Anda di halaman 1dari 33

SISTEM BILANGAN RIIL

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA


KEDIRI

Oleh : Dian Mustofani, M.Si.


Sistem bilangan
2

N:
1,2,3,….
Z:
…,-2,-1,0,1,2,..
N : bilangan Q:
asli a
q  , a, b  Z , b  0
b
Z : bilangan bulat
R  Q  Irasional
Q : bilangan rasional
Contoh Bil Irasional
R : bilangan real
2 , 3, 
MA 1114 Kalkulus 1
Garis bilangan
3

Setiap bilangan real mempunyai posisi pada suatu garis yang disebut
dengan garis bilangan(real)

2
-3 0 1 

Selang
Himpunan bagian dari garis bilangan disebut selang

MA 1114 Kalkulus 1
Selang
Jenis-jenis selang
4

Himpunan selang Grafik


x x  a  , a 
a
x x  a  , a
a
x a  x  b a, b
a b
x a  x  b a, b
a b
x x  b b, 
b
x x  b b, 
b
x x   , 

MA 1114 Kalkulus 1
Sifat–sifat bilangan real
5

• Sifat-sifat urutan :
 Trikotomi
Jika x dan y adalah suatu bilangan, maka pasti berlaku salah
satu dari x < y atau x > y atau x = y
 Ketransitifan

Jika x < y dan y < z maka x < z


 Perkalian

Misalkan z bilangan positif dan x < y maka xz < yz, sedangkan


bila z bilangan negatif, maka xz > yz

MA 1114 Kalkulus 1
Pertidaksamaan
6

 Pertidaksamaan satu variabel adalah suatu bentuk


aljabar dengan satu variabel yang dihubungkan
dengan relasi urutan.
 Bentuk umum pertidaksamaan :

Ax  Dx 

B x  E  x 
 dengan A(x), B(x), D(x), E(x) adalah suku banyak
(polinom) dan B(x) ≠ 0, E(x) ≠ 0

MA 1114 Kalkulus 1
Pertidaksamaan
7

 Menyelesaikan suatu pertidaksamaan adalah


mencari semua himpunan bilangan real yang
membuat pertidaksamaan berlaku. Himpunan
bilangan real ini disebut juga Himpunan
Penyelesaian (HP)
 Cara menentukan HP :
1. Bentuk pertidaksamaan diubah menjadi :
P( x) , dengan cara :
0
Q( x)

MA 1114 Kalkulus 1
Pertidaksamaan
8

 Ruas kiri atau ruas kanan dinolkan


 Menyamakan penyebut dan menyederhanakan bentuk
pembilangnya
2. Dicari titik-titik pemecah dari pembilang dan
penyebut dengan cara P(x) dan Q(x) diuraikan
menjadi faktor-faktor linier dan/ atau kuadrat
3. Gambarkan titik-titik pemecah tersebut pada garis
bilangan, kemudian tentukan tanda (+, -)
pertidaksamaan di setiap selang bagian yang
muncul
MA 1114 Kalkulus 1
Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
9

1 13  2 x  3  5
13  3  2 x  5  3
16  2 x  8
8 x4
4 x8
Hp = 4,8
4 8

MA 1114 Kalkulus 1
Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
10

2  2  6  4x  8
 1 
Hp   ,2 
 8  4 x  2  2 
8  4 x  2
 2  4x  8
1  12 2
 x2
2

MA 1114 Kalkulus 1
Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
11

2
3 2 x  5x  3  0
2 x  1x  3  0
1
Titik Pemecah (TP) : x   dan x3
2
++ -- ++
3
 1
2
 1 
Hp =   2 ,3 
 
MA 1114 Kalkulus 1
Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
12

4 2 x  4  6  7 x  3x  6
2x  4  6  7x dan 6  7 x  3x  6
2x  7x  6  4 dan  7 x  3 x  6  6
9 x  10 dan  10 x  0
10
x dan 10 x  0
9
10
x dan x0
9
MA 1114 Kalkulus 1
13

 10 
Hp =   ,   0,  
 9

0 10
9
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan :
 10 
Hp = 0, 
 9
MA 1114 Kalkulus 1
Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
14
1 2
5. 
x  1 3x  1
1 2 -- ++ -- ++
 0 3
x  1 3x  1 -1 1
3
3x  1  2 x  2  0  1 
Hp =  ,1    ,3 
x  13x  1  3 
x3
0
x  13x  1
1
TP : -1,  ,3
3
MA 1114 Kalkulus 1
Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
15

6. x 1 x

2 x 3 x
x 1 x
 0
2 x 3 x
x  13  x   x2  x   0
2  x 3  x 
2x2  2x  3
0
2  x x  3

MA 1114 Kalkulus 1
16

Untuk pembilang 2 x 2  2 x  3 mempunyai nilai


Diskriminan (D) < 0, sehingga nilainya selalu
positif, Jadi TP : 2,-3
Pembilang tidak menghasilkan titik pemecah.

-- ++ --
-3 2

Hp = ,3  2,  
MA 1114 Kalkulus 1
Pertidaksamaan nilai mutlak
17

 Nilai mutlak x (|x|) didefinisikan sebagai jarak x dari


titik pusat pada garis bilangan, sehingga jarak selalu
bernilai positif.
 Definisi nilai mutlak :

 x ,x  0
x 
 x , x  0

MA 1114 Kalkulus 1
Pertidaksamaan nilai mutlak
18

 Sifat-sifat nilai mutlak:

1 x  x2
2 x  a, a  0   a  x  a
3 x  a, a  0  x atau
a x  a
4 x  y  x2  y 2
x x
5 
y y
6. Ketaksamaan segitiga
x y  x  y x y  x  y
MA 1114 Kalkulus 1
Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian
19

Contoh :
1. 2 x  5  3

Kita bisa menggunakan sifat ke-2.


 3  2 x  5  3
 5  3  2x  3  5
 2  2x  8
1 x  4
Hp = 1,4
1 4

MA 1114 Kalkulus 1
Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian
20

2. 2x  5  3
Kita bisa juga menggunakan sifat ke-4,
karena ruas kiri maupun kanan keduanya positif.
 2 x  5  9
2

2
 4 x  20 x  16  0
 4 x 2  20 x  25  9 ++ -- ++
2
 2 x  10 x  8  0 1 4
 2 x  2 x  4   0
Hp = 1,4 
TP : 1, 4

MA 1114 Kalkulus 1
Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian pake definisi
21

3. 2 x  3  4 x  5
Kita bisa menggunakan sifat 4
 2 x  3  4 x  5
2 2

 4 x 2  12 x  9  16 x 2  40 x  25
 12 x 2  28 x  16  0
2
 3x  7 x  4  0
4 , -1
TP : 
3
MA 1114 Kalkulus 1
Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian
22

Jika digambar pada garis bilangan :

++ -- ++
4 -1
3

4
Hp =  ,     ,1
 3
 

MA 1114 Kalkulus 1
Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian
23

x
4. 7  2
2
x x
 7 2 atau  7  2
2 2
x x
  5 atau  9
2 2
 x  10 atau x  18
Hp =  10,     ,18

-18 -10 MA 1114 Kalkulus 1


Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian
24

5. 3 x  2  x  1  2
Kita definisikan dahulu :
x  2 x  2  x  1 x  1
x2  x 1  
2  x x  2  x  1 x  1

Jadi kita mempunyai 3 interval :


I II III
 ,1  1,2 2,  

-1 2

MA 1114 Kalkulus 1
Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian
25

I. Untuk interval x  1 atau  ,1


3 x  2  x  1  2
 32  x    x  1  2
 6  3x  x  1  2
 7  2 x  2
 2 x  9
 2x  9
9  9
x atau   , 
2  2

MA 1114 Kalkulus 1
Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian
26

 9
Jadi Hp1 =   ,    ,1
 2

-1 9
2
Dari gambar garis bilangan tersebut dapat disimpulkan
bahwa hasil irisan kedua interval tersebut adalah  ,1
sehingga Hp1 =  ,1

MA 1114 Kalkulus 1
Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian
27

II. Untuk interval  1  x  2 atau  1,2


3 x  2  x  1  2
 32  x   x  1  2
 6  3 x  x  1  2
 5  4 x  2
 4 x  7
 4x  7
7  7
 x atau   , 
4  4
MA 1114 Kalkulus 1
Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian
28

7
Jadi Hp2 =   ,    1,2 
 4

-1 7 2
4
Dari gambar garis bilangan tersebut dapat disimpulkan
bahwa hasil irisan dua interval tersebut adalah  7
 7  1, 4 
sehingga Hp2 =  1, 
 4
MA 1114 Kalkulus 1
Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian
29

III. Untuk interval x2 atau 2,  


3 x  2  x  1  2
 3x  2  x  1  2
 3 x  6  x  1  2
 2 x  7  2
 2x  5
5 5 
x
2
atau  2 ,  

MA 1114 Kalkulus 1
Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian
30

Jadi Hp3 =  5 ,    2,  


 2 

2 5
2
Dari gambar garis bilangan tersebut dapat disimpulkan
bahwa hasil irisan dua interval tersebut adalah  5 
sehingga  2 ,  
5 
Hp3 =  ,  
2 
MA 1114 Kalkulus 1
Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian
31

Hp = Hp1  Hp 2  Hp3
 7 5 
Hp   ,1   1,    ,  
 4 2 
Untuk lebih mempermudah, masing-masing interval
digambarkan dalam sebuah garis bilangan

MA 1114 Kalkulus 1
Contoh : Menentukan Himpunan
Penyelesaian
32

-1 7 5
4 2

-1 7 5
4 2

-1 7 5
4 2

 7 5 
Jadi Hp =  ,    ,  
 4 2 

MA 1114 Kalkulus 1
Soal Latihan
33

Cari himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan


1 x  2  1 x
4  2x
x  2 x 1
2 2

x x3
3 2  x  3  2x  3
2
4 x 1  2 x  2  2

5 2x  3  4x  5
6 x  3x  2
MA 1114 Kalkulus 1

Anda mungkin juga menyukai