Anda di halaman 1dari 43

BUDIMAN S.

Sos
budsfireman31@gmail.com 0822.1115.9809
Kebakaran
Api
ARSON
Perilaku sengaja membakar untuk mendapatkan
keuntungan (Sabotase, menghilangkan jejak,
klaim asuransi )
1. I.F.S.T.A. (HAL. 3)
ESSENTIALS OF FIRE FIGHTING
Api adalah suatu reaksi rantai kimia yang dikenal sebagai
pembakaran.

2. DAVID T. GOLD (FIRE BRIGADE TRAINING MANUAL) HAL. 11


Api/pembakaran adalah suatu proses oksidasi cepat yang
umumnya menghasilkan panas dan nyala.
KEBAKARAN

API

PEMBAKARAN
CEPAT

OKSIDASI CEPAT
BAHAN BAKAR
TIGA UNSUR TERJADINYA API
 Padat : kayu, kertas, majun, dll
BAHAN BAKAR  Cair: Minyak solar, bensin, oli, dll
 Gas: Karbit, LPG, LNG, DLL. dll

Kebakaran dapat terjadi bila kadar


OKSIGEN (O2) O2 dalam udara minimal 16 %

Kimia, listrik, Mekanik, Nuklir,


SUMBER PANAS Matahari
BAHAN BAKAR

Bahan bakar adalah semua benda yang


dapat mendukung terjadinya pembakaran.

Benda padat dan cair dibutuhkan panas


pendahuluan untuk mengubah seluruh
atau sebagian darinya, ke bentuk gas agar
dapat mendukung terjadinya pembakaran.
KARATERISTIK BAHAN TERHADAP
PERKEMBANGAN API
Posisi fisik: vertikal dan horisontal
Sifat fisik: padat, cair, gas
Densitas / Kepadatan
Luas area permukaan
OKSIGEN

Dalam udara normal, manusia dapat


bernafas dan bekerja dengan baik, api akan
menyala dengan sempurna jika udara
mengandung konsentrasi Oksigen 21%.
OKSIGEN DAN PEMBAKARAN

< 16 % Oksigen
Tidak mendukung
Pembakaran atau
Respirasi / Pernapasan
PANAS

• Panas adalah salah satu bentuk energi yang terjadi


karena perpindahan suhu, terjadi dari benda
bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.

• Panas diperlukan untuk mencapai suhu penyalaan


sehingga dapat mendukung terjadinya Pembakaran

• Sumber panas antara lain: Listrik/Elektrik, Mekanis,


Kimia, Nuklir, Matahari
Energi Panas Listrik/Elektrik
Energi Panas Mekanik

Gesekan Kompresi
Energi Panas Kimia

Panas Pembakaran Pemanasan Spontan


Tanpa Sumber Panas
( Penyalaan ) Eksternal
Energi Panas Kimia

Panas Akibat Dekomposisi Panas Larutan


(Bakteri pada Senyawa Larutan Zat dalam Cairan
Organik)

Unggun
Kompos atau Asam-H2O
Lap yang
direndam
Minyak
ENERGI PANAS NUKLIR DAN MATAHARI
FLASH POINT
Suhu terendah dimana senyawa atau bahan mengeluarkan uap yang cukup
untuk membentuk campuran dengan udara yang dapat terbakar. ( suhu
terendah 60 derajat celcius ).

FIRE POINT
Suhu terendah dimana suatu zat atau bahan bakar cukup mengeluarkan uap
dan terbakar secara terus menerus bila diberi sumber penyalaan yang
cukup. Titik bakar suatu zat beberapa derajat lebih tinggi dari titik nyala
( Flash Point ).

AUTO IGNITION
Apabila campuran uap dengan udara pada temperatur tertentu dapat
terbakar tanpa adanya sumber api.

FLAMMABLE RANGE
Campuran uap bahan bakar dan udara yang mengandung oksigen pada
konsentrasi tertentu dapat terbakar bila ada sumber api. Daerah konsentrasi
campuran uap dengan udara di batasi oleh konsentrasi terendah dan
konsentrasi tinggi, LFL dan UFL sangat penting dalam upaya pencegahan
bahaya yang dapat timbul karena adanya pelepasan bahan yang mudah
OXYGEN
FUEL
CHEMICAL
CHAIN
REACTION

HEAT
MACAM-MACAM PEMINDAHAN PANAS

1. RADIASI (Radiation)
2. KONDUKSI (Conduction)
3. KONVEKSI (Convection)
PEMINDAHAN PANAS RADIASI
Gelombang Panas yan bergerak melalui daerah yang
terbakar menuju permukaan benda-benda dihadapanya.
PEMINDAHAN PANAS KONDUKSI
Perpindahan panas dari satu ruangan/Lantai ke
ruangan / Lantai yang melalui bahan Penghantar
Panas
KONVEKSI (Convection)
Perambatan Panas Melalui Gelombang Udara
(Pergerakan Udara Panas Naik Keatas)
PENYALAAN LANGSUNG
(Direct Flame Contack)
Metode Perpindahan Panas Langsung
Pada Benda
Kelasifikasi Kebakaran

Menurut Permenaker No. 04 Tahun 1980.


1. Kelas A (Benda Padat selain Logam)
2. Kelas B (Bahan Cair dan Gas)
3. Kelas C (Listrik)
4. Kelas D (Logam; Magnesium, Titanium, Lithium,
Calcium, Zinc)
KEBAKARAN / API KELAS A
Bahan – bahan mudah terbakar antara lain:
• Kayu
• Kertas
• Karet
• Plastik

Metode Pemadaman;
• Pendinginan dengan Air
• Pemadaman dengan Air atau Busa Kelas A
KEBAKARAN / API KELAS B
Bahan – bahan mudah terbakar antara lain:
• Cair.
• Gemuk.
• Gas.

Metode Pemadaman;
• Penghabatan terhadap reaksi rantai Kimia.
• Penutupan / pelapisan.
• Pemindahan bahan bakar.
• Penurunan temperatur
KEBAKARAN / API KELAS C
Bahan – bahan bertenaga Listrik
Metode Pemadaman;
• Gunakan alat pemadam yang Non Konduksi.
• Putuskan arus listriknya dan padamkan seperti Api
Kelas A atau Api Kelas B.
KEBAKARAN / API KELAS D
Bahan – bahan Logam Mudah Terbakar
• Magnesium • Lithium
• Titanium • Calcium
• Zirconium • Zinc
• Pottasium

Metode Pemadaman;
Gunakan alat pemadam yang Non Konduksi.
Putuskan arus listriknya dan padamkan seperti Api Kelas
A atau Api Kelas B.
METODE PEMADAMAN

STAR
COOLING
VATION

SMOOTHERI BREAKING CHAIN


NG REACTION
FASE TAHAP – TAHAP KEBAKARAN

1. Tahapan awal kebakaran :


Terjadinya 3 unsur pembentukan api ( Reaksi ), dapat padam dengan sendirinya apabila api
tidak mencapai tahap kebakaran selanjutnya, menentukan tindakan pemadaman atau untuk
Menyelamatkan diri.
2. Tahapan kebakaran tumbuh :
Api membakar bahan mudah terbakar sehingga panas meningkat, dapat terjadi flash over,
berpotensi menimbulkan korban terjebak, terluka ataupun kematian bagi petugas. ( Derajat
panas 60 sampai 400 derajat Celcius dari 0 menit sampai 3 menit )
3. Tahapan kebakaran puncak :
Semua bahan mudah terbakar menyala secara keseluruhan, nyala api paling panas dan
paling berbahaya bagi siapa saja yang terperangkap di dalamnya. ( Derajat panas 800 derajat
sampai dengan 1200 derajat Celsius ).
4. Tahapan kebakaran mereda ( api padam ) :
Tahap kebakaran yang memakan waktu lama diantara tahapan kebakaran lainnya,
penurunan kadar oksigen secara signifikan yang menyebabkan padamnya api, terdapat bahan
mudah terbakar yang belum menyala berpotensi menimbulkan api baru, berpotensi
menimbulkan backdraft.
POTENSI ROLLOVER
• Kebakaran / Api Nyala bebas.
• Asap dan gas yang sangat panas berkumpul
dipermukaan langit – langit.
ROLLOVER
• Uap dan gas yang sangat panas menyala
• Kobaran Muka api melintas di langit - langit
POTENSI FLASHOVER

• Meningkatnya panas.
• Pemanasan isi ruangan mencapai temperatur
penyalaan.
FLASHOVER

• Penyalaan Simultan terhadap semua benda yang mudah


menyala di dalam ruangan.
• Tingkat Panas yang tinggi dari lantai hingga langit – langit.
TAHAP PANAS-MENYURUT
(Hot-smoldering phase)
• Pemadaman tidak langsung
• Produksi uap banyak (dari kabut air pemadaman)
• Ventilasi harus, tetapi tetap berhati-hati
BACK DRAF
Masuknya oksigen menyebabkan kobaran api disertai
Ledakan dan api kembali ketahan keadaan mantap
POTENSI BACK DRAF
• Gumpalan asap yang keluardari bangunan
• Asap yang keluar melalui bukaan kecil terdengar
mendesing
• Asap hitam pekat bercampur warna kuning kelabu
• Terjadi penyalaan kecil.
• Pada saat ruangan di buka terjadi aliran udara serentak
masuk kedalam dan terjadi ledakan
`
REFERENSI
1. I.F.S.T.A. (HAL. 3) ESSENTIALS OF FIRE FIGHTING

2. DAVID T. GOLD (FIRE BRIGADE TRAINING MANUAL)


“ Selamat Bertugas “

Anda mungkin juga menyukai