Anda di halaman 1dari 35

TATALAKSANA COVID-19

DI RSU Dr. H. KOESNADI


BONDOWOSO
dr. MOCH JASIN, M.Kes
TIM GERAK CEPAT KEWASPADAAN COVID-19
RSU dr. H. KOESNADI BONDOWOSO
Apa itu Covid-19 ?

Covid-19 disebabkan oleh


SARS-CoV-2, virus baru
penyebab penyakit saluran
pernafasan

Virus ini berasal dari Cina


Masa inkubasi
Bagaimana gejalanya? 5-14 hari

SAKIT LETIH SESAK

+
DEMAM BATUK PILEK TENGGOROKAN LESU NAFAS

PADA 14 HARI TERAKHIR SEBELUM GEJALA MEMILIKI RIWAYAT :


1. PERJALANAN ATAU TINGGAL DI LUAR NEGERI YANG MELAPORKAN TRANSMISI LOKAL
2. PERJALANAN ATAU TINGGAL DI AREA TRANSMISI LOKAL DI INDONESIA
3. KONTAK DENGAN KASUS KONFIRMASI COVID-19
KONDISI SAMPAI DENGAN SAAT INI
https://www.who.int/ dan covid19.go.id (19 Maret 2020)
KASUS TERBESAR
GLOBAL 1. China
• Total kasus konfirmasi COVID-19 2. Italy
3. Iran
207.855 kasus (17.728 kasus baru) 4. Spanyol
dengan 8.648 kematian (CFR 5. Korea
6. Jerman
4,16%). 7. Perancis
8. USA
• 166 (15 baru) negara, area atau 9. Swiss
teritori telah terjangkit 10.Inggris
KONDISI SAMPAI DENGAN 19 MARET 2020
infeksiemerging.kemkes.go.id dan covid19.go.id

INDONESIA
• Total kasus konfirmasi 309 kasus (82 kasus
baru) dengan 25 kematian (CFR 8,09%)
• JAWA TIMUR 9 ORANG
WILAYAH TERJANGKIT SAMPAI DENGAN 19
MARET 2020
infeksiemerging.kemkes.go.id

1. Sumatera Utara, 8. Jawa Tengah (Semarang, Solo,


2. Riau, Magelang),
3. Kepulauan Riau, 9. DI Yogyakarta (Sleman),
4. Lampung, 10. Jawa Timur (Surabaya, Malang)
5. DKI Jakarta, 11. Bali,
6. Banten (Kab. Tangerang, Kota 12. Kalimantan Barat (Pontianak,
Tangerang, Kota Tangerang Singkawang),
Selatan), 13. Kalimantan Timur, dan
7. Jawa Barat (Kab. Bekasi, Kota 14. Sulawesi Utara (Manado)
Bekasi, Depok, Cirebon, Bandung, 15. Sulawesi Tenggara
Purwakarta), 16. Sulawesi Selatan
WILAYAH DG TRANSMISI LOKAL
SAMPAI DENGAN 19 MARET 2020
infeksiemerging.kemkes.go.id

1. DKI Jakarta, Banten (Kab. Tangerang, Kota Tangerang),  


2. Jawa Barat (Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Depok), dan
3. Jawa Tengah (Solo).
TIDAK SEMUA ORANG
WAJIB
PERIKSA LHO

Yuk, pahami klasifikasinya


1. Orang berisiko rendah (Low Risk)

2. Orang dengan risiko (ODR)

3. Orang Dalam Pemantauan (ODP)

4. Pasien Dalam Pengawasan (PDP)


1. Orang berisiko rendah (Low Risk)

• Low Risk adalah orang yang sehat


• Tidak ada keluhan demam, batuk, dahak, sesak, dan keluhan respirasi
lainnya
• Tidak ada riwayat kunjungan ke Luar Negeri / Negara terjangkit
/Daerah Terjangkit/Kontak erat dengan pasien konfirmasi COVID-19
• Tidak perlu foto rontgen
• Tidak perlu swab tenggorokan
2. Orang Dengan Risiko (ODR)
• ODR adalah orang yang sehat
• Tidak ada keluhan demam, batuk, dahak, sesak, dan keluhan respirasi lainnya
• pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memenuhi salah satu kriteria
berikut:
1. Perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi local
2. Perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia
3. Kontak dengan kasus konfirmasi covid-19
4. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang merawat pasien konfirmasi
Covid-19
• Dapat dilakukan foto rontgen dan swab tenggorokan
• Tidak perlu rawat inap di Rumah Sakit, cukup observasi sendiri di Rumah
selama 14 hari
3. Orang Dalam Pemantauan (ODP)
• ODP adalah orang sakit
• Seseorang yang mengalami demam (≥380C) atau riwayat demam; atau gejala
gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk.
• DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
• DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memenuhi salah satu kriteria
berikut:
1. Perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi local
2. Perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia
3. Kontak dengan kasus konfirmasi covid-19
4. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang merawat pasien konfirmasi Covid-19
• Hasil foto rontgen menunjukkan Tidak Ada gambaran Pneumonia
• Perlu swab tenggorokan
• Bisa MRS/KRS (tergantung kondisi pasien)
4. Pasien Dalam Pengawasan (PDP)

PDP adalah orang sakit


1. Ada keluhan demam ≥ 380C
• disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/
sesak nafas/ sakit tenggorokan/ pilek/pneumonia ringan hingga berat
• DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang
meyakinkan
• DAN Pada 14 hari terakhir sebelum gejala memiliki riwayat :
1. Perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi local
2. Perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia
3. Kontak dengan kasus konfirmasi covid-19
4. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang merawat pasien
konfirmasi Covid-19
4. Pasien Dalam Pengawasan (PDP)

2. Seseorang dengan demam (≥38oC) atau riwayat demam atau ISPA DAN
pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak
dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19;
3. Seseorang dengan ISPA berat/ pneumonia berat di area transmisi lokal
di Indonesia yang membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN tidak
ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

• Hasil foto rontgen menunjukkan gambaran Adanya Pneumonia


• Harus swab tenggorokan
• MRS di RIK
KONTAK ERAT
• adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam
ruangan atau berkunjung (dalam radius 1 meter dengan kasus PDP,
probabel atau konfirmasi) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala
dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
• Kontak erat dikategorikan menjadi 2, yaitu:
1. Kontak erat risiko rendah, bila kontak dengan kasus pasien
dalam pengawasan
2. Kontak erat risiko tinggi, bila kontak dengan kasus konfirmasi
atau probabel.
Termasuk kontak erat adalah:
a. Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan
membersihkan ruangan di tempat perawatan kasus tanpa
menggunakan APD sesuai standar.
b. Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus
(termasuk tempat kerja, kelas, rumah, acara besar) dalam 2 hari
sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus
timbul gejala.
c. Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan segala
jenis alat angkut/kendaraan dalam 2 hari sebelum kasus timbul
gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala
TATA LAKSANA COVID-19
Tim Pinere :
TATALAKSANA RUJUKAN KASUS COVID-19 1. RSDS (dr. Soedarsono, Sp.P : 08113446702)
DI PROVINSI JAWA TIMUR 2. RSSA (dr. Didi, Sp.PD : 08164295968)
3. RS dr. Soedono (dr. Bambang, Sp.P :
08179302898

PEMERIKSAAN PASIEN DEMAM

MEMENUHI DO ODP MEMENUHI DO PDP

Timbul gejala atau Jika Ya, PDP DENGAN PNEUMONIA


PDP DENGAN PNEUMONIA
gejala berlanjut dalam memenuhi BERAT, PROBABLE DAN
RINGAN
rentang 14 hari PDP KONFIRMASI

PEMANTAUAN OLEH DIRUJUK & DIRAWAT DI


PUSKESMAS DAN DIRUJUK & DIRAWAT DI
RUANG ISOLASI 44 RS
SELURUH 384 RS DI RUANG ISOLASI 3 RS
RUJUKAN berdasarkan SK
JAWA TIMUR RUJUKAN UTAMA (RSDS,
Kemenkes dan SK
RSSA, RS Soedono)
Gubernur

Jika perlu perawatan


lebih lanjut KOORDINASI & REKOMENDASI TIM
PINERE SESUAI WILAYAHNYA
TATALAKSANA DI BONDOWOSO (KONSEP)
Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memenuhi salah satu kriteria berikut:
1. Perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi local
2. Perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia
3. Kontak dengan kasus konfirmasi covid-19
4. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang merawat pasien konfirmasi Covid-19

DEMAM / ADA TANDA


Tidak Tidak • ISOLASI MANDIRI DI RUMAH
GANGGUAN
RIWAYAT
PERNAFASAN (BATUK, ODR • PEMANTAUAN SELAMA 14 HARI
DEMAM ≥ PILEK, NYERI OLEH PUSKESMAS
38oC TENGGOROK, DLL)
Ya
Ya Ya
ADA PENYEBAB
LAIN Tidak
BERDASARKAN
GAMBARAN KLINIS
ODP
YANG
MEYAKINKAN
TATALAKSANA DI BONDOWOSO (KONSEP) (2)

• THORAX FOTO DAN SWAB*


• ISOLASI MANDIRI ATAU RAWAT
DI PUSKESMAS**
Tidak • TX SESUAI KONDISI DAN PPK

ADA SESAK
ODP NAFAS / TANDA
PNEUMONIA

• RUJUK RSDK
Ya • THORAX FOTO DAN SWAB
• MRS ISOLASI BIASA
• TX SESUAI KONDISI DAN PPK

* Melihat kondisi pasien dan ketersediaan VTM


** Seseuai Kondisi Pasien
TATALAKSANA DI BONDOWOSO (KONSEP) (3)
KONTAK DENGAN KASUS Tidak
KONFIRMASI COVID-19 SESUAI
PADA 14 HARI TERAKHIR
ODP TATALAKSANA
SEBELUM GEJALA ODP
Tidak

ADA TANDA Ya
GANGGUAN • RUJUK RSDK
DEMAM/ Ya PERNAFASAN • THORAX FOTO DAN SWAB
RIWAYAT
(BATUK, PILEK,
PDP • MRS RIK
DEMAM
NYERI • TX SESUAI KONDISI DAN PPK
≥ 38oC Ya
TENGGOROK,
DLL)
Tidak
ADA PENYEBAB
Ya ADA SESAK Tidak LAIN Ya
NAFAS / BERDASARKAN
TANDA GAMBARAN KLINIS
PNEUMONIA YANG
MEYAKINKAN
NOTE
• BILA ADA WARGA 14 hari terakhir sebelum gejala memiliki riwayat :
1. Perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi
local
2. Perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia
3. Kontak dengan kasus konfirmasi covid-19
4. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang merawat
pasien konfirmasi Covid-19
• DISERTAI DEMAM ≥ 38OC DAN ATAU SESAK

RUJUK KE RSDK
TATALAKSANA MEDIS
• Implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
• Serial foto toraks
• Terapi oksigen (O2) . Penggunaan High flow oxygen atau noninvasive ventilation
hanya pada pasien tertentu apabila terjadi depresi napas berat atau
hipoksemia
• Antibiotik empiris berdasarkan epidemiologi dan pola kuman setempat secepat
mungkin sampai diagnosis ditegakkan.
• Kortikosteroid tidak dianjurkan
• Terapi simptomatik
• Terapi cairan
• Ventilasi mekanis (bila gagal napas)
• Penggunaan vasopressor apabila mengalami syok sepsis
• Cegah komplikasi selama perawatan
• Anti SARS-CoV-2 belum ada
PENCEGAHAN TERHADAP
COVID-19
Makan dengan gizi Minum air 8
yang seimbang gelas / hari

Rajin olahraga dan


Gunakan masker
istirahat yang
jika batuk & pilek
cukup

Makan makanan
Cuci tangan pakai
yang dimasak
sabun
sempurna
Segera ke fasilitas
kesehatan

Tidak Merokok

Kebersihan
lingkungan

Jangan lupa berdoa


TEPUNG SELACI BU JUNG
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai