Rancangan penelitian disebut cetak biru yang memandu peneliti di seluruh proyek-proyeknya (FrankfortNachmias & Nachmias, 2000). Suatu rancangan penelitian membangun kerangka umum kajian, mengarahkan setiap fase proses investigasi. Namun, rancangan penelitian bukanlah resep yang kaku untuk melengkapi kajian.
Tipe pengamatan yang akan dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau hipotesis, yakni kumpulan datadata yang diperlukan Strategi yang akan digunakan untuk melakukan observasi, yakni metode penelitian yang akan digunakan Variabel yang menjadi pokok penelitian dan variabel yang harus dikontrol Peserta dalam proyek penelitian Instrument dan variabel pengukuran Analisis data
Checklist untuk mencocokan rancangan dan pengembangan metode dan pertanyaan penelitian
Mengidentifikasi tujuan umum rancangan dan pengembangan penelitian dengan mengklasifikasi pertanyaan-pertanyaan riset sebagai ekplorasi, descripsi atau penjelasan. Mengidentifikasi metodologi penelitian yang umum digunakan dalam menrancang dan mengembangkan penelitian-penelitian yang memiliki tujuan yang serupa. Tentukan salah satu atau lebih metodologi yang sesuai dengan tujuan dan pertannyan penelitian
Pada bab ini, kita akan menguji metode dan strategi yang digunakan masing-masing studi produk, program dan alat penelitian yang berhubungan dengan: Pengembangan produk dan program Berbagai fase rancangan dan pengembangan Pengembangan dan penggunaan alat
Studi perkembangan produk klasik adalah penelitian deskriptif menggunakan metode studi kasus.
Rancangan ini memberi peluang untuk kelanjutan pengembangan dan peningkatan produk (pesan motivasi), terfokus pada proses dan menilai validitas, praktiek dan keefektifan produk Visser dkk, 1998, hal 17). Seluruh upaya pengembangan produk merupakan proses empiris.
Corry, Frick and Hansen s (1997) studi yang berkenaan rancangan situs universitas yang baru dengan focus khusus pada keguanaan situs sebagai mekanisme rekrument siswa. Tipe deteil prosedur proyek spesifik ini adalah studi pengembangan produk. Rancangan penelitian ini merupakan ramuan teknik pengelompokkan data, design dan prosedur pengembangan sendiri. Seringkali studi juga menyediakan rincian tentang bagaimana produk dikembangkan, meskipun tidak terlaksana pada laporan penelitian tertentu ini. Dalam hal ini, laporan seharusnya menggambarkan bagaimana situs dirancang dan dikembangkan.
Representatif Evaluasi Penelitian Program Penelitian Sullivan, Es dan niedermeyer (2000) adalah perwakilan dari program instruksional daripada prosedur desain dan pengembangan per se. Praktisi dapat belajar banyak dari penelitian jenis ini, meskipun proses desain instruksional (ID) sendiri tidak disorot. Sullivan et al menggunakan strategi evaluasi lapangan untuk menguji K-12 yang komprehensif sebagai kurikulum pendidikan energy berbobot adalah produk dari pengembangan jangka panjang pengajaran dan pelaksanaan proyek. Proyek ini telah berlangsung selama bertahun-tahun. Laporan evaluasi lapangan mencakup uraian dari desain program dan bahan instruksional yang dikembangkan.
Ada kerangka besar pekerjaan yang hanya menjelaskan fase tertentu dari usaha desain dan pengembangan. Penelitian ini menunjukkan berbagai pendekatan untuk semua fase masing-masing. Misalnya, Link dan CherowO Leary (1990) menjelaskan penelitian hanya pada fase penilaian kebutuhan yang menggunakn survei, jajak pendapat di sekolah pengujian dan kelompok fokus.
Peneliatain Ford, Theachout dan Sego (1997/1998) menjelaskan metode untuk menggabungkan tiga pendekatan yang berbeda untuk evaluasi sumatif dalam instruksional, mengukur efektivitas pelatihan, efisiensi pelatihan dan transfer pelatihan.
Baru-baru ini, beberapa peneliti desain dan pengembangan telah berkosentrasi dalam mempelajari pengembangan dan penggunaan alat-alat, bukan pada produk atau program. Alat-alat ini baik membuat desain dan pengembangan itu sendiri mudah atau mendukung proses mengajar/belajar.
Penelitian Chou dan Sun (1996) menjelaskan pengembangan Coral, sistem pembelajaran dengan komputer berbasis jaringan untuk mendorong dan mendukung komunikasi antara siswa dalam pembelajaran jarak jauh di Taiwan. Kasus ini mengikuti fase model ISD tradisional, analisis dan desain, pengembangan dan evaluasi.
Penelitian alat Nieveen dan Van den Akker (1999) berfoks pada sistem komputer yang berfungsi sebagai alat pendukung kinerja untuk desainer selama fase evaluasi formatif dari sebuah proyek ID. Ini merupakan bagian dari serangkaian penelitian di Komputer Desain Assisted Analsisi Kurikulum dan Evaluasi (CASCADE). Penelitian ini berkosentrasi pada penggunaan alat tersebut.
TERIMA KASIH