Patient Safety Dan Ppi
Patient Safety Dan Ppi
Amir Hamzah
Latar belakang
Penelitian IOM (istitute of medicine) menun jukan
lebih banyak orang mati akibat medical error di RS
dari pada kecelakaan lalu lintas
Masih kentalnya “Blamming Culture”
Arus deras informasi…pengetahuan meningkat
Peraturan perundangan No 36 2009 (kesehatan) No
38 2014 (keperawatan)
Akses masyarakat ke pelayanan semakin mudah
Swiss cheese theory
Istilah dalam pastient safety
KKP-RS (komite keselamatan pasien RS)
Patien safety ..sistem yang membuat asuhan pasien
menjadi lebih aman
Insiden keselamatan pasien
KTD
KNC
Tidak cedera
Sentinel
Sasaran keselamatan pasien
Definisi
Suatu sistem dimana rumah skait mebuat asuhan
pasien lebih aman, hal ini termasuk assesmen resiko,
identifikasi dan pengeloloaan hal yang berhubungan
dengan resiko pasien , pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjut nya
serta implementasi seolusi untuk meminimalkan
timbulnya resiko, sistem ini mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya dilakukan
Tujuan
Tujuan Umum
Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah
sakit.
Tujuan Khusus
Terlaporkannya KTD (Kejadian Tidak Diharapkan)
dan KNC (Kejadian Nyaris Cedera) di rumah sakit.
Terlaksananya program pencegahan sehingga KTD
(Kejadian Tidak Diharapkan) dan KNC (Kejadian
Nyaris Cedera) tidak terulang
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN
PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU
DIWASPADAI
KEPASTIAN TEPAT - LOKASI, TEPAT –
PROSEDUR, TEPAT- PASIEN OPERASI
PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT
PELAYANAN KESEHATAN
PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH
Aplikasi
KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN
Minimal 2 identitas
Gelang identifikasi (jenis kelamin, resti jatuh, dan
alergi)
Pendaftaran memakai ktp
Selalu menanyakan identitas pasien sebelum tindakan
Barcode
PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG
EFEKTIF
Standar komunikasi
Read back..hear back
Standar dokumentasi
Standar singkatan
Standar timbang terima
Teknik SBAR (situation, Back ground, analisis,
Recomendation
PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG
PERLU DIWASPADAI
6 benar pemberian obat
Pemisahan
Mirip nama, lapal
Konsentrat / pekat/ high allert
KEPASTIAN TEPAT - LOKASI, TEPAT –
PROSEDUR, TEPAT- PASIEN OPERASI
Marking
Surgery Safety ceklist
Sign in
Time out
Sign out
PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT
PELAYANAN KESEHATAN (PPI)
PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH
Assesment resiko
Klasifikasi pasien
Bedplang terpasang
Lantai tidak licin
Penerangan cukup
Pegangan
Protokol pemindahan pasien
Target
PPI / IPC
Dulu dikenal infeksi nosokomial (Hospital
acquired infection) Infeksi yang didapat dari
rumah sakit
Sekarang HAIs (Healthcare-associated infections)
Infeksi yang didapat dari semua sarana pelayanan
tidak terbatas infeksi pada pasien saja, tetapi juga
infeksi pada petugas kesehatan yang didapat pada
saat melakukan tindakan perawatan pasien
Rantai Penularan
1. Agen infeksi (infectious agent)
Agen infeksi adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan
infeksi. dapat berupa bakteri, virus, ricketsia, jamur dan parasit.
Ada tiga faktor pada agen penyebab yang mempengaruhi
terjadinya infeksi yaitu : patogenitas, virulensi dan jumlah
2. Reservoir
Reservoir atau tempat dimana agen infeksi dapat hidup, tumbuh,
berkembang biak dan siap ditularkan kepada orang.
3.Pintu keluar (portal of exit)
Pintu keluar adalah jalan darimana agen infeksi meninggalkan
reservoir. Pintu keluar meliputi saluran pernapasan, pencernaan,
saluran kemih dan kelamin, kulit dan membrana mukosa,
transplasenta dan darah serta cairan tubuh lain.
Rantai Penularan
4. Transmisi (cara penularan)
Cara penularan adalah mekanisme bagaimana perpindahan agen infeksi dari
reservoir ke penderita.yaitu:
a. Kontak langsung atau tidak langsung.
b. Droplet.
c. Airborne.
d. Melalui makanan dan minuman.
e. Melalui vector
5. Pintu masuk (portal of entery)
Pintu masuk adalah tempat dimana agen infeksi memasuki penjamu yang
rentan. Pintu masuk bisa melalui saluran pernapasan, pencernaan, saluran
kemih, selaput lendir, pembuluh darah, dan kulit yang terdapat luka.
6. Penjamu (host) yang rentan
Penjamu yang rentan adalah orang yang tidak memilki daya tahan tubuh yang
cukup kuat untuk melawan agen infeksi serta mencegah infeksi atau penyakit.
PPI / IPC
Pengertian
Upaya yang dilakukan untuk mencegah atau membatasi penularan infeksi
di sarana pelayanan kesehatan dengan penerapan prosedur dan protokol
yang meliputi:
pengendalian bersifat administratif
pengendalian dan rekayasa lingkungan
alat pelindung diri
Program
Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi
Surveilans (HAIs dan Proses: audit kepatuhan petugas untuk cuci tangan dan
memakai APD)
Penerapan kewaspadaan isolasi
Pendidikan dan pelatihan PPI
Penggunaan antimikroba rasional; (6) Kesehatan karyawan
Tujuan
Tujuan utamanya adalah untuk mendukung
promosi kualitas pelayanan kesehatan yang aman
bagi pasien, petugas kesehatan, dan orang lain
dalam perawatan kesehatan dan lingkungan dengan
cara yang hemat biaya
Untuk membantu mengurangi penyebaran infeksi
yang terkait dengan pelayanan kesehatan, dengan
penilaian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
oleh National Infection Control Policies.
Strategi PPI
Sarung tangan bersih non steril, ganti setelah kontak bahan infeksius,
lepaskan sarung tangan sebelum keluar dari kamar pasien dan cuci tangan
menggunakan antiseptik
Gaun, lepaskan gaun sebelum meninggalkan ruangan
Transport pasien
APD petugas:
Masker Bedah/Prosedur, dipakai saat memasuki ruang rawat pasien
Transport pasien
Batasi transportasi pasien, pasangkan masker pada pasien saat
transportasi
Terapkan hyangiene respirasi dan etika batuk
Transmisi infeksi
Transmisi melalui udara
Infeksi mikroba yang secara epidemiologi ditransmisikan melalui jalur udara
Penempatan pasien :
Di ruangan tekanan negatif
Pertukaran udara > 6-12 x/jam,aliran udara yang terkontrol
Jangan gunakan AC sentral, bila mungkin AC + filter HEPA
Pintu harus selalu tertutup rapat.
Terpisah atau Kohorting jarak >1 m
APD petugas:
Minimal gunakan Masker Bedah/Prosedur
Masker respirator (N95) saat petugas bekerja pada radius <1m dari pasien,
Gaun
Goggle
Sarung tangan
Transport pasien
Batasi transportasi pasien, Pasien harus pakai masker saat keluar ruangan
Terapkan hyangiene respirasi dan etika batuk
Alat Pelindung Diri (APD)
Komponen utama personal precaution beserta
penggunaannya yang biasa digunakan perawat sebagai
kewaspadaan standar (standard precaution) dalam
melakukan tindakan
Alat pelindung diri bertujuan untuk melindungi dirinya
dari sumber bahaya tertentu, yang berasal dari pekerjaan
maupun lingkungan pekerjaan dan sebagai usaha untuk
mencegah atau mengurangi kemungkinana cedera atau
sakit
Jenis-Jenis APD
Sarung tangan
Masker
Goggle atau Kacamata
Gown atau Gaun pelindung
Penutup kepala atau Topi
Sepatu Pelindung (Pelindung Kaki)
Baju Hazmat
Penetapan Jenis APD
Pelayanan pasien resiko rendah
Pelayanan pasien resiko tinggi
Pelayanan pasien dengan penyakit menular berbahaya
Pelayanan pasien dengan kemungkinan sangat tinggi
terpapar cairan tubuh
Pelayanan pasien dengan penyakit kulit menular
Pelayanan pasien dengan risiko terpapar cairan tubuh
minimal
Hand Hygiene / Mencuci Tangan
adalah tindakan membersihkan tangan menggunakan
menggunakan handrub atau handsoap untuk
menghilangkan mikroorganisme yang menempel di
tangan secara efektif
Tujuan melakukan mencuci tangan adalah untuk
membuang kotoran dan organisme yang menempel dari
tangan dan untuk mengurangi jumlah mikroba yang ada
saat itu serta mencegah perpindahan organism multi
resisten dari lingkungan rumah sakit ke pasien dan dari
pasien ke petugas kesehatan begitu juga sebaliknya
5 moments hand hygiene
(1) sebelum kontak dengan pasien
(2) sebelum melakukan prosedur bersih/aseptic
(3) setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
resiko tinggi
(4) setelah kontak dengan pasien
(5) setelah kontak dengan lingkungan sekitar
pasien
6 langkah cuci tangan
Alternatif Kebersihan Tangan