Anda di halaman 1dari 24

ASPEK UMUM DAN

KRITERIA PEMILIHAN
OBAT HERBAL

TIM DOSEN OBAT HERBAL- FAKULTAS FARMASI UNJANI


OUTLINE

PENDAHULUAN

SEJARAH OBAT HERBAL

PERKEMBANGAN OBAT HERBAL

ISTILAH DALAM OBAT HERBAL

KRITERIA PEMILIHAN OBAT HERBAL

KESIMPULAN

REFERENSI

Your Logo or Name Here


1. PENDAHULUAN

Penggunaan
obat tradisional Pembuktian
berdasarkan ilmiah jamu
empiris.

Indonesia:
Menuju
Saintifikasi WHO merekomendasikan penggunaan obat tradisional
termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan
Jamu
masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit,
terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan
kanker. WHO juga mendukung upaya-upaya dalam
peningkatan keamanan dan khasiat dari obat tradisional
3
Your Logo or Name Here
KUNO 2. SEJARAH OBAT HERBAL

AFRIKA &
AYURVEDA
AMERIKA

CATATAN
SEJARAH
PENGOBATAN

YUNANI TIMUR

ISLAM

Your Logo or Name Here


4
SEJARAH PENGOBATAN KUNO
Perkembangan ilmu pengobatan di dunia berasal dari Mesopotamia dan Mesir.

3.London Pharmacopeia adl farmakope pertama


1. Cuneiform Text from Babylonian in British (1618 M), British Farmakope diterbitkan 1864 M.
Museum

2. Papyrus Ebers (1600 SM). Catatan mengenai Your Logo or Name Here
800 resep yg mengandung 700 obat herbal.
SEJARAH PENGOBATAN THE UNANI (ISLAM)
Dikembangkan oleh Ibn Sina (980-1037 SM) seorang apoteker dan ilmuwan Muslim.

Kitab Al-Shifa ditulis dalam bahasa Arab catatan informasi medis


dan farmaseutikal sains.
Your Logo or Name Here
SEJARAH PENGOBATAN AYURVEDA (INDIA) 2500-600 BC
 “AYUR” = KEHIDUPAN, “VEDA” = ILMU. “AYURVEDA” = ILMU TENTANG KEHIDUPAN

Ayurvedha dibagi kedalam 3 manuskrip pengobatan India  (1) Charaka samhita, (2)
Sushruta Samhita, (3) Asthanya Samhita. Buku ini menjelaskan penggunaan kombinasi
logam dalam pengobatan herbal.
Your Logo or Name Here
SEJARAH PENGOBATAN TIMUR, 2700 BC
Berasal dari Cina, Jepang dan Tibet. Raja Sheng Nung (2700 BC) dan Shang (1767-1122 BC) menulis
beberapa dokumen pengobatan.

2. PEN T SAO  catatan tanaman


obat berkhasiat.

1. KAMPO (142-220 BC)  konsep herbalis tertua yang menjadi dasar dalam pengobatan
Timur. Your Logo or Name Here
SEJARAH PENGOBATAN TIMUR, 2700 BC
Berasal dari Cina, Jepang dan Tibet. Raja Sheng Nung (2700 BC) dan Shang (1767-1122 BC) menulis
beberapa dokumen pengobatan.

2. PEN T SAO  catatan tanaman


obat berkhasiat.

1. KAMPO (142-220 BC)  konsep herbalis tertua yang menjadi dasar dalam pengobatan
Timur. Your Logo or Name Here
SEJARAH PENGOBATAN AFRIKA & AMERIKA
Konsep pengobatan disampaikan turun menurun menggunakan beberapa tanaman asli benua Afrika dan
Amerika.

Konsep pengobatan benua Afrika dan Amerika menggunakan konsep ritual tradisional
(mantra) dan ramuan(tanaman) untuk menyembuhkan penyakit.

Your Logo or Name Here


SEJARAH PENGOBATAN YUNANI
Konsep pengobatan Yunani diadaptasikan dalam konsep pengobatan modern. Beberapa ilmuwan Yunani
yang mengembangkan ilmu pengetahuan pengobatan herbal adalah:

1. Hippocrates, 460-370 BC (Father 2. Aristotle, 384-322 BC 3. Theophrastus, 340 BC


of Medicine)  dokter pertama yang
mengobati penyakit menggunakan  konsep filosofi (Father of Botany) 
tanaman, mencatat tanaman pengobatan. Mencatat konsep ilmiah dasar
berkhasiat. Memisahkan pekerjaan lebih dari 500 tanaman
dokter (diagnosis dan menulis resep)
penggunaan tanaman
dan apoteker (menyiapkan, meracik berkhasiat herbal utk pengobatan.
Your Logo or Name Here
dan menyerahkan kepada pasien).
SEJARAH PENGOBATAN INDONESIA

 Daun lontar Husodo (Jawa), Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan), dokumen Serat

Primbon Jampi, Serat Racikan Boreh Wulang Dalem dan relief candi Borobudur yang menggambarkan
orang sedang meracik obat (jamu) dengan tumbuhan sebagai bahan baku
Your Logo or Name Here
12
3. PERKEMBANGAN OBAT HERBAL >> PERANAN
WHO DALAM TRADITIONAL MEDICINE STRATEGY
 Menjadi fasilitator agar pengobatan tradisional masuk kedalam sistem kesehatan
nasional suatu negara
 Membuat pedoman mengenai pengobatan tradisional

 Mendorong terciptanya penelitian-penelitian yang strategis dibidang pengobatan


tradisional
 Melakukan advokasi mengenai penggunaan pengobatan tradisional

 Mengelola informasi terkait dengan pengobatan tradisional

Your Logo or Name Here


13
BEBERAPA DATA TERKAIT PENGGUNAAN
OBAT TRADISIONAL

CAM: Complementary Alternative Medicine Your Logo or Name Here


14
4. ISTILAH DALAM OBAT HERBAL (WHO)
 Obat Herbal (Herbal medicines)  termasuk herba, material herba, bahan baku hingga produk
alami. Pada beberapa negara, definisi obat herbal termasuk dengan obat bahan baku alam
yang dikeringkan, bahan alam segar, eksudat, getah, minyak, resin dan mineral yang digunakan
secara turun menurun. Bahan alam ini termasuk bahan yang belum atau sudah mengalami
pengolahan secara sederhana.
 Proses pengolahan bahan baku herbal  bahan baku alam yang sudah mengalami proses
pengolahan seperti ekstraksi, fraksinasi, purifikasi, pemekatan dan berbagai proses fisika dan
kimia lain.
 Produk jadi herbal  sediaan yang mengandung 1 atau lebih bahan alam (campuran). dengan
eksipien tertentu. Catatan: sediaan yang mengandung zat aktif kimia atau isolat bahan alam
tidak masuk dalam kategori obat herbal

Your Logo or Name Here


15
5. PERTIMBANGAN PEMILIHAN OBAT HERBAL

1. KEAMANAN
2. EFEK / KHASIAT
3. KUALITAS / MUTU

Your Logo or Name Here


16
ISU TERKAIT OBAT HERBAL
 Adanya isu yang mengatakan berbahan dasar dari alam selalu Aman. Namun beberapa
tumbuhan obat pada dasarnya beracun.
 Obat Herbal sangat mungkin menimbulkan efek samping, sama seperti obat
konvensional.
 Kulitas bahan baku obat herbal menjadi kunci utama dalam pengobatan tradisional,
meminimalkan resiko buruk / efek yang tidak diinginkan dari penggunaan obat tersebut.

 Pemalsuan bahan baku obat herbal merupakan


permasalahan serius yang harus diwaspadai

Your Logo or Name Here


17
RESIKO PENGGUNAAN BAHAN BAKU OBAT HERBAL YANG
TIDAK BERKUALITAS

 Pemalsuan produk herbal dengan bahan aktif farmasi yang tidak


dicantumkan jelas dalam etiket (kortikosteroid, antiinflamasi dll)
 Kesalahan pemilihan spesies tumbuhan sebagai bahan baku obat herbal
 Penggunaan dosis yang tidak tepat
 Interaksi obat herbal dengan obat konvensional dan dengan obat herbal
yang lain
 Bahan baku ataupun produk obat herbal yang terkontaminasi dengan bahan
berbahaya (logam berat, pestisida, mikroorganisme patogen)
Your Logo or Name Here
18
FAKTOR LAIN YANG DAPAT BERPENGAUH

 PROSES
Proses pengolahan obat herbal >> menurunkan toksisitas.
c/ pemanasan pada enzim almond >> menghilangkan racun almond
dengan mendekomposisi racun golongan alkaloid tersebut menjadi
suatu monoester diterpenoid yang hampir tidak beracun.

Your Logo or Name Here


19
ASPEK KEAMANAN DALAM OBAT HERBAL
①Aspek toksisitas intrinsik  kandungan senyawa bioaktif dalam obat herbal dapat
menyebabkan efek samping dan toksisitas yang belum diketahui.
②Aspek toksisitas eksternal kontaminan dari luar
③Indikasi kurang tepat  efek negatif dari penggunaan obat herbal.
④Interaksi Senyawa Kimia dan herbal obat herbal tdd berbagai senyawa biokatif.
Campuran antara obat herbal dan senyawa kimia akan meningkatkan kemungkinan
interaksi yang tidak diinginkan.

C/ Obat herbal yang mengandung Radix Bupleuri, Fructus Gardenia, Fructus Schisandrae
Chinensis, Radix Rehmanniae, Akebia Caulis, and Semen Plantaginis apabila digunakan
bersamaan dengan quetiapine, clozapine, and olanzapine dapat meningkatkan resiko efek
samping sebesar 60%.

Your Logo or Name Here


20
LANJUTAN

 Weak Basic Research in Safety of Herbal Medicine


 Sheng Nong’s Herbal, the first classic of Chinese materia
medica, recorded 365 herbs, which were divided into
three levels (high grade, moderate, and inferior) according
to the toxin size of each herb. In the Chinese
Pharmacopoeia 2010, there are 83 types of Chinese
materia medica officially recorded and defined as toxic and
they were classified into three categories: high toxicity,
medium toxicity, and low toxicity Your Logo or Name Here
21
This is available

F.1 Necessary?

F.2 Effective?
F.3 Appropriate?
F.4 Ethically OK?
F.5 Occult or not?

This is acceptable
Five Screening Filters Your Logo or Name Here
KESIMPULAN OBAT HERBAL

Trend pengembangan Komponen bioaktif obat Pengembangan obat


obat >> pemanfaatan obat herbal >> campuran herbal harus memenuhi
herbal dlm pengobatan senyawa aktif >> kriteria aman, berkualitas
>> saintifikasi obat herbal. pertimbangan toksisitas. dan berkhasiat.
Zang, Z., et al. (2015),
REFERENSI &
ACUAN
The Safety of Herbal
Medicine, Hindawi
Publishing Corporation
Evidence-Based
Complementary and
Alternative Medicine
Volume 2015, Article ID
316706, 3 pages
http://dx.doi.org/10.11
55/2015/316706

WHO Guideline for


safety herbal medicine
in pharmacovigilance

WHO Traditional
Strategy 2014-2023

Anda mungkin juga menyukai