Anda di halaman 1dari 25

PENGENDALIAN

.
KECOA.
Latar Belakang
 Menuju Indonesia sehat tahun 2010
dan untuk mewujudkan kualitas dan
kuantitas lingkungan yang bersih dan
sehat.
 Untuk mencapai derajat kesehatan

masyarakat yang optimal (tujuan


nasional) diperlukan pengendalian
vektor penyakit.
Masalah umum bidang kesehatan
 Jumlah penduduk

 Pertumbuhan yng cukup tinggi

 Penyebaran penduduk yang belum


merata,
 Tingkat pendidikan dan sosial
ekonomi yang masih rendah.
 Keadan ini ( lingkungan fisik dan
biologis yang tidak memadai) Vektor
penyakit berkembang biak .
Peranan Kecoa
- Sebagai vector mekanik bagi
beberapa mikro organisme patogen.
- Sebagai inang perantara bagi
beberapa spesies cacing.
- Menyebabkan timbulnya reaksi-
reaksi alergi seperti dermatitis,
gatal-gatal danpembengkakan
kelopak mata.
Morfologi Kecoa

 Kecoa adalah serangga dengan bentuk


tubuh oval, pipih dorso-ventral.
 Kepalanya tersembunyi di bawah
pronotum, dilengkapi dengan sepasang
mata majemuk dan satu mata tunggal,
antena panjang, sayap dua pasang, dan
tiga pasang kaki.
 Pronotum dan sayap licin, tidak berambut
dan tidak bersisik,berwarna coklat sampai
coklat tua.
 Pronotum dan sayap licin, tidak
berambut dan tidak
bersisik,berwarna coklat sampai
coklat tua.
Jenis-jenis kecoa
-Di dunia terdapat kurang lebih 3.500
species kecoa,
-4 (empat) spesies terdapat di dalam
rumah yaitu Periplaneta americana
(American Cockroach), Blattela
germanica (German Cockroach),
Blatta orientalis(Oriental Cockroach),
dan Supella langipalpa (Brown
Banded Cockroach
Daur Hidup
• Metamorfosis tidak sempurna.
• Stadium nimfa dan dewasa, jenis
kelamin dapat dibedakan.
• Nimfa menyerupai yang dewasa
(ukuran, genital dan sayap dalam
taraf perkembangan).
Tanda-Tanda
 Badan pipih, warna hitam/coklat mengklt.
 Punya sepasang antena yang panjang.
 Mulut menggigit dan mengunyah.
 Sayap muka keras (tegmina) dan
belakang disebut membranous.
 Stadium nympha, seperti dewasa warna
putih, kelamin kecil/tanpa kelamin.
 Kecoa dewasa rakus dengan makanan.
Kecoa Jerman
Panjang 28 – 44 mm,
Warna coklat kemerahan
Sayap lebih panjang dari badan
Produksi telur 10 – 15 ootecha @
6-28
Telur menetas 1 – 2 bulan
Perkembangan nympha 5 – 15
bulan
Kecoa Amerika
Panjang 15 – 25 mm
Warna kecoklatan
Kantung telur 4-8 @ 35-40 telur
Telur dieram 1 bulan
Sayap sama dengan ukuran
badan
Perkembangan nympha 6 mg - 6
bl
Berganti cangkang 5-7 kali
Daur hidup

 Daur hidup tidak sempurna (telur, nimfa,


dan dewasa).
 Untuk 1siklus hidup kl 7 bulan.
 Untuk stadium telur butuh waktu 30-40
hari sampai telur itu menetas.
 Telur kecoa tidak diletakkan berkelompok.
 Dilindungi oleh selaput keras yang
disebut kapsul telur atau ootheca.
 Satu kapsul telur biasanya berisi 30-
40 telur, diletakkan di tempat
tersembunyi.
 Namun, ada beberapa jenis kecoa
yang kapsul telurnya menempel
pada ujung abdomen induknya
sampai menetas.
Vektor penyakit
 Belum ada penelitian yang pasti tentang
kecoa sebagai vektor penyakit tertentu.
 Dilihat dari kebiasaan dan habitat
hidupnya, kecoa sangat mungkin
menularkan penyakit pada manusia.
 Kuman penyakit yang menempel
pada tubuhnya yang dibawa dari
tempat-tempat kotor akan
menempel di setiap tempat yang dia
hinggapi.
 Karena alasan inilah kecoa perlu
dikendalikan populasinya.
 ROACHSTOPSERVICE
(PENGENDALIAN KECOA)
 
E Kebiasaan Hidup
 Di daerah tropika, sub tropika dan
daerah dingin.
 Pada umumnya tinggal didalam

rumah(rumah makan) dan


mengotori makanan.
 Tidak rentan dengan penyakit.

 Kebanyakan kecoa dapat terbang,


tetapi mereka tergolong pelari cepat
(“ cursorial“), dapat bergerak cepat,
aktif pada malam hari,
 metamorfosa tidak lengkap,
Kerusakan yang ditimbulkan oleh
kecoa relatif
 sedikit, tetapi adanya kecoa
menunjukkan bahwa sanitasi
didalam rumah
 bersangkutan kurang baik.
PENGENDALIAN KECOA
1) Pembersihan kapsul telur
 Mekanis yaitu mengambil kapsul
telur yang terdapat pada celah-celah
dinding,celah-celah almari, celah-
celah peralatan, dan dimusnakan
dengan membakar/dihancurkan.
2)Pemberantasan Kecoa
Pemberantasan kecoa dapat
dilakukan secara fisik dan kimia.

 Secarafisik atau mekanis dengan


- Membunuh langsung kecoa
dengan alat
pemukul atau tangan’
Menyiram tempat perindukkan dengan
air panas.
- Menutup celah-celah dinding.
 Secara Kimiawi :

- Menggunakan bahan kimia


(insektisida) dengan formulasi spray
(pengasapan),
dust (bubuk), aerosol (semprotan)
atau bait (umpan).
Beberapa aspek dalam
pengendalian lipas/kecoa adalah:
 Inspeksi dan survey untuk
mengetahui lokasi-lokasi
sarang/persembunyiannya.

 Sanitasi,
adalah usaha untuk
mengurangi makanan,
kelembaban dan tempat-tempat
yang dapat menjadi sumber
perkembangbiakan lipas.
 Reduksi populasi secara non-
kimiawi (pengkapuran,
perangkap, lem) atau kimiawi
(penyemprotan dengan Solfac)
 Pengendalian secara fisik juga
dapat dilakukan dengan cara
menyiramkan air panas pada
kapsul-kapsul telur kecoa
sehingga kapsul-kapsul itu tidak
sampai menetas.
CARA PEMBERANTASAN
1. Dengan memakai solar dengan bentuk gas
artinya pemusnahan melalui
pernafasan.Biaya mahal,berbahaya, perlu
tenaga ahli.

Caranya:
1. Aerosol.

2. Fumigasi

Obat yang dipakai dengan membakar


belerang dan HCN.
2.Dengan umpan.
Dipasang di tempat diperkirakan jumlah
kecoak banyak.

Obat yang dipakai:


1.Phosphor pasta, yautu pasta putih dicampur
terigu dan dalam terigu diisi gula /madu.
2.Ryania dan sabadilla dicampur dalam
makanan.

Anda mungkin juga menyukai