Kinerja Sistem Transportasi Laut
Kinerja Sistem Transportasi Laut
Sistem Transportasi
Sistem Kegiatan
Sistem Pergerakan
Sistem kegiatan atau tata guna lahan mempunyai jenis kegiatan tertentu yang akan
membangkitkan pergerakan dan akan menarik pergerakan dalam proses pemenuhan
kebutuhan.
Sistem jaringan merupakan moda transportasi (sarana) dan media (prasarana/infrastruktur)
tempat moda transportasi bergerak.
Sistem pergerakan ditimbulkan karena interaksi antara sistem kegiatan dan sistem jaringan.
Apa itu Kinerja???
Transfer Transfer
Asal Tujuan
1 2
Arus besar,
Arus kecil/sedang, Arus kecil/sedang,
Kapasitas besar,
Kapasitas kecil/sedang, Kapasitas kecil/sedang,
Jarak jauh
Jarak pendek/sedang Jarak pendek/sedang
Angkutan Umum
Waktu Siklus
total waktu satu perjalanan dari terminal asal sampai ke terminal
tujuan dan kembali ke terminal asal sampai waktu akan berangkat
dari terminal asal dimana sudah termasuk waktu yang dibutuhkan
untuk menaikkan dan menurunkan penumpang serta waktu transisi
bis di terminal (Lay Over Time).
Banyak faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan rata-rata
kendaraan, seperti :
1.Jarak pemberhentian bis
4.Keadaan jalan
5.Perilaku pengemudi
6.Banyaknya jalan
8.Dan lain-lain
Angkutan Umum
Jumlah Armada
Jumlah armada alokasi (AA) meliputi armada yang aktif beroperasi
(AO) serta armada cadangan baik armada yang tidak beroperasi
(sedang dalam tahap perawatan atau perbaikan).
Trip dan Rit
Trip merupakan perjalanan yang dilakukan oleh angkutan umum dalam
satu kali melakukan lintasannya, sedangkan rit merupakan perjalanan
yang ditempuh secara bolak-balik dalam melakukan lintasannya.
Interval (headway)
Headway merupakan interval keberangkatan antara suatu angkutan
dengan angkutan berikutnya, diukur dalam satuan waktu pada titik
tertentu untuk setiap rutenya.
Waktu Tunggu
waktu selama menunggu bis di terminal atau halte sampai bis
tersebut berangkat.
Angkutan Umum
Biaya Transportasi
1. Pemakai jasa
o Harga langsung (ongkos, tol dan sebagainya);
o Waktu yang dipakai;
o Ketidaknyamanan penumpang;
o Kehilangan atau kerusakan barang, dan
o Hal lain yang ditanggung oleh pemakai jasa
2. Pemilik sistem – operator
o Biaya langsung konstruksi;
o Biaya operasi, dan
o Biaya pemeliharaan
3. Bukan – pemakai
o Perubahan nilai lahan, produktifitas dan sebagainya, dan
o Penurunan tingkat lingkungan (misalnya kebisingan, timbulnya pencemaran baik
terhadap lingkungan maupun udara/polusi, segi estetika dan sebagainya)
4. Pemerintah
o Pemberian subsidi dan sumbangan modal, dan
o Kehilangan hasil pajak (misalnya jika terdapat jalan ataupun fasilitas milik umum
lainnya yang menggantikan fungsi suatu lahan, yang dari padanya didapat perolehan
pajak).
5. Daerah
o Bagi daerah biasanya tidak langsung, melainkan melalui suatu reorganisasi tata guna
lahan, dan
o Tingkat pertumbuhan yang terhambat
Load Factor (Faktor muat)
Analisis load factor dimaksudkan untuk mengukur
kapasitas penumpang setiap kali perjalanan .
Jumlah penumpang
(Pnp/jam)
LF = X 100%
Kapasitas
(pnp/jam)
Arus Lalu Lintas Jalan
Parameter Lalu Lintas
Volume lalu lintas (V)
Jumlah kendaraan yang melintasi suatu titik pada suatu
ruas jalan dalam suatu waktu tertentu
Satuan : kend/15 menit, kend/jam, smp/jam, kend/hari
(LHR).
Fluktuasi arus lalu lintas (fluktuasi dlm jam, hari, musim)
V=
Kinerja Pelayanan
Gambaran kondisi operasional arus lalu lintas dan
persepsi pengendara dalam terminologi kecepatan,
waktu tempuh, kenyamanan, kebebasan bergerak,
keamanan dan keselamatan
Menentukan kualitas kinerja pelayanan jalan
Faktor yang berberpengaruh :
Faktor jalan : lebar lajur, bahu jalan, median, kondisi
permukaan jalan, kelandaian jalan, trotoar, dll.
Faktor lalu lintas : komposisi lalu lintas, volume, distribusi
lajur, gangguan lalu lintas, gangguan samping, dll
Arus Lalu Lintas Kereta
Komponen
Gerbong Kereta
Gerbong mesin (lokomotif)
Gerbong penumpang
Gerbong barang (gerbong biasa, tangki, peti kemas
Gerbong bahan bakar (generator)
Jalur Kereta (rel)
Jalur tunggal
Jalur ganda
Arus Lalu Lintas Kereta
Volume
Satuan kereta per satuan waktu (kereta/jam,
kereta/hari)
Sangat dipengaruhi oleh kapasitas jalur
Kecepatan
Running speed : kecepatan yang dipengaruhi oleh
kemampuan mesin dari lokomotif pembawa rangkaian
dan jumlah gerbong yang dibawa
Travel speed : kecepatan dipengaruhi oleh kapasitas
jalur atau jaringan jalan rel yang dilalui
Arus Lalu Lintas Kereta
Kapasitas
Kapasitas kereta api : dipengaruhi oleh jumlah
gerbong, konfigurasi muatan (orang dan barang)
dalam rangkaian serta tipe dan kekuatan mesin
lokomotif
Kapasitas jalur : kondisi geometrik jalur,
kemampuan sistem pengendalian, efisiensi
sistem operasi di stasiun
Arus Lalu Lintas Kereta
Kinerja Pelayanan
Volume per Kapasitas
Kecepatan
Headway antar kereta
(di perkotaan: jarak pendek, kecepatan, ketepatan
waktu, kepastian; merupakan kelebihan dari
moda transportasi darat lain)
Arus Lalu Lintas Udara
Lalu lintas:
Lalu lintas di sekitar bandara ketika pesawat akan
lepas landas (take off)
Lalu lintas di luar otoritas bandara (airspace)
Jalur lalu lintas
Ruang 3 dimensi, sehingga perlu pengaturan khusus
Pemisah jalur vertikal (ketinggian operasi
penerbangan dari permukaan laut):
1200-18000 feet : untuk pesawat kecil (propeller)
18000-45000 feet : pesawayt besar (jet)
Arus Lalu Lintas Udara
Kecepatan
Dipengaruhi oleh karakteristik pesawat (propeller, jet,
super sonic dll)
Regulasi dari penerbangan internasional (ICAO, IATA)
Kapasitas
Kapasitas pesawat (payload dengan spesifikasi
MTOW/MLW)
Kapasitas bandara : kemampuan fasilitas bandara
(runway, navigasi aids, kelengkapan lainnya)
Arus Lalu Lintas Udara
Kinerja Pelayanan
Dipengaruhi oleh kecepatan dan ketepatan waktu
Efisiensi pelayanan di bandara (check in, boarding,
loading/unloading) dan aksesibilitas bandara
Kriteria Kinerja Transportasi
Untuk mengukur tingkat keberhasilan operasi transportasi ada
beberapa parameter/indikator yang bisa di ukur secara kualitatif
maupun kuantitatif.
Secara Kuantitatif ( Tingkat Pelayanan ).
Kapasitas.
Aksesibilitas .
Keandalan.
Fleksibilitas.
Kenyamanan.
Kecepatan.
Dampak
GI
Kriteria Kinerja Transportasi
GI
Kriteria Kinerja Transportasi
Keselamatan : Suatu sistem transportasi yang
mempunyai suatu sistem pengendalian yang
ketat, biasanya memunyai tingkat keselamatan
dan keamanan yang tinggi, contohnya pesawat.
Keandalan : berhubungan dengan faktor-faktor,
seperti ketetapan jadwal dan jaminan sampai
di tempat tujuan. Suatu sistem transportasi
yang andal berarti bahwa penumpang dan/atau
barang yang diangkutnya bisa sampai pada
waktu yang tepat dan tidak mengalami
gangguan atau kerusakan.
GI
Kriteria Kinerja Transportasi
Fleksibilitas : Kemudahan yang ada dalam
mengubah segala sesuatu sebagai akibat
adanya kejadian yang berubah.
GI
Kriteria Kinerja Transportasi
Kecepatan merupakan faktor yang sangat penting
dan erat kaitannya dengan masalah efisiensi
sistem transportasi. Kadang dibatasi oleh
berbagai hal, misalnya kemampuan mesin atau
tenaga penggerak yang terbatas, keselamatan
dan kemampuan manusia dalam mengendalikan
Dampak transportasi sangat beragam jenisnya,
mulai dari dampak lingkungan (polusi, kebisingan,
getaran, dan lain-lain) ditimbulkan oleh adanya
suatu operasi lalu lintas serta besarnya konsumsi
energi yang dibutuhkan.
GI
TUGAS
05/15/23 30