1. TUJUAN
Standard Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk:
1.1. Memberikan panduan yang terstuktur kepada PIC (person In Charge) dalam mengidentifikasi semua
bahaya, menilai tingkat risiko Kesehatan dan Keselamatan dan semua Aspek dan Dampak
Lingkungan, dan menentukan langkah pengendalian risiko yang ada di lokasi kerja agar insiden dapat
dihindari
1.2. Memastikan bahwa terdapat Prosedur tentang kegiatan identifikasi bahaya dan penilaian risiko (IBPR)
dan Aspek Lingkungan serta pengendaliannya.
2. RUANG LINGKUP
2.1. Meliputi semua area kerja di PT Saptaindra Sejati.
2.2. Prosedurnya dimulai dari pengidentifikasian semua bahaya dan aspek lingkungan penilaian tingkat
risiko, dan pemilihan langkah pengendalian risiko dari bahaya yang ada di Lokasi Kerja PT
Saptaindra Sejati
3. REFERENSI
4. DEFINISI
4.1. Bahaya
Adalah semua hal (dapat benda, bahan, aktivitas atau kondisi) yang mempunyai kemampuan untuk
menyebabkan kerugian terhadap manusia, aset perusahaan, lingkungan hidup, dan pihak lainnya.
4.2. Risiko
Adalah bertemunya peluang/ kemungkinan dengan dampak/ konsekuensi yang mengakibatkan
timbulnya/ munculnya tingkat/ derajat kerugian (kematian, luka, penyakit, kerusakan lingkungan dan
biaya)
4.3. Aspek Lingkungan
Semua kegiatan yang biasa dan tidak biasa, aktivitas rutin & non rutin yang dilakukan di lokasi kerja
serta keadaan darurat yang menimbulkan dampak penting lingkungan & potensi bahaya dan sesuai
dengan peraturan peraturan perundangan yang berlaku
4.4. Dampak Lingkungan
Semua kegiatan yang berpotensi untuk menimbulkan pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran
udara, persyaratan kesehatan yang lain, penurunan sumber daya alam, isu masyarakat dan
lingkungan lokal yang lain
4.5. HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment)
Adalah proses yang digunakan untuk melakukan identifikasi bahaya dan aspek lingkungan dan menilai
risiko atau dampak lingkungan yang digunakan di seluruh lokasi kerja PT Saptaindra Sejati.
HIRA ini dikenal juga dengan istilah IBPR (Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko).
4.6. Risk Profile / Profil Risiko
Adalah dokumen yang berisi hasil proses HIRA. Dokumen ini menjadi pedoman dalam mencegah
terjadinya insiden di semua aktifitas yang berlangsung di area kerja PT Saptaindra Sejati.
4.7. P2K3LM (Panitia Pembina Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Mutu)
Adalah kelompok yang terdiri dari director dan department head untuk di HO atau project manager dan
section head untuk di jobsite yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa K3L&M (Keselamatan,
Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Mutu) dikelola dan diimplementasikan oleh seluruh karyawan sesuai
dengan standar yang berlaku.
5. KEBIJAKAN
5.1. Dengan diberlakukannya SOP ini, maka setiap melakukan HIRA/ IBPR harus mengikuti ketentuan
yang ada dalam SOP ini.
5.2. Seluruh area kerja PT Saptaindra Sejati, di Head Office dan di Jobsite wajib memiliki dokumen Risk
Profile/ Profil risiko.
5.3. Director dan/ atau Project Manager bertanggung jawab untuk:
5.3.1. Menetapkan dokumen profil risiko sebagai pedoman aspek K3L yang menjadi acuan setiap
aktifitas kerja di semua Departemen.
5.4. Department Head HO dan/ atau Section Head Site bertanggung jawab untuk:
5.4.1. Memastikan, menetapkan dan mengikuti proses yang terstruktur dilokasi kerjanya bahwa
HIRA digunakan, sehingga semua Bahaya teridentifikasi serta risiko ternilai.
5.4.2. Memastikan bahwa HIRA yang dilakukan sudah mencakup semua aktivitas yang ada
dibagiannya.
STANDARD OPERATION PROCEDURE
SHE Management System
Topik HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT (HIRA)
Nomor Dokumen SHE/08/001/SOP Revisi : 2 Tanggal Efektif Hal : 3 / 6
5.8. SHE Certified Partner/ Safety Lead Officer bertanggung jawab sebagai fasilitator terhadap tim yang
sedang melaksanakan proses HIRA.
5.9. Pada saat melakukan proses HIRA harus menggunakan formulir Risk Profile, yaitu No. SHE/08/F-001.
STANDARD OPERATION PROCEDURE
SHE Management System
Topik HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT (HIRA)
Nomor Dokumen SHE/08/001/SOP Revisi : 2 Tanggal Efektif Hal : 4 / 6
5.10. Untuk bahaya yang terkait dengan kesehatan kerja, dasar penilaian adalah hasil pengukuran yang
dilakukan terhadap tingkat bahaya kesehatan kerja tersebut.
5.11. Karyawan dilibatkan dalam melakukan review dan revisi Risk Profile ini.
5.12. Cara penilaian risiko menggunakan matrik seperti yang dijelaskan dalam Standar Parameter No.
SHE/08/001/STD mengenai HIRA, yang juga menjadi dokumen pendukung/ bagian dari SOP ini.
5.13. Risk Profile harus dikaji ulang/ direvisi secara berkala minimal 1 tahun sekali dan/ atau apabila
terdapat:
5.13.1. Bahaya dan tingkat risiko, di mana pengendalian yang ada sudah tidak sesuai.
5.13.2. Penambahan atau perubahan pada proses, sistem kerja, aktivitas, fasilitas, dan alat.
5.13.3. Perubahan design atau lay-out tempat kerja.
5.13.4. Peralatan atau perkakas baru yang dioperasikan pada tempat kerja.
5.13.5. Persyaratan hukum dari peraturan perundangan yang berlaku (nasional maupun
internasional).
5.13.6. Insiden di tempat kerja.
5.14. Hasil review atau revisi Risk Profile harus terdokumentasi dan disimpan dengan baik.
5.15. Dokumen Risk Profile (pengendalian yang dilakukan) menjadi acuan dan petunjuk pelaksanaan dalam
melakukan Investigasi Insiden dan Program Inspeksi terkait.
Prosedur dan alur proses HIRA/ IBPR secara lebih rinci dapat dilihat pada halaman 6/6
8. RIWAYAT PERUBAHAN
Tanggal Nomor
Item yang diubah
Perubahan Revisi
28 Desember 1 • Perubahan pada Referensi :
2009 - ISO 9001:2000 di ganti menjadi ISO 9001:2008
• Perubahan Quality Assurance (QA) Department menjadi
QualityAssurance (QA) Partner.
• Perubahan SHE Department menjadi SHE Partner.
• Penambahan isi kebijakan:
5.8.2. Aktivitas seluruh personil yang mempunyai akses ke tempat kerja
5.8.3. Perilaku manusia, kemampuan dan faktor-taktor manusia
lainnnya.
STANDARD OPERATION PROCEDURE
SHE Management System
Topik HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT (HIRA)
Nomor Dokumen SHE/08/001/SOP Revisi : 2 Tanggal Efektif Hal : 5 / 6
Tanggal Nomor
Item yang diubah
Perubahan Revisi
28 Desember 1 • Penambahan isi kebijakan:
2009 5.8.4. Bahaya-bahaya yang timbul dari luar tempat kerja yang
berdampak terhadap kesehatan dan keselamatan kerja personel di
dalam kendali organisasi di lingkungan tempat kerja.
5.8.10.Perubahan-perubahan atau usulan perubahan dalam organisasi,
aktifitas-aktifitas atau meterial
• Pengurangan isi kebijakan:
5.16. Penyimpanan catatan mengenai seluruh penilaian risiko formal
adalah selama minimal 3 tahun.