Anda di halaman 1dari 17

KALOR

Standar kompetensi:
Memahami wujud zat dan perubahannya

Kompetensi dasar:
Mendeskripsikan peran kalor dalam
mengubah wujud zat dan suhu suatu benda
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari
PENGARUH KALOR TERHADAP SUATU ZAT

Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat berpindah


dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Dalam SI, kalor dinyatakan dalam satuan joule (J). Selain itu,
satuan lain yang biasa digunakan untuk menyatakan satuan
kalor adalah kalori dimana hubungannya adalah sebagai
berikut.

 1 kalori = 4,2 joule


 1 joule = 0,24 kalori
KALOR MENGUBAH WUJUD ZAT
Kalor yang diberikan kepada zat untuk
berubah wujud disebut kalor laten.
A. Melebur dan membeku
Melebur terjadi ketika zat padat
berubah menjadi cair pada titik lebur.
Membeku terjadi ketikka zat cair
berubah menjadi zat padat pada titik
beku. Untuk melebur, zat memerlukan
kalor, dan pada waktu melebur suhu zat
tetap. untuk membeku, zat melepaskan
kalor, dan pada waktu membeku suhu
zat tetap. secara matematis, kalor yang
diperlukan pada saat melebur
dirumuskan sebagai berikut.
Q  m L
Keterangan:
Q = kalor yang dibutuhkan (J atau kal)
m = massa zat (kg)
L = kalor lebur (J/kg)
Kalor lebur adalah kalor yang diperlukan untuk
meleburkan 1 kg zat padat menjadi 1 kg zat cair pada titik
leburnya.
Contoh soal:
Hitunglah banyaknya kalor yang diperlukan untuk
meleburkan 500 gram es pada suhu 00C. (kalor lebur
es = 340000 J/kg)
Penyelesaian:
Diketahui: L = 340000 J/kg
m = 500 g = 500 : 1000 = 0,5 kg
Ditanyakan: Q = …?
Jawab: Q  m  L
Q  0,5  340000
Q  170000 J
B. Menguap dan mengembun
Menguap terjadi ketika zat cair berubah menjadi
gas pada titik didih. Mengembun terjadi ketika
zat gas berubah menjadi zat cair pada titik
embunnya. Zat cair menguap karena beberapa
molekulnya bergerak lebih cepat daripada
molekul – molekul lainnya. Ada lima cara yang
dapat dilakukan untuk mempercepat
penguapan, yaitu sebagai berikut.
o Memperluas permukaan
o Memanaskan
o Meniupkan udara di atas permukaan
o Menyemburkan zat cair
o Mengurangi tekanan pada permukaan
Kalor yang dibutuhkan untuk penguapan dapat
dirumuskan secara matematis sebagai berikut.

Q  m U

Keterangan:
Q = kalor yang dibutuhkan (J atau kal)
m = massa zat (kg)
U = kalor uap (J/kg)
Contoh soal:
Hitunglah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan
500 g air pada suhu 1000C. (kalor uap air 2260 kJ/kg)
Penyelesaian:
Diketahui: U = 2260 kJ/kg = 2260000 J/kg
m = 500 g = 500 : 1000 = 0,5 kg
Ditanyakan: Q = …?
Jawab:
Q  m U
Q  0,5  2260000
Q  1130000 J
KALOR MENGUBAH SUHU ZAT
Banyak kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat
bergantung pada tiga faktor, yaitu: massa zat, kalor jenis zat, dan
kenaikkan suhunya. Secara matematis, dituliskan sebagai berikut.

Q  m  c  t
Keterangan:
Q = kalor yang dibutuhkan (J atau kal)
m = massa zat (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg0C)
t = perubahan suhu (0C)
Kalor jenis suatu zat adalah banyak kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 10C.
Contoh soal:
Berapakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 0,5 k g
air dari suhu 300C sampai 1000C? (kalor jenis air 4200 J/kg0C)
Penyelesaian:
Diketahui: m = 0,5 kg
C = 4200 J/kg0C
T = 100 – 30 = 700C
Ditanyakan: Q = …?
Q  m  c  t
Q  0,5  4200  70
Q  147000 J
PERPINDAHAN KALOR

Kalor akan berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke


benda yang suhunya lebih rendah. Ada tiga cara perpindahan
kalor, yaitu sebagai berikut.
1. Perpindahan kalor secara konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suartu zat tanpa
disertai perpindahan partikel – partikel. Konduksi kalor yang baik
umumnya terjadi pada zat padat karena jarak antarpartikel pada
zat padat sangat dekat dibandingkan dengan jarak antarpartikel
pada zat cair maupun gas.
2. Perpindahan kalor secara konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor yang disebabkan oleh
perbedaan massa jenis zat yang disertai dengan perpindahan
partikel – partikel zat tersebut. Konveksi kalor umumnya
terjadi pada zat cair dan gas, contohnya angin laut dan angin
darat yang terjadi karena konveksi udara.
3. Perpindahan kalor secara radiasi
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan zat
perantara atau medium, karena sumber kalor menyalurkan
energinya dalam bentuk gelombang. Permukaan yang hitam
adalah penyerap kalor radiasi yang baik sekaligus pemancar
kalor radiasi yang baik pula. Sedangkan permukaan yang
putih dan mengilap adalah penyerap kalor radiasi yang buruk
dan pemancar kalor radiasi yang buruk pula.
Latihan Soal
1. Dua buah kaleng yang sama besarnya diisi dengan air panas.
Kaleng yang satu berwarna putih dan yang satu lagi berwarna
hitam. Apakah yang terjadi pada perubahan suhunya?
2. Manakah yang memerlukan lebih banyak kalor, jika dipanaskan
dengan kenaikan suhu yang sama, 1 kg air atau 1 kg minyak?
3. Dapatkah kita memanaskan suatu zat tanpa menaikkan suhunya?
Jelaskan.
4. Mengapa bagian belakang lemari es terasa panas ketika disentuh?
5. Manakah yang titik bekunya lebih tinggi, air laut atau air tawar?
Jelaskan.
6. Tentukan besar kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 0,8
kg air sebesar 300C. Kalor jenis air 4200 J/kg0C.
7. Tentukan massa sebuah aluminium yang dipanaskan dengan kalor
sebesar 81000 J, sehingga menaikkan suhu aluminium tersebut
sebesar 250C. Kalor jenis aluminium adalah 900 J/kg0C.
8. Pada 2 kg tembaga yang bersuhu 150C diberikan kalor
sebesar 390000 J. Berapakah suhu akhir tembaga tersebut
jika kalor jenis tembaga 390 J/kg0C.
9. Tentukan kalor yang diperlukan untuk mengubah 5 kg es
pada suhu -50C menjadi air seluruhnya pada suhu 200C.
Diketahui kalor jenis air 4200 J/kg0C, kalor jenis es 2100
J/kg0C, dan kalor lebur es 80 kal/g.
10. Mengapa konduksi kalor dalam logam lebih baik daripada
konduksi kalor pada zat padat lainnya?
SEMOGA BERMANFAAT

PT. QUADRA INTI SOLUSI


CONTACT PERSON:
Bpk. Patris Ginting

Jl. Tuasan No.69 Medan Tembung


Medan (061) 6610135

Anda mungkin juga menyukai