Anda di halaman 1dari 9

Isolasi Ternak dan Wilayah

Karantina
HADIKA ADZIKRI LUBIS
1902101010165
Isolasi Ternak
Pembuatan area khusus hewan sakit, untuk hewan
yang sehat di tempat yang berbeda untuk
mencegah penyebab penyakit.

Ex: Mengisolasi Ayam Broiler yang terkena


penyakit gumboro untuk melindungi ayam broiler
yang sehat lainnya
Karantina Ternak

Hewan yang kembali dari pameran, pertunjukan atau untuk


penangkaran harus dikarantina. Bertujuan untuk mencegah masuknya
penyakit ke dalam suatu wilayah.

Isolasi dan karantina memiliki tujuan sebagai upaya pencegahan dini


dari kontaminasi.
AREA I/Q
• Jika memungkinkan, area I/Q harus berada di gedung, padang rumput, atau lahan
kering yang terpisah dari kawanan lain agar tidak berbagi ruang udara atau garis
pagar.

• Jika tidak memungkinkan, dapat dibuat zona penyangga minimal 6 kaki antara area
I/Q dan ternak sehat. Semakin besar jarak antar area, semakin baik untuk mencegah
hewan I/Q kontak dengan ternak lain

• Di padang rumput atau lahan kering, harus terdapat pagar ganda antara hewan I/Q
dan hewan lain dengan minimal jarak 6 kaki, tetapi semakin jauh jaraknya, maka
semakin baik.
AREA I/Q
• Harus memiliki area yang bersih dan kering untuk hewan
beristirahat yang mudah dibersihkan dan didisinfeksi.

• Mengontrol pergerakan orang masuk dan keluar dari area I/Q.


pekerja minimal harus mengganti pakaian dan sepatu bot serta
mencuci tangan.

• Jangka waktu karantina bergantung pada penyakit yang menjadi


perhatian kawanan ternak. Hal itu dapat bertahan 21-30 hari atau
lebih.
SARANA DAN PRASARANA UNTUK AREA I/Q

Peralatan dan persediaan (Apd dan alas kaki, ember pakan dan air,
peralatan perawatan, halter, tali timah, panel pemilah dan persediaan
pembersih, serta disinfeksi) di area isolasi, karantina dan kendang
ternak harus memiliki barang-barang mereka sendiri.

Jika peralatan dan persediaan tidak memungkinkan untuk dipisah


maka harus dibersihkan secara menyeluruh dan didesinfeksi dengan
benar.
PERAWATAN HEWAN DI AREA I/Q

• Tidak boleh melakukan kontak dengan hewan lain dalam


peroses pengobatan
• Untuk hewan sakit dilakukan trapis setelah kontrol hewan
sakit.
• Hewan yang diisolasi diperiksa lebih sering
• Pemberian vaksin, anti parasite, dan pengujian penyakit
harus
• mempertahankan biosecurity dan sanitasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai