Anda di halaman 1dari 27

Tutorial

BUNYI DAN BISING


JANTUNG

Dept. Kardiologi dan Kedokteran Vaskular


FKUI / PJNHK
LISTRIK JANTUNG
 impuls listrik dari SA
node  melalui atrium
 AV node  berkas
His  serabut Purkinje
kedua ventrikel
 perbedaan waktu 0.10
detik antara atrium dan
ventrikel
 atrium kontraksi lebih
awal  darah masuk ke
ventrikel  ventrikel
kontraksi
STETOSKOP
 bahasa Yunani
stethos = dada
skopein = mendengar
 1816 – René Théophile Laënnec
 2 macam :
• bell : seperti terompet
untuk suara frekwensi rendah (low pitch)
• diafragma : diameter lebih lebar
untuk suara frekwensi tinggi (high pitch)
BUNYI JANTUNG

 bunyi vibrasi daun katup dan cairan sekitarnya


saat katup menutup
 saat katup membuka umumnya tidak terdengar
 karakteristik vibrasi
• frekwensi : jumlah vibrasi per menit
• intensitas : keras atau lemah
• durasi : lama vibrasi panjang atau pendek
• kwalitas : warna nada seperti musik atau kasar-keras
AREA AUSKULTASI JANTUNG
 area Aorta : sela iga 2
parasternal kanan (upper
right sternal border)
 Pulmonal : sela iga 2
parasternal kiri (upper left
sternal border)
 Trikuspid : sela iga 4 – 5
parasternal kiri (lower left
sternal border)
 Mitral: apeks jantung – sela
iga 5 garis mid klavikula kiri
BUNYI JANTUNG
 Bunyi jantung 1 (S1)
penutupan katup atrio-ventrikular (mitral dan trikuspid)
 Bunyi jantung 2 (S2)
penutupan katup semilunar (aorta dan pulmonal)
 Bunyi jantung 3 (S3)
peregangan dinding ventrikel yang tiba-tiba saat pengisian
ventrikel
 Bunyi jantung 4 (S4)
kontraksi atrium
BUNYI JANTUNG 1 (S1)
 bunyi pergerakan penutupan daun katup atrio-
ventrikular (mitral dan trikuspid)
 awal fase sistol
 low pitch dan relatif panjang
 paling jelas terdengar di apeks
 untuk bedakan dengan S2 :
sambil raba nadi karotis  S1 segera sesudah nadi
karotis teraba
 Splitting S1 :
• M1 dan T1  jarak 0,02 – 0,03 detik
• wide splitting : RBBB, VES, VT
BUNYI JANTUNG 1 (S1)
 intensitas dipengaruhi :
• faktor ekstra kardiak
• tebal dinding dada
• cairan perikardial
• faktor kardiak :
• Posisi daun katup AV
• Kontraksi LV :
• keras : anemia, tirotoksikosis, demam, aktivitas fisik, anxietas
• Lemah : hipotiroidism, kardiomiopati, miokarditis, syok, LBBB
 kondisi patologis :
• mitral stenosis – S1 keras dan terlambat
• aorta insufisiensi – S1 lemah dan mungkin absen
BUNYI JANTUNG 2 (S2)
 bunyi penutupan katup semilunar
• A2 : akhir periode ejeksi LV
• P2 : akhir periode ejeksi RV
• A2 lebih dulu dari P2
• A2 lebih keras dari P2
 high pitch dan lebih pendek
 dipengaruhi :
• fleksibilitas daun katup : klasifikasi atau menebal  S2 hilang
• diameter katup : Ao atau PA dilatasi  S2 mengeras
• viskositas darah : anemia  S2 mengeras
 jelas terdengar di ULSB  sepanjang LSB
BUNYI JANTUNG 2 (S2)
 splitting S2
• normal
• eksipirasi : splitting (-)/pendek (tak terdengar)
• inspirasi : splitting (+) terdengar
• abnormal
• persistent splitting : (+) saat insipirasi dan ekspirasi
• wide nonfixed : RVOTO, MPA dilatasi, RBBB,VES
• wide fixed : ASD
• reveresed splitting : P2 lebih dahulu dari A2,
splitting (+) saat ekspirasi dan (-) saat inspirasi
• LBBB, WPW, AS, LVOTO
BUNYI JANTUNG 2 (S2)
 Single S2
• Splitting (-) saat inspirasi ataupun ekspirasi
• P2 tak terdengar : Tetralogi Fallot, PA, PS berat
• Posisi Ao anterior P : TGA
 P2 keras
hipertensi pulmonal
 A2 keras
• hipertensi sistemik, coarctatio aorta
BUNYI JANTUNG 3 (S3)
 fase diastolik
 low pitch
 vibrasi akibat keterbatasan ekspansi
longitudinal dari dinding ventrikel yang tiba-tiba
saat pengisian ventrikel yang cepat pada awal
diastol
 normal pada anak dan dewasa muda
 insipirasi : lebih keras
 jelas terdengar di apeks dengan posisi tidur
miring ke kiri
BUNYI JANTUNG 4 (S4)
 bunyi atrial = atrial gallop = presystolic gallop
 normal pada atlit terlatih dan orang tua
 vibrasi akibat kontraksi atrium
 low pitch
 jelas terdengar di apeks
 ekspirasi : lebih keras
SUMMATION GALLOP

 S3 dan S4 terdengar bersama-sama


 Patologis  gagal jantung
BUNYI JANTUNG TAMBAHAN
 fase sistolik
• mid systolic click
katup mitral (MVP)
di apeks dan posisi tegak (berdiri/duduk)
• ejection click
katup aorta atau pulmonal (AS atau PS)
di ULSB (P) atau apeks (Ao), awal sistol, high pitch
 fase diastolik
• opening snap
katup mitral (MS - RHD)
di mid precordium sela iga 4, sesudah S2
BISING JANTUNG
 vibrasi aliran darah yang turbulensi akibat :
• koneksi abnormal antara rongga-rongga jantung
• kelainan katup jantung
• stenosis
• regurgitasi

 klasifikasi berdasarkan waktu timbulnya dalam


siklus jantung
• bising sistolik : antara S1 dan S2
• awal, mid dan akhir
• bising diastolik : antara S2 dan S1
• Awal, mid dan akhir (= pre sistolik)
• bising kontinyu : mulai dari sistol sampai diastol
BISING JANTUNG
Intensitas :
• grade 1 : halus dan sering tak terdengar sehingga harus
dengan konsentrasi penuh
• grade 2 : masih halus tapi lebih keras dari grade 1
• grade 3 : intensitas intermediate, terdengar jelas dan
mungkin teraba thrill
• grade 4 : intensitas intermediate, lebih keras dari grade
3 dan teraba thrill
• grade 5 : sangat keras, terdengar walaupun hanya
sebagian stetoskop yang menyentuh dinding dada dan
teraba thrill
• grade 6 : paling keras, terdengar walaupun stetoskop
tak melekat di dinding dada dan teraba thrill
BISING SISTOLIK
 bising ejeksi
• atau bising mid sistolik  saat mid sistol
• ejeksi darah ke aorta atau pulmonal
• AS atau PS
 bising regurgitasi
• atau bising holosistolik --. Sepanjang sistol
• kebocoran katup atrio-ventrikular (MI dan TI)
• kebocoran sekat ventrikel (VSD)
BISING SISTOLIK INOSENT
 sering dijumpai pada usia anak
 90% anak normal : dapat menghilang
cepat atau menetap bertahun-tahun
 di area pulmonal atau aorta
 Posisi terlentang
 intensitas grade 1 atau 2
 mengeras pada aktivitas fisik, ansietas,
demam atau anemia
BISING DIASTOLIK

 selalu patologis
 kelainan katup jantung
• stenosis katup atrio-ventrikular : MS atau TS
• kebocoran katup semilunar : AI atau PI
BISING KONTINYU
 mulai fase awal sistol sampai akhir diastol
• machinery murmur : PDA
 to–and–fro murmur
• berbeda dengan bising kontinyu
• gabungan bising sistolik dan diastolik
• kelainan 2 katup bersamaan : AS dan AI
 pericardial friction rub
• inflamasi perikardium
• bunyi khas akibat perikardium parietal bersentuhan
dengan perikardium viseral
MACAM-MACAM BISING

Anda mungkin juga menyukai