Anda di halaman 1dari 18

SISTEM

INFORMASI MANAJEMEN
Oleh : Alfathur Ramadhan
NIM : 21031050
Pengertian
• Burt Scanland dan J. Bernard Keys menyatakan bahwa SIM merupakan
suatu sistem formal mengenai hal melaporkan, menggolongkan, dan
menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepat dalam suatu
organisasi.
• Liang Gie berpendapat SIM sebagai jalinan hubungan dan lalu lintas
keterangan dalam suatu organisasi melalui proses pengumpulan,
pengolahan, pemahaman, dan penyebaran kepada pejabat yang
berkepentingan.
• Al Bahra Bin Ladja Mudin (2012:14) sistem informasi adalah suatu sistem
di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang
diperlukan.
• Gordon B Davis dalam bukunya Hanif Al Fatta (2010:9) sisten informasi
adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau
mendatang.
• Turban mendefinisikan sistem informasi manajemen dengan lebih
sederhana, yang mana menurutnya sistem informasi manajemen
merupakan sistem yang berfungsi untuk melakukan pengumpulan,
pemrosesan, sarana penyimpanan serta penganalisis dan sarana untuk
menyebarkan informasi demi tujuan-tujuan yang lebih eksklusif lagi. 2
Pengertian
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa SIM merupakan
jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu organisasi
dan disahkan bila diperlukan untuk memberikan data kepada manajemen
untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan. Data-data
tersebut diolah oleh manajemen untuk menjadi sebuah informasi.

3
Bentuk dan wujud Sistem Informasi Manajemen

1. Enterprise Resource Planning (ERP)


Sistem ERP ini pada umumnya dipakai oleh sejumlah perusahaan besar
dalam hal pengelolaan manajemen serta melakukan sebuah pengawasan yang
saling terintegrasi kepada unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber
Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, serta Pengelolaan Persediaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangat berguna untuk pihak manajemen.
Yang mana berbagai data yang disajikan terintegrasi tentang manajemen suplai
bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer sampai konsumen akhir.
3. Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berfungsi guna sebuah  proses data dalam jumlah yang besar
dengan transaksi bisnis yang rutin.
Program ini biasa dugunakan dalam manajemen gaji dan inventaris.
Sebagai contohnya yakni dalam aplikasi yang dipakai dalam Bantuan
Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
Bentuk dan wujud Sistem Informasi Manajemen

4. Office Automation System (OAS)


Sistem aplikasi ini bermanfaat dalam melancarkan suatu komunikasi antar
departemen dalam sebuah perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-
server komputer di dalam masing-masing user di perusahaan.
Sebagai contohnya adalah email.
5. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS mengintegrasikan satu pengetahuan baru masuk
ke dalam organisasi.
Dengan hal tersebut maka diharapkan para tenaga ahli mampu untuk
menerapkannya di dalam pekerjaan mereka.
6. Informastic Management System (IMS)
IMS berguna untuk mendukung spektrum tugas-tugas di dalam
perusahaan dan bisa digunakan untuk membantu pengambilan keputusan.
Dalam penerapannya, beberapa fungsi informasi disatukan melalui program
komputerisasi seperti e-procurement.
Bentuk dan wujud Sistem Informasi Manajemen

7. Decision Support System (DSS)


DSS dapat membantu para manajer dalam membuat keputusan dengan
cara mengamati lingkungan suatu organisaisi. Contohnya, Link Elektronik di
sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati besar pendapatan atau pendaftaran
siswa baru setiap tahun.
8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Management information system yang satu ini pada dasarnya
menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisisi pemecahan masalah
dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke
dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9. Executive Support System (ESS)
Sistem ESS akan membantu manajer dalam hal berinteraksi dengan
lingkungan organisasi/ perusahaan dengan berpegang pada grafik dan
pendukung komunikasi lainnya.
Tujuan Sistem Informasi Manajemen

1.Menyediakan layanan informasi dalam perhitungan produk,


harga pokok jasa, maupun tujuan lain yang menjadi target
manajemen.
2.Menyediakan layanan yang dapat dipergunakan menjadi media
pengendali, perencana, evaluasi serta sebagai sarana perbaikan
berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi pendukung yang dapat digunakan
untuk analisis dan pengambilan keputusan suatu perusahaan.
4.Secara garis besar sistem informasi suatu manajemen bertujuan
untuk memudahkan pekerjaan dan pengelolaan manajemen
dalam suatu perusahaan.

7
Manfaat Sistem Informasi Manajemen

1. Meningkatkan efisiensi serta efektivitas data secara akurat dan


juga realtime.
2. Mempermudah pihak manajemen dalam melakukan
perencanaan, pengawasan, pengarahan, serta pendelegasian
kerja terhadap seluruh departemen yang mempunyai ikatan atau
koordinasi.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sebab unit
sistem kerja yang terkoordinasi dan juga sistematis.
4. Meningkatkan produktivitas serta penghematan biaya di dalam
organisasi.

8
Pengolahan Data
• Ada 8 pokok pengolahan data yang meliputi :
– Reading (membaca)
– Input Imasukan)
– Output (keluaran)
– Sorting (menyortir)
– Transmiting (memindahkan)
– Calculating (menghitung)
– Comparing (membandingkan)
– Storing (menyimpan)

9
Fungsi Informasi
• Dalam pengertian ini yang disebut informasi adalah hasil olahan data
sebagai bahan bagi pengambilan keputusan pimpinan. Dalam beberapa
referensi disebutkan fungsi utama informasi adalah menambah
pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.

• Dikatakan mengurangi ketidakpastian karena informasi berfungsi untuk


memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil
keputusan dapat menentukan keputusan secara lebih cepat. Selain itu
informasi juga memberikan standar, aturan, maupun indikator bagi
pengambil keputusan untuk menentukan keputusan secara lebih baik. Perlu
diingat bahwa informasi hanya dapat menyediakan sebagian sistem yang
diperlukan dalam pengambilan keputusan.

10
Fungsi Informasi
• Dalam kasus seperti contoh tersebut faktor
koordinasi sulit dilaksanakan. Oleh karena
itu adanya koordinasi menyebabkan
kegiatan yang dilaksanakan tidak efisien
dan tidak efektif.

• Berangkat dari kondisi seperti tersebut di


atas, perlu diciptakan sistem informasi
manajemen. Dalam sistem ini informasi
sebanyak apapun akan dapat dikelola secara
efektif dan efisien. Jenis informasi,
pengumpulan informasi, kebutuhan
informasi, serta ketepatan penggunaan
informasi dapat dikelola.

11
Berbagai istilah Sistem Informasi Manajemen

Manajemen Tingkat Atas


• ESS (Executive Support System)
Manajemen Tingkat Menengah
• DSS (Decision Support System)
• MIS (Manajement Information System)
• OA (Office Automations)
Bagian Oprasional
• DP (Data Processing)
• TPS (Transaction Processing System)
Sistem Informasi Manajemen dalam
kegiatan bisnis
• Sistem Lingkaran Terbuka
• Perusahaan dengan Sistem Lingkaran Terbuka/Perusahaan
Sistem Terbuka, berhubungan dengan lingkungannya. Begitu
pula arus sumber dayanya (sumber daya fisik). Ambil contoh
perusahaan manufakur, mengolah bahan mentah menjadi
bahan produksi siap pakai.

13
• Sedikit sekali perusahaan yang memiliki sistem
berjenis lingkaran terbuka, karena dengan tidak
adanya umpan balik akan sulit untuk dilakukan
control atas produk yang dihasilkan. Pada akhirnya
kegiatan perusahaan akan bermuara pada
kebangkrutan (collaps).
• Sistem Lingkaran Tertutup
• Dengan sistem tertutup, proses pengendalian atas
produk yang dihasilkan dapat terus dilakukan. Umpan
balik yang terdapat pada sistem jenis ini menjadi
unsure jalannya pengendalian atas produk yang
dihasilkan.
• Umpan balik yang berguna untuk proses
pengendalian adalah Informasi dengan dmensi-
dimensi sebagai berikut: Relevansi, Akurasi,
Ketepatan Waktu, Kelengkapan
Personalia
A

B
Keuangan SIM

C
Sosial

16
Kesimpulan
• Dalam pengertian ini yang disebut informasi adalah hasil olahan data sebagai bahan
bagi pengambilan keputusan pimpinan. Dalam beberapa referensi disebutkan fungsi
utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian
pemakai informasi.
• Dikatakan mengurangi ketidakpastian karena informasi berfungsi untuk
memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan
dapat menentukan keputusan secara lebih cepat. Selain itu informasi juga
memberikan standar, aturan, maupun indikator bagi pengambil keputusan untuk
menentukan keputusan secara lebih baik. Perlu diingat bahwa informasi hanya
dapat menyediakan sebagian sistem yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan.
• Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa SIM merupakan
jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu organisasi dan
disahkan bila diperlukan untuk memberikan data kepada manajemen untuk dasar
pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan. Data-data tersebut diolah
oleh manajemen untuk menjadi sebuah informasi.

17

Anda mungkin juga menyukai