
 Apabila protenoid dicampur dengan air dingin akan
membentuk mikrosfer/koaservat(mempunyai selaput
sel primitif dari lipid dan protein. Oleh karena itu,
koaservat di anggap sebagai sel primitif(protosel),
 Protosel akan membentuk sel awal sebagai permulaan
dari organisme uniseluler.
TEORI EVOLUSI
Menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari
nenek moyang yang sama.
Pendapat tentang teori evolusi:
George Cuvier
Teori katatropisme: setiap periode sejarah bumi
selalu di akhiri dengan bencana alam yang
memusnakan makhluk hidup lalu diciptakan
kembali makhluk hidup yang baru.
Charles Lyell
Teori uniformitarianisme:
 Perkembangan progres dari makhluk hidup
yang sangat sederhana ketingkat sempurna
merupakan petunjuk yang nyata
 Bumi, batuan, pulau dan benua akan selalu
mengalami perubahan/pergeseran secara
terus menerus sehingga terjadi perubahan
pada makhluk hidup yang mendiaminya.
Jean Baptise de Monet Lamarck
 Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri
dan sifat yang diwariskan
 Ciri dan sifat yang didapatkan akan di wariskan
kepada keturunannya
 Organ yang sering digunakan akan tumbuh
dan berkembang, sedangkan organ yang tidak
digunakan akan mengalami kemunduran dan
hilang.
Contohnya: leher jerapah
Thomas Robert Malthus
Jumlah penduduk naik mengikut deret ukur
sedangkan pertambahan jumlah makanan
mengikuti deret hitung.
Hal ini menyebabkan jumlah kenaikan penduduk
lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan.

Alfred Russel Wallace


Pembagian daerah oriental dan Autralis
August Weismann
 Evolusi terjadi karena adanya seleksi alam
terhadap faktor genetik suatu organisme
 Variasi yang diwariskan induk kepada
keturunannya diatur oleh faktor genetik bukan
faktor lingkungan
Percobaannya: memotong ekor tikus hingga
generasi ke 20 hasilnya semua tikus generasi ke
21 tetap mempunyai ekor seperti generasi
sebelumnya.
Charles Darwin
Evolusi terjadi karena seleksi alam. Seleksi alam
menyatakan makhluk hidup yang lebih mampu
menyesuaikan diri di lingkungan akan bertahan
hidup dan mendominasi hidupnya.
Contoh;
 Burung Finch
 Kura-kura Galapagos
 Jerapah
Hal-hal pokok dalam teori evolusi Darwin :
Dimuka bumi ini tidak ada individu yang benar-benar sama
Setiap populasi cenderung untuk bertambah banyak.
Karena setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan
berkembangbiak
Suatu individu harus berjuang untuk mempertahankan
hidup agar mampu berkembangbiak. Karena untuk
berkembang biak dibutuhkan makanan dan ruang yang
cukup
Pertambahan populasi tidak berjalan terus menerus
karena terjadi seleksi alam sehingga hanya individu yang
mampu bertahan saja akan berkembangan biak dan dapat
melangsungkan hidup .
Petunjuk Adanya Evolusi
Adanya variasi makhluk hidup yang berasal
dari satu keturunan
Adanya fosil diberbagai lapisan bumi. Fosil
yang ditemukan paling lengkap adalah fosil
kuda
Homologi dan analogi alat-alat tubuh makhluk
hidup
Analogi
Embriologi perbandingan
Petunjuk alat tubuh yang tersisah. Sisah alat
tubuh manusia di perkirakan berasal dari
nenek moyang yang sama yaitu: umbai cacing,
selaput mata pada sudut sebelah dalam, otot
pergerakan telinga, tulang ekor, gigi taring yang
runcing, rambut pada dada, buah dada pada
laki-laki.
Pentunjuk secara biokimia
Uji presipitin, yaitu adanya endapan akibat reaksi
antigen – antibodi dalam tubuh makhluk hidup.
MEKANISME EVOLUSI
Seleksi alam
Proses dimana makhluk hidup dapat beradaptasi
lebih baik dengan lingkungan. Makhluk hidup
yang mampu beradaptasi akan terus hidup dan
mempunyai keturunan, dan sebaliknya.
Contohnya: populasi ngengat/Biston betularia di
Inggris
Pendapat Darwin mengenai seleksi alam:
1. Perkawinan antar makhluk hidup memungkinkan
terjadi variasi baik warna, bentuk, dan kemampuan
beradaptasi
2. Adanya beberapa faktor pembatas di alam yang
mempengaruhi populasi
3. Tingkat kesuksesan perkembangbiakan menentukan
pertumbuhan populasi makhluk hidup
4. Individu yang mampu beradaptasi akan mewariskan
sifat sifat yang unggul pada generasi berikutnya
sampai dengan membentuk spesies yang baru
Mutasi gen
Perubahan susunan kimia DNA yang dapat
mengakibatkan perubahan sifat suatu makhluk
hidup.
Angka laju mutasi, yaitu angka yang menunjukkan
jumlah gen bermutasi dari seluruh gamet yang
dihasilkan oleh suatu individu dari suatu spesies.
Angka laju yang menguntungkan lebih kecil dari
pada angka laju mutasi yang merugikan
Namun begitu, karena jumlah generasi selama
spesies itu sangat besar maka jumlah mutasi yang
menguntungkan juga besar.
Contoh soal:
Jumlah populasi spesies ada 100.000.000
Jumlah generasi selama spesies itu ada 4000
Angka laju mutasi pergen aadalah 1 : 100.000
Gen yang mampu bermutasi dalam individu ada
1000
Perbandingan antara mutasi yang
menguntungkan dengan mutasi yang terjadi 1 :
1000.
Berapakah hasil mutasi yang menguntungkan
selama spesies itu ada?
Jumlah gen yang bermutasi = angka laju mutasi x
jumlah gen yang mampu bermutasi

Jumlah mutasi gen yang menguntungkan dari gen


yang bermutasi = jumlah gen yang bermutasi x
perbandingan antara mutasi yang
menguntungkan dengan mutasi yang terjadi

Mutasi yang menguntungkan = jumlah mutasi gen


yang menguntungkan dari gen yang bermutasi x
jumlah populasi spesies
Frekuensi gen dalam populasi
Frekuensi gen adalah frekuensi kehadiran suatu gen
pada populasi dalam hubungannya dengan frekuensi
semua alelnya. Frekuensi gen dalam populasi bersifat
tetap atau tidak mengalami perubahan dari waktu ke
waktu. Kondisi konstan ini sesuai dengan hukum
perbandingan Hardy-weinberg. Hardy dan Weinberg
menyatakan bahwa dalam populasi besar,
perbandingan genotipe alami selalu konstan dari
generasi ke generasi apabila perkawinan terjadi
secara random dan tidak ada kekuatan yang
mengubah perbandingan dalam lokus .
Syarat-syarat hukum Hardy-Weinberg, yaitu:
1. Ukuran populasi sangat besar
2. Populasi tersebut terisolasi
3. Tidak terjadi mutasi atau jika terjadi mutasi
harus seimbang
4. Perkawinan terjadi secara acak
5. Tidak ada seleksi alam
Spesiasi
Proses pembentukan spesies makhluk hidup.
Spesies merupakan proses pembentukan spesies
baru yang berbeda dari spesies sebelumnya
melalui proses perkembangbiakan secara
natural.
Syarat terjadi spesiasi, yaitu
1. Terjadinya perubahan lingkungan
2. Adanya relung(niche) yang kosong
3. Adanya suatu keragaman suatu kelompok
Proses spesiasi dipengaruhi oleh:
Isolasi
Berdasarkan sifatnya isolasi dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu:
 Isolasi geografi
 Isolasi intrinsik/isolasi reproduksi, yaitu
mekanisme yang menghalangi terjadinya
perkawinan antara 2 spesies yang berbeda
sehingga akan mencegah terbentuknya
spesies baru yang bersifat fertil.
Isolasi intrinsik dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:
 Isolasi ekogeografi, terjadi akibat adanya hambatan fisik yang menghalangi
bertemunya dua populasi karena sudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
masing-masing.
 Isolasi habitat, terjadi karena adanya dua spesies yang memiliki habitat berbeda
dalam wilayah yang sama
 Isolasi iklim atau musim, terjadi akibat perbedaan iklim dan musim sehingga
menghalangi dua populasi melakukan perkawinan
 Isolasi tingkah laku
 Isolasi mekanik, terjadi perbedaan struktur antara dua individu
 Isolasi gamet, terjadi karena sel gamet jantang dan gamet betina tidak mampu
membentuk zigot .
 Isolasi pertumbuhan, terjadi karena embrio tidak mengalami pertumbuhan
sehingga mengakibatkan kematian
 Kematian hibrid, terjadi karena hasil perkawinan antara 2 individu seringkali cacat
atau lemah sehingga mati sebelum bereproduksi
 Kemandulan hibrid, hasil perkawinan antar spesies menghasilkan keturunan yang
steril/mandul
 Eliminasi selektif dari hibrid, keturunan hasil perkawinan tidak adaptif dengan
lingkungan sehingga mengalami kepunahan
 Domestikasi
 Poliploidi, kondisi pada suatu organisme yang
memiliki set kromosom lebih dari satu pasang.
Ada 2 jenis poliploidi, yaitu: autopoliploidi dan
alopoliploidi

Anda mungkin juga menyukai