WHO IPC COVID-19 Module1 Indonesian
WHO IPC COVID-19 Module1 Indonesian
Tindakan-tindakan
Tanggapan terhadap sebelum kedaruratan
kejadian atau dugaan Tanggapa
kejadian n
Sumber: Curless,M., Gerland,M.A., Maragakis,L.,L. 2018 Infection Prevention and Control. Module 11: Infection Prevention and Contor Program Management. Reference Manual for
Health Care Facilities with Limited Resources. John Hopkins Medicine. Jhpiego. hal. 37-52. http://reprolineplus.org/system/files/resources/IPC_M11_Programs.pdf
Kesiapan dalam pelayanan kesehatan
Kapasitas dan sistem yang harus ada agar tanggapan yang cepat
dan efektif dapat dilakukan jika terjadi bencana kedaruratan
kesehatan (dalam situasi saat ini: pengimporan kasus COVID-19)
dan agar sigap membatasi perluasan kejadian (wabah) secara
“agresif”.
https://www.who.int/publications-detail/risk-communication-and-community-engagement-readiness-and-initial-response-for-novel-coronaviruses-(-ncov)
Apa itu kesigapan?
Delapan pilar tanggapan kesehatan masyarakat:
• Koordinasi, perencanaan dan pemantauan tingkat nasional
• Komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat
• Surveilans, penyelidikan epidemiologis, tanggapan cepat dan
penyelidikan kasus
• Titik masuk
• Laboratorium nasional
• Pencegahan dan pengendalian infeksi
• Manajemen kasus
• Dukungan dan logistic operasi, termasuk rencana kontinjensi
dan mekanisme pendanaan
https://www.who.int/publications-detail/risk-communication-and-community-engagement-readiness-and-initial-response-for-novel-coronaviruses-(-ncov)
Kesigapan
Pilar 1: Koordinasi, perencanaan dan pemantauan tingkat
nasional
Langkah Tindakan yang diambil
Bentuk tim manajemen insiden, dan segera terjunkan staf yang ditunjuk
dari organisasi nasional dan mitra, dalam pusat operasi kedaruratan
kesehatan masyarakat (PHEOC) atau sejenisnya, jika ada
Identifikasi, latih, dan tunjuk juru-juru bicara
Gandeng donatur lokal dan program yang ada untuk memobilisasi/
2 mengalokasikan sumber daya dan kapasitas untuk melaksanakan
rencana operasional
Meninjau persyaratan regulatif dan dasar hukum dari semua tindakan
kesehatan masyarakat yang mungkin dilakukan
Pantau implementasi SCOP berdasarkan indikator kinerja utama SPRP dan
buat laporan situasi berkala
Kesigapan
Pilar 1: Koordinasi, perencanaan dan pemantauan tingkat
nasional
Langkah Tindakan yang diambil
Semua
orang
Manfaat PPI
Lindungi diri
Anda
Lindungi pasien
Anda
Lindungi keluarga
dan komunitas
Anda
WHO2015 Safe & Quality Health Services Package
Tujuan-tujuan PPI dalam kesiapan wabah
https://www.who.int/infection-prevention/publications/core-components/en/
Syarat-syarat Minimum PPI
TINGKAT NASIONAL TINGKAT FASILITAS
CC1 – • Layanan primer: petugas penghubung PPI (IPC link
Ada Program PPI berjalan person) terlatih
dengan setidaknya satu • Layanan sekunder: 1 pelaksana utama PPI per 250
pelaksana utama PPI tempat tidur dengan waktu dan anggaran khusus
terlatih purnawaktu dan • Layanan tersier: 1 pelaksana utama PPI terlatih
anggaran khusus PPI. purnawaktu per 250 tempat tidur dengan waktu dan
anggaran khusus + komite PPI multidisipliner + akses
laboratorium mikrobiologi
https://www.who.int/docs/default-
source/coronaviruse/covid-19-sprp-unct-
Apa peran dari penanggungjawab, tim
atau komite PPI?
Penanggung jawab PPI
• Pengetahuan: memiliki pemahaman tentang strategi PPI dalam
situasi wabah/epidemi, dll
Fasyankes
• Infrastruktur
• Kebijakan dan penyusunan SOP
• Kajian, kesiapan dan kesiagaan
Komite PPI
• Berpartisipasi dalam respon dan pemulihan
• Berpartisipasi dalam surveilans & monitoring
• Tatalaksana pasien
• Edukasi