Anda di halaman 1dari 21

Lapisan-lapisan sosial

masyarakat/
stratifikasi social
Peta Konsep
A. Batasan tentang Struktur Sosial

1. Pengertian Struktur Sosial


Soerjono Soekanto, mengemukakan bahwa
struktur sosial adalah bangunan abstrak
masyarakat yang berisi keseluruhan susunan
serta sistem interaksi di antara anggotanya.
2. Dimensi dalam Struktur Sosial
a. Dimensi vertikal
•Dalam bidang ideologi
•Dalam bidang politik
•Dalam bidang ekonomi
•Dalam bidang sosial budaya
b. Dimensi horizontal
Struktur sosial dalam dimensi horizontal adalah struktur dan
komposisi orang-orang dalam masyarakat yang menyangkut
kelompok-kelompok yang memiliki karakteristik yang
berbeda-beda misalnya:
•Kelompok-kelompok suku bangsa.
•Kelompok-kelompok umat beragama.
•Kelompok-kelompok etnis dan kelompok-kelompok ras.
•Kelompok-kelompok gender
3. Kaitan Antara Struktur Sosial dengan Pola
Interaksi
• Bangunan abstrak suatu masyarakat yang disebut
struktur sosial itu akan memengaruhi pola interaksi
dari orang-orang yang ada di dalamnya serta
memengaruhi pola hubungan antarkomponen dalam
masyarakat itu.
• Di dalam masyarakat apabila struktur sosialnya lain
pula pola aktivitasnya, proses sosial dan proses
perubahan sosial budaya akan lain pada masyarakat
itu.
B. Dimensi Struktur Sosial

1. Stratifikasi Sosial
a. Pengertian stratifikasi sosial
Stratifikasi sosial adalah keadaan yang berbeda pada
setiap orang dalam masyarakat secara vertikal atas
dasar kriteria tertentu.
b. Dasar-dasar penetapan stratifikasi sosial
•Kriteria ekonomi
•Kriteria politik
•Kriteria sosial
c. Macam stratifikasi sosial
• Stratifikasi sosial tertutup (Close Social Stratification)

• Stratifikasi sosial terbuka (Open Social Stratification)


Macam-macam stratifikasi sosial berkaitan dengan tipe-
tipe masyarakat. Tipe-tipe masyarakat tersebut antara
lain:
1. Masyarakat feodal
•Golongan bangsawan dan raja
•Golongan priyayi
•Golongan rakyat kecil (kawulo alit)
2. Masyarakat agraris
•Golongan tuan tanah
•Golongan petani penggarap (kuli kenceng)
•Golongan pekerja/buruh tani (kuli kendo)
3. Masyarakat kolonial
•Golongan kulit putih (Eropa)
•Golongan Asia Timur Asing dan Golongan Bangsawan
•Golongan rakyat biasa (pribumi)
4. Masyarakat industri
•Golongan pengusaha
•Golongan karyawan tetap
•Golongan karyawan tidak tetap/harian
d. Diferensiasi sosial
•Pengertian diferensiasi sosial (social deferensition)
Diferensiasi sosial adalah pembedaan atau
pengelompokkan orang-orang dalam masyarakat secara
horizontal berdasarkan kriteria tertentu.
•Dasar penetapan diferensiasi sosial
Kriteria ciri-ciri fisik, kriteria ini biasa disebut ras
Kriteria suku bangsa
Kriteria agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa
Kriteria jenis kelamin atau gender
• Macam diferensiasi sosial
 Diferensiasi berdasarkan agama
 Diferensiasi berdasarkan suku bangsa
 Diferensiasi berdasarkan ras
 iferensiasi berdasarkan gender
C. Karakteristik Struktur Sosial
Masyarakat

1. Struktur Sosial Bersifat Abstrak


•Struktur sosial bersifat abstrak artinya tidak dapat dilihat
dan diraba melalui panca indera.
•Tetapi struktur sosial itu benar-benar ada dan
dipedomani oleh komponen masyarakat sebagai
landasan tata hubungan di berbagai segi kehidupan.
2. Struktur Sosial Merupakan Bagian dari Sistem
Pengaturan Tata Kelakuan dan Hubungan
Masyarakat
• Struktur sosial suatu masyarakat menjadi bagian dari
sistem pengaturan tata kelakuan dan hubungan
artinya struktur sosial yang dimiliki itu merupakan
perangkat sebagai pengatur bentuk-bentuk hubungan
antarindividu di dalam masyarakat tersebut.
3. Struktur sosial senantiasa berubah dan
berkembang menuju struktur yang efektif dan
efisien
• Sepanjang sejarah kehidupan manusia, struktur
sosial ini akan terus menerus mengalami perubahan
dan penyempurnaan menuju bentuk dan sistem yang
paling efektif.
4. Struktur Sosial Memiliki Dimensi Vertikal dan
Horizontal
• Struktur sosial pada dimensi vertikal adalah hierarki
status status sosial dengan segala peranannya
masing-masing sehingga menjadi satu sistem yang
tidak terpisah-pisahkan daristruktur status yang
tertinggi hingga struktur status yang terendah.
• Seluruh masyarakat pada struktur sosial dimensi
horizontal berdasarkan karakteristiknya terbagi-bagi
dalam kelompok-kelompok sosial yang memiliki
karakteristik yang sama, misalnya bisa dalam bentuk
suku bangsa yang di dalamnyaterdapat keluarga-
keluarga dan kerabat-kerabat yang salingberkaitan
satu sama lain.
5. Struktur Sosial Menjadi Landasan dalam Proses
Sosial suatu Masyarakat
• Struktur sosial itu merupakan bangunan abstrak
suatu masyarakat yang berisi susunan kedudukan
dan peran individu-individu dalam masyarakat dalam
dimensi vertikal maupun dalam dimensi horizontal.
• Struktur abstrak ini akan menjadi landasan dalam
proses sosial masyarakat tersebut.
D. Macam­-Macam Struktur Sosial

1. Struktur Sosial Terbuka


•Struktur sosial dikatakan terbuka apabila struktur sosial
itu mengalami proses perubahan yang dapat terjadi
setiap saat dan digantikan oleh setiap orang.
•Struktur sosial terbuka ditandai dengan lancarnya
komunikasi di semua tingkatan.
2. Struktur Sosial Tertutup
• Struktur sosial tertutup adalah struktur masyarakat
yang ditandai dengan adanya kedudukan-kedudukan
yang cenderung tetap, adanya perombakan atau
perubahan yang bersifat bebas dan terbuka.
• Struktur masyarakat yang tertutup ditandaidengan
tidak lancarnya komunikasi vertikal maupun
horizontal dari komponen-komponen masyarakat
yang ada.
Berbeda sudut pandang untuk membedakan macam
struktur sosial dalam masyarakat antara lain:
1. Menurut Dimensi Horizontal
a. Struktur sosial yang homogen
Struktur sosial homogen adalah struktur sosial suatu
masyarakat yang terdiri atas satu jenis ras, suku, dan
agama dan kepercayaan.
b. Struktur sosial yang heterogen (majemuk)
Struktur sosial heterogen adalah struktur sosial yang
memiliki keanekaragaman dalam suku, ras, maupun
agama.
2. Menurut Jenis-Jenis Bidang Kehidupan yang ada
di Masyarakat
a. Struktur ideologi
b. Struktur politik
c. Struktur ekonomi
d. Struktur sosial dan budaya
e. Struktur pertahanan dan keamanan
E. Fungsi Struktur Sosial

1. Struktur sosial merupakan karakteristik yang khas yang


dimiliki suatu masyarakat sehingga dapat memberikan
warna yang berbeda dari masyarakat yang lain.
2. Struktur sosial berfungsi sebagai alat pengendali
perilaku warga masyarakat dalam rangka memenuhi
kebutuhannya.
3. Struktur sosial merupakan instrumen masyarakat untuk
menyelenggarakan tata kehidupan secara menyeluruh
dalam segala aspek kehidupan.
4. Struktur sosial berfungsi sebagai rantai sistem dalam
penyelenggaraan setiap aspek kehidupan sehingga
menjadi teratur dan harmonis.

Anda mungkin juga menyukai