Anda di halaman 1dari 43

Siklus Penjualan dan Penagihan:

Pengujian Pengendalian dan


Pengujian Substantif atas transaksi

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 14 - 1


Akun dalam Siklus Penjualan
& Penagihan
Penjualan Kas di bank
Penj
tunai

Piutang usaha Diskon tunai


Penj Yg diambil
kredit Saldo Penerimaan kas
awal

Penj Retur & Retur &


kredit Pengurangan penj Pengurangan penj

Saldo Penghapusan
akhir Piutang tak tertagih
Beban piutang
Tak tertagih
Akun dalam siklus penjualan
dan penagihan
Penyisihan piutang
Piutang usaha Tak tertagih
Saldo awal Penerimaan kas Penghapusan Saldo awal
Piutang tak
tertagih

Penjualan Retur dan Estimasi beban


kredit Potongan penjualan Piutang tak
tertagih

Saldo akhir Penghapusan


Piutang tak tertagih
Saldo akhir

Beban piutang
Tak tertagih
Transaksi Penjualan
Akun Fungsi Bisnis Dokumen dan Catatan
Penjualan Pemrosesan pesanan Pesanan pelanggan
Piutang dagang pelanggan Pesanan penjualan
Pesanan pelanggan atau
Pesanan penjualan
Pemberian kredit Dokumen pengiriman
Pengiriman barang Faktur penjualan
Penagihan pelanggan File transaksi penjualan
Jurnal penjualan atau listing
& pencatatan penjualan File induk piutang usaha
Neraca saldo piutang usaha
Laporan bulanan
Penerimaan Kas
Akun Fungsi bisnis Dokumen & catatan
Kas di bank Pemrosesan dan Remittance advice
(debet dari Pencatatan penerimaan Prelisting penerimaan kas
Penerimaan kas) kas File transaksi penerimaan kas
Piutang usaha Jurnal penerimaan kas atau
listing
Retur & Pengurangan
Penjualan
Akun Fungsi Bisnis Dokumen & catatan
Retur & Pemrosesan dan Memo kredit
Pengurangan Pencatatan retur & Jurnal retur dan pengurangan
penjualan Pengurangan penjualan penjualan
Piutang usaha
Penghapusan piutang tak
tertagih
Akun Fungsi Bisnis Dokumen & catatan
Piutang usaha Penghapusan piutang Formulir otorisasi piutang tak
Penyisihan utk Usaha tak tertagih Tertagih
Piutang tak tertagih Jurnal umum
Beban piutang tak tertagih
Akun Fungsi bisnis Dokumen & catatan
Beban piutang Penyediaan piutang Jurnal umum
Tak tertagih Tak tertagih
Penyisihan utk
Piutang tak tertagih
Pemrosesan Pesanan
Pelanggan
Pesanan Pelanggan (Customer Order):
 permintaan barang yg diajukan oleh
pelanggan

Pesanan Penjualan (Sales Order):


 dokumen utk memberikan informasi terkait
mengenai barang yg dipesan oleh
pelanggan
Pemberian Kredit

 sebelum barang dikirim, orang yg berwenang


hrs menyetujui kredit bagi pelanggan yg akan
melakukan penjualan secara kredit
Pengiriman barang

 fungsi yg penting ini merupakan titik awal siklus


dimana perusahaan akan menyerahkan aktiva
Penagihan pelanggan dan
pencatatan penjualan
 faktur penjuala
 file transaksi penjualan
 jurnal penjualan atau listing
 file induk piutang usaha
 neraca saldo piutang usaha
 laporan bulanan
Pemrosesan dan Pencatatan
Penerimaan Kas
 Surat Pengiriman

 Rekap penerimaan kas

 File transaksi penerimaan kas

 Jurnal penerimaan kas


Pemrosesan & pencatatan retur &
pengurangan penjualan
 memo kredit

 jurnal retur dan pengurangan penjualan


Penghapusan piutang usaha
tak tertagih
 formulir otorisasi piutang tak tertagih

 dokumen ini digunakan dalam lingkungan


internal utk menunjukkan otoritas menghapus
suatu piutang usaha sebagai tak tertagih
Penyediaan piutang tak tertagih

 prinsip akuntansi mengharuskan perusahaan


untuk mencatat beban piutang tak tertagih
sebesar jumlah yg diperkirakan tdk dpt ditagih
Metodologi utk merancang pengujian
pengendalian & pengujian substantif atas
transaksi penjualan
Memahami pengendalian internal - penjualan

Menilai risiko pengendalian yg direncanakan - penjualan

Menentukan luas pengujian pengendalian

Prosedur audit
Merancang pengujian pengendalian &
Pengujian substantif atas Ukuran sampel
Transaksi penjualan agar memenuhi
Tujuan audit yg berkaitan dgn transaksi
Item yg dipilih
Penetapan waktu
Memahami pengendalian internal -
penjualan

Dengan menggunakan salah satu


Pendekatan umum utk penjualan,
Auditor mempelajari bagan alir klien,
Menyiapkan kuesioner ttg pengendalian internal,
Dan melaksanakan pengujian penjualan
walk-through
Menilai risiko pengendalian yg
direncanakan - penjualan

1. Kerangka kerja utk menilai risiko pengendalian

2. Identifikasi pengendalian internal kunci & kelemahannya

3. Mengkaitkan pengendalian internal kunci &


kelemahannya dengan tujuan

4. Menilai risiko pengendalian utk setiap tujuan


Penilaian Risiko Pengendalian

Auditor harus memperhatikan tiga aspek pengendalian internal:


1.      Pengendalian yang mencegah atau mendeteksi penggelapan
2.      Pengendalian terhadap pisah batas
3.      Pengendalian yang terkait dengan penyisihan piuang tak tertagih
Pengujian aktivitas pengendalian
kunci– penjualan
 pemisahan tugas yg memadai
 otorisasi yg tepat
 dokumen & catatan yg memadai
 dokumen yg telah dipranomori
 laporan bulanan
 prosedur verifikasi internal
Menentukan luas pengujian
pengendalian
 audit perusahaan publik

 Audit perusahaan nonpublik


Merancang pengujian
pengendalian utk penjualan
keterjadian
Menilai apakah transaksi penjualan benar-benar ada

kelengkapan
Keberadaan transaksi penjualan telah dicatat

Akurat
Menilai jumlah dalam setiap transaksi penjualan
Merancang pengujian
pengendalian utk penjualan
Posting dan ringkasan
Transaksi penjualan telah dicatat dengan benar
termasuk file induk piutang usaha

klasifikasi
Penjualan telah diklasifikasikan dengan benar

Penetapan waktu
Penjualan telah dicatat pada waktu yang tepat
Arah pengujian penjualan

Salinan
Pesanan Dokumen
Faktur
pelanggan pengiriman
penjualan

File induk
Jurnal Jurnal
penjualan umum
= Piutang
usaha

Kelengkapan Keterjadian
dimulai dimulai
Ikhtisar metodologi penjualan

 Tujuan audit yg berkaitan dgn transaksi (kolom 1)


 Pengendalian kunci yang ada (kolom 2)
 Pengujian pengendalian (Kolom 3)
 Defisiensi (kolom 4)
 Pengujian substantif atas transaksi (kolom 5)
Retur dan pengurangan
penjualan

Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi


dan metode yang digunakan klien
untuk mengendalikan salah saji
Retur dan pengurangan
penjualan
Ada 2 perbedaan:

 Materialitas

 tujuan keterjadian
Pengujian pegendalian dan
pengujian substantif atas transaksi
penerimaan kas

 menentukan pengendalian internal kunci untuk setiap


tujuan audit
 merancang pengujian pengendalian bagi setiap
pengendalian yg digunakan utk mendukung pengurangan
risiko pengendalian
 merancang pengujian substantif atas transaksi utk menguji
salah saji moneter bagi setiap tujuan
Pengujian audit utk menghapus
piutang tak tertagih
 tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
keterjadian

 otorisasi yang tepat atas penghapusan piutang


tak tertagih

 Verifikasi atas penghapusan piutang


Pengendalian internal tambahan atas
saldo akun & penyajian serta
pengungkapan
 nilai yg dpt direalisasi

 persetujuan kredit
 umur piutang usaha
 kemungkinan piutang tak tertagih
 hak dan kewajiban
 penyajian dan pengungkapan
Pengaruh hasil pengujian pengendalian
& pengujian substantif atas transaksi

Bagian dr audit yg paling dipengaruhi oleh


pengujian pengendalian & pengujian substantif
atas transaksi dlm siklus penjualan dan penagihan
adalah:
 piutang usaha
 kas

 beban piutang tak tertagih


 penyisihan piutang tak tertagih
Jenis pengujian audit utk
siklus penjualan & penagihan
penjualan Piutang usaha Kas di bank
Transaksi Transaksi
penjualan Penerimaan kas
Diaudit oleh Diaudit oleh
TOC, STOT, dan AP TOC, STOT, dan AP

Saldo Saldo
Akhir akhir

Diaudit oleh by AP dan TDB

TOC + STOT + AP + TDB


= bukti yg mencukupi
Metodologi utk Merancang
Pengujian atas Rincian Saldo
Tahap 1 : Mengidentifikasi risiko bisnis klien yg mempengaruhi
piutang usaha
Tahap 1 : Menetapkan salah saji yg dpt ditoleransi &
menilai risiko inheren utk piutang usaha
Tahap 1 : Menilai risiko pengendalian utk siklus penjualan &
penagihan
Tahap 2 : Merancang & melaksanakan pengujian pengendalian &
pengujian substantif atas transaksi utk siklus penjualan &
penagihan
Tahap 3 : Merancang & melaksanakan prosedur analitis
utk piutang usaha
Tahap 3: Merancang pengujian atas rincian saldo piutang usaha
utk memenuhi tujuan audit yg berkaitan dgn saldo
(prosedur audit, ukuran sampel, item yg dipilih & penetapan waktu)
Tujuan Saldo Piutang Audit yg
Berkaitan dg Saldo Piutang Usaha
1. Piutang usaha dlm neraca saldo sama dgn
jumlah file induk terkait, dan totalnya telah ditambahkan
dgn benar serta sama dgn buku besar umum (detail tie-in)
2. Piutang usaha yg dicatat ada (keberadaan)
3. Piutang usaha yg ada telah dicantumkan (kelengkapan)
4. Piutang usaha sudah akurat (keakuratan)
5. Piutang usaha telah diklasifikasikan dgn benar (klasifikasi)
6. Pisah batas piutang usaha sudah benar (pisah batas)
7. Piutang usaha dinyatakan pada nilai realisasi
(nilai realisasi)
8. Klien memiliki hak atas piutang usaha (hak)
Prosedur Analitis

31 des 07 31 des 06 31 des 05


Marjin kotor/penj bersih 27,85% 27,70% 27,68%
Retur & pengurangan penj / penj kotor 0,9% 0,9% 0,9%
Beban piutang tak tertagih /penj bersih 2,3% 2,6% 2,6%
Penyisihan piutang tak tertagih /piutang 6,1% 7,5% 6,4%
usaha
Jlh hari piutang beredar 48,09% 47,96% 49,32%
Piutang usaha bersih / total aktiva lancar 37,2% 32,5% 32,3%
Konfirmasi Piutang Usaha
Keharusan menggunakan konfirmasi:
1. Piutang usaha tdk material

2. Auditor mempertimbangkan konfirmasi bukti


yg tdk efektif krn tingkat responnya kemungkinan
tdk akan memadai atau tdk dpt diandalkan
3. Gabungan tingkat risiko inheren &

risiko pengendalian rendah & bukti substantif


lainnya dpt diakumulasi utk menyediakan bukti yg
mencukupi
Konfirmasi Positif
Merupakan komunikasi dgn debitur yg meminta
pihak penerima utk mengkonfirmasi secara langsung
apakah saldo yg dinyatakan pada permintaan
Konfirmasi itu benar atau salah
Jenis Konfirmasi Positif

1. Formulir Konfirmasi yg Kosong


(blank confirmation form)
Adalah jenis konfirmasi positif yg tdk menyatakan jumlah
pada konfirmasi tetapi meminta penerimanya utk mengisi
saldo atau melengkapi informasi lainnya

2. Konfirmasi Faktur (invoice confirmation)


adalah jenis konfirmasi positif lainnya dimana setiap faktur
akan dikonfirmasi, dan bukan saldo piutang usaha pelanggan
secara keseluruhan
Konfirmasi Negatif
Ditujukan kepada debitur tetapi hanya akan meminta
respon jika debitur tidak setuju dengan jumlah
yg dinyatakan
Faktor yg Mempengaruhi
Ukuran Sampel

1. Salah saji yg dpt ditoleransi


2. Risiko inheren
3. Risiko pengendalian
4. Risiko deteksi yg dicapai dr pengujian substantif
lainnya
5. Jenis konfirmasi
Tujuan & Program Audit

Tujuan Audit Prosedur Audit Program Audit


Menelusuri beberapa Mereview neraca
akun dr neraca saldo saldo piutang usaha
ke akun pada file
Daftar umur piutang induk
sama dgn file induk Menelusuri saldo ke Mengkonfirmasi
terkait & totalnya telah buku besar umum piutang usaha
dicek dgn buku besar
umum Membahas dengan
manajer kredit tentang
kemungkinan
penagihan piutang yg
sudah lama
THANK YOU.

©2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 14 - 43

Anda mungkin juga menyukai