Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK :

1. Muhammad Nur Hidayat (20013)


2. Intan Dinda (20011)
3. Putri Purwita Sari (20015)
4. Raesha Ajeng Prasiwi (20016)
SEPSI
SEPSIS
S
Sepsis adalah bakteri umum generalisasi
yang biasanya terjadi pada bulan pertama
kehidupan
( muscari 2000 ).
Sepsis adalah sistemik inflamasi yang
berhubungan dengan infeksi yang dapat
menyebabkan kematian
( agenda gawat darurat jilid 3).
ETIOLOGI

1. Bakteri Gram (-), dengan prosentase 60-70% kasus.


2. Eksotoksi yang dihasilkan brbagai macam kuman, misalnya S.aurens, E.
coli.
3. Kerusakan jaringan, yang dapat menyababkan kegagalan penggunaan
oksigen sehingga menyebabkan MOSF.
4. Pertolongan persalinan yang tidak heginis pada partus lama.
 
PATOFISIOLOGI

Infasi Kuman  Pelepasan Indotoksin  Disfungsi dan kerusakan endotel dan disfungsi organ
multiple  SEPSIS

SEPSIS  1. Perubahan Fungsi Miokarium  Kontraksi Jantung menurun  Curah jantung


menurun
Reduksi darah terganggu  Gangguan perfusi jaringan

2. Perubahan ambilan dan penyerapan O2  Suplai O2 terganggu Muntah  Sesak


 Gangguan Pemenuhan O2

3. Terganggunya system pencernaan  Reflek ingin menurun  Nafsu makan menurun


 Gangguan pemenuhan nutrisi
Tanda
Gejala

1.      Umum : demam, menggigil, leleh, malaise dan gelisah .


2.      Saluran cerna : distensi abdomen, anoreksia, muntah dan diare.
3.      Saluran nafasan : apsnea, dipsnea, sianosis .
4.      System kardiovaskuler : pucat, hipotensi bradikardi.
5.      Hematologi : ikterus, pucat.
 
   KLASIFIKASI
1.      Sepsis onset dini
     -  Merupakan sepsis yang berhubungan dengan komplikasi obstertik.
     - Terjadi mulai dalam uterus dan muncul pada hari-hari pertama kehidupan (20 jam pertama
kehidupan)
  - Sering terjadi pada bayi prematur, lahir ketuban pecah dini, demam impratu maternal dan
coricomnionitis.
2.      Sepsis onset lambat
        -   Terjadi setelah minggu pertama sampai minggu krtiga kelahiran
         -  Ditemukan pada bayi cukup bulan
         - Infeksi bersifat lambat, ringan dan cenderung bersifat local
KOMPLIKASI
1.      Meningitis
2.      Hipoglikemi
3.      Aasidosis
4.      Gagal ginjal
5.      Disfungsi miokard
6.      Perdarahan intra cranial
7.      Icterus
8.      Gagal hati
9.      Disfungsi system saraf pusat
10.  Kematian
11.  Sindrom distress pernapasan dewasa (ARDS)
.            PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.      Kultur (luka, sputum, urin, darah)
2.       SDP
3.       Elektrolit serum
4.      Trombosit
5.       PT/PTT
6.      Laktat serum
7.      Glukosa Serum
8.       BUN/Kreatinin
9.      .GDA
10.  EKG
  PENCEGAHAN
1.      Hindarkan trauma pada permukaan mukosa yang biasanya dihuni bakteri Gram-negatif
2.      Berikan semprotan ( spray) polimiksin pada faring posterior untuk mencegah pneumonia Gram–negatif,
nasokomial
3.      Lingkungan yang protektif pasien beresiko kurang berhasil karena sebagian besar infeksi berasal dari
dalam ( endogen )

.             DIAGNOSA KEPERAWATAN


1.      Gangguan prforasi jaringan b/d reproduksi aliran darah terganggu
2.      Pemenuhan O2 kurang dari kebutuhan b/d penurunan perfusi jaringan.
3.      Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d terganggunya system pencernaan.
  INTERVENSI Dx 2
Dx 1 1.    Bhsp
1.      Bhsp R/ Menjalin hubungan yang terapiutik
R/ Menjalin hubungan yang terapiutik 2.    Observasi ttv
2.      Tirah baring R/ Mengetahui k/u dan perkembanagan px
R/ Untuk mempantu memperlancar aliran darah 3.    Berikan posisi yang nyaman
3.      Pantau frekuensi dan irama jantung R/ Membantu mengurangi sesak
R/ Mengetahui k/u px 4.    Pemberian O2 sesuai dengan kebutuhan
4.      Perhatikan kualitas / kekuatan otot denyut perifer R/ Membantu pemenuhan O2
5.      Kolaborasi dengan tim medis 5.    Kolaborasi dengan tim medis
R/ Memper cepat proses kesembuhan R/ Memper cepat proses kesembuhan
Dx 3
1.      Bhsp
R/ Menjalin hubungan yang terapiutik
2. Observasi ttv
R/ Mengetahui k/u dan perkembanagan px
3. Anjurkan oral hygene sebelum dan sesudah makan
R/ Meningkatkan nafsu makan px
4. Berikan makanan sedikit tapi sering
R/ Memenuhi kebutuhan nutrisi px
5. Kaji intak dan output
R/ Mengetehui kebutuhan nutrisi px
6. Kolaborasi dengan tim medis
R/ Menentukan diit yang tepat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai