Askep Lansia Personal Hygiene - Kel 3
Askep Lansia Personal Hygiene - Kel 3
DENGAN GANGGUAN
PERSONAL HYGIENE
By : Kelompok 3
ANGGOTA
S IFI hygiene
KAS Tujuan perawatan kulit adalah pasien akan memiliki kulit yang utuh, bebas bau
badan, pasien dapat mempertahankan rentang gerak, merasa nyaman dan
sejahtera, serta dapat berpartisifasi dan memahami metode perawatan kulit.
02 MANDI
Memandikan pasien merupakan perawatan higienis total. Mandi dapat dikategorikan sebagai
pembersihan atau terapeutik. Mandi ditempat tidur yang lengkap diperlukan bagi pasien dengan
ketergantungan total dan memerlukan personal higiene total
03 HYGIENE MULUT
Tujuan perawatan hygiene mulut pasien adalah pasien akan memiliki mukosa mulut utuh yang
terhidrasi baik serta untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui mulut
(misalnya tifus, hepatitis), mencegah penyakit mulut dan gigi, meningkatkan daya tahan tubuh,
mencapai rasa nyaman, memahami praktik hygiene mulut dan mampu melakukan sendiri
perawatan hygiene mulut dengan benar.
S IFI
KLA I 04 PERAWATAN RAMBUT
KAS Tujuan perawatan rambut adalah pasien akan memiliki rambut dan kulit
kepala yang bersih dan sehat, pasien akan mencapai rasa nyaman dan harga
diri, dan pasien dapat berpartisifasi dalam melakukan praktik perawatan
rambut.
.
05 KUKU
Tujuan perawatan kaki dan kuku adalah pasien akan memiliki kulit utuh dan
permukaan kulit yang lembut, pasien merasa nyaman dan bersih, pasien akan
memahami dan melakukan metode perawatan kaki dan kuku dengan benar.
06 GENETALIA
Perawatan genitalia merupakan bagian dari mandi lengkap. Pasien yang paling
butuh perawatan genitalia yang teliti adalah pasien yang beresiko terbesar
memperoleh infeksi. Tujuan perawatan genitalia adalah untuk mencegah
terjadinya infeksi, mempertahankan kebersihan genitalia, meningkatkan
kenyamanan serta mempertahankan personal higiene.
ETIOLOGI
K T OR
FA OS I SI Menurut Depkes (2000), penyebab kurang perawatan diri adalah
IS P
P RE D
PERKEMBANGAN SOSIAL
BIOLOGIS
Kurang dukungan dan
Keluarga terlalu Penyakit kronis yang latihan kemampuan
melindungi dan menyebabkan klien tidak perawatan diri
memanjakan klien mampu melakukan lingkungannya. Situasi
sehingga perkembangan perawatan diri. lingkungan mempengaruhi
inisiatif terganggu.
latihan kemampuan dalam
perawatan diri.
T OR
ETIOLOGI
FA K
P I T ASI
SI
PRE Menurut Wartonah (2006) ada beberapa faktor persipitasi yang dapat menyebabkan
seseorang kurang perawatan diri
PATHWAY
URAIAN
Pada lansia dapat mengalami berbagai masalah kesehatan baik secara psikis atau
fisik. Lansia dapat mengalami ansietas karena sesuatu hal yang menyebabkannya
menjadi cemas misalnya mengenai kesehatannya atau masalah mengenai keluarga,
keletihan karena kondisi tubuhnya yang mudah lelah, terjadinya penurunan
kesadaran akibat dari kondisi klinis terkait, penurunan mekanisme koping akibat
lingkungan yang tidak mendukung dan penurunan motivasi/minat dalam
mengerjakan suatu hal yang kemudian dapat menjadikan suatu sebab akibat yaitu
defisit perawatan diri yang terdiri dari cara berpakaian, mandi, makan, dan kebutuhan
eliminasi
Menurut Herdman, T. H. 2018
01 MAKAN
JENIS-JENIS
GANGGUAN 02 MANDI
PERSONAL
HYGIENE 03 BERPAKAIAN
04 ELIMINASI
MANIFESTASI KLINIS
FISIK
PSIKOLOGI SOSIAL
1. Kulit kepala kotor dan
rambut kusam,acak-
acakan.
1. Interaksi kurang.
1. Malas, tidak ada 2. Kegiatan kurang.
2. Hidung kotor dan telinga
juga kotor.
inisiatif. 3. Tidak mampu
3. Gigi kotor disertai mulut 2. Menarik diri, berprilaku sesuai
bau. isolasi diri. norma.
4. Kulit kusam dan tidak 3. Merasa tak 4. Cara makan tidak
terawat. berdaya, rendah teratur.
5. Kuku panjang dan tidak diri dan merasa
terawat.
5. BAB/BAK
hina. disembarangan
6. Badan kotor,bau dan
pakaian kotor. tempat.
7. Penampilan tidak rapi.
01 BUDAYA
02 STATUS SOSIAL-EKONOMI
03 AGAMA
FAKTOR YANG
TINGKAT PENGETAHUAN
MEMPENGARUHI 04 DAN PERKEMBANGAN INDIVIDU
PERSONAL
HYGIENE 05 STATUS KESEHATAN
06 KEBIASAN
5. Personal Hygiene
Mengkaji kebiasaan mandi, kebiasaan menggosok gigi,
keramas, berpakaian dll
5. Status Kognitif
Adanya penurunan daya pikir lansia atau perubahan kognitif yang dialami lansia mengakibatkan
terjadinya defisit perawatan diri salah satunya adalah mandi, karena daya pikir yang sudah mengalami
penurunan.
c) Spiritual
1. Kegiatan Keagamaan :mengkaji pasien apakah ada
kegaiatan keagamaan panti.
2. Konsep keyakinan tentang kematian
3. Upaya untuk meningkatkan spiritual
Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan
motivasi/minat (D.0109)
Gejala dan tanda mayor
a. Subyektif - Klien menolak melakukan perawatan diri