Peningkatan Mutu Beras
Peningkatan Mutu Beras
Oleh
M. Nur Gaybita
(Ketua Umum DPP PERPADI)
PEMBERSIH
PEMBERSIH Dilakukan di
tingkat petani
GKP bernas
& bersih
GKG Standar
Gabah
tidak
terkupas
RMU
Separator BPK
FORMULA MESIN PENGGILINGAN
MENGHASILKAN BERAS MUTU 2 (BERAS KEPALA)
- Rendemen ≥ 65%
- Broken ≤ 15%
FORMULA MESIN PENGGILINGAN
MENGHASILKAN MUTU 1 (BERAS SUPER)
- Rendemen ≥ 65%
- Broken ≤ 10%
Untuk memperbaiki mutu beras, penggilingan padi
kecil hanya menghasilkan beras pecah kulit
Beras pecah kulit selanjutnya diolah di penggilingan
padi besar menjadi beras giling
Dengan proses kerja seperti tersebut, maka mutu
beras yang dihasilkan akan menjadi lebih baik
disamping omset meningkat dan suplai bahan baku
lebih terjamin.
Sebagian besar alat yang digunakan penggilingan
padi sudah tua dengan teknologi yang sederhana
serta pemeliharaan yang kurang intensif
Perbaikan teknologi yaitu melalui penggunaan
alat-alat yang mendukung peningkatan mutu
beras seperti dryer, destoner, grader/sifter,
colorshorter, refiner dll
Sebagian besar pengusaha penggilingan padi di
Indonesia adalah pengusaha kecil (80 unit ribu
penggilingan padi kecil) yang cara berfikirnya sangat
sederhana “yang penting sudah untung” sehingga
tidak ada motivasi untuk meningkatkan mutu
berasnya
Manajemen usahanya juga sangat konvensional
Perbaikan mindset dan manajemen dilakukan
melalui pelatihan, magang dan studi banding
Penyempurnaan peraturan penggilingan padi yang sudah
tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi perberasan
saat ini
Dukungan pendanaan untuk pelatihan, magang, studi
banding bagi penggilingan padi
Sosialisasi dan advokasi sistim mutu beras kepada
penggilingan padi dan dan jaminan mutu beras kepada
konsumen
Kerjasama dengan organisasi profesi mulai perencanaan
sampai implementasi program pemerintah
Penyediaan skeme kredit alsin penggilingan