Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN 100 HARI

KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
Disampaikan pada Pertemuan
Perencanaan dan Evaluasi Tahun
2010, tanggal 8-9 April 2010
di Hotel The Sunan Surakarta
Permintaan Laporan 100 hr
 Dasar : Surat Dirjen Binkesmasy No.
PR.03.01/BIII/1013/10
 Kepada : 1. Kepala Dinas Kes. Prov.
2. Kepala Dinas Kes. Kab/Kota
 Permintaan : Kementerian Kesehatan cq
Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat
 Lap Jan-Feb 2010 max tgl 17 Maret 2010
(tembusan ke Dinkes Prov Jateng)sampai
detik ini tdk ada tembusan masuk Dinkes
Prov.
 Selanjutnya dikirim max tgl 10 setiap blnya
 Alamat : Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat,
Kementerian Kesehatan RI, Bagian Program
dan Informasi lantai 8 ruang 807, minat : dr.
Bambang Setia Telp. 021-5221226; Fax 021-
5393117; HP 085926076892; Email :
setiasto@gmail.com
Laporan 100 Hari Kementerian
Kesehatan RI

1. 8 indikator capaian
2. Target cakupan per bulan dan
realisasi pencapaian
3. Target cakupan per tahun dan
realisasi pencapaian
(2010 – 2014)
8 Indikator Lap 100 hr
1. Persentase Kunjungan neonatal pertama (KN1)

DO = Cakupan neonatus yang telah


memperoleh 1 kali pelayanan Kunjungan
Neonatal pada 6-48 jam, setelah lahir sesuai
standar di satu wilayah kerja pada satu tahun
dibagi jumlah seluruh sasaran bayi di satu
wilayah kerja dalam satu tahun yang sama.
8 Indikator Lap 100 hr
2. Persentase Kunjungan neonatal lengkap
(KN Lengkap)

DO = Cakupan neonatus yang telah


memperoleh pelayanan Kunjungan Neonatal
minimal 3 kali, yaitu 1 kali pada 6-48 jam, 1 kali
pada 3-7 hari, 1 kali pada 8-28 hari sesuai
standar di satu wilayah kerja pada satu tahun
dibagi jumlah seluruh sasaran bayi di satu
wilayah kerja dalam satu tahun yang sama.
.
8 Indikator Lap 100 hr
3. Neonatal Komplikasi yang ditangani (NK)
DO = Cakupan neonatus dengan komplikasi di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani
sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di
seluruh sarana yankes. Neonatal dengan penyakit dan
kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan,
kecatatan dan kematian. Neonatus dengan komplikasi
seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus
neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (bayi
berat lahir rendah < 2.500 gr), sindroma gangguan
pernafasan, kelainan kongenital maupun yang termasuk
klasifikasi kuning pada MTBS Per 15% sasaran bayi
dlm satu th.
8 Indikator Lap 100 hr
4. Persentase Kunjungan Bayi

DO = Cakupan bayi post neonatal yang


memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan
standar oleh dokter, bidan dan perawat yang
memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling
sedikit 4 kali (1 kali pada umur 29 hari - 2 bulan, 1
kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8
bulan, 1 kali pada umur 9-11 bulan) disatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
8 Indikator Lap 100 hr
5. Pelayanan Kesehatan Anak Balita

DO = Anak balita (12 - 59 bulan) yang


memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhen
minimal 8 x setahun, pemantauan perkembngan
minimal 2 x setahun, pemberian vitamin A2 x
setahun dibagi seluruh anak balita di suatu wilayah
kerja dalam 1 tahun
8 Indikator Lap 100 hr
6. Persentase cakupan Penjaringan siswa SD kelas 1
dan setingkat

DO = Jumlah murid baru kelas 1 (baru masuk)


yang dilakukan pemeriksaan kesehatan
(pengukuran tinggi badan, berat badan,
pemeriksaan ketajaman mata, ketajaman
pendengaran, gigi, kelainan mental emosional,
kebugaran jasmani, dll
8 Indikator Lap 100 hr
7. Cakupan Kab/Kota yang mempunyai 4 Puskesmas
mampu laksana PKPR

1) Melakukan pembinaan pada minimal 1 sekolah (sekolah


umum, sekolah berbasis agama) per tahun
2) Melatih Kader Kesehatan Remaja di sekolah minimal
sebanyak 10% dari jumlah murid di sekolah binaan
3) Memberikan pelayanan konseling pada semua remaja
yang memerlukan konseling yang kontak dengan petugas
PKPR
4) Melaksanakan kegiatan KIE di sekolah binaan minimal 2
kali dalam setahun
8 Indikator Lap 100 hr
8. Persentase Puskesmas mampu tata
laksana KTA

1) Tenaga kesehatan terlatih/terorientasi


tatalaksana medis kasus KtA
2) Melaksanakan rujukan kasus KtA ke
Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) di
RSUD/RS Bhayangkara
Lihat Format laporan 100 hr
Laporan Rutin
Bulanan Program
Pelayanan Kesehatan
Anak
Format Laporan Bulanan Prog Kes
Anak
 Perubahan format laporan yankes anak (dari L1-L6
menjadi Format 1 - 5.3
 Telah disosialisasikan ke 35 programer anak
Kab/Kota pada pertemuan renval kesehatan anak
tgl 18-19 Feb 2010 di Hotel Ungaran Cantik.
 Sudah diawali dari lap th 2009 menggunakan format
baru.
 Laporan bulanan dikirim setiap bulan dan sampai di
Seksi Kesga Gizi Dinkes Prov max tgl 10 setiap
bulannya
Format Laporan Bulanan Prog Kes
Anak
 Laporan bulanan format lama tdk usah
dikirim lagi, gunakan format baru.
 Laporan bulanan ke Provinsi cantumkan data
dari masing-masing puskesmas dan jml
rekapan Kab/Kota.
Presensi Laporan Kes Anak 2010
No Kab/Kota Jenis Lap Bulan Ket
1 Kab.Magelang Bulanan Jan, Feb Format
lama, tdk
lengkap

2 Pemalang Bulanan, Jan, Feb Format


lap KtA lama, tdk
lengkap

3 Kab. Semarang Lap. Jan 1 lbr


Kematian
bayi saja
Presensi Laporan Kes Anak 2010

No Kab/Kota Jenis Lap Bulan Ket


4 Batang Lap Jml Th 2010 1 lembar
Sasaran
saja
5 Grobogan Lap Jan Format
Bulanan baru
6 Surakarta Lap Jan, Feb Format
Bulanan baru
Kelemahan Lap Rutin Anak
Format Baru
 Banyak Variabel yg hilang ( Kelahiran Hidup,
BBLR, IUFD, Penolong persalinan bayi lahir
mati, tempat bayi lahir mati, data input L1,
cakupan balita yg dilayani dg MTBS, )
 Solusi Ada tambahan lembar untuk
variabel yang hilang (L1, L4, L6). L1 cukup
dilaporkan satu kali pd awal tahun. L4 dan L6
dilaporkan setiap bulan bersama laporan
rutin.
Penjelasan Format Laporan
bulanan Program Anak

Anda mungkin juga menyukai