Anda di halaman 1dari 23

MPLS

LOGO TAHUN AJARAN 2022/2023

ATURAN DAN TATA TERTIB SISWA UPT


SPF SMPN 44 SATAP MAKASSAR
“ Add your company slogan ”

OLEH :
Syamsul Muin, S.Pd
TATA TERTIB
A. DASAR
Tata Tertib Siswa SMPN 44 Satap Makassar
Disusun Berdasarkan kepada:

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem


1. Pendidikan Nasional

Anggaran Direktur Jenderal Pendidikan Dasar &


2. Menengah Nomor 129/C/KEP/N.8/89, tentang
pedoman pembinaan dan pengembangan kesiswaan
SMP/SMA

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


3. Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014 tentang
Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah.
APAKAH TATA TERTIB ITU PENTING ???
B. TUJUAN

Tata tertib siswa ini bertujuan untuk


menumbuhkembangkan sikap mental
yang disiplin, bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas,
untuk memperkuat kepribadian,
mempertinggi budi pekerti, cinta
bangsa dan tanah air, serta
menunjang prestasi bagi setiap
siswa.
C. HAK & KEWAJIBAN SISWA

Mendapat pelayanan pendidikan


dan pengajaran dari sekolah.

Mengikuti kegiatan intra/ekstra HAK


yang diadakan oleh sekolah SISWA
Menggunakan fasilitas sekolah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
HAK & KEWAJIBAN SISWA
Melaksanakan tugas-tugas pendidikan dan
pengajaran di sekolah/di luar sekolah
KEWAJIBAN
Melaksanakan peraturan serta tata tertib SISWA
sekolah dengan sebaik-baiknya

Menghormati sesama siswa, guru, dan karyawan.

Hadir di sekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai

Berbahasa Indonesia yang baik dan benar

Menjaga kebersihan kelas/alat-alat


dan lingkungan sekolah
I. KEHADIRAN SISWA / SISWI
1. Hadir setiap hari efektif belajar, masuk
kelas pukul 07.30 WITA
2. Harus berada di dalam ruang belajar 15
menit sebelum pelajaran dimulai
3. Jika meninggalkan ruang belajar sebelum
waktunya harus seijin guru mata pelajaran
4. Jika meninggalkan sekolah sebelum
waktunya harus seijin guru piket dan wali
kelas
5. Pada saat jam belajar tidak keluar kelas
6. Pada jam istirahat tidak keluar lingkungan
sekolah
II. KETERLAMBATAN SISWA / SISWI
1. Dinyatakan terlambat bila hadir setelah bel tanda
pelajaran dimulai sudah berbunyi
2. Guru piket dapat memberikan ijin untuk mengikuti
pelajaran berikutnya dengan surat ijin khusus
3. Guru piket dapat memberikan tindakan yang
mendidik dan mengarahkan untuk menunggu
dilapangan (depan sekolah) sebelum masuk
ruang belajar pada jam pelajaran berikutnya
4. Lima kali terlambat (komulatif) akan mendapat
surat pemberitahuan/ peringatan (yang ditujukan
kepada orang tua)
III. KETIDAK HADIRAN SISWA/ SISWI
 Sakit dinyatakan dengan surat keterangan dokter
(klinik, puskesmas, dll yang sejenis)
 Ijin dinyatakan dengan surat dari orang tua dan
 Tidak menginformasikan ketidak hadiran melalui
telepon
 Dinyatakan Alpa jika tidak ada pemberitahuan
resmi berupa surat dari orang tua atau surat
keterangan sakit
 Tiga kali Alpa/tanpa keterangan akan menerima
surat pemberitahuan - peringatan kepada orang
tua
IV. KERAPIHAN BERPAKAIAN
 Penjadwalan penggunaan pakaian seragam sekolah adalah :
 Pakaian putih, celana/rok biru pada hari Senin s.d Selasa
 Pakaian batik pada hari Rabu dan Kamis
 Pakaian Pramuka pada hari Jum'at dan sabtu
 Pakaian olahraga pada saat berolahraga
 Pakaian seragam yang dikenakan harus:
 Mempunyai logo sekolah yang dijahit pada lengan baju
sebelah kiri
 Mempunyai logo OSIS disaku sebelah kiri
 Rapi, pantas, tidak terlalu ketat, tidak gombrang,
mengenakan kaos dalam/singlet
 Mengenakan pakaiana olahraga resmi yang sudah
ditentukan sekolah pada jam olahraga.
MENGENAKAN PAKAIAN SERAGAM RESMI
SEKOLAH DENGAN TATA CARA :
 Siswa putri mengenakan rok sebatas mata kaki,
baju dimasukkan ke dalamnya, dan
menggunakan ikat pinggang
 Siswa putra mengenakan celana (tidak
gombrang) dengan baju dimasukan
kedalamnya, dan mengenakan ikat pinggang
sekolah
 Tidak mempunyai coret-coretan atau logo
tambahan lain
 Sepatu yang diperbolehkan hanya berwarna
hitam polos dan berkaos kaki putih
V. PENAMPILAN DIRI SISWA/SISWI

1.Rambut siswa tidak menutupi telinga, kerah


baju, alis mata,maksimal 3 cm, dan tidak
diwarna warni
2.Siswa tidak mengenakan kalung, cincin,
gelang dan anting
3.Siswi tidak mengenakan asesoris dan
kosmetik/make up yang berlebihan
4.Tidak bertato dan tindikan
VI. SARANA DAN PRASARAN BELAJAR
 Wajib melengkapi kelengkapan belajar sesuai
dengan yang telah ditentukan sekolah/guru
 Hanya boleh membawa ke sekolah buku-buku
dan alat pembelajaran lain yang ada
hubungannya dengan pelajaran
 Menggunakan sarana-prasarana belajar di
sekolah dengan baik dan benar agar tidak rusak
atau hilang
 Tidak "mencorat-coret" sarana-prasarana belajar
di lingkungan sekolah
 Tidak diizinkan membawa kendaraan bermotor.
  
VII. UPACARA BENDERA
 Dilaksanakan setiap hari senin pagi, dan hari-
hari besar nasional
 Siswa/siswi yang ditunjuk sebagai petugas
upacara harus berlatih dan melaksanakan tugas
dengan baik
 Siswa/siswi wajib mengikuti upacara bendera
dengan tertib dan hikmad
 Saat mengikuti upacara bendera siswa/siswi
mengenakan pakaian seragam lengkap dengan
topi dan dasi
 Siswa/siswi yang tidak mengikuti upacara
bendera akan diberi sanksi/tindakan
kedisiplinan yang sesuai
VIII. ETIKA DAN SOPAN SANTUN SISWA/SISWA

 Wajib menghargai, menghormati, menyapa, memberi


salam kepada Kepala Sekolah, Guru, Staff TU, Orang
Tua dan sesama pelajar baik dilingkungan sekolah
maupun diluar lingkungan sekolah
 Wajib mengikuti pembacaan asmaul husna di kelas,
sholat dhuha dan sholat dhuhur berjamaah sesuai
jadwal
 Wajib menjaga/memelihara, Keamanan, Ketertiban,
Kedisiplinan, Kebersihan, Keindahan, Kenyamanan,
Kerindangan, dan Kekeluargaan di dalam dan luar
lingkungan sekolah SMPN 44 Satap Makassar
 Tidak membuat coret-coretan dikelas, lingkungan
sekolah dan luar sekolah
 Ikut memelihara tumbuhan/taman di
dalam maupun diluar lingkungan/sekitar
sekolah
 Tidak mengganggu/merusak sarana-
prasarana belajar disekolah
 Wajib menjaga nama baik sekolah di
dalam maupun diluar sekolah
 Wajib mengenal semua guru yang
mengajar maupun yang tidak mengajar
dikelas yang bersangkutan
IX. LARANGAN
 Dilarang mengenakan topi bebas, asesoris dan
perhiasan berlebihan
 Dilarang jajan dalam kelas pada waktu jam pelajaran
berlangsung
 Dilarang membawa ponsel/HP tanpa perintah guru
mata pelajaran
 Dilarang keras membawa rokok, minuman
beralkohol, narkoba, senjata tajam/api kelingkungan
sekolah
 Dilarang menerima tamu di dalam kelas dan
dilingkungan sekolah tanpa seijin guru piket
 Dilarang membawa uang melebihi keperluan belajar
disekolah
 Dilarang melakukan kegiatan yang merugikan diri
sendiri, sekolah dan masyarakat
 Dilarang keras melakukan keributan, perkelahian,
dan pemerasan serta bullying
 Dilarang keras membawa koran/majalah, buku-buku,
VCD, yang bersifat porno grafi dan porno aksi
 Dilarang keras merokok, minum-minuman
beralkohol dan menggunakan narkoba di dalam
maupun di luar lingkungan/ sekolah
 Dilarang keras melakukan kegiatan yang
mengganggu ketertiban belajar
 Dilarang keras melakukan kegiatan yang tidak
sesuai dengan kepribadian pelajar dan kepribadian
nasional
X. SANSI, HUKUMAN, DAN TINDAKAN
Siswa/siswi yang melanggar/tidak mematuhi tata
tertib siswa dikenakan sanksi-hukuman-tindakan
sebagai berikut :
 Peringatan lisan
 Peringatan tertulis
 Pemberitahuan-peringatan kepada orang
tua
 Panggilan orang tua
 Hukuman fisik yang terukur dan mendidik
 Penugasan mendidik dan tidak merugikan
siswa
 Penggantian material tertentu sesuai
pelanggaran yang dilakukan
 Pemotongan rambut, penyitaan barang yang
tidak sesuai aturan dan lain-lain yang bersifat
mendidik
 Penundaan belajar (skorsing)
 Pengembalian kepada orang tua (dikeluarkan
dari sekolah)
 Hal tindakan yang menyangkut pidana/perdata
yang tidak dapat diselesaikan disekolah akan
diserahkan kepada pihak yang berwajib
XI. SANKSI KHUSUS
 Siswa/siswi yang menggunakan HP pada saat jam
pelajaran masih berlangsung disekolah akan dikenakan
tindakan berupa penyitaan HP tersebut dan akan
dikembalikan kembali kepada orang tua pada saat
pembagian raport dan/atau kenaikan kelas dan pada saat
kelulusan (untuk kelas IX)
 Ketidakhadiran siswa (alpa) yang melebihi 20% dari hari
efektif belajar satu tahun, tidak memenuhi persyaratan
untuk naik kelas
 Ketidak hadiran siswa (alpa) yang melebihi 20% pada
hari efektif belajar) per semester tidak akan
diikutsertakan dalam ulangan semester dan remidial
ataupun pada perbaikan nilai di akhir semester
 Hal hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan
ditentukan kemudian sesuai kebijaksanaan sekolah.
T

A
S
N
K’

Anda mungkin juga menyukai