P-9 Ketertarikan Interpersonal
P-9 Ketertarikan Interpersonal
INTERPERSONAL
DAYA TARIK INTERPERSONAL
Daya Tarik Interpersonal adalah suatu keadaan di
mana seseorang dinilai oleh orang lain memiliki
kepribadian yang baik/menyenangkan.
Daya tarik memunculkan rasa suka/menyukai.
DASAR-DASAR
DAYA TARIK INTERPERSONAL (1)
Penguatan:
Kita cenderung menyukai seseorang yang menilai kita secara
positif.
Pertukaran Sosial:
Kita menyukai seseorang yang bila berinteraksi dengannya kita
memperoleh keuntungan. Ganjaran yang kita peroleh
sepadan atau lebih besar daripada yang kita berikan
padanya.
DASAR-DASAR
DAYA TARIK INTERPERSONAL (2)
Asosiasi:
Kita menjadi suka dengan seseorang yang diasosiasikan
(dihubungan) dengan pengalaman yang baik.
Kita tidak suka dengan seseorang yang diasosiasikan dengan
pengalaman buruk dan jelak.
Misal Tak suka seseorang yang berwajah mirip Mantan.
FAKTOR YANG PENGARUHI DAYA TARIK INT (1)
1. a. Kompetensi
Kita menyukai orang yang terampil secara sosial, cerdas
dan kompeten.
Pintar komputer, trampil memainkan bola, pintar
memperbaiki mobil, cerdas mater-matika, dsb adalah
sejumlah kompetensi yang disukai.
Catatan: Yang “terlalu sempurna” kurang disukai
dibandingkan yang sedikit melakukan kesalahan.
FAKTOR YANG PENGARUHI DAYA TARIK INT (2)
1. b. Kehangatan Personal
Kehangatan merupakan karakteristik pokok yang
mempengaruhi kesan kita mengenai orang lain. Yaitu,
memiliki sikap positif terhadap orang dan benda (ramah,
gembira, terbuka, tulus, jujur, hangat, periang, dsb).
FAKTOR YANG PENGARUHI DAYA TARIK INT (3)
1. c. Daya Tarik Fisik
Kita menilai orang yang memiliki daya tarik fisik
(cantik/cakep, penampilan baik).
Hal ini karena Hallo Effect, yaitu kita mengasumsikan orang
yang menarik secara fisik memiliki karakteristik lain yang
menyenangkan.
FAKTOR YANG PENGARUHI DAYA TARIK INT (4)
2. Kesamaan:
Latar belakang etnik, agama, politik, kelas sosial,
pendidikan, dan usia mempengaruhi daya tarik (Sears dkk,
1991).
Kesamaan melahirkan kesenangan dan perbedaan
menghasilkan ketidaksukaan (Myers, 2012)
FAKTOR YANG PENGARUHI DAYA TARIK INT (5)
3. Keakraban:
Keakraban menimbulkan rasa suka. Makin sering
seseorang melihat wajah, maka makin meningkat rasa suka
terhadap wajah tersebut. (Moreland & Zajonc, 1982).
FAKTOR YANG PENGARUHI DAYA TARIK INT (5)
4. Kedekatan:
Semakin dekat tempat tinggal kita dengan seseorang maka
makin tinggi rasa suka terhadap orang tersebut.
Di apartemen, penghuni lebih sering memperhatikan
penghuni lain yang satu tingkat dengannya daripada yang
berada di tingkat yang berbeda.
CINTA
PENGERTIAN CINTA
Mencintai lebih kompleks dibanding menyukai, sehingga lebih
sulit diukur, lebih membingungkan untuk diteliti.
JOHN A LEE (1973, 1988):
JENIS CINTA (1)
Cinta Passionate (Nafsu) – Eros
Ada dorongan internal untuk mencintai. Ada nafsu – sejenis
ketertarikan fisik kepada orang yang dicintai.
“Kami langsung tertarik pada pertemuan pertama.”
3. Komponen commitment
Dalam jangka pendek hal ini berarti keputusan untuk
mencintai seseorang dan dalam jangka panjang berarti
komitmen untuk saling menjaga cinta masing-2 pasangan.
ALASAN JATUH CINTA
1. Keinginan/dorongan seksual (orang yang dicintai menarik
secara fisik)
2. Kebutuhan untuk mempertinggi identitas diri (menginginkan
seseorang yang bantu kembangkan rasa seni,
intelektualitas, profesional).
3. Stres (ingin tak kesepian, kecemasan, harga diri yang
rendah berkurang).
4. Tekanan umur dan sosial (umur semakin bertambah dan
tuntutan sosial agar orang menikah): cinta bisa
dipupuk/ditumbuhkan
ALASAN MENCINTAI DAN
JENIS CINTA YANG DIKEMBANGKAN
Keinginan Seksual Cinta Passionate
Kebutuhan identitas Cinta Posesif
Stres Cinta Tanpa Pamrih
Tekanan umur & sosial Cinta Logis