Anda di halaman 1dari 10

DGCPs dgm WGCPs

DGCPs 9 D`sgh`c`ty-gdjustjd c`lj -yjgrs



Adalah ukuran kesenjangan kesehatan yang mengkombinasikan waktu
yang hilang karena kematian premature (dini)

dan kondisi fatal (cacat).


Menggabungkan ukuran waktu hidup dengan kecacatan

dan waktu yang hilang karena kematian premature (dini).


Satu DALY dapat dianggap sebagai satu tahun yang hilang

dari kehidupan sehat.


Xui us DGCP 9 PCC + PCD

YLL (Years of Lost Life) = jumlah tahun hidup yang hilang karena
kematian premature.
Rumus YLL = N (angka kematian) x L (angka harapan hidup pada
usia
kematian)

YLD (Years Lost to Disability) = lumlah tahun hidup yang
hilang

karena kecacatan.

Rumus YLD = l x DW x L
l = angka kasus/kejadian/insiden pada periode tertentu
DW = bobot kecacatan/tingkat keparahan penyakit

skala 0 = kesehatan
sempurna skala 1 = kematian
L = durasi rata-rata kasus sampai
sembuh atau kematian.
Eamtab DGCP;

Seorang wanita dengan harapan hidup standar 82,5 tahun, meninggal
pada usia 50 tahun dan menjadi buta pada usia 45 tahun. Faktor

bobot kecacatan karena buta = 0.33



YLL = N x L = 1 x (82,5 — 50) = 32,5

YLD = l x DW x L = 1 x 0,33 x (50 — 45) = 1,65



DALY = YLL + YLD = 32,5 + 1,65 = 34,15

artinya: jumlah tahun yang hilang dari kehidupan sehat sebesar 34,15
WGCPs 9 Wugc`ty-gdjustjd C`lj Pjgrs

Adalah suatu hasil yang diharapkan dari suatu intervensi kesehatan
yang terkait erat dengan besaran kualitas hidup.

Didasarkan pada keyakinan bahwa intervensi dapat meningkatkan


survival ataupun kemampuan untuk menikmati hidup (kualitas hidup).

Diperoleh dari perkalian antara nilai utilitas dan nilai time preference.

- Nilai utilitas menggambarkan penilaian pasien terhadap kualitas


hidupnya saat ini (subyektif).
- Time preference menggambarkan perkiraan pertambahan usia

(dalam tahun) yang diperoleh karena pengobatan yang diterima


Pj moj rt`gm –gdjustjd’ gtgu –
d`sj sug`f gm’
pgdg WGCP gdgcgb;

Penyesuaian pj rtgi hgbgm us`g yang akan diperoleh dengan utic`tgs sjbgt
pj mub.

Nilai utilitas berkisar dari 1 — 0

- nilai 1 = hidup dalam keadaan sehat sempurna


- nilai 0 = mati

ladi jika seorang pasien menilai bahwa keadannya setelah periode terapi yang
diperoleh setara dengan 0,8 keadaan sehat sempurna,
maka nilai utilitas = 0.8.
Apabila pertambahan usianya 10 tahun  pertambahan usia yang
berkualitas bukan 10 tahun tapi 0,8 x 10 tahun = 8
tahun (Drummond et al, 1987).
WGCP 9 ji c tb pj rtgi hgbgm us`g
d`f gc`f gm
f ugc`tgs b`dup ygmo
d`m`f i gt`

Atau: pertambahan usia (dalam tahun) sbg hasil intervensi
disesuaikan dengan kualitas hidup yg diperoleh.
Eamtab pj rb`tumog
WGCP
I j mooumgf gm ahgt R T`dgf i j mooumgf gm
Peratambahan usia: 10 tahun ahgt R Pertambahan usia: 5
Nilai utilitas: 0.7 tahun Nilai utilitas: 0.5
QALYs = 0.7 x 10 tahun = QALYs = 0.5 x5 tahun = 2.5
7.0
ladi tambahan yang diperoleh karena menggunakan obat X = 7.0 — 2.5 = 4.5
QALY
Dikaitkan dengan aspek biaya, unit utilitas-biaya (cost-utility) menunjukkan unit
moneter yang harus dikeluarkan untuk setiap QALY yang diperoleh.
Semakin kecil jumlah Rp yg hrs dibayar utk mendptkan tambahan QALY 
Semakin tinggi utilitas suatu obat.
Gmgc`s`s Zt`c`tgs-H`gyg

Contoh kasus: Pengobatan kanker malignant melanoma stadium ll di RS.



Dibandingkan 2 intervensi:
Program A: dilakukan tanpa uji skrining dan tanpa pemberian interferon
QALY= 3.06
Rerata biaya program= Rp 184.000.000,-/pasien.
Program B: dilakukan dengan uji skrining dan pemberian interferon
QALY= 3.37
Rerata biaya program= Rp 242.000.000,-/pasien

B @TZ MO; 7. rasio utilitas-biaya (RUB) setiap pengobatan per passion.


8. rasio incremental utilita-biaya (RlUB) pengalihan program

(Program B terhadap program A)

Anda mungkin juga menyukai