Anda di halaman 1dari 9

ORGANISASI PADA MASA

KEPENDUDUKAN JEPANG :
MILITER
Kelompok : 4
• Andreas Saputra
• Haura Zahra Labibah
• Moch. Farhan Azis
• Nia Rifa Darina
• Zahra Maghfiroh Arrahman
• Zakhi Fachrudin

Kelas : XI IPA 1
Organisasi Militer Pada Masa Kependudukan
Jepang
Organisasi militer bentukan Jepang muncul sebagai upaya strategi
menghimpun kekuatan militer dari rakyat untuk melawan sekutu. Upaya
defensif ini dampak dari kekalahan Jepang dalam pertempuran di Laut
Coral dan beberapa pertempuran di Asia Pasifik.

Mengenai organisasi militer yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan


Jepang ada dua adalah Heiho (Pasukan Pembantu) dan Peta (Pasukan
pembela Tanah Air).
1.) HEIHO (PASUKAN
PEMBANTU)
Heiho (Pasukan Pembantu) adalah pasukan yang terdiri dari bangsa
Indonesia yang dibentuk oleh tentara pendudukan Jepang di
Indonesia pada masa Perang Dunia II, Heiho didirikan untuk
menarik simpati Rakyat Indonesia dan mempertahankan wilayah
Jepang.
Heiho Didirikan : 2 September 1942 dan melakukan perekrutan
pada : 22 April 1943.

Syarat menjadi Heiho :


- Pemuda berusia 18-25 Tahun
- Sehat Jasmani
- Tinggi Badan Minimal 110 cm Berat Badan 45 kg
- Berperilaku Baik
- Minimal Tamatan Sekolah Dasar
Tujuan Heiho :
Tujuan pembentukan Heiho adalah membantu tentara Jepang. Kegiatannya antara
lain, membangun kubu-kubu pertahanan, menjaga kamp tahanan, dan membantu
perang tentara Jepang di medan perang.
Alasan pemuda bergabung dengan Heiho :
- Dijanjikan menjadi anggota angkatandan angkatan laut kekaisaran jepang
- Terhindar dari ROMUSHA (kerja paksa)
- Meningkatkan status sosial
Fakta lain tentang Heiho :
- Tidak pernah diberi pangkat/jabatan tinggi,
karena pangkat perwira hanyak untuk orang
jepang.
- Harus memberikan hormat, kepada warga
jepang, baik sipil atau militer.
2.) PETA (PEMBELA TANAH
AIR)
Peta (Pembela Tanah Air) dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943, yaitu keluar
perintah dari Panglima tentara Jepang Letnan Jenderal Kumaikici Harada untuk
membentuk Tentara “Pembela Tanah Air” (Peta). Berkaitan dengan itu, Gatot
Mangkuprojo diminta untuk mengajukan rencana pembentukan organisasi Tentara
Pembela Tanah Air.
Pembentukan PETA dianggap berawal dari surat Raden Gatot Mangkoepradja
kepada Gunseikan (kepala pemerintahan militer Jepang) pada bulan September
1943 yang antara lain berisi permohonan agar bangsa Indonesia diperkenankan
membantu pemerintahan Jepang di medan perang. Pada pembentukannya,
banyak anggota Seinen Dojo (Barisan Pemuda) yang kemudian menjadi anggota
senior dalam barisan PETA. Ada pendapat bahwa hal ini merupakan strategi
Jepang untuk membangkitkan semangat patriotisme dengan memberi kesan
bahwa usul pembentukan PETA berasal dari kalangan pemimpin Indonesia
sendiri.
Berkat usul Gatot Mangkoepradja yang terkesan pragmatis itu, lahirlah PETA.
Dari situlah TKR kemudian terbentuk dan akhirnya menjadi TNI. Maka tidak
berlebihan jika gelar Bapak Pembela Tanah Air disematkan kepada Gatot
Mangkoepradja walaupun ia tidak menyandang ketenaran layaknya Pahlawan
Nasional. Gatot punya cara sendiri untuk membela tanah airnya.

Ada tokoh yang terkenal di dalam peta adalah Suryadi dan


Surdiman, mereka adalah lulusan PETA :
Dan beberapa tokoh Indonesia lainnya yang dari Lulusan PETA :
•Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman (Panglima APRI)
•Jenderal Besar Soeharto (Mantan Presiden RI ke-2)
•Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani (Mantan Menteri/Panglima
Angkatan Darat)
•Soepriyadi (Mantan Menhankam Kabinet I in absentia)
•Jenderal TNI Basuki Rahmat (Mantan Mendagri)
•Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo
•Jenderal TNI Soemitro (Mantan Pangkopkamtib)
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai