Anda di halaman 1dari 55

DOKUMEN AKREDITASI

BAGAIMANA MENYIAPKAN
DOKUMEN REGULASI RS

Dr DJONI DARMADJAJA, SpB,MARS,FINACS, FICS


KOMISI AKREDITASI Rumah sakit
CURICULUM VITAE
 
Nama : Dr Djoni Darmadjaja, SpB. MARS, FInaCS, FICS
Tempat /tanggal lahir : Palembang, 22 Juni 1953
Telp : Rumah ; 021 4892539, Mobile ; 08129146524
E-Mail : kapuyux @ centrin.net.id dan kapuyux@gmail.com

Riwayat Pekerjaan :
1. Kepala Puskesmas Balohan,Sabang, Aceh, 1978-1980
2. Kepala RSU Kelas D Sabang, Aceh. 1980-1981
3. Ketua Komite Medis RSUD Karawang l999 – 2002
4. Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD Karawang. 2002- 2005
5. Dosen luar biasa ilmu bedah, FK-YARSI 2002- 2006
5. Direktur RSUD Karawang 2005– 2009
7. Dewan Pengawas RSUD Karawang 2009-2012
8. Surveior/Pembimbing KARS Depkes RI 2009- sekarang
9. Direktur RS Proklamasi Karawang 2011-2013
10. Ketua Komite Medis RS Dewi Sri Karawang 2012-sekarang
11. Anggota Badan Pengurus KARS 2014-sekarang

Riwayat Pendidikan :
1. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tahun 1972 - 1978
2. Program Pendidikan Dokter Spesialis Lab Ilmu Bedah, FKUI 1981-1986
3. Program Studi Kajian Administrasi Rumah Sakit FKMUI Tahun 1999 - 2001
4. Program S3 Epidemiologi Klinis FKMUI ( proses penelitian)
PERAN KOMITE KEPERAWATAN

Permenkes No 49 tahun 2013

Kredensialing tenaga keperawatan

Menjaga mutu profesi tenaga keperawatan

Menjaga disiplin, etika dan perilaku profesi


perawat dan bidan
STANDAR PELAYANAN
UUPK Pasal 44 (2004)
. (1)  Dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran
wajib mengikuti standar pelayanan kedokteran atau kedokteran gigi.
. (2)  Standar pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibedakan
menurut jenis dan strata sarana pelayanan kesehatan.
. (3)  Standar pelayanan untuk dokter atau dokter gigi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan peraturan Menteri.
UUPK Pasal 50
Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai
hak :
. a.  memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai
dengan standar profesi dan standar prosedur operasional;
STANDAR PROFESI & SPO

UUPK Pasal 51
. Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran
mempunyai kewajiban :
. memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;
UU RS (2009)
Pasal 32 Hak Pasien
menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit
diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik
secara perdata ataupun pidana; dan
STANDAR AKREDITASI

Elemen Penilaian TKP.2


Manajer senior atau Direktur menjamin kepatuhan terhadap
undang-undang dan peraturan yang berlaku
The senior manager or director ensures compliance with applicable
laws and regulations. (GLD-JCI)
STANDAR PELAYANAN
KEDOKTERAN

Permenkes 1438 tahun 2010


TENTANG STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN

. Standar Pelayanan Kedokteran meliputi Pedoman Nasional


Pelayanan Kedokteran (PNPK) dan Standar Prosedur Operasional
(SPO)
. PNPK merupakan Standar Pelayanan Kedokteran yang bersifat
nasional dan dibuat oleh organisasi profesi serta disahkan oleh Menteri
PNPK

PNPK disusun oleh sekelompok pakar yang dapat melibatkan profesi


kedokteran, kedokteran gigi, atau profesi kesehatan lainnya, atau
pihak lain yang dianggap perlu dan disahkan oleh Menteri..

PNPK diperlukan bila:


. jumlah kasusnya banyak (high volume)
. mempunyai risiko tinggi (high risk)
. cenderung memerlukan biaya tinggi/banyak sumber daya (high cost)
. terutama bila terdapat variasi yang luas di antara para praktisi untuk
penanganan kasus yang sama.
SPO
Standar Prosedur Operasional
. 1)  Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan wajib memprakarsai
penyusunan SPO sesuai dengan jenis dan strata fasilitas pelayanan
kesehatan yang dipimpinnya.
. 2)  SPO harus dijadikan panduan bagi seluruh tenaga kesehatan difasilitas
pelayanan kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan.
. 3)  SPO disusun dalam bentuk panduan praktis (clinical practice guidelines)
yang dapat dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway), algoritme,
protokol, prosedur atau standing order.
. 4)  Panduan praktis klinis (PPK) harus memuat sekurang- kurangnya
mengenai pengertian, anamnesis, pemeriksaan fisis, kriteria diagnosis,
diagnosis banding, pemeriksaan penunjang, terapi, edukasi, prognosis, dan
kepustakaan
SPO

. SPO memberikan langkah yang benar dan terbaik berdasarkan


konsensus bersama untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi
pelayanan yang dibuat oleh sarana pelayanan kesehatan berdasarkan
standar profesi

. Pasal 10 Permenkes 1438 / 2010


. Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan wajib memprakarsai
penyusunan SPO sesuai dengan jenis dan strata fasyankes yang
dipimpinnya
CONTOH PNPK

Resusitasi Neonatus
. •  Pada bayi dengan RDS yang sudah diintubasi di kamar
bersalin akibat distres pernapasan, pemberian surfaktan dalam
dua jam pertama menurunkan risiko acute pulmonary injury,
mortalitas, maupun penyakit paru kronik.
Level of evidence IA, derajat rekomendasi A
. •  Pemberian surfaktan dini dengan ekstubasi segera (<1
jam) kemudian digantikan oleh NCPAP, dibandingkan dengan
surfaktan lambat dengan ventilasi mekanis konEnu dan ekstubasi
keEka dukungan ventilasi mekanis telah minimal, menurunkan
kejadian BPD dan pemakaian ventilasi mekanis selama perawatan.
Level of evidence IA, derajat rekomendasi A
KOMPETENSI/=KEWENANGAN

KOMPETENSI :
Dikeluarkan oleh Kolegium

KEWENANGAN :
Dikeluarkan oleh Direktur
RS
TANGGUNG JAWAB
KOMITE MEDIS

Kompilasi Clinical Practice Guideline dari semua


profesi

Membuat White paper untuk tindakan yang


tumpang tindih

Memfasilitasi pembuatan CP

Melakukan fungsi HTA level mikro

Memastikan CP dipatuhi oleh staf medis

Anda mungkin juga menyukai