Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS GERAKAN OPERATOR DALAM

MENGURANGI CEDERA DIPABRIK TAHU


SUMEDANG

SUWANDHA EKA SYAPUTRA


31401338

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Budi Hermana. M.M


PENDAHULUAN

METODOLOGI

PEMBAHASAN
DAN ANALISIS

KESIMPULAN
DAN SARAN
LATAR BELAKANG

Aplikasi ergonomi di industri maupun di kehidupan manusia


diharapkan mampu meningkatkan potensi daya saing global
dengan memberikan rekayasa inovatif terhadap produk,
mesin, peralatan, fasilitas produksi, serta lingkungan kerja
yang lebih manusiawi. Disamping itu aktivitas mengangkat,
menurunkan, dan membawa beban kerja (Tahu) dengan
dengan jangka waktu lama dapat berpotensi menimbulkan
cedera dan akan berdampak pula terhadap kesehatan baik
fisik maupun mental pekerja tersebut.

Pemindahan beban secara manual yang tidak


dilakukan secara ergonomis dapat menyebabkan
keluhan pada bagian tubuh tertentu.

PERUMUSAN MASALAH
PEMBATASAN MASALAH

 Pengambilan data dilakukan di Kp. Sawah Ciputat.


 Subyek penelitian yang digunakan adalah dewasa berusia antara 15 -
22 tahun berjenis kelamin laki-laki yang bekerja sebagai pembuat
tahu.
 Banyaknya subyek penelitian yaitu hanya 20 pekerja.
 Penelitian ini hanya mendefinisikan permasalahan yang ditemukan
dalam pemindahan beban secara manual oleh pekerja secara
ergonomi.

 Mengetahui persentase dari jenis keluhan yang ditimbulkan dari


aktivitas mengangkat, membawa dan menurunkan beban (tahu)
yang dilakukan para pekerja.
 Mengetahui apakah pekerjaan yang dilakukan para pekerja pembuat
tahu berpotensi menimbulkan cedera.

TUJUAN PENELITIAN MENU


METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi, Data, dan Variabel Penelitian

•Penelitian ini dilaksanakan yang berlokasi di Kp. Sawah


ciputat.
•Data yang digunakan merupakan data primer, dan pekerja
pembuat tahu yang menjadi responden penelitian.
•Variabel penelitian yang terdiri dari sikap dan posisi tubuh
saat mengangkat, membawa dan menurunkan
beban kerja, ketidaknyamanan yang dirasakan
pekerja saat melakukan pekerjaan.

Penentuan Jumlah Sampel Penelitian


- Sampel yang diambil dalam penelitian yaitu berjumlah 20
pekerja
- Menggunakan Teknik Pengambilan Sampel Non
Probability Sampling yaitu Purposive Sampling.
- Penelitian ini bersifat riset eksploratori dilihat dari
sampelnya kecil, dan Keterwakilan (representativeness)
data tidak diperlukan (Nazir, 2003).
Pengumpulan Data

Melalui penyebaran kuisioner body map yang berisi


pertanyaan jenis keluhan dan tingkat keluhan yang dialami
oleh para pekerja. kuisioner body map diisi oleh
responden sebanyak 20 orang sebagai obyek penelitian.

Pengolahan Data

Setelah diperoleh informasi yang dibutuhkan, maka dapat


dilakukan tahap pengolahan data yaitu menentukan
persentase tingkat keluhan fisik berdasarkan kuisioner
body map.

Analisis Data

Analisa tingkat keluhan fisik dengan menggunakan


Kuisioner Body Map berdasarkan pada pembobotan
skala Likert.
MENU
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Deskripsi Pekerja Pembuat Tahu.

Beban yang diangkut yaitu ; berkisar antara 5 kg untuk setiap


tampirnya, para pekerja tersebut berasal dari Sukabumi. Para
pekerja tersebut bertempat tinggal didekat pabrik tahu tersebut.
Jarak yang ditempuh para pekerja untuk memindahkan tahu
yaitu 3 meter.
Pengumpulan Data :

Data Kuisioner Body Map

Kuisioner body map untuk sikap dan posisi tubuh pada saat pengangkatan
tahu, di sebarkan kepada 20 responden. Pengisian kuisioner dilakukan
dengan memberikan tanda silang mengenai ada tidaknya rasa sakit pada
bagian tubuh pekerja yang terdiri dari 12 pertanyaan. Kemudian peneliti
menghitung persentase responden yang mengalami keluhan pada bagian
tubuh tertentu.
Pengolahan Data :
Pengolahan Data Body Map
No.
Berdasarkan hasil pengolahan data
Pad Responden Persentase (%)
a
N
Jenis
Tota dengan menggunakan body map pada
o l
Keluhan
Graf
. Skor tabel 4.1 dan gambar 4.7, dapat dilihat
ik
TS AS S SS TS AS S SS persentase tingkat keluhan “sakit”
Sakit di bahu adalah tingkat keluhan yang memiliki
25 50 15
1 1 kiri 2 5 10 3 10 54
persentase tertinggi yaitu 100 %
Sakit di bahu
2 2 kanan 3 5 10 2 15
25 50 10
51 responden merasakan sakit. Jenis
Sakit lengan keluhan yang memiliki persentase paling
3 3 3 5 10 2 15 25 50 10 51
atas kiri
besar terutama sakit pada bagian
Sakit di
4 4 punggung 0 2 18 0 0
10 90 0
58 pinggang.
Sakit lengan
5 5 2 6 10 2 10 30 50 10 52
atas kanan

Sakit pada
6 6 pinggang 0 0 20 0 0 0 100 0 60

Sakit lengan
7 7 4 4 8 4 20 20 40 20 52
bawah kiri

Sakit lengan
8 8 3 5 8 4 15 25 40 20 53
bawah kanan

Sakit pada
9 9 2 4 12 2 10 20 60 10 54
paha kiri

1 Sakit pada
10 2 4 12 2 10 20 60 10 54
0 paha kanan

1 Sakit pada
11 1 2 15 2 5 10 75 10 58
1 betis kiri

1 Sakit pada
12 1 2 16 1 5 10 80 5 57
2 betis kanan
Presentase

10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%

0%
100%

Sakit di bahu kiri

Sakit di bahu kanan

Sakit lengan atas kiri

Sakit di punggung

Sakit lengan atas kanan

Sakit pada pinggang

Sakit lengan bawah kiri

Jenis Keluhan
Sakit lengan bawah kanan

Sakit pada paha kiri


Histogram Kuisioner Body Map

Sakit pada paha kanan

Sakit pada betis kiri

Sakit pada betis kanan


Sakit
Agak Sakit
Tidak Sakit
Sakit Sekali
Analisis

Analisis Hasil Pengolahan Data Kuisioner body map

Bahwa apabila pekerjaan mengangkat, membawa dan


menurunkan beban kerja yang dilakukan secara terus-
menerus maka akan berpotensi mengakibatkan cedera.

MENU
Kesimpulan

 Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan body map


persentase tingkat keluhan “ sakit” adalah tingkat keluhan yang memiliki
persentase tertinggi yaitu 100 % responden merasakan sakit. Proses
pengangkatan tahu sumedang yang dilakukan oleh para pekerja pada
pabrik tahu sumedang pandawa berdampak dengan sikap dan posisi
tubuh yang tidak ergonomis yang akan memberikan berbagai macam
gejala dan indikator ketidaknyamanan kerja berupa rasa sakit dan nyeri
pada bagian anggota tubuh tertentu.

 Jenis keluhan yang memiliki persentase paling besar terutama pada sakit
bagian pinggang. Hal ini menunjukan bahwa apabila pekerjaan
mengangkat, membawa dan menurunkan beban kerja oleh pekerja
dilakukan secara terus-menerus maka akan berpotensi mengakibatkan
cedera.
Saran

 Perbaikan atas sikap dan posisi tubuh selama proses aktivitas


pengendalian pengangkatan bahan (material handling) besar
pengaruhnya untuk mengurangi keluhan pekerja mengenai sakit
yang dialami.
Disarankan kepada pemilik usaha kecil menengah pabrik tahu
sumedang dan usaha sejenis, agar melakukan perbaikan kondisi
kerja yang mengacu pada prinsip-prinsip ergonomi, sehingga
tercipta kondisi kerja yang lebih aman, nyaman, sehat dan produktif
bagi pekerja.

Anda mungkin juga menyukai