Ekonomi Makro Islami
Ekonomi Makro Islami
1
Pendahuluan
Ekonomi Makro Islami muncul semenjak zaman Rasullah
Saw, cuma kegiatan ekonomi makro dizaman Rasulullah
tidak sekompleks sekarang.
4
Konsep Uang
ISLAM KAPITALISME
Uang Sering
Uang tidak identik diidentkkan dengan
dengan modal modal
Uang adalah public Uang (modal) adalah
goods. Dan flow private goods
concept Uang (modal) adalah
Modal adalah private flow concept bagi fisher
goods dan stock Uang (modal) adalah
concept stock concept bagi
cambridge school
5
Uang Menurut Al-Ghazali
Al-Ghazali berpendapat bahwa dalam ekonomi barter
sekalipun, uang dibutuhkan sebagai ukuran nilai suatu barang.
8
Fungsi Uang
Islam Konvensional
Satuan Nilai
Satuan Nilai
(unit of account)
(Unit of Account)
Penyimpan Nilai
(Store of Value)
9
Motif Memegang Uang
ISLAM KAPITALISME
Untuk spekulasi
(money demand for speculation)
10
Uang Sebagai Flow Concept
11
Uang Sebagai Public Goods
Di dalam Islam penimbunan uang dilarang
karena uang bukanlah milik pribadi tetapi ia
adalah milik bersama.
ISLAM KONVENSIONAL
Mazhab Baqir As Sadr
Md = f (Y) Md = f (Y, i)
Dimana :
Mazhab Mainstream
Y : Pendapatan
Md = f y
i : Tingkat Bunga
Mazhab Alternatif
Md = f (rb, y, p, S, X, Y) ()
13
Time Value of Money
Time value of money adalah “Nilai uang hari
ini tidak sama dengan nilai uang pada
masa akan datang”.
14
Presence of inflation Preference Present
Dimisalkan seseorang
dapat membeli 10 buah Orang akan lebih suka
pisang goreng dengan mengkonsumi sesuatu pada
harga Rp10.000,- namun hari ini bila dibandingkan
diprediksikan tingkat inflasi
adalah 10 % pertahun, dengan mengkonsumsinya
karenanya pada tahun pada masa yang akan
depan dengan uang Rp. datang walaupun tingkat
10.000,- hanya dapat inflasinya 0 %
memperoleh 9 pisang
goreng.
Oleh karenanya penundaan
Oleh karenanya seseorang konsumsi tersebut meminta
harus membayar lebih atas konpensasi
adanya inflasi tersebut.
15
Kritik atas Time Value of Money
Sejarah Inflasi :
- Inflasi hampir terjadi disetiap negara dan mempengaruhi
semua mata uang.
- Inflasi pertama kali tampak di Itali & Jerman sekitar 1470
- Setelah tahun ini inflasi menyerang eropa secara bertahap
- Diduga bahwa meningkatnya atau ditemukannya tambang
emas dan perak berhubungan erat dengan meningkatnya
tingkat harga-harga secara umum (inflasi).
18
Dalam perekonomian yang didasarkan
kepada sistem ekonomi konvensional, maka
inflasi sangat erat kaitannya dengan bunga.
19
@ HAK CIPTA PADA : KARNAEN A. PERWATAATMADJA (2 )
R
> A
BERSAING INFLASI
PASAR K
BLM Y
BUNGA
BUNGA NON KUK JENUH
SIMPANAN + SPREAD = PINJAMAN A
80%
PEDAGANG HARGA T
INFLATOIR
BANK
PENYIMPAN PEMINJAM BIAYA PROD.
KONVENSIONAL J
SOMEBODY E
EVERYBODY PRODUSEN UPAH BURUH
L
KUK
O.K
20% KWALITAS A
CUKUP T
PENYIMPAN
PASAR A
TDK TAHU BANK RUGI SITA JAMINAN KREDIT MACET SDH 20
TIDAK CUKUP
JENUH
Metode Perhitungan Inflasi
Metode perhitungan inflasi :
- CPI (consumer price index)
- GDP Deflator :
Inflasi = Nominal GDP
X 100 %
Real GDP
21
Inflasi dalam Perspektif Islam
22
Taqiuddin Ahmad bn Al Maqrizi (1364-1441 M)
mengolongkan inflasi kedalam dua golongan
23
Nilai Tukar Uang (Exchange Rate)
Adalah : “Berupa catatan (quotation) harga pasar
mata uang asing (foreign currency) dalam harga
mata uang domestik (domestic currency), atau
sebaliknya, berupa harga mata uang domestik
dalam mata uang asing. (ex : Nilai tukar rupiah
terhadap dolar)
26
b. Flexible Exchange Rate
Adalah : Nilai tukar mata uang dalam negeri
terhadap mata uang asing yang di dasarkan
kepada kekuatan pasar (supply dan demand)
1. Natural (alamiah)
2. Human error (faktor kesalahan manusia)
28
Skenario Nilai Tukar Menurut Islam
29
Perubahan Harga Terjadi Dalam Negeri
- Fluktuasi nilai uang karena faktor alamiah :
AD P P = e P’ e
atau
AS P P = e P’ e
- Fluktuasi nilai uang karena faktor kesalahan
manusia :
- Korupsi & administrasi yg buruk (P )
- Pajak yang tinggi (P )
- Mencetak uang dengan banyak (P )
30
Perubahan harga terjadi di luar negeri
1. Perubahan yang terjadi bukan karena
tindakan manipulasi.
ex : Dikuranginya peredaran mata uang negara asing oleh
bank sentral mereka
31
Tindakan ini di larang oleh Islam karena
dua hal :
32
KEBIJAKAN FISKAL
Adalah : kebijakan yang meliputi kegiatan
penerimaan dan pengeluaran oleh negara
untuk menjaga stabilitas ekonomi serta
mendorong pertumbuhan ekonomi.
33
Pada dasarnya kebijakan fiskal dapat
dikategorikan kepada dua sudut pandang,
34
Pengertian Kebijakan Fiskal Islami
Prof. M.A. Mannan mendefinisikannya
dengan :
35
Beberapa poin penting yang berhubungan
dengan pengertian kebijakan fiskal Islami
37
Kebijakan Fiskal Pada Masa
Rasulullah
Dalam menjadi kepala negara langkah-langkah pertama yang
dilakukan Rasulullah adalah :
38
Ketentuan Kebijakan Ekonomi Pada Masa Rasulullah
adalah Sebagai Berikut :
Kekuasaan tertinggi adalah milik Allah dan Allah adalah Pemilik yang
absolut atas semua yang ada.
Manusia merupakan pemimpin (khalifah) Allah di bumi, tetapi bukan
pemilik yang sebenarnya.
Semua yang dimiliki dan didapatkan oleh manusia adalah karena izin
Allah, oleh karena itu saudara-saudaranya yang kurang beruntung
memiliki hak atas sebagian kekayaan yang dimiliki saudara-
saudaranya yang lebih beruntung.
Kekayaan tidak boleh ditumpuk terus atau ditimbun.
Kekayaan harus diputar.
Eksploitasi ekonomi dalam segala bentuknya harus dihilangkan.
Menghilangkan jurang perbedaan antara individu dalam perekonomian
dapat menghapuskan konflik antar golongan dengan cara membagikan
kepemilikan seseorang setelah kematiannya kapada para ahli warisnya.
Menetapkan kewajiban yang sifatnya wajib dan sukarela bagi semua
individu termasuk bagi anggota masyarakat yang miskin.
39
Strukutur APBN Pemerintahan di
masa awal Islam
Penerimaan Pengeluaran
40
Implikasi Kebijakan Fiskal dan Efeknya
Terhadap Perekonomian
Implikasi Kebijakan Fiskal Konvensional
Kebijakan fiskal meliputi kebijakan-kebijakan pemerinah dalam
tiga hal berikut : pertama, kebijakan pendapatan yang dalam
ekonomi modern lebih terfokus kepada kebijakan pajak.
Instrumen kedua, adalah kebijakan pengeluaran pemerintah dan
yang ketiga adalah kebijakan tentang utang. Dalam
perkembangannya teori ekonomi kapitalis sudah mulai menerima
intervensi pemerintah dalam mengatur perekonomian sebagai
mana yang diakui oleh tokoh ekonominya keynes. Hal ini berarti
bahwa kebijakan fiskal sangatlah perlu dilakukan didalam
menjaga stabilitas ekonomi secara umum. Ada beberapa gejala-
gejala ketidakstabilan perekonomian yang bisa diatasi dengan
kebijakan fiskal diantaranya adalah masalah pengangguran,
inflasi.
41
Peranan Kebijakan FIskal dalam
mengatasi Inflasi & pengangguran
AE AE
AEF
A E AE
AEF
AE
B
E
Jurang Jurang
deflasi Inflasi
45o 45o
0 Y Y
0
Y YF YF Y
AS
Price
Level, P
ASI
A
P
AI
P I
AD
PII AII
(Untuk GI < G)
ADI
YI Yn Output, Y
43
Implikasi Kebijakan Fiskal
Islami
Secara umum instrumen fiskal ekonomi Islami adalah pajak,
pengeluaran pemerintah, dan zakat.
Pajak
Struktur pajak dalam ekonomi Islam sangatlah berbeda dengan
ekonomi konvensional walaupun secara sepintas kelihatan
sama. Pajak dalam Islam lebih bersifat proporsional. Pajak
dalam Islam memiliki dimensi sosial yang tinggi, dan
membolehkanya pembedaan perlakuan antara orang kaya
dengan orang-orang miskin. Kemudian pajak dalam Islam juga
berfungsi membantu produksi barang-barang dan jasa yang
memiliki skala prioritas. Pajak juga dapat digunakan untuk
membiayai pengeluaran atau pembelanjaan pemerintah Islam
untuk menunjang tujuan pembangunan
44
Zakat
Ada tiga hal dalam zakat yang terkait dengan
pembangunan ekonomi :
Zakat akan memakan harta yang didiamkan
(ditimbun/idle).
Zakat merupakan sesuatu yang sangat berharga
bagi orang yang tidak beruntung, hal ini akan dapat
mendorong tercapainya standar hidup masyarakat
miskin, memperbaiki produktifitasnya.
Institusi zakat dapat menambah atau meningkatkan
agregate demand dalam skala makro ekonomi, hal
ini akan mengarahkan pada pencapaian
pertumbuhan investasi dan ekonomi.
45
Zakat mendorong terjadinya perputaran harta.
Karena zakat, harta tidak terjadi idle, hoarding,
mendorong investasi, meningkatkan efektiftas
permintaan, dan sebagainya. Menurut khaf dalam
(Suprayitno : 2004) zakat dapat mengendalikan
hal-hal sebagai berikut :
i
MS
A1
i1
A
i MD1
MD
M/P M/P
51
Instrumen Moneter Konvensional
52
Implikasi Kebijakan Monetery
Expansion
ASI
Price
Level, P
AS
AII
PII
PI AI
P ADI
A (Untuk MI>M)
AD
Yn YI Output, Y 53
Sistem Moneter Konvensional dalam
Pandangan Islam
58
Berbagai Bentuk Kurva Keseimbangan Pasar
Dalam Islam Jika Ditinjau Dari Pembagian
Mazhab
µ
MS
MS
A1
µ1 A1
1
A
µ MD1
A MD 1
MD
MD
M M/P
M M1 M
MS
MD 1
MD
Mazhab Iqtishaduna 59
M M1 M/P
Pengaruh Pajak terhadap Aset Produktif yang
Menganggur dalam Pendapatan Nasional
µ µ
MS
LM
A1 A1
µ1 µ1
A A
µ MD1 µ
MD
M M/P Y Y1 Y
P
AS
A1
P1
A
P AD1
AD
60
Y Y1 Y
Struktur Instrumen moneter
Islam
Target Pertumbuhan Saham public terhadap
dalam M dan Mo Uang Giral
Penghimpunan
Cadangan Wajib Expected Pajak umum,
of terhadap Rasio
Resmi
Pembiayaan,
Profit Asset
Penyertaan
modal
System Yang
Pembatas Kredit, Persetujuan
Menganggur
Rasio pemberian Bagi Hasil Mata Uang
Pinjaman Asing
62
Hubungan antara sektor moneter
dan sektor riil
Setor moneter dalam ekonomi Islam berfungsi sebagai
variabel terikat terhadap sektor riil
Perkembangan sektor moneter hanyalah represetasi
perubahan-perubahan disektor riil
Kebijakan moneter yang dilakukan untuk menstimulus
sektor riil hanya akan menciptakan khayalan uang.
Kebijakan moneter maupun fiskal selalu berorientasi
kepada pengalokasian sumber daya yang tepat untuk
mencapai produktifitas.
63
Implikasi Kebijakan Monetary
Expansion dalam Ekonomi Islam
P
µ
MS MS 1 AS
A1
µ A P1
A
A1 P A11
µ1 AD1
AD
MD
M M1 M/P Y
Y Y1
64
KESEIMBANGAN UMUM
65
66