Anda di halaman 1dari 14

PARAGRAF

BAHASA iNDONESIA

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ASAHAN
KELOMPOK 4
1 2 3 4

BAHARUDDINSYAH GADIS NAZWA NAILA


RIZKY FAREISYA
MULIA MUTIARA PASARIBU
22041105
22041104
22041030 22041009
LATAR BELAKANG
Umumnya sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri
sendiri, melainkan kait- mengait dalam kalimat lain yang membentuk paragraf. Adapun yang difokuskan disini
adalah tentang Paragraf yaitu bagaimana mahasiswa mengidentifikasi setiap ide pokok dan simpulan dari
setiap paragraf. Paragraf disini kami jadikan bahasan utama karena di zaman sekarang ini mahasiswa dituntut
untuk berpikir kritis dan evaluatis dalam membaca sebuah literatur dan menuliskan persoalan yang didapati
sehingga menjadi sebuah karya tulis ilmiah. Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas
dari sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana
atau karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan
menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan
paragraf ?

2. Bagaimanakah jenis, fungsi dan


struktur paragraf ?

3. Bagaimanakah pengembangan
dan Pola penalaran dalam menulis
sebuah paragraf ?
PENGERTIAN PARAGRAF
Menurut Dr. Djago Tarigan, Paragraf adalah seperangkat kalimat
tersusun logis sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran
yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam
keseluruhan karangan.Adapun pengertian lain “Paragraf atau Alinea
adalah Pengelompokkan gagasan dalam satu kesatuan yang
runtun.”( Prof.Dr.Suherli K, M .Pd., 2012 :1 ). Dalam kamus besar bahasa
Indonesia, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan biasanya
mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru.
JENIS- JENIS PARAGRAF
3. Paragraf argumentasi
1. Paragraf Narasi paragraf yang berisi
paragraf yang mengisahkan mengenai argumen atau
atau memaparkan suatu pendapat yang disertai
5. Paragraf Paragraf alasan-alasan kuat dan
kejadian secara berurutan
deskripsi ialah Berisi meyakinkan
atau kronologis
gambaran mengenai suatu
2. Paragraf Eksposisi 4. Paragraf persuasif
paragraf yang bertujuan hal atau keadaan atau paragraf ajakan
untuk menjelaskan dan adalah paragraf yang
menerangkan kembali sehingga pembaca berisitentang suatu
sesuatu permasalahan kepada gagasan mengenai suatu
seolah-olah melihat, permasalahan dengan
pembaca agar pembaca
mendapat gambaran yang merasa atau mendengar maksud untuk
sejelas-jelasnya tentang meyakinkan dan
sesuatu permasalahan yang hal tersebut. mengajak pembaca
dimaksud pengarang melakukan seperti yang
diharapkan penulis.
Jenis-jenis paragraf
Paragraf pembuka
biasanya memiliki sifat
ringkas menarik, dan
bertugas menyiapkan
pikiran pembaca kepada
Berdasarkan
masalah yang akan tujuannya Paragraf penutup
diuraikan. biasanya berisi
simpulan (untuk
argumentasi) atau
penegasan kembali
(untuk eksposisi)
mengenai hal-hal
Paragraf penghubung yang dianggap
berisi inti masalah yang penting.
hendak disampaikan
kepada pembaca.
Jenis-jenis paragraf
Paragraf Deduktif
kalimat utamanya
terletak pada awal Berdasarkan letak
paragraf kalimat utamanya
Paragraf
Campuran
Paragraf Induktif
perpaduan
ditandai dengan terdapatnya antara deduktif
kalimat utama di akhir dan induktif
paragraf dan diawali dengan
uraian atau penjelasan
bersifat khusus dan diakhiri
dengan pernyataan umum
Fungsi paragraf
 Untuk menjelaskan keseluruhan ide
 Untuk mengekspresikan gagasan utama
yang ingin disampaikan oleh penulis. pokok dengan mudah, logis, dan
sistematis.

 Untuk menandai pergantian gagasan  Untuk membantu pembaca memahami


baru, jika karangan tersebut memiliki gagasan utama sebuah karangan.
lebih dari satu gagasan utama

 Untuk membantu penulis menyusun


dan mengembangkan ide yang akan
 Untuk memudahkan pengendalian dituangkan dalam karangannya, yang
variabel, jika karangan berisi lebih dari
berhubungan dengan topik yang akan
satu variabel.
dibahas.
Struktur paragraf
struktur paragraf dapat dikelompokkan menjadi delapan kemungkinan, yaitu :

a. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat
penegas.
b. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat
penegas.
c. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat penegas.
d. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat pengembang.
e. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang.
f. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan kalimat topik
Pengembangan dalam paragraf

Pengembangan paragraf merupakan suatu cara penulis untuk


mengembangkan gagasan utamanya menjadi sebuah paragraf yang utuh.
Pengembangan paragraf menuntut kemampuan penulis untuk memperinci
gagasan utama ke dalam gagasan-gagasan bawahan atau penjelas sehingga
menjadi sebuah paragraf yang urut dan teratur.
Dalam pengembangan paragraf, terdapat dua teknik umum yang biasanya
digunakan penulis, yaitu teknik ilustrasi dan analisis.
Teknik ilustrasi adalah teknik mendeskripsikan topik utama dengan
kalimat-kalimat penjelas sehingga pembaca dapat menangkap gambaran
penulis secara nyata.
Teknik analisis adalah cara mengembangkan paragraf dengan menganalisis
kalimat utama secara logis sehingga pernyataan-pernyataan yang diuraikan
dapat meyakinkan pembaca
Pola penalaran
dalam paragraf
Dapat dilakukan melalui dua penalaran yaitu penalaran secara induktif dan penalaran secara
deduktif.

Penalaran induktif adalah suatu proses pernalaran untuk menarik simpulan berdasarkan fakta,
asumsi, atau andaian yang bersifat khusus. Ada tiga jenis pengambilan simpulan berdasarkan
pernalaran induktif ini, yaitu dengan analogi (penyimpulan berdasarkan kesamaan data atau
fakta), generalisasi (penarikan kesimpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala atau
peristiwa), dan hubungan kausal (sebab-akibat dari gejalagejala yang berhubungan).

Penalaran deduktif merupakan penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap
yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Penarikan simpulan secara
deduktif ini dapat dilakukan secara langsung dan secara tidak langsung. Ada dua jenis pernalaran
deduktif dengan penarikan simpulan tidak langsung, yaitu silogisme dan entimen.
yes No

Kesimpulan

Oleh karena itu, penerapan dan


perkembangan pembelajaran Bahasa
paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang disusun secara
Indonesia mengenai paragraf diharapkan
teratur dan saling berhubungan berdasarkan sebuah ide pokok
dapat mewujudkan secara optimal
penulisnya yang tersusun dalam satu alinea. Adapun simpulan dalam
pemahaman serta pengetahuan penulisan
paragraf biasanya lebih mirip seperti ide pokok namun simpulan
paragraf yang benar dan sejauh mungkin
biasanya memiliki kata atau makna yang lebih menegaskan dari ide
dapat membuat sebuah karangan dengan
pokok tersebut. Namun, ada ide pokok yang berisi simpulan di
penulisan yang lebih baik lagi.
dalamnya
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai