Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Remuneration System
Merupakan sistem upah karyawan
Bentuknya berupa : 1.
2. 3. 4.
Incentives
Tunjangan
Adalah pengganti atau fasilitas yang diberikan kepada pemegang jabatan di perusahaan
Non-Medis
Teknis Medis
1 3
Administrasi
The Deals
Low----------------------------High
TRANSACTIONAL
Low-------------------------------------------High RELATIONAL
Proporsionalitas
Berdasarkan, pertimbangan ukuran (size) besarnya aset yang dikelola serta tingkat pelayanan.
2.
Kesetaraan
Memperhatikan industri pelayanan sejenis
3.
Kepatutan,
Ditetapkandengan menyesuaikan terhadap kemampuan keuangan BLU
Permenkes No 1199/Menkes/Per/X/2004
Gaji
Gaji pokok ditentukan berdasarkan tingkat pendidikannya Setiap karyawan akan memiliki score
No 1 2 3 4 5 6 7
Gaji Pokok 1,40 UMR 1,50 UMR 1,60 UMR 1,70 UMR 1,80 UMR 1,90 UMR 2,00 UMR
Gaji
1. Gaji pokok 2. Tunjangan Jabatan Fungsional 3. Tunjangan daerah terpencil tidak terpencil 4. Setiap 1 tahun kerja tambah = = = = = score X UMR 0,2 X GP 0,8 X GP 0,2 X GP 0,12 X GP
Contoh Gaji Perawat (D3) di Daerah Terpencil baru bekerja UMR = Rp 500.000,-
No Keterangan 1 Gaji Pokok 2 Tunjangan fungsional 3 Tunjangan Daerah Terpencil GAJI KOTOR
INSENTIVE
Incentives
Dasarnya adalah kebijakan, jadi bukan hak, seperti halnya gaji dan tunjangan atau honorarium Sumber dana berasal dari Jasa pelayanan
Safety
2. Incentives
Sangat dipengaruhi oleh pendapatan RS
Motivation Reward
3. Merit
Sangat dipengaruhi oleh keuntungan RS (SHU)
Basic Principals
1 Fee for service
2 3
Personal Incentives
Budget
Tujuan
Building Good Image
Motivation
Kesejahteraan
Retaining Personnel
FALSAFAH
Penghasil uang akan mendapat insentif langsung dan diwajibkan untuk memberikan kontribusi kepada seluruh karyawan
Uang yang dihasilkan adalah akibat dari kerjasama tim dalam suatu organisasi Kumpulan dari distribusi akan menjadi angka total dari sistem insentif pada Pos Remunerasi
ADIL
Barang siapa menghasilkan produksi lebih tinggi pasti mendapat yang lebih besar
Soft skill akan lebih besar dari hard skill
Distribusi INSENTIF
Cara Membagi Insentif
Barang siapa menghasilkan uang, maka harus ada kontribusi kedalam pos remunerasi, besarannya ditentukan berdasarkan kesepakatan logis. Proporsionalitas, Kesetaraan dan Kepatutan Penghasil uang akan mendapatkan Insentive langsung berdasarkan persentase yang disepakati, misal 50% dari jasa pelayanan yang tercantum dalam tarif RS Insentif tidak langsung adalah insentif yang dananya berasal dari Pos Renunerasi
Bagi penghasil uang (Revenue center), akan mendapat insentif langsung dan tidak langsung
Seluruh karyawan akan di indexing sebagai dasar untuk insentive tidak langsung
Masing masing karyawan baik struktural maupun fungsional akan memiliki score berdasarkan indexing Score dibagi Total score dikali besaran pos remunerasi sama dengan incentive karyawan yang bersangkutan Direksi (Direktur dan wakil direktur) tidak di indexing tetapi disisihkan sebesar 5% dari total jasa pelayanan. Pejabat Struktural diberikan Balancing Incentive 5% dari total Insentif sebagai Insentif Langsung
Dokter dan Perawat/tenaga setara sudah mendapat insentif langsung sesuai dengan ketentuan sistem remunerasi
Indexing
40%
Indexing
Indexing
5%
5% Kelompok
Direksi
Staff
Jasa IGD Jasa Rawat Inap Jasa Rawat Jalan Jasa Bedah Sentral Jasa Farmasi Jasa Radiologi Jasa Laboratorium Jasa Ambulans Jasa Pemulasaraan Jasa Konsultasi gizi Jasa Rehabilitasi Medik Jasa Anestesi
5% Direksi
Direktur dan Wakil Direktur
Resiko tinggi keterpaparan pekerjaan Terikat waktu selalu siap Jabatan struktural/fungsional
Akuntabilitas kinerja
No 1.
OBJECT BASIC INDEX Setiap gaji Pokok 100.000 = 1 nilai Index COMPETENCY INDEX -SD atau Lebih Rendah -SLTP -SMU / sertifikat Kompetensi teknis -D1 -D3/Akademi -Sarjana (S1)/D4/SKep Nurse -Dokter/ Drg/Apoteker -S2 / Spesialis -Spesialis Konsultan -S3 RISK INDEX -Grade I -Grade II -Grade III -Grade IV EMERGENCY INDEX -Grade I -Grade II -Grade III -Grade IV POSITION INDEX Ketua Komite Medik Kepala bidang/Kepala Instalasi/SMF Kepala ruangan/ sub-bidang/panitia Pelaksana fungsional PERFORMANCE INDEX Nilai Index = 2 X Basic Index TOTAL SCORE
INDEX 20
RATING 1
SCORE 20
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 4 6 1 2 4 6 6 4 2 1 2 X Basic Index
15
18
18
160 234
Contoh penggunaan score akhir utk menentukan insentif pegawai: Diketahui Total insentif = (TR TFR) = Rp 300.000.000/bulan Total Score seluruh karyawan = 25.000
No 1 2 3 4 5 6 PEGAWAI Ir. Lukha Zadisa HPS Boma Molotova Apt. Zr. Aira Banjirani Zedih Mandarita Dr Meriam Belarosa Drg Cabuta sakhitane TOTAL INDEX SCORE 256 250 234 98 204 244 25000 PERHITUNGAN 256/25000 X 300.000.000 250/25000 X 300.000.000 234/25000 X 300.000.000 98/25000 X 300.000.000 204/25000 X 300.000.000 244/25000 X 300.000.000 INSENTIVE 3.072.000 3.000.000 2.808.000 1.176.000 2.448.000 2.928.000
FORMULIR MONITORING PERFORMANS PEJABAT Hasil Pelaksanaan Kegiatan Hasil Kegiatan per-bulan = -------------------------------------------- X Bobot Standard
No 1 Kegiatan Poliklinik I P OP OC B IM CAPAIAN KEGIATAN 1 2 Tindakan poliklinik I P OP OC B IM CAPAIAN KEGIATAN - 2 SCORE 100 100 Indikator Kinerja Tepat waktu Jumlah Pasien Kepuasan Pendapatan STD Target 100% 1250 75% 62,5 Jt Rate JAN 20 30 30 20 HASIL KEGIATAN PER-BULAN FEB MRT APR MEI JUN
No INDIVIDU
Indikator
Standar
Nilai
Absensi
Kerajinan
Penampilan
Tanggung Jawab
Etika
Kreativitas
Hadir penuh Tidak hadir 1 hari Tidak hadir 2 hari Sangat rajin Sedang Kurang Rapih Biasa Tidak rapih Baik Sedang Kurang Baik Sedang Kurang Kreatif Sedang Kurang
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
Sibling
Kecemburuan Upah
Masalah besar dalam organisasi, dimana karyawan tidak lagi mengindahkan kinerjanya, karena obsesinya menjadi seperti boss, sehingga cenderung bermental konsumtif. Ada rasa iri terhadap upah orang lain, tanpa melihat kontribusinya terhadap organisasi.
Feeding Culture
Hanya mau bekerja jika diberi imbalan tertentu Bekerja karena uang Bekerja bukan karena inspirasinya Bekerja bukan karena ibadahnya Bekerja karena pamrih
Rizki
Rizki
TERIMAKASIH