Refarat Perdarahan Saluran Cerna (Anandia Arum Pratiwi)
Refarat Perdarahan Saluran Cerna (Anandia Arum Pratiwi)
- Gigi
- Lidah
-Pipi dan Bibir
- Kelenjar Ludah
_
Tenggorokan ( Faring )
Keringkongan ( esofagus )
Lambung
tempat penampungan makanan, menyediakan
makanan ke duodenum dengan jumlah sedikit
secara teratur.
Duodenum
Jejunum
Ileum
Saluran Pencernaan Bawah
Usus Besar (Kolon)
Kolon asendens (kanan)
Kolon transversum
Kolon desendens (kiri)
Kolon sigmoid
(berhubungan dengan rektum)
Sekum (Bahasa Latin: caecus, “buta”) dalam istilah anatomi
adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan
serta bagian kolon menanjak dari usus besar.
Umbai Cacing (Appendix)
Organ tambahan pada usus buntu.
Ujung buntu tabung yang
menyambung dengan
caecum.
Rektum dan Anus
Rektum
sebuah ruangan yang berawal dari ujung
usus besar (setelah kolon sigmoid) dan
berakhir di anus.
Anus
Anus merupakan lubang di ujung saluran
pencernaan, dimana bahan limbah keluar
dari tubuh.
Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas
Perdarahan saluran makanan proksimal mulai dari esofagus, gaster,
duodenum, jejunum proksimal ( batas anatomik di ligamentum treitz ).
Penyebab :
Ulkus peptikum (PUD, peptic ulcer disease) yang disebabkan oleh
H. Pylori atau
Penggunaan obat-obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS) atau
Alkohol.
Robekan mallory-weiss
Varises esofagus,
Gastritis
Epidemiologi Prevalensi sekitar 75 %
hingga 80 % dari seluruh
kasus perdarahan akut
Upper gastrointestinal tract
saluran cerna.
bleeding (“UGI bleeding”) atau
lebih dikenal perdarahan
Angka kematian dari
saluran cerna bagian atas
perdarahan akut saluran
cerna, masih berkisar 3 %
hingga 10 %.
Tabel 1. Penyebab tersering perdarahan SCBA pada pasien yang
menjalani endoskopi di RSCM selama tahun 2001 – 2005
Penyebab Jumlah kasus Persentase
Duodenal ulcer
Gastric atau duodenal erosions
Varices
Gastric ulcer
Mallory – Weiss tear
Erosive esophagitis
Angioma
Arteriovenous malformation
Gastrointestinal stromal tumors
Manifestasi Klinik
Diagnosa
Anamnesis
Dalam anamnesis yang perlu ditekankan13 :
Pemeriksaan lainnya :
Endoskopi
Angiography
Conventional radiographic imaging
Penatalaksanaan
STABILISASI HEMODINAMIK PADA PERDARAHAN SALURAN CERNA
Berikan infus cairan kristaloid (misalnya cairan garam fisiologis dengan tetesan
cepat dengan menggunakan dua jarum berdiameter besar (minimal 16 G) dan
pasang monitor CVP (central venous pressure)
Kumbah lambung
Pemberian vitamin K
Vasopressin
Somatostatin dan analognya (octreotid)
Obat-obatan golongan antisekresi asam
Balon tamponade
ENDOSKOPIS
PEMBEDAHAN
Pembedahan pada dasarnya dilakukan bila terapi medik, endoskopi dan
radiologi dinilai gagal.
Prognosis
Identifikasi letak perdarahan adalah langkah awal yang paling penting
dalam pengobatan.