Anda di halaman 1dari 17

PEMERIKSAAN KIMIA

DARAH PADA PASIEN


DM
DR ADINDA FERINAWATI
PUSKESMAS GRABAG

Disampaikan pada Penyuluhan PROLANIS 19 Oktober 2021


FUNGSI DIABETES

1.GLUKOSA PUASA - UNTUK MENGETAHUI KADAR GLUKOSA DARAH, SEHINGGA MEMBANTU MENENTUKAN TERAPI PASIEN DIABETES
NILAI NORMAL :70-110MG/DL
2.PEMERIKSAAN HBA1C

Hemoglobin A1c (HbA1c) digunakan untuk memantau glukosa darah pada pasien diabetes.


HbA1c merupakan indikator jangka panjang kontrol glukosa darah, bisa juga digunakan
untuk memonitor efek diet, olahraga, dan terapi obat terhadap gula darah pasien.
2.PEMERIKSAAN HBA1C

Hemoglobin A1c (HbA1c) digunakan untuk memantau glukosa darah pada pasien diabetes.


HbA1c merupakan indikator jangka panjang kontrol glukosa darah, bisa juga digunakan
untuk memonitor efek diet, olahraga, dan terapi obat terhadap gula darah pasien.
PEMERIKSAAN HBA1C

Cara yang digunakan untuk menilai efek perubahan terapi 8-12 minggu sebelumnya.
HbA1C sangat penting melihat hasil terapi dan rencana perubahan terapi
PEMERIKSAAN HBA1C

Cara yang digunakan untuk menilai efek perubahan terapi 8-12 minggu sebelumnya.
HbA1C sangat penting melihat hasil terapi dan rencana perubahan terapi
PEMERIKSAAN HBA1C

• HbA1c tidak dapat digunakan untuk memantau kadar glukosa darah per hari atau tes rutin
gula darah.
PEMERIKSAAN HBA1C

• HbA1c tidak dapat digunakan untuk memantau kadar glukosa darah per hari atau tes rutin
gula darah.
Jumlah rata-rata gula dalam darah dapat diketahui dengan mengukur tingkat HbA1c. Jika
kadar glukosa darah terus menerus tinggi selama beberapa minggu terakhir, maka
pemeriksaan HbA1c akan menunjukkan nilai yang tinggi
TARGET PENGENDALIAN DM
PEMERIKSAAN LEMAK DARAH

Meliputi pemeriksaan kadar kolesterol total, trigliserida, HDL dan LDL kolesterol
1. Kolestrol Total
Untuk mengetahui profil lemak pasien, sehingga membantu menentukan terapi, memantau
terapi, menentukan faktor risiko PJK dan Stroke. (Herawati & Andrajati, 2011). - Nilai
Normal: <200 mg/dl
2.HDL (Lemak baik)
HDL merupakan produk sintetis oleh hati dan saluran cerna serta katabolisme trigliserida.
(Herawati & Andrajati, 2011).
Nilai Normal: Wanita : 35-70 mg/dl dan peia 35-55 mg/dl
3.LDL –
Mengisi hampir sebagian besar kolestrol tubuh.
Kadar LDL yang tinggi dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke.
Nilai Normal: < 130 mg/dl
4.Trigliserida
Trigliserida ditemukan dalam plasma lipid dalam bentuk kilomikron dan VLDL (very low
density lipoproteins). (Herawati & Andrajati, 2011).
Nilai Normal: <150 mg/dl
FUNGSI GINJAL

A. Ureum
Bila terdapat gangguan pada fungsi ginjal, maka terjadi kenaikan dari parameter ini.
Nilai Normal :10-50 mg/dl
B. Kreatinin
Pada kondisi fungsi ginjal normal, kreatinin dalam darah ada dalam jumlah konstan.
Nilainya akan meningkat pada penurunan fungsi ginjal.
Nilai Normal : Wanita :0.5-1.1 mg/dl sedangkan Pria:0.6-1.4 mg/dl.
FUNGSI HATI

A. SGOT/AST adalah enzim yang ditemukan di jantung, hati, otot rangka, ginjal, otak,
limfa, pankreas dan paru-paru. Penyakit yang menyebabkan perubahan, kerusakan atau
kematian sel pada jaringan tersebut akan mengakibatkan terlepasnya enzim ini ke sirkulasi.
Nilai Normal : Wanita <32,Pria <36
B. SGPT/ALT - lebih spesifi k menunjukkan fungsi hati daripada SGOT. Berguna untuk
diagnosa penyakit hati dan memantau lamanya pengobatan penyakit hepatik, sirosis
postneurotik dan efek hepatotoksik obat.
Nilai Normal : Wanita <35, Pria <46
ASAM URAT

Untuk mengetahui adanya penyakit Gout Arthritis (nyeri sendi karena tingginya kadar asam
urat).
Nilai Normal : Wanita : 3.5-7.2 mg/dl dan Pria 2.9-5.2 mg/dl.

Anda mungkin juga menyukai