Electronic Fuel Injection
Electronic Fuel Injection
D - EFI L - EFI
“D “ dari bahasa Jerman “ “L “ dari bahasa Jerman “ LUFT “
DRUCK “ yang berarti “ Tekanan yang berarti “ Udara “
“
Konstruksi Dasar EFI
1. Umum
Konstruksi Dasar EFI
2. Basic Injection Control
Referensi :
Perbandingan bahan bakar – udara teoritis adalah perbandingan bahan bakar dan udara
dengan oksigen yang cukup agar bahan bakar dapat terbakar secara lengkap. Pada octan
murni perbandingan ini adalah 15:1 ( 15 bagian udara dengan 1 bagian bahan bakar )
Konstruksi Dasar EFI
3. Correction Control Control
Referensi :
Mesin tidak dapat bekerja dengan baik hanya dengan basic injection volume, karena mesin bekerja pada
berbagai kondisi, oleh karena itu diperlukan peralatan tambahan ( sensor2 ) koreksi untuk mengatur
perbandingan udara dan bahan bakar pada berbagai kondisi kerja mesin.
Sistem Bahan Bakar
Umum.
Sistem Bahan Bakar
Pompa Bahan Bakar.
In tank Type
Sistem Bahan Bakar
Pompa Bahan Bakar.
In – Line Type
Sistem Bahan Bakar
Pompa Bahan Bakar.
Sistem Bahan Bakar
Fuel Filter.
Fungsi :
Untuk menyaring kotoran,
Jika filter mulai tersumbat, tekanan yang
dihasilkan turun dan mesin menjadi susah hidup.
Pressure Regulator.
Fungsi :
Untuk mengatur tekanan bahan bakar agar
tetap konstan
Agar jumlah bahan bakar yang diinjeksikan
selalu tetap walaupun tekanan pada intake
manifold berubah - ubah
Sistem Bahan Bakar
Injector.
Fungsi :
Untuk menginjeksikan bahan bakar,
• Jumlah bahan bakar yang di injeksikan tergantung dari lamanya katup jarum dibuka
• Lamanya katup jarum dibuka berdasarkan lamanya signal yang diberikan oleh ECU
• Pembukaan katup jarum dilakukan secara elektromaknetis ( bukan berdasarkan
tekanan seperti pada mesin diesel )
Air Induction System
Umum.
Air Induction System
2. Idle Speed Adjusting Screw.
1. Throttle Body.
Air Induction System
Air Valve.
Catatan :
Gate vlave akan menutup jika suhu air pendingin sudah mencapai 80 o
C
Electronic Control System
Air Valve.
Sensor – sensor dan
Fungsi Pengontrol
Wirring Diagram EFI
“ F 700 “
Wirring Diagram
Wirring Diagram EFI
“ XENIA EJ - DE “
Komponen - Komponen
Throttle Position Sensor
Model Lama.
Throttle Position Sensor
Model Baru.
Pressure Sensor
Sensor ini bekerja menurut sensor tekanan semi konduktor yang disebut “
PIEZO RESISTANCE “
Yaitu sebuah elemen dengan sensitifitas dan kecepatan tinggi yang
mengubah tekanan menjadi nilai tahanan, melalui strain gauge tipe
diaphragma silikon
Cooling Water Temperature Sensor
Jika terminal “T” dan “E” pada DLC ( OBD ) dihubungkan, dan kunci kontak
“ON” maka CHECK ENGINE LAMP akan menyala berkedip memunculkan
kode ketidak normalan. Tetapi bila telah diperbaiki CHECK ENGINE
LAMP akan mati, kode ketidak normalan masih akan tersimpan
sampai kode tersebut dihapus.
DIAGNISIS CODE TABLE ( EJ – DE , HC – E )
DIAGNISIS CODE TABLE ( EJ – DE , HC – E )
PENUNJUKAN KODE DIAGNOSA
Bila sistem sensor yang terdapat pada tabel diatas terjadi ketidak normalan, pengontrolan
akan segera kembali pada kondisi normal setelah adanya perbaikan, dengan demikian Fail
Safe Function tidak lagi bekerja. Ketidak normalan yang terjadi akan disimpan didalam EFI
ECU sebagai suatu kode ketidak normalan.
Seandainya CPU yang terdapat didalam ECU menemukan adanya ketidak normalan,
fungsi ini memungkinkan terjadinya penghentian putaran mesin dengan pemutusan injeksi
bahan bakar menurut data yang tersimpan didalam ECU. Ketika Back – Up Function
bekerja, tidak ada kode diagnosis yang ditunjukkan dan lampu pemeriksaan tetap menyala