Anda di halaman 1dari 17

VIBRIO

Ordo : Spirochaetales
Family : Vibrionaceae
Genus : Vibrio
Species: Vibrio cholerae
Vibrio parahaemolyticus
morfologi Batang, bengkok seperti koma
Flagel monotrik
Tidak membentuk spora
Pada biakan lama, bentuk batang
lurus
Gram negatif
VIBRIO KHOLERA
 Koloni cembung (convex), bulat, smooth
 Tes oksidase positip
 Aerob dan fakultatip anaerob
 Ph optimum 8,5-9,5
 Tidak tahan asam (jika perbenihan
mengandung karbohidratyg dpt diragi,
kuman dapat mati)
 Tumbuh baik pd media
Alkaline taurocholate
tellurite Agar
Thiosulfat Citrat Bile salt Sukrose
 Meragi sukrosa dan manosa tanpa gas
 Meragi nitrat
 Membentuk indol
 Tes merah kholera positip
Toksi
n

• Enterotoksin yang dihasilkan tidak


tahan asam dan panas
• Menyebabkan peningkatan aktivitas
siklase dan hiper sekresi usus kecil,
terjadi diare dan kehilangan cairan
sebanyak 20 liter perhari
Menghasilkan enterotoksin
Toksin kholera diserap dipermukaan
gangliosida sel epitel dan merangsang
hipersekresi air dan khlorida serta
menghambat absorbsi natrium
Akibat banyak kehilangan cairan dan
elektrolit, terjadi dehidrasi, asidosis, syok dan
mati
Secara histologis, usus tetap normal
patogenesis
GEJALA KLINIS

Mual, muntah, diare dan kejang perut


Rice water stools yg terdiri dari mucus, sel
epitel, vibrio dlm jmlh besar
Gejala dehidrasi, kolaps sirkulasi dan anuri
Masa inkubasi 1-4 hari
Hanya patogen terhadap manusia
Tdk bersifat invasif/terlokalisir dlm usus
Diagnosa laboratorium
Tinja alkalis pepton
Muntahan
Rectal swab

Test
agar darah pH 9
fermentasi
TCBS

Tes Diagnosa
aglutinasi
slide
Kekebalan

• Asam lambung dapat


membunuh kuman dlm jlh
kecil
• Antibodi yang terbentuk Ig A
dan Ig G, hanya ada dlm
waktu singkat
Pengobatan
Prinsip : Rehidrasi dengan cairan elektrolit
Antibiotika: tetrasiklin mempersingkat
masa pemberian cairan

Pencegahan ; hindari kontak langsung


dengan penderita
Penularan

• Kapal laut
• Makanan
• lalat
• kontak langsung dengan penderita
• Dalam air bertahan sampai 3 minggu
Vibrio parahaemolyticus
Sifat biakan:
• Ph optimum 7,9-9,0
• Halofilik (salt loving): minimal 2 % NaCl
• Biotipe alginolyticus tahan sampai 11%
NaCl
• Pada TCBS koloni hijau (tdk meragi
sukrosa)
Patogenesis dan Gejala klinis

Sama dengan Vibrio kholera


Gejala klinis
Gastroenteritis mulai yang ringan sampai
berat
Diare timbul secara tiba-tiba dan sangat
cair tanpa darah dan mucus
Kadang disertai sakit kepala dan demam
Diagnosa Laboratorium
tinja Media transport alkali
swab dubur cary blair pepton +
Amies NaCl 3%

Uji fermentasi
Test aglutinasi TCBS
Pengobatan

• Biasanya sembuh sendiri


• Pada kasus berat rehidrasi dan
penambahan elektrolit
• Antibiotik: Khloramphenicol, kanamisin,
tetrasiklin dan sefalotin
Pencegahan

Kuman ini banyak terdapat dilaut.


Pengolahan makanan laut perlu dicermati

Anda mungkin juga menyukai