Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK SOSIAL

PENGERTIAN
 Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang saling
berinteraksi dan memiliki kesadaran bersama akan
keanggotaannya dalam suatu kelompok.
 Kelompok sosial terbentuk karena tumbuhnya perasaan
bersama akibat interaksi yang sering terjadi diantara mereka.
 Sejak dilahirkan manusia telah memiliki dua hasrat pokok
dalam dirinya, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan
manusia lain dan keinginan untuk menjadi satu dengan
suasana alam disekitarnya.
 Pembentukan kelompok sosial merupakan salah satu usaha
manusia dalam memenuhi kebutuhannya tersebut.
CIRI-CIRI
 Memiliki motif yang sama antara satu individu dengan individu
lainnya sehingga kerjasama dan interaksi untuk mencapai tujuan
yang sama lebih mudah terjadi.
 Anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa ia adalah bagian dari
kelompok yang bersangkutan.
 Terdapat hubungan timbal balik antar anggota.
 Mempunyai struktur sosial sehingga kelangsungan hidup kelompok
tergantung kepada kesungguhan anggotanya dalam menjalan peran
mereka.
 Memiliki norma dan aturan yang mengatur hubungan antar anggota.
 Merupakan satu kesatuan yang nyata sehingga dapat dibedakan
dengan kelompok lainnya.
PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL
 Terbentuknya suatu kelompok sosial dipicu oleh naluri manusia
yang tidak bisa hidup bersama dan ingin menyatu dengan manusia
lain disekitarnya  biasanya merupakan sesuatu yang murni
muncul dari keinginannya sendiri.
 Dua faktor utama yang membuat seseorang bergabung dalam
suatu kelompok adalah kedekatan dan kesamaan
 Pembentukan suatu kelompok akan diawali dengan adanya kontak
sosial dan komunikasi sosial yang akan menghasilkan proses sosial
dalam interaksi sosial  Kontak sosial dan komunikasi merupakan
dua hal yang akan mengawali terbentuknya sebuah kelompok
sosial. Melalui kontak dan komunikasi tersebut maka seseoang
akan menemukan dasar-dasar untuk membentuk suatu kelompok
SYARAT PEMBENTUKAN
 Setiap anggota memiliki kesadaran bahwa dirinya merupakan
bagian dari kelompok yang bersangkutan.
 Ada kesamaan faktor yang dimiliki oleh anggota kelompok
tersebut sehingga hubungan mereka bertambah erat.
Beberapa kesamaan tersebut antara lain adalah : persamaan
nasib, persamaan kepentingan, persamaan tujuan,
persamaan ideologi, persamaan fisik, atau lainnya
 Kelompok sosial memiliki struktur, kaidah dan pola perilaku
tertentu
 Kelompok sosial ini memiliki sistem dan berproses, untuk
membedakan dengan kerumunan
GEJALA INDIVIDUAL
Gejala yang menunjukkan bahwa setiap anggota kelompok
menyadari bahwa ia merupakan bagian dari kelompoknya, adalah:
 Adanya sikap imitasi terhadap segala aspek dalam kelompoknya
yang dilakukan melalui proses sosialisasi;
 Mengidentifikasikan diri terhadap kelompoknya, berarti setiap
anggota suatu kelompok cenderung ingin sama dengan orang
lain di dalam kelompoknya;
 Internalisasi, yaitu suatu sikap dan perilaku seseorang yang
menggambarkan pola perilaku suatu kelompok sosial;
 Keinginan untuk membela dan mempertahankan kelompoknya.
KELOMPOK SEMU/TIDAK TERATUR
 Kelompok semu merupakan kelompok yang terbentuk ditengah-tengah
pergaulan manusia. Kelompok semu terbentuk secara sementara,tidak
mempunyai kemungkinan untuk memiliki ikatan erat antar anggota.
Kelompok semu biasanya disebut dengan khalayak umum atau keramaian.
Kelompok semu tidak mempunyai aturan yang bersifat mengekang.
 Ciri dari kelompok semu adalah :
 Terbentuk secara tidak sengaja tanpa perencanaan sebelumnya.
 Tidak terorganisir
 Interaksi antar anggota tidak berlangsung secara terus menerus karena sifat
kelompok ini hanya sementara
 Tidak ada kesadaran berkelompok
 Kehadirannya tidak konstan
 Contohnya: kerumunan, massa, dan publik
KELOMPOK NYATA/TERATUR
 Kelompok Nyata merupakan kelompok yang terbentuk dengan
satu ciri khusus yang sama, yaitu kehadirannya selalu konstan.
 Ciri dari kelompok ini adalah :
 Terbentuk secara sengaja dengan perencanaan sebelumnya.
 Terorganisir
 Interaksi antar anggota berlangsung secara terus menerus karena sifat
kelompoknya permanen
 Ada kesadaran berkelompok
 Kehadirannya konstan
 Contohnya: kelompok primer (keluarga) dan sekunder
(sekolah), asosiasi, kelompok formal dan informal,
KELOMPOK SOSIAL PRIMER
 Kelompok sosial primer (primary group) adalah suatu kelompok
yang jumlah anggotanya hanya sedikit mempunyai hubungan
dekat dan langgeng. Akan tetapi perlu dicatat bahwa tidak semua
anggota yang jumlahnya sedikit bisa disebut dengan kelompok
primer
 George Homans: kelompok primer yaitu sejumlah orang yang
terdiri dari beberapa orang yang mereka saling berinteraksi
sehingga setiap orang akan mampu berkomunikasi secara
langsung alias bertatap muka.
 Charles Horton Cooley: kelompok primer adalah pengelompokan
anggota-anggota dalam masyarakat yang terorganisir secara adat
berdasarkan hubungan adat maupun berdasarkan ikatan daerah.
FUNGSI
 Membentuk nilai-nilai dasar human filantropis (berdasarkan cinta kasih
terhadap sesama manusia).
 Mengembangkan kepekaan sosial dasar, religius, spiritual dan kultural.
 Menata kehidupan emosional, spiritual.
 Membentuk frame personality (kepribadian diri).

CIRI-CIRI
 Terdapat interaksi sosial yang lebih erat antar anggotanya. Di dalam
kelompok tersebut ada hubungan yang mereka bisa sangat kenal satu sama
lain, kelompok tersebut disebut dengan face to face group.
 Bersifat irasional dan tidak didasari dengan pamrih. Dalam kelompok-
kelompok tersebut kebanyakan identik dengan kekeluargaan dan lebih
mengedepankan rasa simpati.
 Hubungan sosial antar anggota kelompok primer lebih intensif hubungan yang erat dan bisa saling
mengenal ke arah yang lebih dekat, hal itu dikarenakan sering terjadinya interaksi face to face
group
 Kelompok primer juga memiliki peranan yang sangat besar dalam kehidupan masing-masing
individu. Karena di kelompok primer setiap individu melakukan tahap belajar mengembangkan
sifat-sifat sosial dan norma-norma dalam masyarakat (kelompok ini termasuk ke dalam kelompok
informal).
 Ruang lingkup kelompok primer adalah keluarga, tetangga, teman sebaya (peer group)
KELUARGA dan PEER GROUP atau teman sebaya sebagai kelompok sosial primer sangat penting
dalam proses pembentukan kepribadian. Keduanya memiliki dampak positif dan negatif.

POSITIF
 Mampu membentuk kepribadian baik yang bisa di terima oleh semua lapisan masyarakat.
 Mampu beradaptasi dan cepat berinteraksi hal itu akan meningkatkan rasa kepercayaan diri.
 Lebih mengenal nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku.
 Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang dan akan saling memahami

NEGATIF
 Bisa tumbuh menjadi sosok individu yang mempunyai kepribadian menyimpang.
 Hilangnya semangat untuk belajar menjadi malas dan menyukai hal-hal yang melanggar nilai
dan norma.
 Mempunyai kehidupan yang kelam misal terkena narkoba dll.
 Dijauhi oleh masyarakat karena beberapa perilaku yang buruk.
KELOMPOK SOSIAL SEKUNDER
 Kelompok sosial sekunder (secondary group) adalah kelompok-
kelompok besar yang terdiri dari banyak orang. Hubungannya tidak
harus mengenal secara pribadi kurang akrab dan mempunyai sifat
yang tidak langgeng, karena didasari pada kepentingan yang sama.
 Kelompok sekunder bertujuan mencapai suatu tujuan tertentu
sehingga kelompok tersebut lebih mempunyai peran sebagai sarana
bukan hanya tujuan. Kelompok ini sifatnya formal, impersional,
parsial dan dilandaskan pada pemanfaatan kelompok semata.
 Ciri-ciri: (a) anggotanya banyak, (b) bersifat rasional, (c) bersifat
formal, (d) timbul perasaan kurang tentram antar anggota, dan (e)
adanya spesialisasi yang sangat ekstrim.
 Contohnya: organisasi buruh, universitas, sekolah, dll
NILAI DAN NORMA
 Sama halnya dengan perilaku sosial secara umum, perilaku sebuah
kelompok sangat dipengaruhi oleh nilai, norma dan peraturan
yang berlaku dalam kelompok tersebut.
 Kegiatan dalam kelompok tidak berlangsung secara acak dan
bebas, melainkan harus sesuai dengan nilai dan norma tersebut.
 Nilai dan norma ini muncul dari proses interaksi di antara anggota
kelompok.
 Penilaian tersebut muncul dengan menilai kepantasan dan
ketidakpantasan suatu perilaku yang berlangsung di dalam
kelompok yang bersangkutan
 Terdapat seperangkat aturan main yang harus dipahami oleh
setiap orang yang ingin bergabung dalam kelompok sosial
KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
 Multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengakui dan
mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan, baik secara
individual maupun secara kebudayaan. 
 Masyarakat multikultural adalah sebuah keniscayaan
 Masyarakat multikultural tersusun atas berbagai budaya yang menjadi
sumber nilai bagi terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat
pendukungnya. keragaman budaya tersebut berfungsi untuk
mempertahankan dasar identitas diri dan integrasi sosial
masyarakatnya.
 Multikulturalisme secara sederhana dapat dipahami sebagai
pengakuan bahwa sebuah negara atau masyarakat adalah beragam
dan majemuk. Sebaliknya, negara tidak mengandung kebudayaan
nasional yang tunggal.
DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL
 serangkaian bentuk problematika kehidupan
yang dialami oleh individu maupun
kelompok yang melakukan bentuk
mobilisasi sosial dengan cepat sehingga
mengubah keteraturan sosial yang sudah
berlaku di masyarakat.
DINAMIKA KELOMPOK MENURUT AHLI
 Soerjono Soekanto, Pengertian bahwa dinamika sosial adalah perubahan sosial dalam
masyarakat yang mengalami permasalahan. Permasalahan bisa dilakukan perorangan atau
kelompok, akan tetapi yang pastinya dengan adanya dinamika sosial keteraturan sosial dalam
masyarakat tdak berjalan dengan semestinya.
 Shertzer dan Stone, Arti dinamika kelompok sosial adalah tindakan yang dilakukan oleh
seseorang atas landasan mencapai tujuan tanpa memahami subtansi kebutuhan yang akan
dimilikinya. Akibatnya keadaan ini memaksanya untuk menghalalkan cara apapun.
 Slamet Sentosa, Dinamika kelompok sosial adalah suatu hubungan yang terjalin antar
kelompok sosial dalam lingkungan masyarakat secara teratur dan mempunyai hubungan
psikologis yang jelas antara individu satu dengan yang lainnya. Arti atau makna dari hubungan
psikologis ini yaitu hubungan yang terjalin antar kelompok sosial dengan begitu dalam hingga
dapat merasakan berbagai situasi yang dialami secara bersama-sama.
 Floyd D.Ruch, Dinamika kelompok sosial adalah sebuah analisa mengenai hubungan-hubungan
atau relasi yang terjadi dalam kelompok sosial mengenai tindakan atau pola perilaku setiap
individu dalam sebuah situasi sosial.
 Sprott, Pengertian inamika kelompok sosial adalah suatu analisis tentang hubungan relasi
yang terjadi antara angora-anggota kelompok sosial dalam lingkungan masyarakat.
 Robert F.Bales, Dinamika kelompok sosial adalah sebuah proses kejiwaan yang terjalin dalam
hubungan antar individu dan dapat mempengaruhi kelompok tersebut.
CIRI DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL

 Terjadinya gejala sosial yang mengarah


pada perpecahan
 Tersusunnya perubahan struktur sosial di
masyarakat dari sebelum dan sesudahnya
terjadinya dinamika
 Terbentuknya perubahan sosial baru
 Menentang aturan dan nilai sosial di
masyarakat
JENIS DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL

 Dinamika Kecil, Dinamika kecil perubahan


baik kecil yang ada di masyarakat dan
berpengaruh pada suatu kelompok sosial.
 Dinamika Besar, Merupakan dinamika yang
terjadi dalam kelompok sosial perubahan
progres (maju) ataupun perubahan regres
(mundur) akibat proses mobilitas sosial

Anda mungkin juga menyukai