Anda di halaman 1dari 21

USAHA,ENERGI

&
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Mengapa mobil jeep ini sanggup menarik benda yang sangat berat????

Apakah yang dilak


ukan
orang pada gamba
r??

Semua kegiatan yang ditunjukan gambar adalah USAHA.


Apa itu Usaha???
USAHA
Keterangan :
A. Pengertian Usaha F = gaya (N)
Usaha didefinisikan sebagai hasil s = perpindahan yang dilakukan (m)
perkalian antara perpindahan titik q = sudut yang dibentuk oleh gaya dan
tangkapnya dengan komponen perpindahan.(0)
Satuan SI dari kerja: newton.meter =
gaya pada arah perpindahan.
joule (J)
F sin 
F
Contoh dari konsep usaha
F cos 

Besarnya usaha
W = (F cos ) . s
USAHA
W = (F cos ) . s
Usaha yang dilakukan:
Berbanding lurus dengan besarnya gaya;
Berbanding lurus dengan perpindahan benda;
Bergantung pada sudut antara arah gaya dan perpindahan benda
Hubungan arah gaya dan perpindahan:
Jika  = 0, arah gaya berimpit dengan arah perpindahan, W = F . S
Jika  = 90, arah gaya tegak lurus dengan arah perpindahan, cos
90 = 0, dikatakan gaya tidak melakukan usaha
Jika s = 0, berarti gaya tidak menyebabkan benda berpindah, maka
usaha yang dilakukan nol. Misal anda mendorong tembok, tembok
tidak bergerak maka dalam hal ini anda tidak melakukan usaha.
Contoh soal

Untuk menarik sebuah


koper beserta isinya seperti
pada Gambar diperlukan
gaya sebesar 22 N.
Berapakah usaha yang
diberikan oleh gaya itu, jika
sudut antara gaya dengan
perpindahan 60o dan balok
bergeser sejauh 3 m?
Jawaban:

Diketahui: F = 22 N
θ = 60o
s= 3m

Ditanya: W = …?

Jawab: W= F s cos θ
= 22 N . 3 m . Cos 60o
= 66 . 0,5 N.m
W = 33 N.m = 33 Joule
energi
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk
melakukan usaha. Suatu benda dikatakan
memiliki energi jika benda tersebut dapat
melakukan usaha.
1. ENERGI KINETIK
Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki
benda karena gerakannya.
Energi kinetik suatu benda besarnya berbanding
lurus dengan massa benda dan kuadrat
kecepatannya. Secara matematika ditulis sebagai
berikut:

1
Ek  .m.v 2
2
dengan,
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Ek = Energi kinetik (joule)
Berdasarkan Hukum II Newton, diketahui bahwa
percepatan berbanding lurus dengan gaya dan
berbanding terbalik dengan massa.
Maka usaha yang dilakukan pada benda adalah
W = F . s jika F= m.a maka W = m . a . S

dengan,
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)
Jika gaya F bekerja pada benda, benda tersebut
akan bergerak berubah beraturan (GLBB), sehingga
berlaku
atau

dengan,
V0 = kecepatan awal benda (m/s)
Vt = kecepatan akhir benda (m/s)
a = percepatan benda (m/s2)
s = perpindahan (m)
Sehingga persamaan usaha pada benda menjadi

Dengan demikian, didapat hubungan usaha dan energi


kinetik, yaitu
2. Energi Potensial

Energi potensial
merupakan energi
yang dimiliki suatu
benda karena
kedudukannya atau
keberadaannya.
a. Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial gravitasi adalah energi yang
dimiliki oleh suatu benda karena pengaruh tempat
kedudukannya (ketinggian).

dengan,
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi benda (m)
Ep = energi potensial gravitasi (Joule)
b. Energi Potensial Pegas
Energi potensial yang dimiliki pegas atau benda elastis
besarnya berbanding lurus dengan konstanta pegas k dan
kuadrat simpangannya.
Secara matematis dapat dinyatakan dengan persamaan
berikut

dengan,
k = konstanta pegas (N/m)
Δx = simpangan (m)
Ep = energi potensial pegas (Joule)
Hukum Kekekalan Energi
HUKUM KEKEKALAN ENERGI : ” Energi tidak dapat
diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya
dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain”.
Usaha yang dilakukan pada benda sama dengan
negatif perubahan energi potensial

Usaha yang dilakukan pada benda sama dengan


perubahan energi kinetik
Dari kedua persamaan di atas, diperoleh:

atau dapat ditulis sebagai berikut:


Jumlah energi potensial dengan energi kinetik
disebut energi mekanik (Em). Oleh karena itu,
persamaan di atas dinamakan hukum kekekalan
energi mekanik (Em)

Dari rumus tersebut didapat bahwa jumlah


energi kinetik dan energi potensial suatu benda
bernilai tetap jika gaya-gaya yang bekerja pada
benda bersifat konservatif.
TUGAS
1.

2.

3.
4.

5.

Anda mungkin juga menyukai