Anda di halaman 1dari 10

KARSINOGENESIS

TOKSIKOLOGI
PENDAHULUAN

• Kanker merupakan slah satu penyebab utama kematian.


• Kanker disebabkan oleh berbagai penyebab, tetapi yang
terpenting ialah pola hidup tertentu. Hal ini terkait
dengan zat kimia yang perlu diidentifikkasi agar
pajanannya dapat dihilangkan atau ditekan serendah
mungkin.
• Bahaya karsinogen bagi kesehatanpun berbeda-beda
bergantung pada potensi, cara kerja dan bobot luasnya
bukti.
• Data penelitian pada hewan diperlukan untuk
mendukung data pendahuluan pada manusia.
DEFINISI

• Karsinogenesis kimia adalah induksi atau peningkatan


neoplasia (tumor) oleh zat-zat kimia.
• Secara umum respons suatu organisasi terhadap suatu
organisme tergadap suatu karsinogen dapat berupa satu
atau beberapa reaksi berikut,
• Meningkatnya frekuensi satu atau beberapa jenis tumor
yang juga muncul dalam kelompok pemban ding.
• Perkembangan tumor yang tidak tampakdalam kelompok
pembanding.
• Munculnya tumor lebih awal daripada kelompok
pembanding.
• Lebih tingginya jumlah tumor pada masing-masing
hewan uji dibanding dengan hewan pembanding.
BUKTI DAN KLASIFIKASI

• Bukti karsinogenisitas didsarkan atas data pada manusia


dan hewan.
• Berdasarkan karsinogenisitasnya, zat kimia
dikelompokkan menurut EPA, 1986
• A. Karsinogen pada manusia. Bukti cukup pada manusia.
• B. Sangat mungkin karsinogen pada manusia; bukti
terbatas pada manusia (B1) tapi cukup bukti pada hewan
(B2)
• C. Kemungkinan karsinogen pada manusia; tidak ada
data pada manusia, bukti terbatas pada hewan.
• D. Tidak dapat digolongkan sebagai karsinogen bagi
manusia; tidak cukup data atau tidak ada data.
• E. Terbukti bukan karsinogen bagi manusia; bukti negatif
pada sekurang-kurangnya dua spesies.
• 4-aminobifenil, menimbulkan kanker kandung kemih di
kalangan beberapa pekerja.
• Asbes, menginduksi tumor paru-paru dan rongga pleura.
• Siklofosfamid, menginduksi kanker kandung kemih
pada pasien yang menggunakannya.
• Dietilstilbestrol, bila diberikan pada ibu hamil dalam
dosis yang sangat besar dapat mengakibatkan tumor
vagina dan uterus pada keturunan mereka.
• Aflatoksin, meningkatkan insidens kanker hati dan
kulit.
CARA KERJA

K
PE ON
ZAT KIMIA RK V
EMERS
BA I D
PR NG AN
OM AN
OS
I
RE
PL NEOPLASMA
IKA
PEN SI SEL TUMOR TERDIFERENSIA
N K GIKA SI
OV T
AL A TERINISIASI
EN

BIO
AK
TIV
ASI
KLASIFIKASI KARSINOGEN

• Karsinogen genotoksik
Karsinogen yang menginisiasi tumor dengan cara
menimbulkan kerusakan DNA.
Karsinogen kerja langsung, prakarsinogen
• Karsinogen epigenetik
Zat-zat ini tidak merusak DNA tetapi meningkatkan
pertumbuhan tumor yang terinduksi oleh karsinogen
genotoksik
• Lain-lain
Sejumlah logam dan metaloid (misalnya arsen,
kromium dan nikel) beserta senyawanya bersifat
karsinogen, dengan mekanisme kerja yang belum
diketahui sepenuhnya
PENELITIAN KARSINOGNISITAS

• Penelitian ini dirancang untuk memperoleh informasi


pasti tentang efek teratogenik berbagai zat kimia pada
hewan coba.
• Karena besarnya biaya dan waktu yang dibutuhkan,
penelitian ini biasanya dilakukan setelah peninjauan
data lain, misalnya struktur kimia dan hasil uji
mutagenik jangka pendek dan penelitian toksisitas
kronik jangka panjang.
• Pedoman pelaksanaan uji karsinogenisitas jangka
panjang terdapat dalam sejumlah dokumen WHA,
OECD dan US ISGC.
PENELITIAN KARSINOGNISITAS (2)

• HEWAN COBA
Tikus dan mencit biasanya dipilih karena ukurannya
yang kecil, masa hidupnya yang pendek, mudah didapat
dan banyaknya data mengenai respon terhadap
karsinogen lain.
• LAMA
Masa penelitian biasanya 24 bulan untuk tikus dan 18
bulan untuk mencit. Dan dapat diperpanjang.

Anda mungkin juga menyukai